Anda di halaman 1dari 13

M A K A L A H

LAPORAN PROYEK PROFIL PANCASILA


PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK
MENJADI PUPUK KOMPOS

DISUSUN OLEH
X-2

SMA NEGRI 2 TANJUNGBALAI


TA. 2022/2023
DAFTAR ISI
1.Halaman Judul……………………………………...i
2.Daftar Isi………………………………………….....ii
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………1
1.2. Rumusan Masalah……………………………...2
1.3. Tujuan Penelitian...................................................2
2.1. Defenisi Sampah.....................................................3
2.1.1. Defenisi Sampah Organik...................................3

2.1.2. Defenisi Sampah Anorganik……………………3

2.2. Jenis Sampah Organik……………………………4

2.2.1. Sampah Organik Kering……………………………4

2.2.2. Sampah Organik Basah…………………………….4

2.3. Manfaat Sampah Organik…………………….....4


2.3.1. Manfaat Sampah Pupuk Kompos ………………...4

2.4. Cara Pengelola Sampah Organik Menjadi pupuk Kompos……5


2.4.1. Bahan Dan Alat……………………………………………….5

2.4.2. Cara Pengolahan……………………………………………….5

Kesimpulan…………………………………………………….10
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan
hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar, yang mana dampak
negativ yang ditimbulkan selain menurunkan higienitas dan kualitas lingkungan (Hartono,
2008). Berdasarkan asalnya sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik berasal dari nakhluk hidup, baik manusia, hewan
maupun tumbuhan. Salah satu jenisa sampah organik adalah sampah organic kering yang
merupakan bahan organik lain yang kandungan airnya kecil seperti kertas, kayu, atau
ranting pohon dan dedaunan kering (Sucipto, 2012).

Setiap rumah tangga pasti akan menghasilkan sampah antara lain sampah
organik berupa daun-daunan yang hanya berserakan di pekarangan rumah atau bahkan
sampah tersebut hanya dibakar dan tidak dimanfaatkan. Selain itu, pedagang sayur dan
buah di TanjungBalai yang dapat ditemukan di kawasan pasar suprapto, pasar bengawan,
dan pasar bahagia, khususnya di ruas jalan sudirman yaitu pedagang buah jeruk.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang


Pengelolaan Sampah, sampah yang semakin lama menumpuk dan tidak diolah akan
menimbulkan masalah seperti gangguan estetika, menggangu pemandangan dan juga bias
sebagai tempat faktor penyakit seperti lalat, kecoa dan tikus. Serta gangguan kesehatan
diantaranya virus, protozoa, telur cacing, diare dan cholera.

Berdasarkan hal tersebut perlu diterapkan suatu teknologi sebagai upaya


untuk menjaga lingkungan, memperbaiki kualitas alam dan menvegah terjadinya suatu
penyakit, salah satunya dengan menggunakan teknologi daur ulang sampah organik
menjadi pupuk kompos. Prinsip dasar dari pengomposan adalah mencampur bahan
organik kering yang kaya karbohdrat (C) yang berfungsi sebagai sumber energi makanan
mikroba dengan bahan organik basah yang banyak mengandung nitrogen (N) untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroba. Sampah yang mengandung unsur carbo tinggi
yaitu sampah coklat sepertin daun kering sedangkan yang mengandung unsur nitrogen
yang tinggi yaitu daun segar atau sampah hijau. Oleh karena itu penulis berkeinginan
untuk melakukan penelitian tentang “Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk
Organik Menjadi Pupuk Kompos.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana Pemanfaatan sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan utama penelitian pupuk kompos adalah untuk menyuplai nutrient
bagi tanaman dan memperbaiki sifat fisik tanah secara fisika, kimia, biologi.
Penggunaan kompos sebagai sumber nutrisi tanaman, merupakan salah satu
program bebas residu kimia untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan
tanah.

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1.
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk atau tergolong kedalam sampah organic

1.4.2.
Untuk mengetahui apa itu pupuk kompos dan bagaimana cara membuatnya.

1.4.3.
Untuk dapat mengetahui cara memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk
kompos

BAB II. Pembahasan


2.1. Defenisi Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat. Sampah sering kali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidah
bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domesteik.

2.1.1. Defenisi Sampah Organik


Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme

Makhluk hidup baik manusia, hewan serta tumbuhan. Sampah organik

Sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapaun contoh yang

termasuk sampah organik adalah sisa sayur dan buah, kotoran hewan

hingga daun kering.

2.1.2. defenisi Sampah Anorganik


Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh

Organisme di dalam tanah hingga menyebabkan prose penghancuran yang

Berlangsung sangat lama. Sampah anorganik berasal dari sumber daya

Alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses

Indsutri.

2.2. Jenis Sampah Organik


2.2.1. Sampah Organik Kering
Sampah organik kering adalah sampah yang mempunyai kandungan

air yang sedikit seperti kertas, kayu, atau ranting pohon dan dedaunan .

2.2.2. Sampah Organik Basah


sampah organik basah adalah sampah yang mempunyai kandungan

air yang cukup tinggi seperti kulit buah dan sisa sayuran

2.3. Manfaat Sampah Organik

2.3.1. Manfaat Sampah Organik menjadi


Pupuk Kompos
Manfaat sampah organik menjadi pupuk kompos adalah sebagai

untuk menyuburkan tanah, memperbaiki PH pada tanah masam,

mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan hara

makro dan mikro pada tanah. Memperbaiki struktur tanah yang semula

padat menjadi lebih gembur. Dan meningkatkan kapasitas penyerapan air

oleh tanah.

2.4. Cara Pengolahan Sampah Organik


Menjadi Pupuk Kompos
2.4.1. Alat Dan Bahan
Alat:
1.Bor Listrik

2.Ember cat ukuran 25kg ( 2buah )

3.sebuah keran air


4.Sarung tangan sepasang

5.Timba/ember berukuran sedang

6.Sendok makan
7.Lem pipa

8.Aqua gelas bekas


Bahan:
1.Sampah organik basah 6 kantong plastik ukuran sedang

2.Em4
3.Nasi satu centong

4.Gulan satu sendok makan

5.Air sebanyak empat gayung


2.4.2. Cara Pengolahan
1. Lubangi alas bawah salah satu ember cat ukuran 25 kg menggunkan bor

listrik.

2. Sebelah sisi ember di lubangi atas bawah.

3.Kemudian Lubangi salah satu tutup ember yang lain dengan lebar 25 cm
dengan menggunakan bor listrik.
4. Setelah itu Lubangi bagian bawah ember cat untuk menaruh keran.
5. lalu lem keran dan letakkan di lubang yang telah dibuat.
6. Masukkan Em 4 sebanyak setengah gelas aqua ke dalam ember yang berisi
Air.
7. Masukkan gula 5 sendok ke dalam ember yang berisi Em4.

8.Masukan nasi 1 centong kedalam air yang berisi Em4.

9. Kemudian di aduk dengan rata.

10. Lalu campurkan sampah dengan cairan yang telah dibuat hingga merata.

11. Setelah itu masukkan sampah yang telah di berikan cairan kedalam ember

Yang telaah di sediakan.

12. terakhir tutup ember yang telah di msukkan sampah organik basah

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian cara memanfaatkan sampah organic
menjadi pupuk di simpulkan bahwa sampah organik seperti daun-daun
kering, ranting-ranting dan sampah organik basah.

Dapat menjadi pupuk kompos dengan cara mencampurkan sampah


organic basah dengan larutan Em4, lalu memasukkan kedalam wadah dan
tertutup rapat. Lalu didiamkan selama 30 hari.Setelah itu pupuk dapat
digunakan untuk memupuk tanaman sekaligus memperbaiki pH dan
menggemburkan tanah.

Anda mungkin juga menyukai