B. Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat dituliskan rumusan
masalah sbb:
1. Apa saja potensi yang ada di SMP Negeri 2 Genteng?
2. Bagaimana penjelasan mengenai kompos daun kering?
3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompos?
4. Bagaimana cara pembuatan kompos secara umum/ prosedur pembuatan?
5. Bagaimana hasil yang didapatkan?
C. Kajian Pustaka
Sampah Organik Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah organik
basah dan sampah organik kering. Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah
mempunyai kandungan air yang cukup tinggi seperti kulit buah dan sisa sayuran.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang
kandungan airnya kecil seperti kertas, kayu atau ranting pohon dan dedaunan kering.
Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna dan
bermanfaat yaitu seperti kompos. Pengomposan merupakan upaya pengelolaan sampah
yang sudah tidak terpakai sekaligus mendapatkan bahan kompos yang bisa
menyuburkan tanah guna kelangsungan hidup tumbuhan, proses ini merupakan proses
penguraian bahan-bahan organik dengan memanfaatkan mikroorganisme. Dalam proses
pengomposan ini ada beberapa hal yang dapat diambil, yaitu: 1) Kompos adalah pupuk
yang ramah lingkungan 2) Bahan untuk membuat kompos sangat mudah didapat 3)
Masyarakat dapat membuat kompos sendiri karena proses dan bahannya sangat mudah
4) Unsur hara kompos lebih baik dibanding dengan pupuk buatan
D. Kondisi Sekolah
SMP Negeri 2 Genteng memiliki area yang sangat luas dengan jumlah tanaman
yang sangat banyak. Sampah organik berupa guguran daun dari pohon , rumput kering ,
maupun ranting pohon dihasilkan setiap hari. Berdasarkan data, dalam sehari hasil
sampah daun kering bisa mencapai 3 gerobak sampah. Maka dari itu, sampah yang
menumpuk bisa dimanfaatkan menjadi produk bernilai guna untuk dikelola. SMP
Negeri 2 Genteng berpotensi untuk memproduksi kompos daun kering untuk bisa
diproduksi.
G. Prosedur Pembuatan
Tahapan pengolahan daun menjadi pupuk kompos :
1. Pengambilan sampah daun kering yang berada di rumah sampah untuk dicacah ke
dalam mesin pencacah daun
2. Meletakkan daun yang sudah tercacah ke dalam bak untuk pengomposan
3. Memberikan EM4 sebagai bakteri fermentasi pembusukan daun
4. Menyiram daun-daun yang sudah di letakkan dalam bak setiap hari selama 30 hari
sambil dibolak balik memakai cangkul, agar cepat membusuk.
5. Jika sudah membusuk, menghentikan siraman air.
6. Memindahkan daun yang sudah membusuk ke tempat lain untuk didinginkan.
7. Kompos siap untuk digunakan
H. Dokumentasi dan Hasil
Dokumentasi pembuatan kompos daun kering