Setelah memposting manfaat dan kegunaan pupuk kompos untuk tanaman sayuran organik, kali
ini saya akan memposting bagaimana cara membuat pupuk kompos. Membuat kompos tidaklah
sesulit yang anda bayangkan. Yang sulit adalah membangkita niat dan semangat belajar anda
untuk memulai membuat kompos. Hehehe.. Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa
mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai.
Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Manfaat kompos sendiri berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman.
Kompos yang akan saya bahas kali ini adalah kompos yang terbuat dari bahan sampah organik
daun kering. Sengaja saya pilih teknik pembuatan kompos ini relatif mdah untuk mendapatkan
bahan-bahannya, dan tentu saja irit modal. Inilah yang terpenting, hahaha....
Kebanyakan orang ketika melihat guguran daun kering, yang pertama terlintas dibenaknya
adalah hanya seonggok sampah yang tidak ada gunanya sama sekali. Paling anda hanya punya
keinginan untuk menyapu sampah daun kering ini yang mengotori halaman rumah anda,
kemudian membakarnya. Pernahkan anda berfikir bahwa daun kering yang mengotori halaman
rumah anda ini bisa dijadikan bahan utama pembuatan pupuk kompos yang berguna sebagai
tambahan nutrisi tanaman anda. Ada beberapa langkah yang harus anda persipkan untuk
membuat pupuk organik dari sampah daun kering. Antara lain:
Sangatlah mudah bukan membuat pupuk kompos dari bahan sampah daun kering. Begitu banyak
manfaatnya ketika anda menggunakan pupuk kompos bagi tanaman sayuran anda ketimbang
pemakaian pupuk dengan bahan kimia.
Sampah-sampah organik termasuk daun-daun yang sudah tua ternyata memiliki nilai lebih dan bisa
berguna. Untuk apa? Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah untuk pembuatan kompos. Apa
itu kompos? Kompos adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alamiah atau organik dan tentunya
bersifat ramah lingkungan.
Selama ini, banyak para petani yang menggunakan pupuk buatan. Salah satu alasan penggunaan pupuk
buatan tersebut adalah karena praktis. Tidak perlu repot-repot mengolahnya karena hanya tinggal pakai
saja. Namun, tahukah kita bahwa pemakaian pupuk buatan tersebut bisa mengurangi unsur hara yang
dimiliki oleh tanah. Tahukah bahwa tanah yang sering diberi pupuk buatan bisa rusak dan tingkat
kesuburannya menghilang.
Ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui akan kerugian pupuk buatan dibalik keuntungan
sesaat yang diberikan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan pemanfaatan daun-daun
yang sudah tua dan berguguran untuk dijadikan kompos atau pupuk alamiah.
Dengan memanfaatkan salah satu jenis sampah alam yaitu daun yang sudah tua, maka kita bisa membuat
kompos. Daun-daun yang sudah tua dan berguguran sebaiknya tidak dibuang begitu saja di tempat
pembuangan akhir. Harus ada pemanfaatan lebih lanjut untuk mengurangi masalah timbunan sampah
juga. Salah satu pemanfaatan daun yang sudah tua adalah dengan menyulapnya kembali menjadi sesuatu
yang berguna yaitu kompos.
Dari alam untuk alam
Daun yang bersifat alamiah pada akhirnya juga akan dikembalikan lagi ke dalam habitat aslinya, yaitu
pupuk kompos. Tanah akan lebih menerima sesuatu yang bersifat alami dibandingkan dengan sesuatu
yang non alami. Bila disuruh memilih, tanah tentunya akan lebih suka bila diberi pupuk kompos
dibandingkan dengan pupuk buatan.
Bila ditanya apa saja manfaat pupuk yang berasal dari daun- daun yang sudah tua. Berikut ini beberapa
jawabannya:
Setelah mengetahui beberapa manfaat pupuk kompos yang bisa dibuat dari dedaunan, berikut kita harus
tahu bagaimana cara membuat kompos. Pada dasarnya membuat kompos sangat mudah. Siapapun bisa
membuatnya asalkan ada niat dan usaha.
1. Kumpulkan sampah yang bersifat alamiah dan bisa diuraikan dalam tanah, termasuk sampah
berupa daun yang sudah tua
2. Kumpulkan sampah-sampah tersebut dalam wadah tersendiri, seperti: karung beras yang sudah
tidak terpakai, ember, dan bisa juga membuat kolam mini dengan menggali tanah.
3. Setelah sampah alamiah tersebut terkumpul, biarkan selama beberapa hari. Tentu saja agar tidak
mencemari lingkungan sampah-sampah organic yang sudah terkumpul tersebut bisa ditutup.
4. Beberapa hari kemudian, pupuk kompos sudah terbentuk dan bisa dipakai untuk menyuburkan
tanah.
Itulah tadi langkah-langkah dalam pembuatan pupuk kompos. Relative mudah bukan. Siapa saja bisa
membuatnya. Oleh sebab itu mulai dari sekarang, kita harus membudayakan untuk memanfaatkan
dedaunan yang sudah tidak terpakai menjadi salah satu bentuk yang bisa bermanfaat yaitu kompos.