Anda di halaman 1dari 5

SAMPAH ORGANIK

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup
yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia
untuk dapat terurai.

Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan.


Sampah organik, bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila
dikelola dengan tepat.

Pada sampah organik, sisa-sisa zat atau nutrisi dalam sampah ini dapat
bermanfaat dan berfungsi untuk menyuburkan tanah apabila dijadikan
kompos.

Manfaat sampah ini juga terkenal sebagai olahan pakan hewan.


Dapat dijadikan pakan untuk hewan peliharaan seperti pakan ayam, ikan,
dan pakan lalat Black Soldier Fly.

Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan


penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah
organik yang cepat.

Seperti menimbulkan bau, mempengaruhi kualitas air tanah dan air


sekitar akibat air lindi sampah yang tidak tertangani dengan baik,
menghasilkan gas metana yang merupakan penyumbang gas rumah kaca
apabila sampah disimpan dalam kondisi tertutup, kurang sinar matahari
dan oksigen, hingga menyebabkan kerusakan lingkungan dan
menimbulkan penyakit.

Untuk menghindari hal ini, perlu dipahami bahwa penanganan sampah


secara tepat sangat diperlukan. Memilah sampah berdasarkan jenisnya
adalah salah satu cara yang bisa dilakukan.

JENIS SAMPAH ORGANIK

1. Sampah Organik Basah

Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengandung


air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit
pisang, buah yang busuk, kulit bawang, nasi, kulit buah, buah dan
sayuran busuk, ampas teh / kopi, bangkai hewan, dan sejenisnya.

Inilah yang dimaksud, bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau


tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis
ini cepat membusuk.
2. Sampah Organik Kering

Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung


air.

Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan


daun – daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali
jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.

CARA MENGOLAH SAMPAH ORGANIK


Sebelum mengolah sampah ini menjadi kompos, akan lebih baik kalau
setiap orang bisa bersama-sama mengurangi sampah sejak dari sumber.

Seperti yang direncanakan oleh pemerintah melalui Program Pemerintah


Indonesia Bebas Sampah 2025 berupa pengurangan sampah dari sumber
sebanyak 30%.

FOOD PREPARATION

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah adalah
dengan menerapkan teknik food prep dalam mengelola bahan makanan
siap konsumsi.

Food Prep atau Meal Prep sendiri adalah kegiatan merencanakan dan
menyimpan bahan makanan untuk dapat siap olah di kemudian hari.

Teknik food prep berfokus membagi dan menyesuaikan pengelolaan


setiap jenis bahan makanan, termasuk mengenai bagaimana cara
menyimpannya dan berapa lama suatu bahan makanan layak disimpan.

Selain dapat membantu mengurangi bahan makanan terbuang sia-sia,


food prep memiliki beberapa manfaat seperti:

1. Mengurangi peluang bahan makanan lupa diolah sehingga


kedaluwarsa dan basi
2. Mengatur variasi dan porsi menu agar gizi seimbang, sehat, dan
sesuai kebutuhan. Akan lebih baik lagi jika mengutamakan bahan
makanan seperti buah atau sayur sesuai musimnya, agar
mengurangi kemungkinan makanan yang ditambahkan pengawet
atau hormon pertumbuhan agar cepat matang
3. Mengatur penyimpanan bahan makanan agar bisa bertahan lebih
lama (contoh: menjaga kulkas tidak penuh, memisahkan bahan
makanan yang tak boleh disimpan berdekatan)
4. Memantau makanan berlebih agar bisa segera didonasikan, diolah
menjadi kompos atau dimanfaatkan sebagai pakan hewan.
5. Efisiensi biaya belanja
TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS

Mengompos itu Mudah, bahkan tanpa lahan! When there is a will


there is a way!

Kompos sangat berguna untuk menyuburkan tanah. Kompos bekerja


memperbaiki struktur tanah, serta meningkatkan kemampuan
mempertahankan kandungan air yang ada di dalam tanah.

Kompos juga dapat menambah aktivitas mikroba di dalam tanah,


sehingga tanaman dapat dengan mudah menyerap unsur hara yang
terkandung di dalam tanah. Untuk itu, pembuatan kompos rumahan
sangat cocok bagi siapapun yang memiliki kegemaran bercocok tanam.

Pembuatan kompos tidak membutuhkan biaya yang banyak. Ini bisa


dilakukan dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah, atau
menggunakan sebuah wadah.

grapestutorial.com
Cara pembuatan kompos dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Pembuatan kompos dengan memanfaatkan lahan kosong.

Jika memiliki pekarangan kosong, sangat baik jika dimanfaatkan untuk


pembuatan kompos. Caranya, yaitu:

o Pertama, pastikan lahan yang akan digunakan jauh dari


sumur. Beri jarak sekitar sepuluh meter. Lalu, gali lahan
tersebut kira-kira selebar 1,5-2 meter sedalam 1 meter.
o Masukan semua sampah organik yang ada (sampah dapur
sayur-sayuran) ke dalam lubang. Untuk menyamarkan
baunya, tambahkan tanah kompos di atasnya. Lakukan hal
tersebut setiap hari hingga lubang galian penuh. Setelah
penuh, kemudian tutup dengan tanah.
o Tekan-tekan tanah sampai lubang galian benar-benar tertutup
oleh tanah.
o Sampah-sampah organik tersebut akan mengalami
pengomposan. Setelah tiga bulan, kompos tersebut dapat
digunakan untuk menyuburkan tanah.

2. Pembuatan kompos dengan memanfaatkan wadah/drum.

Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan cara lain

o Pertama, siapkan wadah besar atau drum. Beri lubang kecil-


kecil di bagian bawah drum. Lubang ini berfungsi supaya sisa-
sisa air limbah sampah organik dapat merembes ke luar.
o Tanam drum ke dalam lubang galian sedalam kira-kira 10 cm.
o Masukan sampah organik setiap hari. Kemudian campurkan
tanah
o Jika ingin menghasilkan kompos yang berkualitas bagus,
tambahkan kotoran hewan/serbuk gergaji.
o Tutup menggunakan tanah jika sampah tersebut telah penuh.
o Kompos sudah dapat dikeluarkan dari dalam drum setelah
kurang lebih selama tiga bulan.

SELAMAT MENCOBA!!!
Referensi pendukung
https://waste4change.com/blog/pengertian-sampah-organik-contoh-
gambar-manfaat/
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6262012/sampah-organik-adalah-
jenis-contoh-manfaat-dan-cara-mengolah
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-
pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-13
https://sustaination.id/cara-membuat-kompos/

Anda mungkin juga menyukai