Anda di halaman 1dari 12

MEMBUAT KOMPOS

DENGAN METODE TAKAKURA

KKM KELOMPOK 15
APA ITU
KOMPOS?

Kompos adalah bahan organis yang


sudah terurai atau terde-kompos-isi
Umum digunakan sebagai pupuk dan penyubur
tanah.
Merupakan bahan penting dalam
pertanian organis. (Damanhuri et al,2003)
KEUTAMAAN KOMPOS

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan


kandungan bahan organis, sehingga:

Daya simpan air pada meningkat,


- Kandungan dan daya simpan
unsur
hara meningkat,
- Jumlah jasad renik / mikroba
pengurai meningkat
(membantu penyerapan unsur
hara dan cegah serangan
penyakit tanaman),
- Meningkatkan kualitas hasil panen
(jumlah, nilai gizi, dan kesehatan)
- Mudah dibuat sendiri
MANFAAT KOMPOS SECARA UMUM
•HEMAT BIAYA pengolahan
sampah rumah tangga/kota
•Mengurangi kebutuhan
lahan untuk penimbunan
sampah
•Mengurangi polusi udara
karena pembakaran
•Mengurangi masalah
lingkungan lainnya seperti
banjir, dll
JANGAN LUPA!
KOMPOS Memiliki
nilai
ekonomi
Bahan organis
bahan baku kompos;
• Dari tumbuhan
– dedauan kering, sisa
sayuran, jerami, rumput
pemangkasan, dll.
• Dari hewan
– kotoran ternak, limbah
RPH, limbah ikan, kulit
telur, dll.
• Dari manusia
– Kotoran
4 PRINSIP PEMBUATAN KOMPOS

1. Bahan organis HIJAU.


Banyak mengandung Nitrogen
(N), misalnya hijauan dari rumput di
halaman, dedauan, dan sampah dapur
2. Bahan organis COKLAT.
Mengandung Karbon (C) cukup tinggi.
Misalnya, dedaunan dan ranting
kering, sekam padi, dan serbuk kayu
3. Kelembaban
4. Udara
KOMPOS RUMAH TANGGA
METODE TAKAKURA
Cara membuat KOMPOS ditemukan oleh Koji
TAKAKURA dari Kitakyushu, Jepang. Surabaya
menjadi kota pertama yang menerapkan metode
ini ketika Koji Takakura ikut dalam proyek
kerjasama bidang pengolahan lingkungan antara
Surabaya - Kota Kitakyushu. (Broto dan
Bulkeley 2004).
Idenya mendaur ulang sebagian sampah rumah tangga sejak di
dapur. Maka lahir metode pembuatan kompos yang bisa
dilakukan di dapur secara higienis dan tidak berbau.

Metode pembuatan kompos takakura sangat mudah. Hanya perlu


starter (biang kompos) dan keranjang (dapat dibuat sendiri).
Selanjutnya, pengomposan dapat dilakukan terus-menerus. (saat ini
sudah banyak yang menjual paket kompos takakura siap pakai).
ALA
•T KERANJANG
– Ukuran 40 liter atau cukup untuk
menampung sampah dapur
– Memiliki lubang udara di dinding dan
dasarnya
– Memiliki tutup

• BANTALAN SEKAM
– Penyerap air, mengurangi bau, dan
mengontrol udara agar mikroba
berkembang baik.

BAHAN
• KOTAK KARDUS
• BAHAN BAKU KOMPOS
– Ukuran muat masuk keranjang, untuk
menampung bahan kompos. – Sisa sayuran, sisa nasi, sampah buah, daun-
daunan lunak, dll. Sebaiknya, hindari sampah
dapur yang terlalu banyak mengandung
• ALAT PENGADUK protein seperti sampah ikan dan daging.
– Sekam, serbuk gergaji, atau bahan yang
memiliki kandungan karbon tinggi.

• STARTER (BIANG KOMPOS)


– Dapat dibuat sendiri dengan membiakkan
Mikroorganisme Lokal atau dapat juga
menggunakan kompos yang sudah jadi.
CARA MUDAH MEMBUAT STARTER (BIANG KOMPOS)

STARTER (Biang Kompos)


dapat dibuat melalui mengembangbiakkan
mikroorganisme lokal (MOL).

• Dimana menemukan MOL?


• Tanah di sekitar tumbuhan
• Dedaun dan pohon lapuk
• Di pasar atau di sekitar,
tape, tempe, yoghurt, tuak.
supermarket pada

• Mengembangkan MOL jadi starter kompos


• Larutkan MOL yang dikumpulkan dalam seciduk air
• Aduk rata dengan dedak dan serbuk kayu dengan kelembaban
sekitar 60%
• Simpan di tempat teduh dan aduk sekali sehari sampai 7 hari.
• Pada hari ke-3, adukan akan terasa panas, mematikan bakteri
dan patogen.
• Setelah hari ke-7, pindahkan adukan ke wadah penyimpanan
yang berpori. Bisa langsung digunakan untuk pengomposan
dengan metode takakura. (subandrio et al,2012)
Langkah-Langkah
Metode Pengomposan Takakura
1. Tempatkan keranjang pada tempat yang teduh dan
memiliki sirkulasi udara yang baik.
2. Beri penyangga (mis. batu bata) pada bagian bawah
keranjang agar udara bisa masuk.
3. Taruh bantalan sekam pada bagian dasar keranjang.
4. Masukkan kardus bekas ke dalam keranjang sebagai
wadah penampung sampah dapur yang akan
dikomposkan. Letakkan kardus di atas bantalan sekam.
5. Masukkan starter ke dalam kardus sebanyak 1/3
wadah.
6. Masukkan sampah dapur yang telah dipotong kecil-kecil
untuk mempercepat pengomposan.
7. Atur kelembaban bahan. Terlalu kering atau terlalu basah
akan menghentikan penguraian. Bila terlalu basah,
tambahkan sekam atau serbuk kayu. Bila terlalu kering
dapat ditambah dengan bahan organis basah.
8. Aduk tiap selesai menambahkan sampah dapur yang
akan dikomposkan.
CATATAN AKHIR

•Keranjang sebaiknya selalu tertutup rapat agar tidak


dimasuki tikus dan serangga.
•Keranjang tidak usah langsung diisi penuh. Masukkan
sampah organik seadanya secara rutin hari ke hari.
• Sampah baru akan terfermentasi setelah 2-3 hari.
•Bila keranjang telah penuh, atau terisi 90%, ambil
sepertiga bagian dan pindahkan ke karung atau wadah lain.
Setelah 2 minggu kompos dapat digunakan atau dipakai lagi
sebagai starter.
•Ciri kompos yang baik apabila teksturnya sudah seperti
tanah, warna coklat kehitaman, dan relatif tidak berbau.
DAFTAR PUSTAKA
Broto, V. C., & Bulkeley, H. (2013). A survey of urban climate change experiments in 100
cities. Global environmental change, 23(1), 92-102.
Damanhuri, E dan Padmi, T. 2003.Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah.Institut Teknologi
Bandung,Bandung.
Sahwan, F.L., Sri, W. dan Feddy, S. (2011). Kualitas Kompos Sampah Rumah Tangga yang
Dibuat Dengan Menggunakan Komposter Aerobik, Journal Tek. Ling, 12(3): 233-
240.
Subandrio, Hadiyanto, Didi, D.A. 2012. Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah
Tangga menggunakan Kombinasi Aktivator EM4 dan MOL terhadap Rasio C/N.
Volume 10. ISSN : 1829-8907. Nomor 2. Hal.70-75.
Tchobanoglous, G., Theisen, H., Vigil, S.A. 1993.Integrated Solid Waste Management.
California: McGraw-Hill Inc.

Anda mungkin juga menyukai