Anda di halaman 1dari 10

Bagaimana Cara Membuat Pupuk

Kompos dari Sampah Organik?

OLEH :

HARIYADI S, S.ST
(PPL Kel. Pattapang Kec. Tinggimoncong)

UPT BPP WILAYAH KANREAPIA


GOWA 2022
0
Gagasan untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih

bernilai sudah ada sejak lama. Contohnya dapat kita temukan pada cara

membuat taman bunga dari barang bekas dan adanya gerakan membuat

pupuk kompos secara mandiri dari sampah organik. Namun pertanyaan

yang muncul kemudian adalah bagaimana cara membuat pupuk kompos

dari sampah organik?

Tidaklah rumit sebenarnya, bahkan bisa dilakukan kapan saja,

oleh siapa saja, dan dimana saja. Yang terpenting adalah bagaimana

informasi mengenai pembuatan pupuk kompos dari sampah organik bisa

disalurkan dengan tepat.

Kendala yang terjadi di lapangan, masih ada masyarakat yang

bingung membedakan antara sampah organik dan sampah anorganik.

Disamping itu, informasi yang disampaikan masih separuh-separuh

sehingga dalam praktek pengolahan sampah organik menjadi kompos

tidak berjalan dengan optimal.

1
Untuk membantu para pembaca sekalian, berikut akan kami

jelaskan secara detail mengenai sampah organik, dan bahan-bahan apa

saja yang bisa dijadikan pupuk kompos.

Pengenalan Sampah Organik

Sampah organik bisa diidentifikasikan sebagai sampah yang

bersifat alami, berasal dari tumbuh-tumbuhan atau hewan. Contohnya

adalah sampah daun yang berguguran atau telah dipangkas, sisa

pertanian, atau juga sisa sayur-sayuran. Bahan-bahan tersebut di ataslah

yang akan kita kelola untuk dijadikan pupuk kompos.

2
Sedangkan sampah anorganik meliputi sampah yang membutuhkan

proses panjang untuk diuraikan. Contohnya plastik, botol bekas, karet,

seng, besi, dan lain sebagainya. Sampah-sampah anorganik ini pun

layaknya tidak langsung dibuang, tetapi disalurkan ke tempat pengolahan

sampah terpadu, semisal Bank Sampah yang keberadaannya udah

menjamur di lingkungan warga.

Jika di daerah tempat tingga Anda belum ada bank sampah, maka

langkah yang bisa Anda ambil adalah dengan mendaur ulangnya menjadi

bahan-bahan kerajinan atau membuat vertical garden dari botol bekas.

Dengan pengenalan akan dua jenis sampah ini, maka kita dapat

memilah-milah terlebih dahulu sampah tersebut, pisahkan antara sampah

organik dan sampah anorganik, lalu proses sesuai dengan kriterianya.

Kesadaran akan pengolahan sampah secara mandiri inilah yang akan

meningkatkan kesejahteraan lingkungan kita.

Lalu bagaimana cara membuat pupuk kompos dari sampah

organik? enjelasan lengkapnya silahkan disimak di bawah ini.

3
Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik

Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik ini bisa dilakukan secara

perorangan atau kelompok, namun mengerjakan secara kelompok akan

memberi nilai lebih. Selain dapat memberdayakan masayrakat sekitar,

membuat pupuk kompos secara berkelompok juga menjanjikan hasil

yang lebih banyak, karena sampah organik yang didapat pun lebih

banyak dibanding jika kita mengumpulkan sendiri.

Persiapan alat dan bahan:

 Daun yang gugur atau yang sudah dipangkas

 Sisa sayuran

 Rumput atau jerami dan sisa pertanian lainnya

 Kotoran kambing

 Larutan gula sebanyak min. 100 ml

4
 Bakteri EM4 sebanyak 10 ml

 Wadah penampungan berpenutup

Cara pengolahan sampah organik:

1. Potong atau cacah terlebih dahulu bahan-bahan yang sudah Anda

persiapkan. Alasan pemotongan bahan-bahan dasar ini dapat Anda

temukan di cara membuat pupuk organik padat dari limbah rumah

tangga.

5
2. Campur bahan-bahan yang sudah dicacah tersebut dengan kotoran

kambing, komposisinya adalah 3 : 1. Untuk pengolahan kotoran

kambing sebagai pupuk padat dapat Anda baca di cara membuat

pupuk organik padat dari kotoran kambing.

3. Siapkan 100 ml atau setara dengan setengah gelas larutan gula. Jika

sampah organik yang terkumpul dalam jumlah banyak, Anda dapat

menambahkannya.

4. Siapkan pula bakteri EM4 yang bisa Anda beli di toko-toko

pertanian. Jumlah pemberian dapat dilihat pada kemasan atau

menyesuaikan banyaknya bahan yang akan diolah. Manfaat dan

kegunaan dari bakteri EM4 telah kami singgung pada cara membuat

pupuk cair dari daun kelor.

5. Campur semua bahan, termasuk larutan gula dan bakteri EM4, aduk-

aduk hingga bahan tersebut tercampur rata. Periksa kelembapan

bahan-bahan di atas, jika dirasa kurang lembab, maka Anda dapat

menambahkan sedikit air.

6. Bahan pupuk kompos yang sidah tercampur rata dapat segera

dimasukkan ke dalam wadah penampungan. Anda bisa


6
mengandalkan ember, tong, atau karung besar. Jangan lupa untuk

menutup dengan rapat wadah penampungan tersebut.

7. Proses pengomposan dikatakan berhasil apabila suhu di dalam wadah

penampungan tersebut terasa panas. Proses ini akan berlangsung

selama kurang lebih 2 – 3 bulan. Anda dapat membuka tutup wadah

penampungan selama 2 minggu berselang dan mengaduk-aduk

kembali bahan agar proses berlangsung lebih cepat.

8. Pupuk kompos yang sudah matang memiliki ciri-ciri berwarna

kehitaman, tidak lagi berbau, serta uap panasnya telah hilang. Jika

sudah ada tanda-tanda yang demikian, maka pupuk kompos Anda

7
sudah siap digunakan untuk memberi nutrisi segala tanaman,

termasuk pula budidaya pohon cincau rambat.

9. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka sebaiknya

pembuatan pupuk kompos dari sampah organik ini dilakuakn secara

kontinyu. Dengan demikian, manfaatnya akan lebih terasa.

Bagaimana cara membuat pupuk kompos dari sampah organik?

Ternyata sangat mudah, simple, dan tidak butuh tenaga yang besar.

Terlebih untuk mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan tidak butuh

banyak biaya, siapa sangka pula dari proyek iseng-iseng ini, malah dapat

menambah pemasukan bagi Anda dan lingkungan sekitar.

Manfaat dari pupuk kompos sendiri sangatlah beragam, diantarnya,

sebagai pelengkap nutrisi yang dibutuhkan oleh tanah dan tumbuhan,

mengikat air di dalam tanah, dan juga sebagai pestisida alami layaknya

pestisida alami dari bawang putih. Informasi lebih mengenai kompos ini

dapat diperoleh pada manfaat humus untuk tanaman.

8
Mari kita mulai membudayakan pengolahan sampah di sekitar kita.

Karena dengan pesatnya arus informasi, kini kita dapat mengetahui

berbagai manfaat serta sisi lain dari sampah. Jika dahulu sampah dikenal

sebagai hal yang menyebalkan dan kerap dihindari, maka sekarang

sampah bisa disulap menjadi sesuatu yang bernilai jual.

Anda mungkin juga menyukai