STERILISASI TANAH PADA BUIDADAYA TANAMAN BUNGA KRISAN
Tanaman bunga krisan
adalah salah satu jenis tanaman hias yang memiliki keindahan bentuk bunga dan variasi warna yang beragam. Untuk mendapatkan hasil produksi bunga yang maksimal, Pada budidaya tanaman bunga krisan di dalam Green House, media tanam sebaiknya disterilkan terlebih dahulu, karena biasanya bibit banyak terserang penyakit yang di sebabkan oleh jamur dan bakteri. Sterilisasi media tanam menggunakan fumigant tanah misalnya Basamid (dazomet). Dalam hal ini Basamid memiliki multifungsi, yaitu sebagai insektisida, fungisida, nematisida, bakterisida, dan herbisida pratumbuh. Hal ini di karenakan gas methyl isothiocynate yang dihasilkan Basamid G akan mematikan serangga, cendawan, nematode, bakteri, dan gulma yang terbawa tanah. Apabila menggunakan Basamid G, penggunaan insektisida karbofuran sudah tidak diperlukan lagi. Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Basamid G adalah cara pengaplikasiannya. Langkah-langkah sterilisasi media tanam dengan fumigant Basamid G sebagai berikut : 1. Tanah Pada Bedengan Di Cangkul Halus,merata, Kemudian Ditebar 40-50 g Basamid G dalam 1 meter kubik media semai. Aduk dan campur menggunakan cangkul sampai rata. Pencampuran dan pengadukan harus hati hati, karena Basamid G bersifat iritasi terhadap kulit. 2. Campurkan adukan tanah dan Basamid G tadi dengan pupuk kandang dan pupuk TSP (SP36)/NPK yang telah disiapkan. Aduklah semua bahan secara merata. Tempatkan campuran media semai yang telah dicampur Basamid G tadi pada suatu tempat yang rata, misalnya dilantai yang sebelumnya telah dibersihkan. 3. Sirami campuran tadi agar gas yang dikeluarkan segera bekerja. Aduk-aduklah sekali lagi. Padatkan campuran tadi dengan stamper atau injak-injaklah agar memadat. Sirami lagi hingga mencapai kondisi kapasitas lapang. Kondisi kapasitas lapang berarti tidak terlalu becek maupun terlalu kering. 4. Tutuplah bedengan dengan plastik (dapat pula mulsa PHP) campuran tanah tadi agar gas yang dikeluarkan basamid G bekerja menyelimuti tanah media semai. 5. Plastik penutup dibuka setelah 7-10 hari, kemudian aduk aduklah campuran pada bedengan tadi dengan tujuan agar sisa-sisa gas segera hilang. Ulangi dengan sesekali disiram air kemudian angin-anginkan sambil sesekali diaduk selama 7-14 hari. 6. Setelah 14 - 20 hari Lakukanlah penanaman bibit bunga krisan pada lahan yang sudah dilakukan sterilisasi sesuai dengan jarak tanama 10 cm x 10 cm atau 12 cm x 12 cm. kemudian siram dengan air sesuai dengan kebutuhan tanah dan tanaman. Bibit yang bagus adalah bibit yang memiliki akar merata dan setidaknya memiliki 4 sampai dengan 5 daun hijau yang tumbuh. Setelah bibit siap langsung masuk ke proses penanaman. Sebaiknya penanaman dilakukan 20 – 30 hari setelah tanah atau lahan dibuat guludan-guludan. Tanam bunga krisan dengan kerapatan 70 tanaman per meter persegi. Sebelum ditanam sebaiknya tanah dibasahi terlebih dahulu. Setelah itu dilakukan over irigasi. Setelah semua tanaman selesai ditanam, lakukan perawatan secara rutin untuk menjaga pertumbuhan bunga krisan. Demikianlah informasi Sterilisasi Tanah pada budidaya tanaman bunga Krisan, semoga bermanfaat bagi anda. Segala macam kritik, saran, dan pertanyaan bias disampikan via email hariyadi14@gmail.com. Terima kasih.