diambil bunga besarta tangkainya. Bunga potong adalah bunga yang dimanfaatkan
untuk bahan rangkaian bunga untuk berbagai keperluan dalam daur hidup
manusia, mulai dari kelahiran, perkawinan dan kematian. Oleh sebab itu, apabila
dilihat dari fungsinya maka bunga dapat dikatakan memiliki nilai ekonomi yang
tinggi.
Hasil rangkaian yang terpadu antara warna dan jenis bunganya yang tertata
masih banyak lagi manfaat dan kegunaannya pada masa sekarang ini, seperti
hiasan meja, dekorasi, hari-hari besar seperti natal, tahun baru dan lebaran.
Produk bunga potong dapat berupa bunga krisan, garbera, anggrek, mawar dan
lainnya.
sebutan lain seruni atau bunga emas (Golden Flower), yang berasal dari daratan
China. Bunga krisan pernah dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan
sebutan Queen of The East. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800 dan
mulai tahun 1940, dikembangkan secara komersil. Bunga krisan yang biasa
ditanam di Indonesia terdiri dari bunga krisan lokal, bunga krisan introduksi
9
(krisan modern atau krisan hibrida) dan bunga krisan produk Indonesia yang
semusim atau tahunan. Bunga krisan tumbuh tegak dengan batang yang lunak dan
berwarna hijau, bagian tepi dari daun memiliki celah dan bergigi serta tersusun
dengan berselang seling pada batang. Bunga krisan memiliki akar yang rentan
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
dalam bentuk bunga pot ataupun bunga potong. Bunga pot merupakan sosok
pot, polybag atau wadah lainnya. Bunga potong ditandai dengan sosok bunga
1. Tipe Spray
Pada tipe ini, dalam satu tangkai bunga krisan memiliki 10 - 20 kuntum
bunga dengan ukuran yang kecil, sehingga terlihat ramai dan indah. Bunga
krisan tipe spray terdiri dari varietas Puma, Yellow Puma, White Regent,
Town Talk, Heidi Yellow, Heidi White, Pompon, Sonya, Caymano dan
Casablanca.
2. Tipe Standar
Berbeda dengan tipe spray, pada tipe standar ini satu tangkai bunga krisan
hanya memiliki satu bunga dengan ukuran yang besar karena petani hanya
terfokus pada satu bunga sehingga saluran makanan hanya tertuju pada
satu bunga tersebut. Bunga krisan tipe spray terdiri dari varietas White
Pingpong.
a. Single
terlalu mekar, bagian tengah akan tampak menguning karena tepung sari
b. Anemone
Mahkota sebelah luar seperti bentuk single hanya lebih kecil dan pendek,
terlalu mekar maka bunga bagian tengah akan mengembang dan mahkota
sebelah luar akan terlihat sedikit. Di Indonesia jenis ini dikenal dengan
bentuk kancing.
c. Spider
ke hampir semua bagian bunga dan tidak terlihat adanya bagian tengah
bentuk jarum.
d. Pompom
e. Dekoratif
Mahkota bunga bagian luar berkembang lebih panjang dari bagian tengah,
dan pernafasan. Di daerah tropis, seperti Indonesia, temperatur yang paling baik
untuk pertumbuhan tanaman krisan pada siang hari adalah antara 20°C – 26°C.
Toleransi tanaman krisan terhadap faktor temperatur untuk tetap tumbuh baik
12
pembungaan krisan. Temperatur yang ideal untuk pembungaan yaitu antara 16°C
- 18°C. Pada temperatur yang tinggi (lebih dari 18°C) bunga krisan cenderung
20°C – 26° C dan pembungaan pada temperatur 16°C – 18°C dengan kelembaban
udara antara 70 - 80 persen, maka lokasi yang cocok untuk budidaya tanaman ini
krisan (Chrysanthemum sp) membutuhkan cahaya yang lebih lama dari panjang
hari normal. Penambahan panjang hari dapat dilakukan dengan penyinaran buatan,
selama satu bulan untuk memacu pertumbuhan tinggi tanaman dan menunda masa
generatif. Sumber cahaya buatan yang umum digunakan adalah lampu esensial
lampu pijar. Penambahan penyinaran yang terbaik adalah pada tengah malam
antara pukul 22.00 – 02.00. Jarak antar lampu adalah 2,35 meter dan lampu
dipasang setinggi 2,5 meter dari tanaman. Periode pemasangan lampu dilakukan
udara antara 90 - 95 persen. Tanaman muda sampai dewasa tumbuh dengan baik
pada kondisi kelembaban udara antara 70 - 80 persen. Hujan deras atau keadaan
curah hujan tinggi yang langsung menerpa tanaman krisan juga menyebabkan
tanaman mudah roboh, rusak, dan kualitas bunganya rendah. Oleh karena itu
Kebutuhan Air. Bunga krisan tumbuh dengan baik jika kebutuhan airnya
bergantung pada cuaca (suhu, angin dan cahaya), jenis, ukuran tanaman, serta
lempung berpasir, mempunyai drainase dan aerasi yang baik dan mengandung
bahan organik yang tinggi dengan pH sedikit asam. Tingkat kemasaman tanah
yang baik untuk pertumbuhan tanaman krisan adalah sekitar 5,5 sampai 6,5.
diharapkan manfaat ekonomi yang dihasilkan juga dinikmati oleh semua lapisan
pengembangan sistem dan usaha agribisnis bunga potong krisan, sehingga upaya
Bunga potong krisan yang banyak diminati adalah bunga yang mekar
sempurna, penampilan yang sehat dan segar serta mempunyai tangkai batang yang
tegar dan kekar sehingga bunga menjadi awet dan tahan lama. Bunga krisan
dibagi menjadi dua jenis yaitu standar dan spray. Permintaan konsumen paling
banyak adalah untuk bunga krisan jenis standar karena biasanya jenis ini
Bunga krisan tidak hanya dapat dijadikan sebagai bunga potong rangkaian
bunga untuk dekorasi maupun ucapan selamat. Bunga krisan juga dapat dijadikan
tanaman hias dalam pot. Rukmana dan Mulyana (1997) menyatakan bahwa, dari
waktu ke waktu permintaan terhadap bunga krisan baik dalam bentuk bunga
15
potong maupun dalam pot mengalami kenaikan. Selain sebagai hiasan, bunga
krisan juga dapat dapat dijadikan sebagai obat, bahan kosmetika dan juga
minuman.
potong krisan, terutama dalam segi keadaan geografisnya dan luas lahannya.
agribisnis. Para pelaku usaha, termasuk petani produsen dan perusahaan yang
agribisnis bunga potong terdiri dari subsistem yang saling terkait, saling
tergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem tersebut terdiri dari:
Dalam pengadaan input dan saran produksi dalam budidaya ini meluputi
anakan dari induk tanaman krisan yang dapat dipanen maksimal enam kali
panen, yang diantaranya lima kali panen untuk produksi dan satu kali
panen untuk indukan baru, yaitu dengan cara stek. Pupuk yang digunakan
penyuluh dalam hal ini sangat diperlukan, bukan saja untuk upaya alih
3. Subsistem Pemasaran
beberapa macam.
Grosir Grosir
Pemborong
formulasi strategi pengembangan teh hijau, dapat dilihat bahwa hasil Analisis
Matriks EFE menunjukan bahwa nilai rata-rata dengan skor adalah 2,4433, yang
Matriks IFE menunjukan nilai rata-rata dengan skor 2,5388 yang menunjukan
berada pada posisi V, yang berarti mampu menerapkan strategi pertahankan dan
mengenai analisis kelayakan usaha bunga potong krisan (Glory Farm) Kabupaten
Cianjur. Alat analisis yang dipakai adalah Net Present Value (NPV), Net Benefit
Cost Ratio (Net B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period.
Analisis dilakukan pada dua pola, yaitu pola 1 adalah usaha berjalan (pembibitan
mandiri dan penanaman mitra), pola 2 adalah pola usaha alternatif (pembibitan
discount rate rata-rata modal yaitu sebesar 8,5 persen, hasilnya menunjukan
bahwa kedua pola usaha layak secara finansial, namun hasil analisis
Mirwan. Alat analisis yang digunakan adalah Proses Hierarki Analisis (PHA).
Berdasarkan hasil analisis dengan metode PHA, dapat diketahui bahwa prioritas
pengembangan pasar produk bunga potong (Kasus PT. Alam Indah Bunga
Analisis Matriks EFE, Analisis Matriks IE dan Matriks SWOT. Sedangkan untuk
19
matriks QSPM. Berdasarkan Analisis Matriks IFE didapat nilai total skor sebesar
kekuatan dan memperbaiki kelemahan yang ada, sedangkan Analisis Matriks EFE
menggunakan Road Map Strategi yang bertujuan agar strategi yang dijalankan
Road Map Strategi adalah perjalanan lebih terarah, strategi jelas dalam artian
pelaksanaan strategi.