Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi Tanaman Krisan

( Chrysanthemum sp )

Tanaman

Krisan

(crhysantemum)

merupakan tanaman

yang

mempunyai potensi

untuk

dikembangkan dalam

skala komersial

terutama sebagai

tanaman hias

dalam pot maupun

bunga potong.

Tanaman

Krisanthemum

yang tertua adalah

Tanaman Krisanthemum Cina yang bentuknya mirip dengan


bunga daisy di Cina juga. Tanaman Krisanthemum Cina
tersebut telah dikultivasikan sekitar 2,500 tahun sebelum
diperkenalkan ke Eropa dan sekarang bunga seruni ini telah
banyak ditanam di negara Barat dan Eropa bahkan Tanaman
Krisan ini diangkat menjadi bunga nasional negara Jepang.
Tanaman Krisan masih tergolong ke dalam famili yang sama
dengan bunga aster dan daisy, yaitu famili Asteraceae.

a.

Taksonomi Tanaman Krisan

Bunga Krisan yang dikenal dengan nama crhysantemum,


yaitu bahasa Yunani yang mempunyai arti Kuning megah.
Tanaman Krisan memiliki klasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Klas : Dicotiledonae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Crhysantemum
Spesies : Crhysantemum morifolium Ramat, Crhysantemum
indicium, Crhysantemum roseum, Crhysantemum maximum,
Crhysantemum coccineum, dan lain-lain.

b. Morfologi Bunga Krisan


1.Batang

Batang tanaman krisan tumbuk tegak, berstruktur lunak dan


berwarna hijau. Bila dibiarkan tumbuh terus, batang menjadi
keras (berkayu) dan berwarna hijau kecokelat-cokelatan.

2. Akar
Perakaran tanaman krisan dapat menyebar kesemua arah pada
kedalaman 30 cm 40 cm. akarnya mudah mengalami
kerusakan akibat pengaruh lingkungan yang kurang baik, hal
tersebut dikarenakan akar tanaman krisan berjenis serabut
(Hasim dan Reza, 1995).

3. Bunga
Bunga krisan tumbuh tegak pada ujung tanaman dan tersusun
dalam tangkai (tandan) berukuran pendek sampai panjang.
Bunga krisan digolongkan dalam dua jenis yaitu jenis spray dan
standar. Krisan jenis spray dalam satu tangkai bunga terdapat
10 sampai 20 kumtum bunga berukuran kecil. Sedangkan jenis
standar pada satu tangkai bunga hanya terdapat satu kuntum
bunga berukuran besar. Selain itu kalangan floriskulturis juga
membedakan bentuk bunga krisan dalam lima macam
(golongan), yaitu bentuk tunggal, anemone, pompon, dekoratif
dan bunga besar.

4. Daun
Daun pada tanaman krisan merupakan cirri khas dari tanaman
ini. Bentuk daun tanaman krisan yaitu bagian tepinya bercelah
atau bergerigi, tersusun berselang seling pada cabang atau
batang.

5.Buah dan biji


Buah yang dihasilkan dari proses penyerbukan berisi banyak
biji. Biji digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman secara
generatif. Biji krisan berukuran kecil dan berwarna cokelat
sampai hitam

c.Bunganya Beraneka ragam dan dapat


dikelompokkan menjadi beberapa
golongan sebagai berikut.
1. Tunggal
Pada setiap tangkai hanya memiliki satu kuntum bunga.
Piringan dasar bunganya sempit dan sususnan
mahkotabunganya hanya satu lapis.

2. Anemone

Helai bunganya berbebntuk lebar, sekilas mirip dengan bunga


tunggal. Namun, piringan dasar bunganya lebih tebal dan lebih
lebar.

3. Besar
Di setiap tangkainya hanya terdapat satu kuntum. Tetapi
ukurannya besar yaitu dapat mencapai 10 cm. Oleh karena itu,
piringan dasar tidak kelihatan. Mahkota bunganya memiliki
banyak variasi, anatara lain melekuk ke dalam atau ke luar.
Pipih, panjang, bebrbentuk sendok, dan lain-lain.
4. Pompon
Karakteristik bentuk bunga pompon adalah bulat mirip bola.
Mahkota bunga menyebar kesegala penjuru.. Piringan dasar
dari mahkota tidak tampak.
5. Dekoratif
Penampilan bunga krisan ini memang sangat dekoratif.
Bunganya bebrbentuk bulat seperti bola. Mahkota bunganya
bertumpuk-tumpuk rapat, di tengah pendek dan semakin ke
tepi semakin panjan. Piringan dasar bunga tidak tampak.
Berkat teknik disbudding, jumlah kuntum bunga dibuat hanya
satu yang kemudian dikenal dengan krisan standar atau krisan
tunggal. Contohnya, krisan shamrock, dark red pompon. Regal
mistdan Borholm.

d.

Kegunaan Tanaman Krisan

Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai tanaman


hias. Manfaat lain dari tanaman ini adalah sebagai obat
tradisional dan penghasil racun serangga.
1. Tanaman Krisan sebagai Tanaman Hias
Bunga Krisan sering digunakan sebagai bunga potong dalam
berbagai kegiatan. Bahkan uniknya warna bunga krisan dapat
dikaitkan dengan makna kegiatan itu sendiri.
Sebagai tanaman hias (bunga hias), krisan di Indonesia
digunakan sebagai bunga potong dan bunaga pot.
2. Tanaman Krisan sebagai Penghasil Racun Serangga
Tanaman Krisan jenis Chrysanthemum cinerariafolium VS
mengandung zat pyrethrin. Zat pyrethrin sangat beracun bagi
aneka macam serangga, tetapi tidak merupakan racun bagi
binatang yang berdarah panas. Zat pyrethrin dapat digunakan
antara lain sebagai campuran bahan pembuatan obat nyamuk.
3. Tanaman Krisan sebagai Tanaman Obat.

Selain menjadi tanaman hias dan Racun serangga Tanaman


Krisan juga dapat bermanfaat sebagai tanaman obat tradional.
Bunga krisan yang telah dikeringkan akan berkhasiat dalam
menyembuhkan panas dalam dan menyerap racun dalam
tubuh.
Bunga krisan yang dikeringkan dapat dijadikan teh . Ramuan
teh bunga krisan ini dapat menyegarkan tenggorokan,
memperindah bentuk tubuh, memulihkan kesehatan, serta baik
untuk menjaga kesehatan mata. Bunga krisan juga dapat
melancarkan peredaran darah.

Anda mungkin juga menyukai