LANDASAN TEORI
II.2 Uraian Tanaman
II.2.1 Bugenvil (Bougainvillea apectabilis)
1. Klasifikasi (Rukmana, 1995)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Caryophyllales
Family : Nyctaginaceae Bunga Bugenvil
(Bougainvillea apectabilis
Genus : Bougainvillea Flos)
Spesies : Bougainvillea spectabilis (W.)
2. Deskripsi
Bugenvil termasuk tanaman perdu tegak, tinggi tanaman kira-kira 2-4
meter. Sistem dari perakarannya adalah tunggang. Dengan akar-akar
cabang yang melebar ke semua arah dengan kedalaman 40-80 cm. Akar
yang terletak dekat ke permukaan tanah kadang tumbuh terus atau akar
bakal tanaman baru (Hasim, 1995).
Bunganya majemuk campuran tersusun dalam malai anak payung
yang bertangkai, terletak di ketiak daun, berjumlah 1-7 masing-masing
anak payung terdiri dari tiga bunga atau menggerombol tiga-tiga. Anak
payung terkumpul menjadi malai dengan ujungnya yang berdaun. Anak
tangkai bunga pada setiap bunga melekat dengan tulang daun tengah dari
daun pelindung yang besar (Suryowinoto, 1997).
H-O-H
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau,
tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Pelarut
Kegunaan : Untuk memanaskan ektrak cair
Rahmat Rukmana.1995. Temulawak: Tanaman Rempah dan Obat. Jakarta: Kanisius.
Halaman: 15.
Hasim. 1995. Krisan. Jakarta : penerbit swadaya
Suryowinoto, S.M. 1997. Flora Eksotika, Tanaman Hias Berbunga. Kanisius,
Yogyakarta
Rahman. 2008. Jenis-Jenis Tanaman Hias Dan Pembudiyaannya. Surabaya.
Jurnal Tanaman Hias. Vol 2:167
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia