Herbarium adalah koleksi tanaman yang kemudian diberi keterangan untuk menjadi referensi atau bahan studi. Salah satu fungsi herbarium adalah untuk identifikasi tumbuhan lain yang sekiranya memiliki persamaan ciri-ciri morfologi. Herbarium yang baik memiliki bagian yang lengkap yaitu organ generatif dan vegetatif. Organ generatif terdiri dari bunga, buah, dan biji sedangkan organ vegetatif terdiri dari akar, batang, dan daun. Fungsi herbarium adalah sebagai alat peraga dalam kegiatan pembelajaran, media penelitian, alat bantu identifikasi, bukti adanya keanekragaman, dan sebagai spesimen acuan untuk mempublikasikan spesimen baru. Herbarium dibuat dengan tujuan mendeskripsikan seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai, mengidentifikasi jenis tumbuhan yang dijumpai, dan menyusun kunci identifikasi seluruh jenis tumbuhan yang dijumpai. Terdapat dua macam herbarium yaitu herbarium kering dan herbarium basah. Herbarium kering adalah specimen yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan perbandingan pada saat determinasi selanjutnya. Herbarium basah adalah specimen yang diawetkan dan disimpan dalam suatu larutan. Larutan umum yang dipakai dalam koleksi basah yaitu alcohol 95% 3500ml dan aquades 1500 ml atau larutan terdiri dari alcohol 95% sebanyak 3100 ml, aquades 1050 ml, dan gliserin 250 ml. bagian bunga atau buah memiliki bentuk yang tebal sehingga lebih baik dilakukan dengan pengawetan yang cara basah.
1.2 Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk membuat herbarium kering dari tumbuhan kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dan sirih merah (Piper crocatum) untuk menjadi referensi studi. BAB II METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan Pembuatan Herbarium
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada percobaan ini yaitu : Tumbuhan kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dan sirih merah (Piper crocatum) Alkohol 70% atau aquades Tissue Kertas Koran Kardus tebal Tali Isolasi Kertas free acid ukuran 30 x 50 cm
2.2 Prosedur Percobaan
Langkah-langkah dalam membuat herbarium kering: Bersihkan bahan yang akan diawetkan dengan alkohol 70% atau aquades agar tumbuhan tidak mudah busuk oleh bakteri dan jamur Siapkan beberapa lembar kertas koran yang besarnya sesuai besar calon awetan Letakkan bahan herbarium yang sudah bersih di atas koran dengan posisi yang rapi. Tutup bagian atas bahan denga koran Tutup bahan tersebut pada bagian atas dan bawah dengan kardus tebal lalu diikat dan dijepit kuat. Jemur dengan sinar matahari selama 2 jam, lapisan koran yang lembab dapat diganti setiap harinya. Jika sudah dirasa kering, keluarkan specimen dari bungkusan kertas koran Letakkan specimen di atas kertas free acid yang beralaskan kardus tebal dengan rapi lalu rekatkan dengan menggunakan isolasi. Pada bagian kertas berikan keterangan specimen tersebut (nama tumbuhan, bagian tumbuhan yan digunakan, kegunaan dalam bidang pengobatan tradisional) Agar lebih awet dan indah masukan herbarium ke dalam bingkai. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Tucker, A. O., Calabrese, L. The Use and Methods of Making a Herbarium/Plant
Specimens. The Herb Society of America. 2005: 4-6 Widhy, P. H. Herbarium. Staff UNY. 2012. Diakses pada 29 Januari 2017 (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Purwanti%20Widhy%20Hastuti,%20S.Pd.,% 20M.Pd./12th%20herbarium.pdf) Tim Blok 25: Herbal Medis. Penuntun Praktikum Blok 25: Herbal Medis. FK UKI. 2017