Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN.

2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
PELATIHAN TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM KERING DAN
IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH
DI SMAN 4 MATARAM

I Gde Mertha , Agil Al Idrus, M. Liwa Ilhamdi, L. Zulkifli


Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Mataram
Jalan Majapahit No.62, Mataram
Email: igdemertha@yahoo.co.id

Abstrak - Herbarium kering merupakan material tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara dikeringkan
atau disebut juga spesimen herbarium kering. Spesimen tersebut bermanfaat sebagai bahan penunjang belajar
biologi. Pembelajaran berbasis lingkungan dengan pemanfaat media herbarium yang ditunjang dengan teknik
identifikasi tumbuhan akan membuat pembelajaran biologi menjadi lebih menarik dan menyenangkan,
sehingga cara pengenalan dan deskripsi tumbuhan yang selama ini dilakukan dengan cara menghafal dapat
ditinggalkan. Oleh sebab itu teknik pembuatan herbarium kering dan identifikasi tumbuhan perlu
disampaikan di sekolah. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 4 Mataram. Tujuan
pengabdian adalah memberikan pelatihan pada siswa tentang teknik pembuatan herbarium kering yang
mencakup kegiatan koleksi, pengeringan/pengepresan, pemberian sublimat, perekatan pada kertas herbarium
dan pemberian label, dan selanjutnya latihan teknik melakukan identifikasi dalam penentuan nama jenis
tumbuhan yang telah dikoleksi baik dalam bentuk herbarium kering (kajian taksonomi) dan voucher
specimen (kajian ekologi) di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini
adalah pelatihan dan unjuk kerja dalam bentuk praktek. Hasil pengabdian menunjukkan: (1) Pelatihan
praktek pembuatan herbariumm kering, pembuatan kunci identifikasi, dan identifikasi tumbuhan direspon
dengan baik oleh siswa, dan dirasakan sebagai pengetahuan dan keterampilan sangat berharga dalam
menunjang kegiatan pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati berbasis lingkungan sekolah; (2)
Minat dan motivasi yang tinggi dari siswa peserta pelatihan sangat menunjang transfer ilmu pengetahuan dan
keterampilan dari dosen kepada peserta pelatihan, sehingga materi pelatihan yang diberikan dapat terserap
semua dan produk pembelajaran yang dihasilkan memenuhi kriteria ilmiah; (3) Produk pelatihan berupa
herbarium kering, kunci identifikasi, dan daftar nama jenis tumbuhan yang telah teridentifikasi di lingkungan
sekolah dapat dijadikan sebagai perangkat pembelajaran yang mendukung tujuan pembelajaran
keanekaragaman hayati dan ekologi di sekolah.

Kata kunci: herbarium kering, spesimen, kunci identifikasi

PENDAHULUAN dikeringkan atau disebut juga spesimen


Pembelajaran berbasis lingkungan herbarium kering (Dasuki, 1992; Kartawinata,
termasuk pemanfaatan lingkungan seperti 1977; Rifai, 1976). Spesimen tersebut
pengamatan objek organisme langsung di bermanfaat sebagai bahan penunjang
lingkungan atau melalui pengawetan dan pembelajaran dan penelitian, misalnya sebagai
preparasi objek organisme sebagai bahan sumber informasi pada materi biologi yang
belajar cukup mendukung untuk tercapainya membahas flora dan ekologi tumbuhan
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang (Tjitrosopemomo, 1998; Partomihardjo dan
optimal khususnya dalam bidang biologi. Rahajoe, 2004; Rugayah et al., 2004).
Salah satu bentuk media pembelajaran Pembelajaran berbasis lingkungan
berbasis lingkungan tersebut yaitu dengan dengan memanfaatkan spesimen herbarium
teknik pengawetan tumbuhan atau yang yang berasal dari lingkungan sekolah akan
disebut herbarium (Murni et al., 2015). sangat membantu pemahaman biologi siswa,
Herbarium kering merupakan material selain itu siswa akan tertarik dan fokus dalam
tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara pembelajaran (Murni et al., 2015). Melalui

82
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
pengamatan herbarium, siswa dapat teknik identifikasi tumbuhan berbasis
menganalisis variasi morfologi tumbuhan yang lingkungan sekolah.
dibahas dalam pembelajaran sehingga
deskripsi suatu takson tumbuhan dapat METODE PELAKSANAAN
ditentukan dengan mudah dan oleh sebab itu Metode yang digunakan pada kegiatan
harus meninggalkan cara menghafal yang pengabdian ini adalah pelatihan dan unjuk
selama ini menyulitkan dan menjenuhkan. kerja dalam bentuk praktek. Materi pelatihan
Kendala lain yang masih banyak untuk proses pembuatan herbarium kering
dihadapi peserta didik dalam pembelajaran yaitu teknik koleksi, pengeringan/pengepresan,
biologi adalah kesulitan dengan nama ilmiah pemberian sublimat, perekatan pada kertas
(nama latin) tumbuhan. Kesulitan ini herbarium dan pemberian label, sedangkan
disebabkan karena dalam menentukan nama untuk kegiatan identifikasi tumbuhan
tersebut, siswa dibiasakan menghafal (sama disampaikan materi cara melakukan
dengan penentuan deskripsi diatas). Dengan identifikasi, yaitu menyamakan dengan
kondisi ini siswa hanya mempelajari biologi material herbarium yang telah diketahui
pada domain kognitif yang terendah dan tidak namanya, menyamakan dengan tumbuhan
dibiasakan untuk mengembangkan potensi hidup yang diketahui namanya di lingkungan
berfikirnya. sekolah, dan menggunakan kunci determinasi
Untuk meningkatkan kemampuan atau identifikasi.
berfikir siswa dalam penentuan nama ilmiah Kegiatan penyampaian materi pada
tumbuhan dapat dilakukan dengan pelatihan ini dilakukan secara klasikal, semua
mengaplikasikan berbagai teknik identifikasi peserta (siswa) mengikuti materi yang
yang memotivasi siswa. Penguasaan ciri-ciri disampaikan dengan cara ceramah, diskusi dan
morfologi spesimen herbarium merupakan tanya jawab. Setelah selesai kegiatan
salah satu dasar keberhasilan identifikasi penyampaian materi, selanjutnya dilakukan
tumbuhan melalui prosedur tertentu yang unjuk kerja praktek pembuatan herbarium
berpusat pada siswa. Teknik ini diharapkan kering dengan menggunakan tumbuhan yang
akan menarik perhatian siswa untuk mengingat ada di lingkungan sekolah. Untuk kegiatan
nama ilmiah (latin) tumbuhan sehingga praktek, peserta dibagi dalam kelompok yang
pembelajaran biologi akan lebih masing-masing dengan anggota 3-5 orang.
menyenangkan dan menjadi lebih efektif Pada praktek identifikasi tumbuhan, lebih
dalam pencapaian kompetensi dan tujuan yang ditekankan pada penggunaan kunci identifikasi
diharapkan. atau determinasi pada buku-buku Flora dan
SMA Negeri 4 Mataram merupakan kunci determinasi/identifikasi sederhana yang
salah satu dari beberapa sekolah menengah dibuat sendiri oleh siswa untuk pengenalan
atas di Kota Mataram yang memiliki koleksi jenis di lingkungan sekolah.
tumbuhan cukup beragam. Komunitas
tumbuhan lumut, paku dan berbiji yang ada di HASIL DAN PEMBAHASAN
lingkungan sekolah merupakan sumber Perangkat atau alat bantu pembelajaran
spesimen herbarium yang penting untuk pembelajaran yang dihasilkan dari kegiatan
keperluan belajar, namun belum banyak pelatihan ini adalah herbarium kering, kunci
dimanfaatkan. Dengan potensi dan kondisi identifikasi/determinasi sederhana untuk
tersebut pada lokasi ini perlu untuk dilakukan pengenalan jenis-jenis tumbuhan di
pelatihan pembuatan herbarium kering dan lingkungan sekolah dan daftar nama jenis

83
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
tumbuhan di lingkungan sekolah sebagai hasil dikeringkan dan cara mengawetkan spesimen
identifikasi yang dilakukan siswa. yang akan dipres dalam beberapa hari atau
Dengan adanya spesimen herbarium di bulan kedepan dengan teknik memasukkan
sekolah sangat membantu siswa melakukan dalam kantong plastik yang diberi pengawet
analisis sifat dan ciri tumbuhan dalam alkohol seperti dijelaskan Dasuki (1992),
penentuan keanekaragaman hayati tingkat Anonim (2007) dan Lawrence (1951).
jenis maupun tingkat gen dengan melakukan Pada saat dosen mendemonstrasikan cara
pengamatan langsung objek studi tersebut di pengeringan spesimen dan pemberian sublimat
laboratorium atau di kelas. semua siswa dengan tekun mengikuti
Kunci identifikasi sederhana yang penjelasan, dan banyak pertanyaan yang
disusun siswa disesuaikan dengan spesimen muncul. Praktek pembuatan herbarium
yang tersedia di lingkungan sekolah dengan dilanjutkan siswa dengan kegiatan perekatan
penggunaan ciri morfologi vegetatif dan spesimen yang telah kering pada kertas
generatif yang paling mudah dikenal, sehingga herbarium dan pemberian label. Pada saat
dalam penggunaan kunci tersebut akan melakukan perekatan spesimen, pendampingan
memudahkan penentuan nama ilmiah dilakukan secara intensif oleh dosen untuk
tumbuhan oleh peserta didik. memberikan bimbingan pada siswa agar
Dengan berbasis penggunaan kunci proses tersebut dilakukan dengan baik dan
sederhana yang disusun siswa, semua benar. Siswa banyak mendapat pengetahuan
tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekolah prinsip perekatan spesimen yang polanya
SMA Negeri 4 Mataram sangat mudah dikenal disesuaikan kreatifitas masing-masing siswa.
siswa pada saat praktek pengenalan jenis dan Setiap kelompok mempresentasikan herbarium
variasi genetiknya dalam kegiatan pelatihan buatan masing-masing di depan kelas yang
ini. ditanggapi kelompok lain.
Pelatihan Pembuatan Herbarium Kering
Proses pembuatan herbarium kering
yang mencakup kegiatan koleksi, pengeringan
dan pengepresan, pemberian sublimat,
perekatan pada kertas herbarium, serta
pemberian label direspon dengan baik oleh
siswa.
Pada saat praktek melakukan koleksi Gambar 1. Kegiatan pelatihan pembuatan
tumbuhan di lapangan (lingkungan sekolah) herbarium kering di SMA Negeri 4 Mataram: a.
para siswa mendapat pengalaman teknik Dosen memberi petunjuk penempelan spesimen; b.
Penempelan spesimen kering pada kertas
pengambilan bagian tumbuhan yang baik
herbarium; c dan d. Siswa menunjukkan herbarium
untuk spesimen herbarium, pemberian label yang telah selesai dikerjakan.
gantung, dan tata cara pengisian catatan
tentang karakter tumbuhan yang perlu Praktek Identifikasi Tumbuhan
diketahui dalam keadaan segar dan informasi Pada kegiatan praktek identifikasi atau
data lapangan, baik spesimen untuk kajian determinasi tumbuhan, para siswa mendapat
taksonomi maupun ekologi (voucher pengalaman melakukan identifikasi
specimen). Para siswa secara berkelompok menggunakan spesimen herbarium dan kunci
sangat aktif melakukan praktek pengepresan identifikasi. Para siswa dengan teliti
spesimen hasil koleksi yang siap untuk melakukan identifikasi jenis tumbuhan dengan

84
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
cara mencocokkan ciri morfologi spesimen Kunci Identifikasi/Determinasi
herbarium yang telah diketahui nama berdasarkan karakter vegetatif daun untuk
ilmiahnya dengan ciri tumbuhan yang belum pengenalan jenis-jenis pohon di lingkungan
diketahui namanya (sedang diidentifikasi). sekolah SMA Negeri 4 Mataram sebagai
Ketika nama yang benar telah ditemukan, berikut:
mereka mendapat penghargaan dengan diberi 1. a. Daun berbentuk jarum atau sisik, tulang daun
tidak ada ............................................................. 2
tepuk tangan oleh peserta pelatihan yang lain. b. Daun lebar, tulang daun tampak jelas ................. 3
Kegiatan ini menjadi menyenangkan dan 2. a. Daun berbentuk jarum, tersusun spiral
mereka ingin mencoba identifikasi jenis-jenis .......................................... Araucaria heterophylla
b. Daun berbentuk sisik, tersusun berhadapan
lain untuk menemukan nama ilmiahnya. ....................................... Cupressus sampervirens
Penggunaan kunci identifikasi dalam 3. a. Urat daun sejajar ................................................. 4
b. Urat daun atau anak daun menjala ...................... 9
nenetukan nama ilmiah tumbuhan dilakukan
4. a. Daun tunggal, duduk pada batang (tanpa tangkai
dengan mencocokkan sejumlah pernyataan dan pelepah) .................................. Yucca gloriosa
yang terdapat pada kunci dengan ciri yang b. Daun majemuk, dengan tangkai daun majemuk
dan pelepah ......................................................... 5
terdapat pada spesimen yang sedang 5. a. Daun majemuk pinnatus .....................................6
diidentifikasi. Melalui praktek penentuan b. Daun majemuk palmatus ...... Livistonia chinensis
nama jenis tumbuhan menggunakan kuci 6. a. Setiap pulvinoid dengan 2-5 anak daun, daun
majemuk terkulai .................... Wodyetia bifurcata
identifikasi, para siswa lebih tertantang karena b. Setiap pulvinoid dengan 1 anak daun.................. 7
harus mengenal peristilahan morfologi yang 7. a. Pulvinoid saling berhubungan satu sama lain di
bagian ujung daun ........... Hyphorbe lagenicaules
dituntuk dalam kunci untuk menemukan nama b. Pulvinoid terpisah jauh satu sama lain ............... 8
spesimen yang benar. Dengan latihan ini para 8. a. Permukaan atas daun beralur-alur, urat daun
siswa secara langsung telah mempraktekkan tampak jelas ................................ Roystenia regia
b. Permukaan atas daun licin
cara menganalisis keanekaragaman tumbuhan ....................................Chrysalidocarpus lutescens
yang penting dalam pembelajaran mereka di 9. a. Daun majemuk ......... Calliandra haematocephala
sekolah, yaitu materi keanekaragaman hayati b. Daun tunggal ..................................................... 10
10. a. Duduk daun berhadapan ................................... 11
yang sedang dipelajari di kelas X. Hasil b. Duduk daun tersebar ......................................... 12
praktek menunjukkan bahwa dengan diberikan 11. a. Bangun daun jorong, ujung meruncing; kuncup
daun dibungkus tangkai daun ....... Garcinia dulcis
kunci identifikasi dan pengetahuan dasar b. Bangun daun lonjong, daun muda merah muda;
morfologi tumbuhan, para siswa dengan kuncup daun tidak dibungkus tangkai daun
mudah menentukan nama ilmiah/latin ...................................................... Syzigium oleina
12. a. Permukaan bawah daun berwarna coklat
tumbuhan di lingkungan sekolah, tidak dengan ......................................... Chrysophyllum cainoto
cara menghafal yang membuat mereka b. Permukaan bawah daun hijau atau hijau muda..13
menjadi jenuh dan tidak kreatif. Pengalaman 13. a. Bekas stipula tampak jelas pada permukaan
cabang........................... Artocarpus heterophyllus
berharga ini sangat membantu mempelajari b. Berkas stipula tidak ada pada cabang .............. 14
keanekaragaman hayati di sekolah yang 14. a. Duduk daun folia distika (berseling) ................ 15
b. Duduk daun folia sparsa (tersebar) .................. 16
selama ini dianggap sulit, ternyata menjadi 15. a. Daun menyirip, urat daun lateral tersusun rapat
mudah dengan adanya herbarium dan kunci satu sama lain, permukaan atas tangkai daun rata
identifikasi. Hasil identifikasi jenis-jenis ................................................. Gyrinops verstigii
b. Daun menyirip dan menjari, urat daun tampak
tumbuhan di lingkungan sekolah ditampilkan jelas menjala, permukaan atas tangkai daun
pada Lampiran 1. beralur............................... Diospyros malabarica
16. a. Daun bangun sudip (solet) ......... Plumeria pudica
Pelatihan Pembuatan Kunci Identifikasi b. Daun bangun bulat telur memanjang sampai
Praktek pembuatan kunci identifikasi menjorong ................................. Mangifera indica
memperdalam wawasan siswa tentang prinsip
identifikasi/determinasi tumbuhan.

85
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
Dengan menggunakan tumbuh- DAFTAR PUSTAKA
tumbuhan di lingkungan sekolah para siswa
dilatih menyusun kunci identifikasi sederhana Anonim. 2007. Penuntun Praktikum Dendrologi.
dengan pilihan kuplet berdasarkan ciri Laboratorium Ekologi Hutan, Fakultas
vegetatif maupun generatif yang mudah Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
dikenal. Setelah penjelasan teknik pembuatan Dasuki, U. A. 1992. Penuntun Praktikum
kunci oleh dosen, setiap kelompok siswa Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar
membuat kunci sederhana. Banyak bimbingan Universitas Ilmu Hayati. Institut Teknologi
yang diberikan dosen pada masing-masing Bandung.
kelompok terutama dalam menentukan Kartawinata, K. 1977. Beberapa Catatan Tentang
karakter diagnosis dalam penulisan kuplet. Cara-Cara Pembuatan dan Pengawetan
Kunci yang telah disususn setiap kelompok Herbarium (Notes on Methods of Collecting
ditukar dengan kelompok lain untuk diujicoba dan Preseving Specimens). Frontir. No. 7:
identifikasi tumbuhan. Setiap kelompok 51-59.
melakukan identifikasi spesimen tumbuhan Lawrence, G.H.M. 1951. Taxonomy of Vascular
yang belum diketahui namanya menggunakan Plants. The Macmillan Company. New
kunci dari kelompok lain. Pada kegiatan York.
praktek ini semua kunci yang disusun siswa Murni, P., Muswita, Harlis, U. Yelianti dan W.D.
layak digunakan dalam menentukan nama Kartika. 2015. Lokakarya Pembuatan
ilmiah/latin jenis-jenis tumbuhan di Herbarium untuk Pengembangan Media
lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan Pembelajaran Biologi di MAN Cendikia
keberhasilan siswa menemukan nama Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada
ilmiah/latin tumbuhan yang diidentifikasi. Masyarakat Volume 30, Nomor 2 April-Juni
2015: 1-6.
PENUTUP Partomihardjo, T dan J. S. Rahoje. 2004.
Berdasarkan analisis hasil selama kegiatan Pengumpulan Data Ekologi Tumbuhan,
pelatihan dan pengamatan selama dalam Pedoman Pengumpulan Data
pendampingan, dapat disimpulkan: (1) Keanekaragaman Hayati Flora. Pusat
Pelatihan praktek pembuatan herbariumm Penelitian Biologi LIPI. Bogor, Indonesia.
kering, pembuatan kunci identifikasi, dan Rifai, M. A. 1976. Sendi-Sendi Botani Sistematika.
identifikasi tumbuhan direspon dengan baik Lembaga Biologi Nasional, LIPI. Herbarium
oleh siswa, dan dirasakan sebagai pengetahuan Bogoriense. Bogor.
dan keterampilan sangat berharga dalam
Rugayah, A. Retnowati, F.I. Windadri dan A.
menunjang kegiatan pembelajaran pada materi Hidayat. 2004. Pengumpulan Data
keanekaragaman hayati berbasis lingkungan Taksonomi, dalam Pedoman Pengumpulan
sekolah; (2) Minat dan motivasi yang tinggi Data Keanekaragaman Hayati Flora. Pusat
dari siswa peserta pelatihan sangat menunjang Penelitian Biologi LIPI. Bogor – Indonesia.
transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan
Tjitrosoepomo, G. 1998. Taksonomi Umum
dari dosen kepada peserta pelatihan, sehingga (Dasar-Dasar Taksonomi Tumbuhan).
materi pelatihan yang diberikan dapat terserap Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
semua dan produk pembelajaran yang
dihasilkan memenuhi kriteria ilmiah; (3)
Produk pelatihan berupa herbarium kering,
kunci identifikasi, dan daftar nama jenis
tumbuhan yang telah teridentifikasi di
lingkungan sekolah dapat dijadikan sebagai
perangkat pembelajaran yang mendukung
tujuan pembelajaran keanekaragaman hayati
dan ekologi di sekolah.

86
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 1 No. 1, Februari 2018 (p-ISSN. 2614-7947)
Lampiran 1. Flora hasil identifikasi di SMA Negeri 51 Codiaeum variegatum Euphorbiaceae
4 Mataram, 2017. 52 Euphorbia milii Euphorbiaceae
No. Nama Ilmiah Famili 53 Euphorbia hirta Euphorbiaceae
1 Gratophyllum pictum Acanthaceae 54 Euphorbia prunifolia Euphorbiaceae
2 Ruellia tuberosa Acanthaceae 55 Exoecaria bicolor Euphorbiaceae
3 Hemigraphis sumatrana Acanthaceae 56 Phyllanthus reticulatus Euphorbiaceae
4 Cordyline terminalis Agavaceae 57 Phyllanthus debilis Euphorbiaceae
5 Dracaena fragrans Agavaceae 58 Phyllanthus urinaria Euphorbiaceae
6 Dracaena marginata Agavaceae 59 Jatropha pandurifolia Euphorbiaceae
7 Yucca gloriosa Agavaceae 60 Desmodium triflorum Fabaceae
8 Dracaena godseffiana Agavaceae 61 Desmodium triquetrum Fabaceae
9 Agave gigantea Agavaceae 62 Funaria hygrometrica Funariaceae
10 Sanseviera trifasciata ‘Hahnii’ Agavaceae 63 Trimezia martinicensis Iridaceae
11 Achyranthes aspera Amaranthaceae 64 Leucas javanica f. montana Lamiaceae
12 Aerva sanguinolenta Amaranthaceae 65 Eucaris grandiflora Liliaceae
13 Mangifera indica Anacardiaceae 66 Dianella ensifolia Liliaceae
14 Centella asiatica Apiaceae 67 Hymenocallis littoralis Liliaceae
15 Adenium obesum Apocynaceae 68 Spigelia anthelmia Loganiaceae
16 Plumeria pudica Apocynaceae 69 Hibiscus schizopetalus Malvaceae
17 Dieffenbachia picta Araceae 70 Calliandra haematocephala Mimosaceae
18 Monstera deliciosa Araceae 71 Artocarpus heterophyllus Moraceae
19 Typhonium trilobatum Araceae 72 Syzigium oleina Myrtaceae
20 Anthurrium cristallinum Araceae 73 Boerhavia erecta Nyctaginaceae
21 Aglaonema sp. Araceae 74 Bogaenvillea spectabilis Nyctaginaceae
22 Nothopanax scutelarius Araliaceae 75 Oxalis corniculata Oxalidaceae
23 Schefflera octophylla Araliaceae 76 Peperomia pellucida Piperaceae
24 Araucaria heterophylla Araucariaceae 77 Axonopus compressus Poaceae
25 Chrysalidocarpus lutescens Arecaceae 78 Cynodon dactylon Poaceae
26 Raphis excelsa Arecaceae 79 Digitaria ciliaris Poaceae
27 Hyphorbe lagenicaules Arecaceae 80 Digitaria fuscescens Poaceae
28 Livistonia chinensis Arecaceae 81 Eleusine indica Poaceae
29 Phoenix roebelenii Arecaceae 82 Imperata cylindrica Poaceae
30 Veitchia merillii Arecaceae 83 Sporobolus indica Poaceae
31 Wodyetia bifurcata Arecaceae 84 Eragrostis tenella Poaceae
32 Eclipta prostrata Asteraceae 85 Zoysia matrella Poaceae
33 Elephantopus scaber Asteraceae 86 Adiantum malesianum Adiantaceae
34 Emilia sonchifolia Asteraceae 87 Adiantum trapeziforme Adiantaceae
35 Synedrella nodiflora Asteraceae 88 Drynaria quercifolia Polypodiaceae
37 Tridax procumbens Asteraceae 89 Phymatosorus scolopendria Polypodiaceae
39 Vernonia cinerea Asteraceae 90 Borreria laevis Rubiaceae
40 Vernonia amygdalina Asteraceae 91 Tabernaemontana corymbosa Rubiaceae
41 Marchantia polymorpha Marchantiaceae 92 Gardenia augusta Rubiaceae
42 Cleome rutidosperma Capparaceae 93 Ixora coccinea Rubiaceae
43 Garcinia mangostana Clusiaceae 94 Oldenlandia corymbosa Rubiaceae
44 Commelina benghalensis Commelinaceae 95 Evodia suaveolens Rutaceae
45 Murdania nudiflora Commelinaceae 96 Chrysophyllum cainoto Sapotaceae
46 Murdania gigantea Commelinaceae 97 Lindernia crustacea Scrophulariaceae
47 Cupressus sampervirens Cupressaceae 98 Gyrinops verstigii Thymeleaceae
48 Cyperus kyllingia Cyperaceae 99 Fleurya interrupta Urticaceae
49 Cyperus rotundus Cyperaceae 100 Pilea microphylla Urticaceae
50 Diospyros malabarica Ebenaceae

87

Anda mungkin juga menyukai