Anda di halaman 1dari 12

TRANSPORTA

SI SELULER
RAHMITA BURHAMZAH,
S.Si., M.Si., Apt.
MACAM TRANSPORTASI
SELULER
 Transpor pasif
 Difusi
 Difusi terfasilitasi
 Osmosis
 Transpor aktif
 Transpor aktif primer
 Transpor aktif sekunder
 Transpor aktif sekunder co-transport
 Transport aktif sekunder counter transport (exchange)
 Endositosis
 Fagositosis
 pinositosis
 Eksositosis
Transpor Pasif
 Tidak memerlukan energi dan terjadi secara spontan
akibat perbedaan konsentrasi antara zat dengan
pelarutnya
 Mengikuti arah gradien konsentrasi
 Bergerak dari konsentrasi zat yang lebih tinggi
(hipertonis) ke konsentrasi zat yang lebih rendah
(hipotonis)
 Transpor pasif meliputi:
 Difusi
 Difusi terfasilitasi
 osmosis
Difusi
 Pergerakan acak molekul dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
 Transpor ini meliputi berbagai zat (padat,
cair, gas)
 Difusi bertujuan untuk mencapai
keseimbangan konsentrasi antara zat
dengan pelarutnya dan berperan dalam
peristiwa pertukaran materi dari suatu
sel dengan lingkungannya
 Kecepatan difusi bergantung pada:
 Wujud materi: semakin besar ikatan antar molekul
makin lama difusi terjadi (padat lebih sulit
melakukan difusi)
 Suhu: semakin tinggi suhu maka ikatan antar
molekul akan cepat terputus sehingga difusi
semakin cepat terjadi
 Ukuran molekul: molekul berukuran kecil akan
lebih mudah untuk melintasi membran daripada
molekul yang besar pada suhu yang sama
 Konsentrasi: semakin besar perbedaan
konsentrasi antara zat dan pelarutnya atau
perbedaan konsentrasi zat pada dua tempat yang
berbeda menyebabkan semakin besar rata-rata
difusinya
Difusi Terfasilitasi
 Mekanisme transpor yang dibantu oleh
protein-protein tertentu dalam membran
plasma yang strukturnya menyerupai
saluran sehingga molekul bisa melintasi
membran plasma
 Untuk transportasi molekul polar
(hidrofilik) dan ion
Osmosis
 Merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel dimana
air bergerak dari daerah yang mempunyai konsentrasi
larutan rendah ke daerah yang mempunyai konsentrasi
larutan tinggi.
 Tekanan osmosis dapat diukur dengan alat osmometer
 Sel menyerap air bila berada pada lingkungan yang hipotonis
dan menyebabkan sel dapat pecah atau lisis yang bersifat
ireversibel
 Sel mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai
konsentrasi larutan lebih tinggi karena air meninggalkan sel
dan bersifat reversibel
 Pada tumbuhan disebut plasmolisis
 Pada hewan disebut krenasi
Transpor Aktif
 Memerlukan energi dari dalam sel (berupa ATP) untuk
melawan gradien konsentrasi
 Diperlukan untuk memelihara keseimbangan molekul-
molekul di dalam sel.
 transpor aktif primer: tugas presentasi kelompok 7
 Transpor aktif sekunder: tugas presentasi kelompok 8
 Endositosis: masuknya partikel atau sel kecil ke dalam
suatu sel dengan membentuk lekukan dan bila lekukan
terlepas akan membentuk vesikel.
 Fagositosis (makan: zat padatan)
 Pinositosis (minum: zat bentuk cair)
 Eksositosis: keluarnya partikel atau zat dari suatu sel

Anda mungkin juga menyukai