Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK

Secara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-
ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot
yang diisi media tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari, kelembaban dan temperatur serta
pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta pengendalian OPT.
Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan memerlukan temperatur 280C
dengan temperatur minimum 150C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari
pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman.
Berdasarakan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe
yaitu, simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak
memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak
tanaman yang tumbuh. Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan
tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain :
Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp. dan Cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada
umumnya bersifat epifit.
Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang dicirikan oleh titik tumbuh yang
terdapat di ujung batang, pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari
sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda
sp., Arachnis sp.,Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.
Perkembangbiakan
Perbanyakan tanaman anggrek pada umumnya dilakukan melalui dua cara yaitu,
konvensional dan dengan metoda kultur in vitro. Perbanyakan tanaman yang dilakukan secara
konvensional adalah sebagai berikut :
1. Perbanyakan vegetatif malalui pemecahan/pemisahan rumpun seperti Dendrobium
sp., Oncidium sp., Cattleya sp., dan Cymbidium sp.; pemotongan anak tanaman yang
ke luar dari batang seperti Dendrobium sp.; pemotongan anak tanaman yang ke luar
dari akar dan tangkai bunga seperti Phalaenopsis sp., yang selanjutnya ditanam ke
media yang sama seperti pakis, mos serabut kelapa, arang, serutan kayu, disertai
campuran pecahan genting atau batu bata.
2. Perbanyakan generatif yaitu dengan biji. Biji anggrek sangat kecil dan tidak
mempunyai endosperm (cadangan makanan), sehingga perkecambahan di alam sangat
sulit tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji tersebut.
Metode kultur in vitro yaitu menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif (seperti : akar,
daun, batang, mata tunas) dan jaringan-jaringan generatif (seperti : ovule, embrio dan biji)
pada media buatan berupa cairan atau padat secara aseptik (bebas mikroorganisme).

Persiapan Lahan
Tanaman anggrek dapat ditanam di sekitar rumah atau pekarangan atau di kebun yaitu
di bawah pohon atau dengan naungan yang diberi paranet atau sejenisnya dengan pengaturan
intensitas cahaya tertentu atau di lahan terbuka. Oleh karena tanaman anggrek mempunyai
potensi ekonomis yang tinggi, maka untuk jenis-jenis tertentu dapat ditanam di dalam rumah
kaca (green house).

Medium tanaman tumbuh


Media tumbuh yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu tidak lekas
melapuk, tidak menjadi sumber penyakit, mempunyai aerasi baik, mampu mengikat air dan
zat-zat hara secara baik, mudah didapat dalam jumlah yang diinginkan dan relatif murah
harganya.
Untuk pertumbuhan tanaman anggrek, kemasaman media (pH) yang baik berkisar
antara 5–6. Media tumbuh sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi bunga optimal,
sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media tumbuh yang sesuai. Media tumbuh yang
sering digunakan di Indonesia antara lain : moss, pakis, serutan kayu, potongan kayu, serabut
kelapa, arang dan kulit pinus.
Stadia pertumbuhan (umur) tanaman pot anggrek berbunga indah pada saat
dipasarkan merupakan faktor utama yang mempengaruhi penampilan tanaman tersebut di
dalam ruangan. Perlu diperhatikan bahwa stadia yang tepat untuk pemasaran tergantung dari
waktu yang diperlukan untuk memperoleh tanaman. Umumnya tanaman dengan banyak
bunga mekar lebih sulit dalam pengangkutan, lebih peka terhadap etilen dan lebih mudah
rusak dari pada tanaman yang diangkut dalam stadia yang bunganya masih kuncup atau
persentase bunga yang mekar masih rendah.

Pemupukan
Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif
dan generatif tanaman. Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih kecil
perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10, pada fase pertumbuhan vegetatif bagi
tanaman yang berukuran sedang perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:10:10.
Sedangkan pada fase pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang pembungaan,
perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:30:30.

Cara Merawat Bunga Anggrek

Baik menanam anggrek di dalam pot ataupun ditempel pada dinding, ada perawatan
yang dibutuhkan tanaman agar bisa tumbuh dengan baik dan secara maksimal.
1. PENYIRAMAN
Sebagaimana tanaman lain, bunga anggrek juga perlu disiram agar tidak mati
karena mengalami kekurangan air. Air yang digunakan untuk menyiram bisa dari air
ledeng, air sumur, atau air hujan. Tidak disarankan untuk menggunakan air yang
sudah bercampur dengan bahan kimia dan air kali karena kemungkinan mengandung
zat hidup yang bisa mengganggu pertumbuhan anggrek. Siramlah anggrek sesuai
dengan cuaca yang sedang berlangsung. Saat iklim di lingkungan sedikit tinggi, maka
tanaman anggrek bisa disiram paling tidak dua kali dalam sehari. Ketika musim
penghujan, apabila Anda menempatkan anggrek di luar rumah, pindahkan ke dalam
agar tidak terpericik air hujan hingga media tanam sangat basah dan memicu
pembusukan akar.
2. BERIKAN SINAR MATAHARI
Tanaman anggrek memerlukan sinar matahari untuk mendukung pertumbuhannya.
Anda bisa menempatkan bunga anggrek pada area yang tidak terkena sinar mathaari
langsung. Dengan mengatur seberapa terik sinar matahari yang mengenai tanaman,
maka tanaman anggrek tidak akan mengalami masalah baik dalam pertumbuhan atau
pemberian hasil berupa tampilan yang menarik.
3. LAMPU RUANGAN
Untuk menjaga keindahan bunga anggrek, beberapa orang memilih untuk melakukan
repotting atau pemindahan pot ke pot kaca atau pot plastik dengan diameter yang
lebih besar serta pot yang bersih. Biasanya, mereka juga memindahkan pot tersebut ke
dalam rumah. Permasalahannya, tanaman anggrek tetap membutuhkan asupan sinar
matahari. Oleh sebab itu, untuk menanggulanginya, belilah lampu ruangan agar
anggrek tetap terkena cahaya.
4. JAGA KELEMBABAN LINGKUNGAN TUMBUH DAN MEDIA TANAM
Bunga anggrek termasuk tanaman tropis yang bisa bertahan pada lingkungan yang
cukup lembab. Tingkat kelembaban tanaman ini harus selalu dijaga agar bisa tumbuh
dengan baik. Jangan biarkan tanaman mati hanya karena Anda lupa melakukan
penyiraman atau memberikan pencahayaan pada tanaman.
5. BERIKAN PUPUK
Pupuk akan menjaga tanaman tetap sehat dan tumbuh secara optimal. Pemberian
pupuk anggrek tidak boleh sembarangan, takaran dan jenis pupuk yang diberikan
haruslah sesuai dengan kondisi tanaman. Untuk masalah ini, lebih baik Anda
tanyakan langsung ke mereka yang ahli atau ke toko pertanian tempat Anda membeli
pupuk ataupun bibit anggrek.
Cara menanam dan merawat bunga anggrek merupakan kegiatan berkebun yang bisa
mengurangi beban pikiran. Jika Anda masih merasa kesulitan untuk membudidayakan
anggrek dengan baik, maka tanamtanaman.com sarankan Anda untuk melakukan penanaman
bunga sedap malam yang juga digolongkan ke dalam tanaman hias untuk mempercantik
beberapa bagian rumah Anda.
Panen dan Pascapanen
Keistimewaan tanaman anggrek terletak pada penampilannya saat konsumsi, sehingga
usaha untuk mempertahankan mutu penampilan selama mungkin menjadi tujuan utama
penanganan pasca panen dan pasca produksi. Untuk melaksanakan upaya tersebut perlu
dipahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mutu pasca panen atau pasca produksi
tanaman anggrek. Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek bunga potong
adalah tingkat ketuaan bunga, suhu, pasokan air dan makanan, etilen dan kerusakan mekanis
dan penyakit. Sedangkan yang mempengaruhi anggrek pot antara lain kultivar, stadia
pertumbuhan, cahaya, medium, pemupukan, temperatur dan lama pengangkutan.

Anda mungkin juga menyukai