abad ke 15-18.Timbulnya
kolonialisme dan imperialisme bangsa Eropa terhadap bangsa - bangsa Asia,
Afrika, Amerika dan Australia diawali dengan ekspansi bangsa - bangsa
Eropa ke seluruh dunia.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jerman yang pada tahun 100 SM menempati Pulau Bataviren. Maka, entah
bagaimana jalannya kemudian nama Batavia menjadi lebih popular
mengalahkan nama yang telah disiapkan oleh JP Coen. Apalagi kemudian
ternyata para pemilik saham VOC menyetujui nama Batavia tersebut.
Dan resmilah Batavia menjadi pengganti dari nama Jayakarta (1619-1942),
sebelum kemudian akhirnya berubah menjadi Djakarta (1942-1972) dan
selanjutnya dengan ejaan baru menjadi Jakarta hingga sekarang. Tahun 1673
jumlah penduduk kota Batavia adalah 27.086 orang yang terdiri atas 2.740
orang Belanda dan Indo, 5.362 orang Mardijker, 2.747 orang China, 1.339
orang Jawa dan Moor (India), 981 orang Bali dan 611 orang Melayu.
Selebihnya, 13.278 orang, adalah budak dari berbagai suku dan bangsa.
Orang China paling banyak populasinya karena memang sebagian
didatangkan oleh Belanda sebagai pekerja di pertambangan, pelabuhan,
pertukangan, dan perdagangan.
Sayangnya orang-orang China di Batavia mempunyai kebiasaan buruk, yaitu
gemar berjudi dan mengisap candu. Mereka juga tenggelam dalam kegiatankegiatan maksiat sehingga pemerintah Kolonial lalu memutuskan untuk
menyediakan satu jalan untuk rumah-rumah judi.
Pada masa itu Batavia juga sudah menarik perhatian bagi para pendatang
sehingga adanya kelompok-kelompok etnis tersebut masih tersisa sampai
sekarang sebagai nama-nama daerah atau kampung. Seperti
Kampungmelayu, Kampungjawa, Makasar, Kampungbali, Kampungambon,
Kampungbandan, Kampungbugis, Pekojan, Manggarai, Matraman (berasal
dari tentara Mataram), dan Ragunan yang berasal dari nama Wiraguna.
Kelompok-kelompok etnis tersebut pada mulanya menempati berbagai
wilayah yang merupakan hadiah dari pemerintah Belanda. Lama-kelamaan
mereka memboyong kerabatnya dari kampung dan jumlah penduduk semakin
membengkak karena perkawinan. Kini kampung-kampung yang berbau etnis
itu telah menjadi daerah multietnis dan ditinggali berbagai etnis.