SKRIPSI
NURAINUN
105411103216
Nama : Nurainun
Stambuk : 105411103216
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa
Judul Skripsi : Proses Pembelajaran Kerajinan Tangan Gantungan Kunci Berbahan
Kain Flanel Melalui Pembelajaran Daring di Kelas VII SMPN 3 Bua
Ponrang Kab.Luwu
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim penguji
adalah hasli karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bersedia
NURAINUN
iv
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SURAT PERJANJIAN
Nama : Nurainun
Stambuk : 105411103216
Jurusan : Seni Rupa
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan menyusun
sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi saya, akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing
yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian ini seperti pada butir 1, 2, 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
NURAINUN
v
MOTTO:
“ Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan dia sebaik-baik pelindung.”
“ Dorongan terbesar adalah dorongan yang timbul dari diri sendiri” (Penulis)
PERSEMBAHAN:
sampai di tahap ini, sehingga memotivasi untuk tidak pernah putus asa dalam
“ Teman-teman SENI RUPA 2016 Kelas B, serta seluruh pihak yang selalu
mendukungku”
vi
ABSTRAK
Nurainun 2021. Proses Berkarya Kerajinan Tangan Berbahan Kain Flanel di Kelas
VII SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni
Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr. Andi Baetal
Mukaddas, M.Sn dan yang menjadi dosen pembimbing II Nurul Inayah Anis Kamah,
S.Pd.,M.Sn
Masalah utama dalam penelitian ini bagaimana proses berkarya dan kualitas hasil
karya kerajinan tangan berbahan kain flanel di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang
Kabupaten Luwu? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah
proses berkarya kerajinan tangan dan bagaimana kualitas yang dihasilkan oleh siswa.
Objek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data adalah yaitu
dengan melakukan observasi (pengamatan), melakukan dokumentasi (foto),
wawancara, teks praktik dan sebagainya. Sehingga peneliti dapat merangkum data-
data yang dianggap penting. Hasil penilitian yakni ada beberapa tahapan dan proses
berkarya kerajinan tangan oleh siswa kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang yaitu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kain flanel, dakron, jarum dan
benang. Guru juga menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP), silabus, dan buku
mata pelajaran seni budaya. Dalam proses berkarya kerajinan tangan berbahan kain
flanel di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang sudah tergolong cukup baik. Selain itu hasil
karya kerajinan tangan berbahan kain flanel di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang
sudah dapat dinyatakan memiliki kualitas yang baik, ini dapat dilihat dari karya yang
mereka ciptakan mendapat nilai diatas rata-rata. Aspek yang menjadi indikator
penilaian kualitas yaitu kerapihan, desain, perpaduan kombinasi warna, dan nilai
estetika.
Kata Kunci : Proses Berkarya Kerajinan Tangan Berbahan Kain Flanel di Kelas VII
SMPN 3 Bua Ponrang Kab. Luwu
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis masih diberikan nikmat hidup
berupa nikmat kesehatan, kekuatan, kesempatan, dan nikmat iman sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat serta taslim semoga tetap
sahabat dan keluarga beliau yang selalu setia menemani hingga takdir-takdir
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, arahan dan
Makassar.
2. Bapak Dr. Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
viii
3. Bapak Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn., Ketua Program Studi Pendidikan
Pembimbing I.
5. Ibu Nurul Inayah Anis Kamah, S.Pd., M.Sn., Dosen Pembimbing II.
7. Orang tua saya, Ayahanda Andi Ashar, Ibunda Ratna Dewi, S.Pd yang telah
tulus memberikan cinta dan kasih sayangnya yang tiada henti untuk saya
8. Bapak Drs. Mukhlis Kepala Sekolah SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten Luwu
9. Ibu Harni guru mata pelajaran seni budaya SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten
10. Meri Sumarnis, Risda Marsal, Ita Puspitasari, Najimah, Zulfandi sahabat
(Chameleon) dan semua pihak yang tidak sempat disebut satu demi satu yang
ix
Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyelesaikan skripsi
penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
saran dan kritikan dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya
membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama
sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca,
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
BAB 1 PENDAHULUAN
xi
BAB III METODE PENELITIAN
B. Pembahasan ................................................................................................... 40
A. Kesimpulan ................................................................................................... 46
B. Saran.............................................................................................................. 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
1
PBAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkarya seni merupakan salah satu perwujudan proses kreatif manusia.
Proses dalam berkarya seni memiliki beberapa tahapan. Tahapan yang pertama
kali dilakukan oleh penulis adalah memunculkan ide, gagasan atau inspirasi
yang telah lalu. Hal tersebut dapat didukung oleh fenomena serta peristiwa-
peristiwa penting dan berpengaruh yang terjadi di masyarakat. Suatu karya seni
Ada banyak ahli yang mendefenisikan arti kata seni. Tinjauan tentang
seni yang dipakai oleh para ahli berbeda-beda sehingga defenisi tentang seni
pun beragam. Menurut Ki Hajar Dewantara (dalam Susanto 2002: 101) bahwa
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaanya dan
menurut Rondhi (2002: 4), seni atau kesenian merupakan salah satu ungsur
tersebut ada kesamaan bahwa seni berkaitan dengan manusia dan keindahan.
1
2
Pendidikan seni, sebagai bagian dari mata pelajaran yang harus dikuasai
oleh siswa untuk menumbuhkan kepekaan rasa keindahan (estetika) dan aristik
sehingga membentuk sikap kreatif, apresiatif dan kritis. Pendidikan seni rupa
Kondisi seperti ini jelas bukan merupakan pertanda positif karena akan
Seni rupa merupakan salah satu bagian dari seni. Seni rupa dapat
(1985: 25) bahwa seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang
pengamatannya melalui indera mata karena seni rupa adalah seni yang
manifestasinya kasat mata. Karya seni rupa selain dapat dilihat, dapat pula
Seni rupa modern terbagi atas dua dua kelompok besar yaitu seni murni
dan seni terapan. Seni terapan terdiri dari desain dan kriya. Desain dan Kriya
mengalami perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal sebagai budaya
rupa. Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni rupa yang kita
kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi
kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi. Bahkan
muncul pula teori dan ilmu sejarah seni rupa, semantika produk, semiotika
dan seterusnya.
Dalam kehidupan seni rupa modern, dari dua kelompok besar seni murni
dan seni terapan, terdapat pembagian tiga jenis seni rupa yang telah lazim,
yaitu seni murni lebih mengkhususkan diri dari proses penciptaan karya
seninya dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin
dalam dunia seni rupa adalah munculnya kriya sebagai bagian tersendiri yang
Kabupaten Luwu. Adapun alasan peneliti memilih kelas VII menjadi subjek
penelitian adalah motivasi siswa dan hasil belajar siswa yang belum
adapun alasan peneliti memilih sekolah SMP Negeri 3 Bua Ponrang adalah
19, meliputi penggunaan instansi tertentu (sekolah) dan fasilitas yang memadai
seperti jepitan rambut, bros, gantungan kunci hingga kalung. Kain flanel juga
bisa dipakai untuk membuat hiasan kamar, tatakan gelas, hiasan pohon natal
“Proses Berkarya Kerajinan Tangan Berbahan Kain Flanel di Kelas VII SMP
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Muhammadiyah Makassar.
stimulasi untuk peneliti lain yang tertarik meneliti topik yang terkait
4. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu beberapa
hal yang merupakan data ilmiah yang dijadikan sebagai bahan penunjang
Makassar (2018). Persamaan dengan penelitian Ulfa Andriani ini yaitu meneliti
bahan kain flanel, Sdangkan perbedaanya yaitu , pada penelitian Ulfa Andriani
meneliti boneka berbentuk baju bodo dan penulis meneliti tentang gantungan
7
8
menciptkan boneka yang beraneka ragam dan layak untuk dipasarkan sehingga
memiliki nilai jual yang tinggi. Namun, tema dari boneka dari kain flanel
tersebut dibuat hanya berbentuk baju bodo etnis Bugis Makassar. Padahal akan
sangat memungkinkan jika membuat boneka dari etnis yang ada di nusantara,
2. Pengertian Proses
proses dapat diartikan sebagai suatu tahap awal dari suatu kegiatan
sehingga tercapai dari tujuan kegiatan tersebut. Proses dapat diartikan pula
suatu aktivitas kegiatan dari awal sampai akhir atau masih berjalan yang
khususnya seni kriya secara metodologis melalui tiga tahapan utama yaitu
9
secara umum untuk mengetahui proses pembelajaran seni rupa pada siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Bua Ponrang dalam membuat seni kriya gantungan
3. Gantungan Kunci
Ada bebrapa hal mengenai gantungan kunci :
Dengan bentuk-bentuk desain yang menarik dan unik, maka akan lebih
para konsumen maka bahan baku yang dipakai selalu berkualitas tinggi.
Proses produksi yang cermat dan tepat sangat diperlukan pula untuk
dengan hasil yang memuaskan. Selain itu penentuan target pasar juga
dan lain sebagainya. Akan lebih unik semisal souvenir pernikahanan anda
anda dengan pasangan. Dan kedua sebagai media promosi, Banyak tempat
kawasan wisatanya, Gantungan kunci ini juga umumnya berisi foto atau
kantornya.
11
memiliki harga yang bisa dibilang rendah. Sehingga gantungan kunci bisa
menjadi salah satu alternatif gantungan kunci bagi mereka yang ingin
tersebut biasanya mereka akan bisa melakukan custom bentuk. Mulai dari
bentuk boneka hewan, lalu ada juga bentuk dengan pakaian adat nusantara,
lalu jika kalian penggila superhero pada seperti avenger kalian juga bisa
surat tersebut itu kecil. Maka kamu bisa memesan gantungan kunci dalam
bentuk dompet.
gunakan. Kamu bisa memesan gantungan kunci yang terbuat dari bahan
kulit. Untuk bahan kulit sendiri biasanya akan dibentuk seperti dalam
gantungan kunci. Bayangkan bahan kulit yang terlihat mewah akan diubah
13
menjadi sebuah karya seni yang sangat artistik, sungguh memiliki nilai
dengan berbagai macam bentuk seperti miniatur mobil, lalu juga ada
miniatur motor.
14
Jika suka dengan bahan flanel kalian tidak perlu khawatir karena bisa
5. Kain Flanel
Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa
ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet felting, yaitu proses
pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel atau felt
15
pembuatnya.
Terutama, kalangan perajin aksesoris. Salah satu hal yang menarik dari kain
flanel adalah warnanya yang beragam dan lengkap, selain itu tekstur kainnya
yang lembut.
perlengkapan jahit. Yang menarik dari kain flanel, menurut saya adalah
warnanya yang bermacam-macam dan lembut. Dan, karena lembut itu kain
bukan hanya milik seniman, tetapi semua aspek kehidupan akan memerlukan
dihasilkan produk-produk yang bernilai jual tinggi. Menurut Sari dan Wajdi
dan berbeda entah sifatnya yang masih imajiner (gagasan) atau sudah
6. Kualitas
defenisi yang berbeda pula. Goesh dan Davis yang dikutip Tjiptono,
kualitas, yang dimaksud dengan kualitas adalah. ”Suatu standar yang harus
dicapai oleh seseorang atau kelompok atau lembaga atau organisasi mengenai
kualitas sumber daya manusia, kualitas cara kerja, proses dan hasil kerja atau
produk yang berupa barang dan jasa. ”(Triguno. 1997: 76). Pengertian
adalah tujuan yang sulit dipahami, karena harapan para konsumen akan selalu
berubah. Setiap standar baru yang lain lebih baru dan lebih baik. Dalam
pandangan ini, kualitas adalah proses dan bukan hasil (meningkatkan kualitas
kontinuitas).
Menurut Monroe Beardsley dalam Ashari (2016: 85) Bentuk dari sebuah
jaringan, maka dapat seni yang berhasil. Berikut ada beberapa aspek yang
bisa dijadikan ukuran untuk dapat dinilai kualitas dan sebuah karya seni rupa
1.Kesatuan
bentuknya sempurna.
2.Kerumitan
3.Kesungguhan
Suatu benda yang estetis yang baik yang harus mempunyai
kosong.
B. Kerangka Pikir
Seperti yang kita ketahui bahwa membuat gantungan kunci termasuk seni
yang dikaitkan dengan profesi yang terlihat dalam pengrajin (crafstworker). Pada
karena skill atau keterampilan yang termasuk dari karya seni rupa terapan
nusantara. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pencipta karya seni kriya (gantungan
18
kunci) tidak hanya didasarkan pada asfek fungsionalnya (kebutuhan fisik) tetapi
Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada kajian
pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan sebagai
Kain Flanel di Kelas VII SMP Negeri 3 Bua Ponrang Kab.Luwu”. Dengan
melihat konsep yang telah disebutkan di atas maka skema kerangka berpikir
Penilaian Hasil
BAB III
METODE PENELITIAN
menghasilkan hasil dalam bentuk tulisan yang baik. Beberapa metode dalam
A . Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2016: 6).
berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang
19
20
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bua Ponrang Desa
Lanipa Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Adapun jarak dari lokasi
POS
SMPN 3 BUA PONRANG
POLISI
Jl. Olang
Mesjid
kesimpulannya.” Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP
2. Sampel
itu sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII
1. Variabel Penelitian
Proses berkreasi seni kriya dengan menggunakan kain flanel pada siswa
1.) Tahap awal (Materi ajar yang berkaitan dengan seni kriya dengan
3.) Hasil karya siswa sebagai hasil ketuntasan penciptaan karya seni
proses pembelajaran.
c. Hasil akhir pembelajaran seni kriya yang dimaksud adalah nilai akhir
2. Desain Penelitian
dengan baik. Adapun bentuk desain penelitian ini digambarkan dalam skema
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan
D. Instrumen Penelitian
1. Observasi
sengaja dan sistematis mengenai fenomena yang ingin diteliti dengan gejala-
teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden
alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Observasi
2. Wawancara
informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa pedoman pertanyaaan yang
suasana tidak hidup, karena peneliti terikat dengan pertanyaan yang telah
ini yang menjadi objek atau sasaran untuk mengadakan wawancara dengan
3. Dokumentasi
ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang sudah tersedia
yang berisi data dan informasi yang ada katanya dengan permasalahan
atau cara menilai seorang guru. Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu
objek penelitian.
1. Observasi
Kabupaten Luwu.
2. Wawancara
data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
Praktik adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori
4. Dokumentasi
2. Kategori data dan membuat rangkuman dari data yang dianggap penting
a. Reduksi Data
Menurut Hanggara (2015: 27) Reduksi data yaitu memilih hal-hal pokok
yang sesuai dengan fokus peneliti. Reduksi data merupakan suatu bentuk
Sedangkan data yang tidak perlu akan dibuang kedalam bank data karena
b. Penyajian Data
semua hal yang ada dalam reduksi data maupun sajian data kesimpulan
28
yang diambil benar dan kokoh. Peneliti berusaha mencari pola, model,
kesimpulan.
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
flanel di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Data yang
29
30
diantara lain:
c. Dacron f. Pensil
salin dan gunting pola pada kain flanel sesuai dengan warna
yang diinginkan.
32
5.) Finishing
estetis.
1. Kerapihan 80
2. Desain 88
3. Perpaduan/ kombinasi 90
warna
4. Nilai Estetika 92
1.Qian
2.Puput Ikzan
3.Saena Dipa
Berdasarkan tabel diatas hasil karya kelompok 1 dari tiga aspek yang
dinilai dalam hasil karya siswa pada seni kriya gantungan kunci berbahan kain
1. Kerapihan 90
2. Desain 88
3. Perpaduan/ Kombinasi 92
warna
4. Nilai Estetika 80
2. Bella
3.Amanda Saputri
Berdasarkan tabel diatas hasil karya kelompok 2 dari tiga aspek yang
dinilai dalam hasil karya siswa pada seni kriya gantungan kunci berbahan kain
1. Kerapihan 90
2. Desain 88
3. Perpaduan/ Kombinasi 92
Warna
4. Nilai Estetika 80
1.Anggun
3.Sesy Aziska
Berdasarkan tabel diatas hasil karya kelompok 3 dari tiga aspek yang
dinilai dalam hasil karya siswa pada seni kriya gantungan kunci berbahan kain
kain flanel di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten Luwu diantara
Pada tahap ini guru menjelaskan materi pelajaran seni rupa tentang
berkarya serta menjelaskan kepada siswa alat dan bahan apa saja yang
b.) Perancangan
pelajaran seni budaya, lembar penilaian dan lembar kerja siswa peserta
sesuai dengan hasil diskusi dari peserta didik. Guru sangat terbantu
persiapan bahan, pemberian pola atau desain pada kain flanel dan
di kelas VII SMPN Bua Ponrang kabupaten Luwu ada beberapa aspek
a. Keindahan
pencipta karya seni harus tahu sifat dan karakter yang digunakan,
dan bersih.
b. Desain
yang besar terhadap hasil suatu karya yang diciptakan. Desain karya
41
kerajinan tangan yang dibuat oleh siswa dari kelompok satu sampai
flanel .
d. Nilai estetika
yang berbeda dan desain yang sangat bagus. Hal ini bukan berarti
Karya mereka yang buatpun memiliki nilai estetika yang baik dan
indah.
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah diuraikan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik
1. Proses berkarya kerajinan tangan berbahan kain flanel di kelas VII SMPN
dengan kebutuhan.
2. Kualitas karya kerajinan tangan berbahan kain flanel di kelas VII SMPN 3
yang baik, ini dapat dilihat dari hasil karya yang mereka buat, dimana
nilai estetika.
42
43
B. Saran
flanel di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten Luwu maka penulis ini
2. Untuk para guru, kiranya bisa mengembangkan potensi para peserta didik
ditingkatkan bukan hanya pelajaran seni budaya tetapi untuk semua mata
pelajaran.
44
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Meisar (2016). Kritik Seni Sarana Apresiasi dalam Wahana Kontemplasi
Seni. Makassar:Media Qita Founation
Abdul, Kadir.2001. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Bastomi, S. 1985 Berapresiasi Pada Semarang: UNNES Press.Seni Rupa.
Sakri, Ajat. 1990. Pendidikan Seni Rupa SLTB untuk Guru. Jakarta: Depdikbud
Salam, Sofyan. 2019 Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar. Makassar:
Universitas Negeri Makassar
tt. Apresiasi Seni Rupa Tradisional. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI
Yogyakarta
Susanto, Mikke. 2002. Diksi Rupa Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta:
Kanisius.
Soewarno. 2007. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen Jakarta Haji
Masagung
https://azizahflanel.wordpress/2012/06/05defenisi-kain-flanel/di akses24/12/17
LAMPIRAN
A. Lampiran 1
Format Observasi
objek. Pada penelitian ini objek yang akan diamati adalah proses pembelajaran
kerajinan tangan gantungan kunci berbahan kain flanel melalui pembelajaran daring
di kelas VII SMPN 3 Bua Ponrang Kabupaten Luwu, Adapun hal-hal yang harus
Kerajinan Tangan
Gantungan Kunci
tahap perancangan.
Tamggal wawancara :
2. Metode apa yang sering ibu gunakan dalam pembelajaran seni budaya dan
keterampilan?
gunakan?
4. Media pembelajaran apa saja yang biasa ibu gunakan dalam proses
pembelajaran?
8. Kendala apa saja yang sering dihadapi dalam proses belajar mengajar?
10. Apa sajakah yang mempermudah ibu dalam proses belajar mengajar?
kepala sekolah.
11. Apakah pesan ibu untuk siswa-siswi disekolah SMPN 3 Bua Ponrang
Kab.Luwu?
Petunjuk Pengisian:
Amatilah hal-hal yang menyangkut kegiatan belajr mengajar seni budaya
yang dikelola guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut pengamat
diminta untuk:
A. PENDAHULUAN
1. Guru membuka pelajaran dengan √
mengucapkan salam.
pelajaran
3. Guru bertanya mengenai kondisi dan kabar √
kehadiran siswa
memberikan motivasi
B. KEGIATAN INTI
1. Guru menyampaikan/mempresentasikan √
gambar.
menyelesaikannya.
tugasnya.
5. Guru membimbing siswa jika menemukan √
masalah
C. KEGIATAN AKHIR
kesimpulan
mengucapkan salam.
Nurainun
D. Lampiran 4
INSTRUMENT PENILAIAN
Hasil Penilaian
No Indikator Penilaian
Karya Seni Kriya Sangat
Baik Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
1. Kerapihan
Desain
2.
3. Peraduan/
Kombinasi warna
4. Nilai Estetika
Hasil Penilain
Kreteria Penilaian :
70-79 Cukup 2
50-69 Kurang 1
E. Lampiran 5
Dokumentasi Hasil Kerajinan Tangan Gantungan Kunci Siswa Kelas VII SMPN 3
Bua Ponrang Kabupaten Luwu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
ingin tahu, percaya diri, dan motivasi internal, toleransi, pola hidupsehat,ramah
(menggunakan,mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak (menulis,membaca,
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan dari
B. KOMPETENSI DASAR
C. INDIKATOR
4.1.1 Pembuatan proses seni kriya gantungan kunci dengan menggunakan kain
flanel
1.Senikriya
seni kriya” berasal dari akar kata “krya” (bahasa Sanskerta) yang berarti
“mengerjakan”; dari akar kata tersebut kemudian menjadi kata: karya, kriya,
inggris disebut craft yang mengandung arti: energi atau kekuatan, arti lain
membutuhkan keterampilan.
Pendekatan : Scientific
1. Media
- Referensi
- kain flanel
- dakron
- lem tembak
- referensi desain
3. Sumber Pembelajaran
b. Lembar Kerja
c. Lingkungan Sekolah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
kriya
pembuatan.
5. Menguji Hasil
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Penutup Peserta didik dan guru mereview hasil
digunakan.
internet
PERTEMUAN KE 2
Waktu
pembelajaran
23 Menit
2. Mendesain Dilaksanakan didalam kelas
perencanaan
proyek
3. Menyusun
jadwal
kerjanya.
Waktu
H. PENILAIAN
1. Jenis/ teknik penilaian
didik
No Nama Peserta Tanggung Disiplin Jujur Santun Jumlah Nilai
1.
2.
3.
4.
PEDOMAN PENSKORAN
Kreteria Penilaian
Nilai= skor perolehan x 100
Skor maksimun
RIWAYAT HIDUP
yaitu masuk SD 366 Leppangeng dan tamat pada tahun 2010, pada tahun yang
sama melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Bua Ponrang dan tamat pada tahun
2013, dan pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Bua
Ponrang dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun 2016 terdaftar di Universitas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Strata I (S1). Pada tahun 2021 penulis