Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN SEMUSIM

LAPORAN PENANAM TANAMAN BUNGA MATAHARI

Disusun Oleh:

Nama : Fathul Hidayat Banurea


NIM : 165040201111124
Kelas :D
Asisten : Nevy Kusuma Dewi ( 165040201111085 )

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tempat asal bunga matahari meliputi daerah Amerika Tengah sampai ke apa
yang sekarang adalah Kanada bagian selatan. Di sana, orang-orang Indian
membudidayakan bunga matahari. Setelah penjelajah Spanyol membawa tanaman
ini melintasi Samudra Atlantik pada tahun 1510 M, bunga ini dengan segera
menyebar ke seluruh Eropa Barat. Pada mulanya, bunga matahari dianggap hanya
sebagai penghias kebun raya dan kebun pribadi. Namun, kira-kira pada
pertengahan abad ke-18, bijinya dianggap sebagai makanan lezat. Orang-orang
pada zaman itu juga menggunakan daun dan bunganya untuk membuat teh
pengusir demam.

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tanaman yang enak dipandang


dan mudah perawatannya, karena itu tanaman ini telah lama dikenal di Indonesia
sebagai tanaman hias. Diperkirakan tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah
tersebar ke berbagai penjuru dunia. Bunga ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
jenis untuk hiasan dan jenis untuk makanan. Bunga matahari yang dikembangkan
untuk industri makanan, terbagai menjadi dua kelompok besar yaitu bunga untuk
bahan baku industri minyak (oilseed) dan bunga untuk makanan kecil
(confectionery).

Jenis bunga matahari yang digunakan sebagai bahan baku minyak,


mempunyai kadar minyak yang lebih tinggi dan kulit yang lebih tipis. Di dunia,
negara penghasil biji bunga matahari utama adalah Rusia dan Perancis, sedangkan
di Asia penghasil utamanya adalah Cina dan India. Di negara-negara tersebut biji
bunga matahari umumnya diolah menjadi minyak, tetapi ada juga yang diolah
menjadi makanan dan bahan baku kosmetik.

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari


suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias
maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar,
biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa
mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari
ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga
memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau
heliotropisme.

1.2 Tujuan Penulisan


Untuk tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara berbudidaya yang baik untuk tanaman
bunga matahari ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Bunga Matahari


Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae (Compositae).
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annuus
Nama jenis : Helianthus annuus Linnaeus

2.2 Morfologi Bunga Matahari


Tumbuhan ini termasuk tumbuhan semusim yang berasal dari Amerika
Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3 m sampai 5 m tergantung varietasnya.
Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang
bercabang. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi dan bunga tabung. Bunga tepi
merupakan bunga dengan kelopak besar yang berwarna kuning, sedangkan bunga
tabung adalah bunga yang digunakan untuk menghasilkan biji. Pada bunga tabung
ini setidaknya terdapat 2000 kuntum dalam 1 bunga. Lalu, akar yang terdapat
pada bunga ini memiliki panjang bisa 3 – 5 m di dalam tanah, sehingga hal ini
membuat bunga matahari dapat tumbuh kokoh. Penyerbukan terbuka (silang) dan
dibantu oleh serangga.

Kepala bunga yang besar (inflorescence) dengan diameter bunga dapat


sampai 30 cm, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk
tabung, warnanya coklat. Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji-bijinya
yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila
sudah matang, biji-biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Bunga Matahari
dikenal tumbuh ke arah matahari, perilaku ini dikenal dengan istilah heliotropik.
Pada malam hari, bunga itu tertunduk ke bawah.
2.3 Syarat Tumbuh Bunga Matahari
Bunga matahari (Helianthus annuus) dapat ditanam pada halaman dan taman-
taman yang cukup mendapat sinar matahari sebagai tanaman hias. Tanaman ini
cocok di segala cuaca tetapi tanaman ini paling subur di daerah pegunungan,
daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari
langsung. Bunga matahari dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian
1.500 meter di atas permukaan laut. Bunga matahari tidak dapat hidup di daerah
yang tergenang air. Karena akar-akarnya akan membusuk.

2.4 Proses Pembudidayaan Bunga Matahari


Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini
menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh
pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika
ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan
ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari
terkena frost. Kerapatan tanam biasanya 60.000 hingga 70.000 tanaman per ha.

a. Pengenalan Benih.

Pengenalan benih ini merupakan proses awal yang sangat penting. Benih
bunga Matahari bisanya besar dan sangat gampang dikenali. Karena benih ini
sering dikonsumsi sebagai kwaci. Salah satu jenis biji bunga matahari yang
digunakan adalah jenis Mammoth Grey, jenis Velvet Queen, Evening Sun.

b. Penyiapan lahan

Pada umumnya bunga Matahari bisa tumbuh di kondisi tanah yang


bagaimanapun, selama ada sinar matahari penuh dan air. Tapi untuk
penyemaian, dapat dipilih tanah yang gembur dan subur yang sanggup
mengikat air dengan baik. Bisa juga langsung ditanam di media permanennya,
seperti di taman,dikebun atau di mana saja anda suka.

c. Penyiapan bibit
Bunga matahari ini diperbanyak dengan biji. Biji benih berasal dari bunga
pertama induknya yang sudah tua. Caranya dengan penyemaian. Biji benih
yang akan dibuat bibit haruslah biji terbaik dan bermutu tinggi. sehingga hasil
yang didapat akan memuaskan.

d. Penanaman

Budidaya bunga matahari dengan biji dengan cara diterbarkan langsung di


lapangan dengan kedalaman 3 – 8 cm. Jenis ini memerlukan tempat
pembibitan medium yang bebas gulma. Penanaman dengan cara mekanik, biji
rata-rata 3 - 8 kg/ha tergantung pada ukuran biji dan jaraknya. Jarak yang
umum digunakan adalah 60 - 75 cm antar baris dan 20 - 30 cm dalam baris.
Kerapatan tanaman bervariasi tergantung dari pada lingkungan dan
kultivarnya 15.000 -30.000 tanaman/ha dibawah hujan dan 40.000 - 60.000
untuk bunga matahari yang diirigasakan mengecil, bahkan kerdil.

Biji benih diambil dan ditabur dalam bekas yang mengandung tanah
basah, ia mudah berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit,
cukup menggunakan pot sebagai wahana persemaian. Untuk skala besar,
semaikan di bedengan. Tunggu 10 hari sejak masa tabur, atau bila tinggi bibit
sekitar 15 – 20 cm, baru boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu lubang,
cukup satu bibit. Jarak tanam sekurang – kurangnya 1 meter persegi. Jika
terlalu rapat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Jangan lupa,
perhatikan saluran pembuangan air, hama dan penyakit yang bisa mendera.
Umur 2 bulan, bunga dari batang utama mulai kuncup, diikuti cabang –
cabang di ruas – ruas daun di bawahnya. Satu batang tanaman bisa
menghasilkan 10 – 12 tangkai bunga.

e. Perawatan

Perawatan tanaman ini cukup mudah bila dibandingkan dengan tanaman


lain, penanganan yang mutlak diperlukan hanya pemupukan, pengairan dan
pembasmian gulma. Penyiraman tanaman cukup dilakukan satu hari sekali.
Jumlah pemupukan dan pengairan yang diperlukan juga lebih kecil dari
jagung. Sampai saat ini, dalam praktek di lapangan belum ditemukan adanya
hama yang mengganggu pertanian bunga matahari sehingga tidak diperlukan
adanya pembasmian hama dengan pestisida.

f. Panen

Untuk memanen biji bunga matahari, terlebih dahulu harus diperhatikan


bahwa bunga yang akan dipanen harus sudah tua yang ditandai bunga
mengalami pengeringan kelopak bunganya. Kemudian perhatikan tangkai dan
bagian belakang bunga. Bunga yang muda terlihat berwarna hijau cerah,
sementara bunga yang sudah tua akan berwarna kuning kecoklatan. Tunggu
sampai tangkai bunga kering dan berwarna coklat. Biasanya hal ini akan
diikuti dengan keadaan pohon yang seperti meranggas dan kelihatan hampir
kering.Lihat bagian tengah bunga yang berupa biji. Biji akan kelihatan
berwarna hitam dengan garis garis putih atau sebaliknya.

Trik untuk memastikan biji bunga mataharinya sudah cukup tua adalah,
anda bisa melakukan gerakan menyentuh (mencongkel dengan lembut) bagian
biji bunga. Bila terasa ada biji bunga yang lepas dari tempatnya, itu tandanya
biji bunga sudah cukup tua untuk dipanen. Biasanya pemanenan ini dilakukan
setelah tanaman bunga matahari berumur 100 hari.

g. Pengolahan dan Pemanfaatan pasca panen

Bunga matahari bisa diolah menjadi berbagai produk, sebagai contoh


diolah menjadi minyak, tepung dan kapsul. Pengolahan biji bunga matahari
hingga menjadi produk minyak dan tepung melewati proses-proses
pengeringan, pengupasan, pembersihan dan penyortiran, penghalusan dan
pengempaan biji dengan screw press (cold pressing). Proses pengeringan dan
penyortiran dilakukan tanpa menggunakan mesin sedangkan proses lainnya
menggunakan mesin.

Untuk minyak, setelah dihasilkan dari mesin screw press, minyak tersebut
harus dimurnikan terlebih dahulu. Proses pemurniannya meliputi degumming
(penghilangan getah), Neutralization (penghilangan asam lemak bebas), dan
Bleaching (penghilangan zat warna). Minyak, tepung dan produk lainnya
selanjutnya dikonsumsi untuk peningkatan kesehatan.
Pada proses pengolahan dihasilkan hasil samping berupa kulit biji dan
bungkil. Kulit biji dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang hemat.
Bungkil bunga matahari memiliki kandungan protein yang tinggi (31 – 37%)
karena itu sangat cocok bila digunakan sebagai tambahan pakan ternak
terutama untuk usaha penggemukan.

2.5 Manfaat Bunga Matahari


Pada pembahasan diatas kita sudah tau kandungan apa saja yang terdapat
pada biji bunga matahari. Nah, kali ini kita akan membahas tentang manfaat yang
dapat diperoleh dari bunga matahari yang memiliki kandungan beragam tersebut.

1. Bunga : antipiretik, hipotensif, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa


nyeri (analgetik), nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain),
sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara
(obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini),
dan sulit melahirkan.
2. Akar : Anti inflamasi, analgesik, antitusif, diuretic, batuk, batu ginjal,
bronkhitis, keputihan (leucorrhoe), anti radang, peluruh air seni, pereda batuk,
dan menghilangkan nyeri.
3. Daun : Anti inflamasi, analgesik, antipiretik, anti radang, mengurangi rasa
nyeri, dan anti malaria.
4. Biji : Anti dysentery, membangkitkan nafsu makan, lesu, sakit kepala, ,
disenteri berdarah, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzym,
dll.), merangsang pengeluaran campak (measles).
5. Sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum) : Merangsang energi
vital, menenangkan liver, merangsang pengeluaran air kemih, menghilangkan
rasa nyeri pada waktu buang air kemih, nyeri lambung, air kemih bedarah
(hematuria), ari kemih berlemak (chyluria), kanker lambung, kanker
esophagus dan malignant mole.
Beberapa cara pengolahan nya sebagai berikut :

a. Mengobati Keputihan 
 Siapkan 4 gram akar bunga matahri, 4gram daun seribu segar, 5 gram daun
beluntas, dan 5 gram tapak liman.
 Masukkan semua bahan pada 150 ml, kemudian masak sampai mendidih
hingga tersisa 100 ml.
 Saring kemudian minun ramuan ini 100ml sehari sekali. Ulangi minum
ramuan ini sampai 4 hari.
b. Radang Payudara
 Ambil bagian gari kepala bunga matahari tanpa bijinya, kemudian potong-
potong dan keringkan dengan dijemur,.
 Setelah kering, sangrai sampai halus, giling hinga menjadi tepung.
 Ambil sebanyak 10-15 gram kemudian campurkan dengan arak putih, gula
dan seduh mengunakan air panas.
 Saring kemudian minum 3 kali sehari. Dan ketika minum pertamakali
keringat harus sampai keluar. Anda capat meminumnya dalam keadaan
sedikit panas.

2.6 Jenis – Jenis Bunga Matahari Di Dunia

1. EARTH WALKER
Bunga jenis ini memiliki bunga dengan 3 warna yang sangat mengagumkan.
Adapun warna tersebut meliputi perunggu, cokelat dan kuning. Selain itu
jenis Earth Walker ini juga salah satu jenis matahari raksasa dengan tinggi
yang mencapai 270 cm.
2. BIG SMILE
Bagi kalian yang ingin menanam bunga matahari di dalam pot, maka bisa
memilih jenis yang satu ini. Bunga matahari jenis Big Smile ini memiliki
tinggi sekitar 40 cm dengan dahan yang bisa bercabang. Biasanya dalam
satu pohon bisa menghasilkan hingga 4 kuntum bunga yang diameternya
mencapai 10 cm.

3. GIANT SUNGOLD
Bunga matahari jenis Giant Sungold ini memiliki bentuk kelopak bunga
yang terlihat seperti bunga ganda. Jadi kalian akan melihat bunga matahari
pada umumnya, namun di bagian belakang seperti ada kelopak bunga
matahari lainnya. Untuk tinggi dari tanaman jenis ini bisa mencapai 1
meter yang bisa kalian tanam di dalam polybeg besar. Adapun diameter
kelopak bunga yang dihasilkan rata-rata berukuran 15 cm dan mampu
bertahan hingga 2 bulan.
4. FIESTA DEL SOL
Bunga matahari dengan jenis Fiesta Del Sol ini memiliki warna yang
berbeda dengan bunga matahari pada umumnya, karena bunga yang
dihasilkan pada tanaman jenis ini berwarna kemerahan dengan diameter
mencapai 5-10 cm. Sementara itu bunga matahari ini bisa tumbuh hingga
mencapai 80 cm dan sangat cocok ditanam sebagai tanaman hias.

5. TEDDY BEAR
Jenis bunga matahari yang pertama adalah Teddy Bear. Jadi Bunga ini
cukup pendek di antara jenis lainnya karena hanya memiliki tinggi antara
60 sampai dengan 90 cm. Adapun diameter kelopak bunganya berukuran
17 cm.

6. MUSIC BOX
Jenis bunga matahari dwarf ini rata-rata hanya memiliki tinggi sekitar 50
cm. Sementara bunganya bisa mencapai diameter 10 cm dan mampu
bertahan hingga 75 hari lamanya. Jenis bunga matahari music box ini
perawatannya juga cukup mudah, kita hanya perlu menyiraminya dan
menempatkannya di tempat yang bisa terkena sinar matahari secara
langsung.
7. AUTUMN BEAUTY
Jenis Autumn Beauty ini memiliki banyak warna mulai dari oranye sampai
cokelat kemerahan. Di samping itu tanaman ini bisa tumbuh lebih tinggi
daripada yang lain hingga mencapai 170 cm dengan diameter bunga
mencapai 15 cm. Jadi bunga yang dihasilkan dari tanaman jenis ini
umumnya mampu bertahan mekar hingga 75 hari.

8. MOONWALKER
Bunga ini memiliki warna yang hampr sama dengan jenis lainnya, hanya
saja warnanya lebih pucat. Selain itu Jenis Moonwalker ini bisa tumbuh
hingga mencapai 170 cm dengan diameter bunga 15 cm.

9. RED SUN
Untuk bunga matahari jenis Red Sun biasanya mampu tumbuh hingga 150
cm. Adapun kelopak bunga yang dihasilkan diameternya bisa mencapai 15
cm dengan waktu bertahan sekitar 75 hari. Untuk warnanya sendiri
cenderung kemerahan. Namun pesona dari bunga matahari jenis ini
memang memiliki keunikan tersediri.

10. PACINO GOLD


Jenis Pacino Gold ini memiliki warna kekuning-kuningan dengan diameter
bunga sekitar 13 cm. Sementara itu tinggi dari jenis tanaman ini hanya
sebatas 60 cm. Jadi sangat cocok untuk di tanam di dalam pot, apalagi
bunganya bisa bertahan antara 50 sampai 60 hari.

11. EARLY RUSSIAN


Jenis bunga matahari Early Russian termasuk dalam matahari raksasa yang
mana tingginya bisa mencapai 2 hingga 3 meter. Bunga yang
dihasilkannya juga cukup besar berdiameter 30 cm. Namun untuk bisa
berbunga sepertinya butuh waktu sekitar 90 hari.
12. VELVET QUEEN
Bunga matahari jenis Velvet Queen rata-rata berwarna agak cokelat
kemerah-merahan. Tinggi dari tanaman ini bisa mencapai 150 cm dengan
kelopak bunga berdiameter 15 cm. Dalam satu tanaman biasanya bisa
menghasilkan 5-8 kelopak bunga yang mana bisa bertahan hingga 70 hari.

13. VALENTINE
Bunga matahari jenis Valentine biasa di budi dayakan dan ditanam di
kebun karena bisa mencapai tinggi 170 cm. Adapun diameter bunganya
mencapai 15 cm dengan waktu berbunga sekitar 75 hari.

14. CHERRY ROSE


Jenis bunga matahari Cherry Rose merupakan jenis dengan tingkat
pertumbuhan yang paling cepat. Adapun warna dari bunga jenis ini
nampak berbeda dengan lainnya. Selain itu yang menjadi ciri khas dari
jenis ini adalah degradasi warna yang membentuk lingkaran.
BAB III

METODOLOGI

3.1 ALAT & BAHAN

Alat
 Cetok : alat untuk mencampurkan media tanam ( tanah, pasir, kompos)
 Polybag : tempat bahan tanam
Bahan
 Biji bunga matahari : bahan tanam
 Sekam padi : media tanam
 Tanah : media tanam
 Pasir : media tanam
 Kompos : media tanam

3.2 CARA KERJA

Setelah menentukan jenis bunga matahari dan memilih bibit yang


berkualitas maka harus mempersiapkan media tanam. Bunga matahari tidak
membutuhkan persyaratan khusus tetapi di sarankan tanah yang gembur untuk
memudahkan proses penyerapan air. Penanaman benih ke media di lakukan
dengan cara menancapkan bagian yang runcing kuaci ke media tanam jangan di
benamkan semua sisakan bagian atas untuk tetap muncul permukaan.
Pembibitan bunga matahari dapat di semaikan pada polybag atau pot.
Campuran pada polybag menggunakan tanah, kompos dan arang sekam
Kemudian di siram dengan air secukupnya dan tempatkan pada ruang yang tidak
terpapar sinar matahari langsung. Penyiraman di lakukan rutin agar tanaman
lembab.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 PEMBAHASAN

Pada praktikum teknologi produksi tanaman hortikultura tanaman bunga


matahari tanpa penggunaan ZPT sudah sesuai dengan prosedur .Pada proses
penyiapan media tanam dan bahan tanam sudah sesuai . Pada proses penyipan
media tanam tanah digemburkan terlebih dahulu kemudian dicampurkan dengan
pasir, sekam padi dan kompos. Hal tersebut sesuai dengan persyaratan media
tanam yang baik untuk melakukan suatu budidaya tanaman. Sebelum melakukan
kegiatan penanam atau pembenihan, benih terlebih dahulu dipilih yang memiliki
kuliatas yang terbaik benih yang bersertufikat.Setelah itu bunga matahir di beri air
sekucupnya. Setiap hari tanaman bunga matahari di pindahkan ke tempat yang
terkena pancaran sinar matahasi dan dilakukan penyiraman.

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari


suku Asteraceae yang popular baik sebagai tanaman hias maupun tanaman
penghasil minyak. Bunganya selalu menghadap ke arah matahari sehingga disebut
tanaman  heliotropisme. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) dapat tumbuh
dengan baik di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan
banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Proses pembudidayaan Bunga
Matahari (Helianthus annuus L.) dimulai dari pengenalan benih, penyiapan lahan,
penyiapan bibit, penanaman, perawatan, panen hingga pengolahan dan
pemanfaatan pasca panen.

Bunga matahari juga ternyata ada beberapa jenis seperti earth walker, big
smile, giant sungold, fiesta del sol, teddy bear, music box, autumn beauty,
moonwalker, red sun, pacino gold, early russian, velvet queen, valentine, dan
cherry rose. Terdapat pula kandungan dalam bunga matahari seperti aam amino
esensial, glutolin, albumin, betaina, lesitin dan masih banyak lagi kandungan lain
nya.

DAFTAR PUSTAKA

https://dosenbiologi.com/tumbuhan/morfologi-bunga-matahari

https://endahnur11.wordpress.com/2013/10/29/bunga-matahari-helianthus-
annuus/
http://www.jendela-alam.com/manfaat-bunga-matahari.html

https://bagiinfo.com/jenis-jenis-bunga-matahari/

Ahmad Dasuki, Undang. 1992. Penuntun praktikum sistematik tumbuhan tinggi.   


Bandung: Pusat antar universitas ilmu hayati ITB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: gajah mada


university press.

Neti.S. (2013). Ensiklopedia dan Tanaman Obat, Rumah Ide, Malang

LAMPIRAN
BENIH MEDIAH TANAM

PERSEMAIAN BUNGA MATAHARI


PROSES PENANAMAN

Anda mungkin juga menyukai