Anda di halaman 1dari 10

Skema fitoremediasi

A. Pengertiaan bunga matahari

pengertian bunga matahari Bunga Matahari adalah salah satu dari sekian banyak tumbuhan
semusim,bunga ini hanya tumbuh dalam satu tahun saja.Bentuk bunganya yang merekah dan
mirip dengan matahari menjadi alasan kenapa bunga ini di sebut dengan Bunga matahari.Selain
itu ada kebiasaan unik dari matahari,dia selalu mengikuti gerak arah matahari.

Pencemaran dan pengerusakan lingkungan merupakan masalah yang sedang diperdebatkan


diseluruh dunia. Salah satunya yaitu pencemaran tanah oleh limbah industri yang ada di dunia.
Jika hanya dilihat dari seberapa besarnya pengaruh kemasyarakat, limbah dalam jangka pendek
memang tidak terlalu berpengaruh terhadap masyarakat dan lingkungannya. Tetapi, jika sudah
menumpuk dari akhir perang dunia hingga sekarang maka akan menimbulkan suatu
permasalahan baru di dunia ini.

Limbah merupakan sisa buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan produksi baik produksi
dalam skala domestik atau rumah tangga maupun produksi dalam skala yang lebih besar.
Mengatasi permasalahan ini perlu dilakukannya suatu proses perbaikan atau restorasi dengan
metode fitoremediasi. Fitoremediasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tumbuhan untuk
menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu
senyawa organik maupun anorganik. Tumbuhan yang akan digunakan untuk mengatasi
permasalahan ini adalah bunga matahari.

Nama proyek yang diusung adalah “Sunlight”, yaitu sun flower to the light. Maksudnya adalah
penggunaan bunga matahari sebagai pencerah lingkungan. Tujuan dan manfaat dari proyek ini
adalah untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah dan untuk memperindah kota
yang sudah tercemar limbah.Bunga matahari adalah tanaman yang enak dipandang dan mudah
perawatannya, karena itu tanaman ini telah lama dikenal di Indonesia sebagai tanaman hias.
Diperkirakan tanaman ini berasal dari Meksiko dan telah tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Bunga ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis untuk hiasan dan jenis untuk makanan. Bunga
matahari yang dikembangkan untuk industri makanan, terbagai menjadi dua kelompok besar
yaitu bunga untuk bahan baku industri minyak (oilseed) dan bunga untuk makanan kecil
(confectionery). Jenis bunga matahari yang digunakan sebagai bahan baku minyak, mempunyai
kadar minyak yang lebih tinggi dan kulit yang lebih tipis.

Manfaat bunga matahari (Helianthus annuus L.) tidak hanya ditemukan pada bijinya yang bisa
dibuat kwaci. Seluruh bagian dari tanaman hias berwarna kuning terang ini bisa jadi bahan obat,
bahkan bisa menetralisir efek radiasi dari limbah nuklir. Manfaat ini dibuktikan dalam tragedi
kebocoran reaktor nuklir di Chernobyl tahun 1986. Ketika sebagian besar air di wilayah itu
tercemar radioaktif, penanaman bunga matahari di atas rakit mengambang mampu mengurangi
dampak radiasi di perairan hingga 95 persen. Rahasianya adalah struktur akar yang begitu lebat
dan kuat sehingga mampu mengekstrak logam-logam berat seperti arsen dan timah. Bahkan
unsur radioaktif juga bisa diserap, termasuk uranium dan stronium-90 yang bisa menyebabkan
mutasi genetik pada manusia.

Skema konservasi tanah melalui proses fitoremediasi bunga matahari


Tujuan utama fitoremediasi dalam menangani polutan organik adalah merombak secara
sempurna polutan organik menjadi unsur yang relatif non toksik seperti CO2, nitrat, klorin dan
ammonia (Meagher 2000). Menurut Subroto (1996), konsep fitoremediasi lebih berkembang
dengan aplikasi baru untuk dekontaminasi tanah yang tercemar oleh senyawa-senyawa organic
atau anorganik. Perkembangan yang pesat di bidang penelitian fitoremediasi tidak lepas dari
kemajuan di bidang molekuler, rekayasa genetika, dan teknologi enzim [Paguyuban Budiasi].

B.Eceng Gondok

Eceng gondok atau enceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal
dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain
seperti di ...
mudah ditemukan hidup di rawa-rawa atau sungai di berbagai daerah di Indonesia. Masing-
masing daerah pun memiliki beberapa nama khusus untuk tanaman Eceng Gondok ini, misalnya
di Lampung dinamakan Ringgak, di Dayak dinamakan Ilung-ilung, di Manado dinamakan
Tumpe, dan di Palembang dinamakan Kelipuk.

Tanaman Eceng Gondok dapat tumbuh dengan sangat cepat sehingga tidak membutuhkan waktu
lama bagi Eceng Gondok untuk menyebar dan menutupi seluruh permukaan sungai atau rawa.
Dalam waktu 7 bulan saja, 10 buah tumbuhan Eceng Gondok dapat berubah menjadi 700.000
tumbuhan. Oleh karena itu, Eceng Gondok sering dikategorikan sebagai gulma yang dapat
merusak lingkungan perairan.

Tumbuhan Eceng Gondok secara tidak sengaja pertama kali ditemukan pada tahun 1824 oleh
Carl Friedrich Philipp Von Martius, seorang ahli Botani berkebangsaan Jerman saat dirinya
sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon, Brazil.
Nah, seperti apa sebenarnya tanaman Eceng Gondok ini? Seperti apa ciri khusus yang dimiliki
oleh tanaman Eceng Gondok? Berikut ini kami sajikan pembahasan lengkapnya.

Ciri Khusus Tumbuhan Eceng Gondok

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, Eceng Gondok adalah tanaman yang hidup mengapung
di air. Namun, beberapa di antaranya kadang-kadang memiliki akar yang berada di dalam tanah.
Secara fisik, Eceng Gondok memiliki tinggi sekitar 0,4 meter sampai 0,8 meter. Tanaman Eceng
Gondok tidak memiliki batang. Eceng Gondok memiliki daun tunggal dengan permukaan licin
dan berwarna hijau. Daunnya berbentuk oval dengan pangkal dan ujungnya yang runcing.
Pangkal tangkai daunnya menggelembung. Bunganya berbentuk bulir dan termasuk ke dalam
bunga majemuk dengan kelopak berbentuk tabung. Bijinya berwarna hitam dan berbentuk bulat.
Buahnya berwarna hijau berbentuk kotak beruang tiga. Eceng Gondok hidup dengan akar
berjenis,serabut.

Para ahli menempatkan tanaman eceng gondok dalam klasifikasi:

 Kerajaan: Plantae
 Divisi: Magnoliophyta
 Kelas: Liliopsida
 Ordo: Commelianales
 Famili: Pontederiaceae
 Genus: Eichhornia, Kunth
 Spesies: E. Crassipes

Berikut ini adalah ciri khusus lengkap dari tanaman Eceng Gondok:

1. Akar Eceng Gondok

Ciri khusus yang pertama tanaman Eceng Gondok adalah akarnya. Eceng Gondok memiliki akar
jenis serabut tetapi tidak bercabang. Akar ini berfungsi untuk menjerat lumpur dan segala
partikel yang terlarut dalam air. Pada akar ini terdapat tudung yang sering disebut juga sebagai
tudung akar. Eceng Gondok juga memiliki bulu-bulu yang tumbuh pada akarnya yang dapat
berfungsi sebagai jangkar pada tanaman. Di ujungnya, terdapat kantung akar yang jika terkena
sinar matahari akan berwarna kemerahan. Berikut ini adalah foto gambar dari akar Eceng
Gondok:

2. Daun Eceng Gondok

Ciri khusus tanaman Eceng Gondok selanjutnya adalah daunnya. Eceng Gondok memiliki daun
yang terletak di atas permukaan air dan termasuk ke dalam jenis makrofita. Eceng Gondok
memiliki daun tunggal, bentuk oval dengan pangkal runcing (acumintus), berwarna hijau,
bertangkai, dan permukaan mengkilat yang tersusun di atas roset akar. Tepi daunnya rata (tidak
bergerigi) dengan panjang sekitar 7 cm - 25 cm. Daun Eceng Gondok memiliki lapisan rongga
udara sehingga dengan mudah membuatnya mengapung di atas permukaan air.

3. Bunga Eceng Gondok

Ciri khusus tanaman Eceng Gondok yang ketiga adalah bunganya. Tanaman Eceng Gondok
memiliki bunga majemuk yang jumlahnya dapat mencapai 7 - 36 buah. Bungai ini berwarna
hijau, beruang tiga, dan berbentuk kotak sejati (capsula).

4. Biji Eceng Gondok

Tanaman Eceng Gondok memiliki biji yang berwarna hitam kecil. Biji inilah yang membuat
Eceng Gondok mampu berkembang biak dengan cara generatif.
C.Pengertian padi

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam
peradaban. . Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh
nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Tanaman padi adalah sejenis tumbuhan yang sangat mudah ditemukan,


apalagi kita yang tinggal di daerah pedesaan. Hamparan persawahan dipenuhi
dengan tanaman padi. Sebagian besar menjadikan padi sebagai sumber bahan
makanan pokok. Padi merupakan tanaman yang
termasuk genus
Orzya L. yangmeliputi kurang lebih 25 spesies, tersebar di daerah tropis dan daerah
subtropics,seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Padi yang ada sekarang merupakan
persilangan antara Oryzaofficianalis dan OryzasativaF. Spontane
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum.
Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.

Ciri – Ciri Umum :


Padi tengah diambil dari persemaian untuk ditanam di sawah. Padi termasuk dalam suku padi-
padian atau Poaceae ( Sinonim : Graminae atau Glumiflorae ). Terna semusim, berakar serabut;
batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling
menopang; daun sempurna dengan pelepah regak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda
hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang; bunga
tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret, yang terletak pada satu
spikelet yang duduk pada panikula; buah tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan
mana buah dan bijinya, bentuk hamper bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm,
tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan
adalah endospremium yang dimakan orang.

Tanaman padi dapat dibedakan berdasarkan varietasnya. Varietas tanaman padi ini banyak
sekali. Dan hampir setiap tahun muncul dengan sifat genetik yang lebih baik.

Klasifikasi Tumbuhan Padi


Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Oryza
Spesies: Oryza sativa L
Ciri-ciri Padi Secara Umum
Jika Anda pernah jalan-jalan ke sawah atau tanpa sengaja melintas di area persawahan, Anda
niscaya tak akan asing dengan bentuk dari tanaman ini. Berikut ini ialah ciri-ciri tanaman ini
secara umum.
1. Tanaman ini memiliki akar jenis serabut.
2. Batang tanaman ini seperti rumput, memanjang dan kecil.
3. Daun-daunnya menopang pada batang dalam keadaan saling menopang. Bentuk daun dari
tanaman ini memanjang, cenderung ramping. Berwarna hijau, berurat sejajar, dan ditutupi oleh
bulu-bulu halus
4. Biji nan dihasilkan berbentuk lonjong, dengan ukuran antara 3 mm hingga 15 mm.
Padi ialah tanaman nan dapat membuahi dirinya sendiri. Pembuahan terjadi ketika serbuk sari
membuahi sel telur. Setelah dibuahi, hasil nan diperoleh ialah zigot. Zigot dan inti polar
kemudian membelah diri. Zigot dan intipolar nan sudah membelah diri itu kemudian membentuk
embrio dan endospermia. Endospermia inilah nan membentuk kandungan pati dalam bulir-bulir
padi .

D.Pengertian Tembakau

embakau adalah hasil bumi yang diproses dari daun tanaman yang juga dinamai sama. Tanaman
tembakau terutama adalah Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica, meskipun beberapa anggota
Nicotiana lainnya juga dipakai dalam tingkat sangat terbatas.

Tembakau adalah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan
komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk makanan tetapi sebagai pengisi
waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai bahan baku rokok dan cerutu. Tembakau juga dapat
dikunyah. Kandungan metabolit sekunder yang kaya juga membuatnya bermanfaat sebagai
pestisida dan bahan baku obat.

Tembakau telah lama digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke
Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai obat penenang.
Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bagian selatan. Setelah
Perang Saudara Amerika Serikat, perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan
perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-
perusahaan tembakau hingga terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20.
Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol
"tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasa Arawakan, khususnya, dalam bahasa Taino di
Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome
de Las Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup
asap tembakau (menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco
(juga It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410,
yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari
berbagai jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal dari Eropa, dan pada
akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.

E.Sawi Huma,

disebut sawi huma karena tanaman ini akan tumbuh baik jika ditanam ditempat-tempat yang
kering seperti tegalan dan huma. Sawi jenis ini memiliki daun sempit, panjang dan berwarna
hijau keputihan, memiliki batang kecil namun panjang dan tangkainya berukuran sedang dan
bersayap. Tanaman ini sebaiknya ditanam setelah musim penghujan, karena sifatnya yang tidak
tahan terhadap genangan air.

awi adalah sayuran yang cukup di kenal di konsumen di Indonesia. Dengan rasanya yang mudah
dan cocok diterima lidah orang dari berbagai bangsa dan memiliki khasiat dalam bidang
kesehatan yang menjadikannya memiliki peluang pasar yang besar. Untuk mengenai lebih
tentang tanaman sawi berikut kami jabarkan klasifikasi sawi dan jenis-jenisnya.

Klasifikasi Sawi

Begitupun dengan klasifikasi sawi, secara umum dengan menggunakan klasifikasi pada
tumbuhan kita dapat menelusuri divisi (divisio), kelas (class), bangsa (ordo), keluarga (famili),
marga (genus), jenis (spesies). Spesies adalah kelompok yang terkecil sedangkan divisi
merupakan yang terbesar. Semakin besar kelompoknyanya akan memiliki sifat yang lebih
banyak.
Pada klasifikasi yang lebih detail, klasifikasi tersebut masih bisa dibagi lebih jauhu menjadi
bagian yang lebih kecil lagi yang disebut sub-sub tingkatan. Jenis atau spesies bisa dibagi lagi ke
dalam beberapa varietas.

Berikut klasifikasi tanaman sawi:

 Divisi (divisio) : Spermatophyta


 Subdivisi : Angiospermae
 Class (kelas) : Dicotyledonae
 Ordo (bangsa) : Rhoeadales (Brassicales)
 Famili (keluarga) : Cruciferae (Brasscaceae)

Anda mungkin juga menyukai