Fisiologi Tumbuhan
3 144 11
1 5 45
Panjang 2 6 34
3 7 30
1 4 11
Lebar 2 5 75
3 6 11
4.2 Pembahasan
Dari tabel pengamatan stomata pada tanaman kakao dan jagung
memperlihatkan perbedaan kerapatan stomata dan luas bukaan stomata yang sangat
berbeda jauh. Pada tanaman kakao memperlihatkan jumah kerapataan stomata yang
sangat rapat namun dengan kerapatan kakao yang sangat besar mempengaruhi luas
bukaan stomata pada tanaman kakao lebih kecil dibanding luas bukaan stomata
pada tanaman jagung. Perbedaan jumlah dan luas bukan stomata pada tanaman
kakao dan tanaman jagung dapat disebabkan oleh beberapa faktor meliputi; yaitu
cahaya, konsentrasi CO2, suhu, kelembaban dan hormon tumbuhan. Hal ini sesuai
pendapat Pharmawati et al (2018) yang menyatakan bahwa cahaya menyebabkan
membukanya stomata sedangkan keadaan gelap, peningkatan konsentrasi CO2 dan
turunnya kelembaban menyebabkan menutupnya stomata. Di antara sekian banyak
hormon tumbuhan, ABA (abscisic acid) dan auxin merupakan hormon tumbuhan
yang terkenal mempunyai pengaruh pada pergerakan stomata. ABA menyebabkan
menutupnya stomata sedangkan auxin menyebabkan membukanya stomata.
Pencemaran udara berpengaruh terhadap tumbuhan, khususnya dalam proses
membuka dan menutupnya stomata, hal ini berhubungan dengan pendapat Mutaqin
et al (2016) yang mengatakan bahwa pada saat stomata membuka, dimana kondisi
udara lembab, maka gas-gas yang ada di udara yang terserap tumbuhan akan
menyebabkan menutupnya stomata, akibat akumulasi polutan pada sel penutup, sel
penjaga, serta jaringan mesofil dan mempengaruhi kinerja ion-ion dalam proses
fotosintesis.
Faktor lain yang mempengatuhi luas bukaan stomata pada tanaman yaitu
cekaman air. Pandiangan (2019) mengatakan bawha tanaman yang mengalami
cekaman air, stomata daunnya menutup disebabkan menurunnya turgor sel daun
sehingga mengurangi jumlah CO2 yang berdifusi ke dalam daun. Stomata menutup
menyebabkan laju transpirasi menurun sehingga mengurangi suplai unsur hara dari
tanah ke tanaman yang sebagian besar masuk ke dalam tanaman bersama-sama
dengan aliran air. Pada saat kekurangan air, sebagian stomata daun menutup
sehingga terjadi hambatan masuknya CO2 dan menurunkan aktivitas fotosintesis.
Selain menghambat aktivitas fotosintesis, kekurangan air juga dapat menghambat
proses sintesis protein tanaman dan pembentukan dinding sel.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Keberadaan stomata pada tanaman umumnya terletak pada daun tanaman,
perbedaan bentuk dan ukuran daun pada setiap tanaman mempengaruhi banyaknya
jumlah stomata pada tanaman, luas bukaan stomata pada tanaman juga dipengaruhi
oleh berapa faktor, meliputi; yaitu cahaya, konsentrasi CO2, suhu, kelembaban dan
hormon tumbuhan pada tanaman itu sendiri.
5.2 Saran
Sebaiknya praktikum ini dilaksana tidak terburu-buru sehingga mengurangi
tingkat kegagalan dalam proses pengambilan stomata pada daun tanaman dan juga
pada saat pengamatan stomata jumlah mikroskop pada laboratorium ditambah agar
lebih efisien dalam menggunkan waktu pengamtan.
DAFTAR PUSTAKA
Lakitan, Benyamin. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Lingga, Pinus dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Martono, B. (2016). Karakteristik Morfologi Dan Kegiatan Plasma Nutfah
Tanaman Kakao. Inovasi Teknologi Bioindustri Kakao, 15–27.
Mashud, Nurhaini. 2017. Stomata dan Klorofil Dalam Hubungannya dengan
Produksi Kelapa. Jurnal Palma, Vol. 5(32): 52-59.
Muhadjir, F. (2018). Karakteristik Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman
Pangan Bogor, 13, 33–48. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/uploads/2018/08/3karakter.pdf
Mutaqin, A. Z., Budiono, R., Setiawati, T., Nurzaman, M., & Fauzia, R. S. (2016).
Studi Anatomi Stomata Daun Mangga (Mangifera indica) Berdasarkan
Perbedaan Lingkungan. Jurnal Biodjati, 1.
https://doi.org/10.15575/biodjati.v1i1.1009
P.S Kuswarini. (2016). Mengenal Jaringan Tumbuhan dalam Perspketif Imajinasi
Tiga Dimensi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan :Universitas Siliwangi, 66, 37–39.
Pandiangan, J. (2019). Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L) pada
berbagai komposisi kompos TKKS dan interval penyiraman. Universitas
Sumatera Utara.
Pharmawati, Made, Made Ria Deviani & Ni Luh Arpiwi. 2008. Ca2+ Intraseluler
Terlibat dalam Mekanisme Pembukaan Stomata Akibat Pengaruh
Auxin. Jurnal Biologi. Vol. 12, No. 1, Hal: 19-22.
Riwandi, Handajaningsih, M., & Hasanudin. (2016). Teknik budidaya Jagung
dengan sistem organik di lahan Marginal.
Rubiyo, Purwantara, A., & Sudarsono. (2018). Aktivitas Kitinase dan Peroksidase
, Kerapatan Stomata Serta Ketahanan Kakao Terhadap Penyakit Busuk Buah.
Pelita Perkebunan, 26, 104–114.