Anda di halaman 1dari 2

PEMBERANTASAN SERANGGA DAN BINATANG

PENGGANGGU
NO. Dokumen No. Revisi Halaman

Prosedur tetap Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

Pengertian Merupakan suatu tata cara dalam usaha pencegahan dan pemberantasan
serangga dan binatang pengganggu.
Tujuan Agar lingkungan Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin terbebas dari serangga
dan binatang pengganggu serta mampu mencegah timbulnya penyakit infeksi
nosokomial sehingga keasrian dan kebersihan rumah sakit terjamin selalu.
Kebijakan 1. PerMenKes RI. No. 986/MenKes/Per/XI/1992
2. Keputusan Dirjen PPM & PLP No. 00-6-64.44
3. Sam[ah yang ada di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin ditanganoi
dengan baik, sehingga tidak ada sampah yang berserakan dan menjadi
tempat hidup serangga dan binatang pengganggu.
Prosedur 1. Petugas sanitasi melakukan pengelolaan sampah dengan meningkatkan
pengangkutan dan pemusnahan sampah medis maupun non medis yang
dilakukan setiap hari sehingga sampah tidak menumpuk lama dan tidak
dapat menjadi tempat perindukan serangga dan binatang pengganggu serta
melengkapi semua tempat sampah dengan tutup yang rapat.
2. Melakukan 3M yaitu: Menutup, Menguras tempat yang menjadi sarang
perindukan nyamuk, serta Mengubur barang- barang yang menampung air
hujan yang ada di sekitar lingkungan rumah sakit yang biasa dijadikan
sarang nyamuk dan dilakukan seminggu sekali.
3. Pembakaran sampah kering setiap hari dilakukan oleh petugas sanitasi
lingkungan, dan karyawan di stiap unit kerja.
4. Petugas sanitasi melakukan penyemprotan terhadap serangga (kecoa,
semut) dengan menggunakan insektisida seperti: Malathion, Penitrothion
atau lorsban, dalam konsentrasi 0,5 sampai dengan 1% yang dilarutkan
dengan air. Pengendalian nyamuk dengan dilakukan fogging dengan
menggunakan Melthion, Fenitrothion atau Lorsban dalam konsentrasi 2,0
sampai dengan 2,5%. Pelaksanaan fogging dapat dilakukan berdasrkan kerja
sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
5. Petugas sanitasi membuat perencanaan bangunan yang mampu mencegah
masuknya nyamuk maupun lalat serta tikus kedalam bangunan. Untuk
dapur dibuat pelindung pada bagian- bagian bangunan seperti pintu yang
bisa secara otomatis dibuka dan menutup sendiri dengan keadaan yang
rapat dengan lantai dan kusen pintu, pada jendela dapur yang dapat dibuka
dilengkapi dengan sekat jendela yang terbuat dari kassa sehingga nyamuk
atau lalat tidak dapat masuk. Pada saluran pembuangan limbah cair
dilengklapi dengan sekat penutup sehingga tikus maupun serangga lainnya
tidak dapat masuk. Untuk ruang rawat inap dilengkapi dengan sekat dari
kassa baik jendela meaupun pintu ruangan.
Unit Terkait 1. IPS Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
2. Dinas Kesehatan Daerah
3. Seluruh Unit Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai