Anda di halaman 1dari 4

BUDIDAYA TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca)

Bahasa Bugis :Utti

Bahasa Makassar : Unti

(Mukhlisah Syahrul)

Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar
memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M.
×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam
tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah
pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna
jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan
merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.

MEMILIH BIBIT TANAMAN PISANG

Bibit pisang merupakan bagian yang sangat penting dalam cara budidaya pisang yang
baik. Bibit pisang dapat dibeli atau disiapkan sendiri. Bibit tanaman pisang yang akan ditanam
sebaiknya dipilih yang telah memiliki tinggi satu hingga satu setengah meter dan memiliki umbi
atau bagian akar psang dengan lebar sekitar 20 cm. Sangat dianjurkan untuk
memilih bibit dari pohon pisang yang memiliki batang dan buah yang baik; ini adalah salah
satuteknik budidaya pisang agar mendapat hasi yang baik. Tinggi dan alur genetik dari bibit
pisang akan sangat mempengaruhi hasil; dalam hal ini adalah jumlah pisang dalam satu sisir
serta jumlah sisir dalam satu tandan pisang.

CARA MENANAM

Adapun cara menanam pisang yang dianjurkan adalah dalam jarak yang cukup renggang; sela –
sela atau jarak pohon pisang dapat ditanami dengan tanaman lain dengan metode tumpang sari.
Sayur atau tanaman semusim dapat dijadikan sebagai pilihan tanaman tumpang sari di kebun
pisang. Lubang untuk menanam pisang sebaiknya dibuat dengan ukuran 50 cm x 50 cm dengan
kedalaman juga 50 cm dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter antara
satu pohon dengan pohon yang lain. Dengan cara tanam atau cara budidaya pisang yang baik
maka hasil buah pisang dapat maksimal secara kualitas maupun kuantitas.

Sebaiknya pohon pisang ditanam menjelang musim hujan; namun pada daerah dengan air yang
cukup maka pisang dapat ditanam sepanjang tahun dengan hasil yang baik. Setiap lubang tanam
sebaiknya diisi dengan pupuk kompos dengan takaran kurangl ebih 10 hingga 20 kg. Kualitas
dan rasa buah pisang akan terpengaruh oleh kualitas tanah sehingga pemupukan akan membuat
rasa dan ukuran pisang menjadi maksimal.

MERAWAT TANAMAN POHON PISANG

Perawatan pada tanaman pisang tidak begitu sulit, pemupukan dilakukan dengan pupuk kandang
saja dan pembersihan semak-semak sekitar. Untuk menghasilkan buah yang berkualitas,
sebaiknya kurangi jumlah anak (tunas yang tumbuh). Cukup sisakan 1-2 tunas saja agar pohon
pisang cepat berbuah. Jika anda menanam pisang dalam jumlah banyak untuk keperluan
pertanian, maka tanaman pisang dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk kimia. Dalam 1
hektar lahan, Tanaman pisang memerlukan 600 kilogram KCl, 200 kilogram urea, 100 kilogram
super fosfat, dan 200 kilogram batu kapur sebagai sumber utama kalsium. Rapikan daun-daun
keringnya dengan menebas, dan letakkan dibawah pohonnya untuk tambahan pupuk serta
menjaga kelembapan tanah.

MANFAAT TANAMAN PISANG

Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga
karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit
pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam
cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia.
Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah
dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing)
pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia.
Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan
pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan
penawar racun.
BUDIDAYA TANAMAN PALEM WAREGU (RHAPIS EXCELSA)
Nama tanaman Palem Waregu dalam bahasa bugis :

Nama ttanaman Palem Waregu dalam bahasa Makassar :

(Mukhlisah Syahrul)

Palem Waregu merupakan sekelompok palem yang termasuk dalam genus Rhapis. Terdapat
sekitar 10 jenis, beberapa di antaranya menjadi tanaman hias ruang maupun taman. Jenis-
jenisnya berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara, terutama pada daerah subtropika dan
tropika.

Jenis yang biasa dijadikan tanaman hias adalah R. excelsa. Jenis-jenis lainnya yang bisa dijumpai
di taman atau ruangan adalah R. gracilis dan R. humilis. Palem ini relatif tahan udara dingin dan
kering seperti pada ruangan ber-AC.

CARA PENANAMAN

Cara menanam palem dipot, sediakan pot plastik berukuran lebih besar dari tanaman, styrofoam
atau pecahan bata merah, dan media tanam, yakni campuran sekam pagi, sabut kelapa, tanah, dan
pasir (1:1:1:1), serta pupuk NPK Dekastar. Awalnya, masukkan pecahan bata merah atau
styrofoam kedalam pot, masukkan media yang sudah dicampur dengan pupuk hingga sepertiga
pot, letakkan bibit kedalamnya, lalu timbun dengan media kembali hingga batas bibir pot.
Simpan bibit ditempat teduh untuk sementara.
Untuk menanam palem ditanah, mula-mula buat lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm.
Diamkan selama sekitar seminggu. Setelah itu, masukan bibit palem, tanam hingga pangkal
batang, kemudian padatkan tanah disekitar batang.

CARA MERAWAT

 Syarat Tumbuh. Suhu rata-rata tahunan yang dibutuhkan 17-25°C, curah hujan 2.000 –
2.500 mm per tahun, dengan kelembapan 80%. Termasuk tanaman yang memiliki daya
tahan tinggi. Dapat ditanam disegala tempat, dari dataran rendah hingga dataran tinggi.
 Media tanam. Komposisi media tanam untuk palem antara lain campuran tanah merah
dan pupuk kandang (1:1); tanah merah, sekam bakar, dan pupuk kandang (1:1:1); atau
tanah merah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1).
 Penyiraman. Meskipun dapat bertahan pada kondisi tanah yang kurang baik, kekeringan
membuat daun palem menjadi kusam dan kehilangan kilau. Inti dari penyiraman tanaman
palem adalah menjaga media tanam tidak terlalu kering. Minimum dilakukan sehari
sekali pada pagi atau sore hari. pastikan air siraman tidak menggenangi media tanam.
 Pemupukan. Pemupukan palem lebih dianjurkan ketika memasuki musim penghujan.
Pasalnya, pada musim kemarau, palem mengalami masa istirahat, atau masa tidak aktif,
sehingga tidak perlu dipupuk. Palem berukuran kurang dari 2 meter dapat diberikan
pupuk NPK sebanyak 0,5-1 kg per tanaman. Sementara, palem dengan tinggi 3 meter
atau lebih dapat diberikan pupuk NPK sebanyak 1-2 kg NPK per tanaman. lakukan
sebulan sekali selama musim penghujan. Sementara untuk bibit palem, berikan pupuk
NPK dengan dosis 1 sdt, 1-2 bulan sekali. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara
membenamkan pupuk kedalam lubang ke dalam lubang sedalam 10-15 cm disekitar
batang pohon.

MANFAAT

Berbagai jenis tanaman palem memiliki majemuk manfaat bagi kehidupan. Beberapa
kegunaannya dapat dinikmati dari jenis-jenis palem, misalnya palem waregu untuk tanmana hias
di dalam ruangan (indoor), aren buat membuat gula, tuak, dan buahnya buat membuat kolang-
kaling. Selain itu ada kelapa yang sering digunakan buat bahan sayuran dan bahan buat membuat
minyak goring. Ada juga kelapa sawit buat membuat minyak goreng dan bahan pembuat sabun.
Lalu ada rotan nan digunakan buat alat rumah tangga dan beberapa jenis lain nan digunakan
sebagai tanaman hias.

Nama : Mukhlisah Syahrul

Kelas : X MIA 2

No. urut : 31

Anda mungkin juga menyukai