Anda di halaman 1dari 14

BUDIDAYA DURIAN

 Durian adalah tanaman asli Asia Tenggara


yang ditanam secara komersial seperti
negara Indonesia.
 Mengingat prospek durian yang semakin
menjanjikan, maka perlu didukung dengan
peningkatan produksi dan kualitas tanaman
durian.
 Permasalahan yang m uncul. Permasalahan
yang um um mencakup pem bibitan,
produksi, pemasaran hingga pengolahan
hasil.
 Ada berbagai macam jenis buah Durian
LOKASI

 Penanaman dilakukan pada lahan dengan ketinggian 50-1000


m diataspermukaan laut.
 Tipe tanah lempung berpasir yang memiliki banyak kandungan
organik dan unsur hara.
 Suhu lahan berkisar antara 21 sampai 30 derajat Celcius.

 Memiliki curah hujan 1.500 hingga 2.500 mm per tahun.

 Lahan memiliki pH tanah sebesar 6-7.


BIBIT DURIAN
 Bibit durian di pasaran biasanya
sudah berbentuk stek dan siap tanam,
sehingga sangat praktis
 Pilih bibit durian dengan batang
yang kokoh.
 Sebaiknya batang utama bibit terlihat
lurus, tumbuh dengan tegak serta
tidak melengkung, dan mempunyai
banyak cabang. Batang bibit yang
baik memilki tinggi berkisar 50-65
cm dengan diameter 1-1,5 cm.
PERSIAPAN LOBANG TANAM

 bersihkanlah lahan dari gulma atau tanaman liar yang


mengganggu kemudian dicangkul agar gembur lalu campurkan
pupuk dan diamkan selama kurang lebih seminggu agar pupuk
terserap sempurna oleh tanah.
 Setelah itu buatlah lubang dengan jarak antarlubang kurang
lebih 8x8m.
 Gali lubang tanam dengan ukuran minimum 50x50x50 cm untuk
bibit tanaman berukuran kecil (tinggi 0,5 meter), ukuran
80x80x80 cm untuk bibit tanaman, berukuran sedang (tinggi 1
meter).
 Pupuk kandang (pukan) dalam bentuk kotoran hewan (kohe)
matang dan terfermentasi sempurna dalam jumlah secukupnya
10-15kg /lubang.
 Taburkan kapur dolomit untuk menjaga kestabilan pH.
PENANAMAN BIBIT DURIAN
 Bibit durian dimasukkan dalam posisi tegak, lalu timbun
dengan tanah hingga lobang rata.
 Durian membutuhkan banyak air sehingga perlu penyiraman
secara teratur setiap hari pada awal masa tanam. Oleh karena
penyiraman secara rutin ini, tanah seringkali menjadi padat
sehingga perlu digemburkan dan disiangi agar peresapan air
dan sirkulasi udara kembali lancar
PERAWATAN POHON DURIAN
SETELAH TANAM
Cara Memupuk:
Buatlah lubang melingkari tanaman
yang sudah disesuaikan dengan lebar
tajuk pohon. Kedalaman lubang dibuat
antara 20-30 cm. Tanah bekas galian
tersebut disisihkan untuk menutup
kembali lubang setelah disebarkan
secara merata ke dalam lubang.
Setelah itu tanah diratakan kembali,
bila tanah dalam keadaan kering
segera lakukan penyiraman.
 Setelah tiga bulan ditanam, durian membutuhkan
pemupukan susulan yang berupa NPK (15:15:15) 200 gr
per pohon. Kemudian pupuk susulan yang berupa NPK
harus dilakukan rutin seiap 4 bulan sekali hingga umur
tanaman durian mencapai 3 tahun. Selanjutnya setahun
sekali tanaman bisa dipupuk dengan pupuk organic
berupa kompos atau pupuk kandang
PEMUPUKAN DAN PERAWATAN MASA BERBUAH
 Pemupukan utama dilakukan 3x dalml setahun, yaitu setelah
masa panen puncak, sebelum masa berbunga dan saat
pembesaran buah

a). Pemupukan Pertama


Pemupukan pertama dilakukan setelah buah habis dipanen,
Tunas air, cabang, dan ranting terlalu rimbun atau terinfeksi
penyakit dipangkas,
Jenis dan dosis pupuk yang digunakan adalah kompos/pupuk
kandang 2 – 2,5 kg/m2, NPK 15–25 gr/m2 dan dolomit 50–100
gr/m2,Pemupukan dilakukan dengan cara ditabur dibawah tajuk
tanaman.
 b). Pemupukan Kedua
 Dilakukan 4 bulan setelah pemupukan pertama atau pada akhir
musim hujan dan diperkirakan 1 – 2 bulan kemudian musim
berbunga, Pupuk yang diberikan mengandung unsur P tinggi, K
sedang dan N sangat rendah, Jenis dan dosis pupuk yang
digunakan adalah SP-36 15 – 20 gr/m2 dan NPK 7 – 10 gr/m2,
Pemupukan kedua dilakukan untuk menyiapkan nutrisi dalam
pembentukan bunga.

c).Pemupukan Ketiga
Dilakukan 4 bulan setelah pemupukan kedua atau pada masa
pembesaran buah, Pemupukan dilakukan sekitar 60 – 67 hari
setelah bunga mekar, Jenis dan dosis pupuk yang digunakan
adalah SP-36 3 – 6 gr/m2 dan KCl 7 – 10 gr/m2, Pemupukan
ketiga dilakukan untuk menyiapkan nutrisi dalam pengisian buah.
PERAWATAN

 Pemangkasan
Pemangkasan bentuk bertujuan
memaksimalkan pertumbuhan batang
utama dan cabang primer, serta
memberikan ruang untuk buah secara
maksimal tumbuh di cabang primer.
Pembentukan tajuk dilakukan dengan
memelihara satu batang utama dan 10
calon cabang primer terpilih dan
pembentukan tanaman harus diusahakan
supaya terjadi keseimbangan antara
bentuk tajuk dengan percabangannya.
Pembentukan tajuk mulai pada saat
tanaman berumur satu tahun
PENJARANGAN BUAH.
 Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian pohon durian karena
kehabiskan energi saat proses pembuahan, meningkatkan cita rasa buah,
ukuran buah dan frekuensi pembuahan
 Penjarangan secara mekanis dilakukan secara manual saat buah sebesar bola
tenis dengan menyisakan tiap dompol 1-2 buah dengan bentuk normal, sehat
dan bebas dari hama penyakit,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai