Anda di halaman 1dari 8

BUDIDAYA SALAK PONDOH

(Saduran)

Oleh

Ebit Mardona, S.P.


NIP. 19800427 201001 1 007

KELOMPOK FUNGSIONAL PENYULUHAN


SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN
PROVINSI JAMBI
2012
I. PENDAHULUAN

Salak yang tersebar hampir di seluruh wilayah indonesia dengan berbagai


macam pusat penyebarannya antara lain ada salak condet jakarta salak bali, dan salak
pondoh yang pembudidayaannya di daerah Turi Sleman DIY. Kabupaten Sleman
sendiri ada juga salak biasa (lokal) dan salak gading namun yang cukup digemari
hanya salak pondoh.
Ada tiga jenis Salak Pondoh, yaitu ;
 Salak pondoh yang kulit buahnya berwarna agak hitam
 Salak pondoh yang kulit buahnya berwarna agak kemerahan
 Salak pondoh yang kulit buahnya berwarna agak kekuningan
Salak Pondoh akan tumbuh dengan baik jika syarat-syaratnya terpenuhi antara
lain :
 Tanahnya harus cukup gembur, subur, cukup mengandung bahan organik,
drainase baik, dan lembab.
 Ketinggian dataran rendah sampai 900 meter dpl.
 Curah hujan merata 200 – 400 mm per bulan
 Pencahayaan matahari yang cukup, namun hindari pencahayaan matahari
langsung maka perlunya pohon pelindung
 Suhu berkisar 20-30° C

II. BUDIDAYA
a. Persiapan bibit
1. Perbanyakan tanaman dengan biji (generatif)
Perbanyakan dengan biji sangat mudah dilakukan dan mendapatkan lebih
banyak bibit dari pada cangkok namun cangkok lebih muda mendapat
tanaman seperti indukannya. Kelemahan biji juga belum bisa dipastikan
bibitnya menjadi jantan atau betina
Biji yang digunkan sebaiknya dari tanaman induk unggul, masak di pohon,
dari buah yang besar, utuh dan sehat.
Persemaian
Persemaian dipersiapkan dengan cara membuat bedengan dengan ukuran
1 – 1,5 m dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan jarak antar
bedengan 25 cm. Tanah dibedengan dibuat lebih tinggi 15 cm dicangkul
sedalam 30 cm dan dicampur pupuk kandang dan pasir dengan
perbandingan 1:1:1 lalu dibuat naungan dengan tinggi sebelah timur 1,5 m
dan sebelah barat 1,2 m kemudian bedeng disiram dengan air. Biji-biji
salak ditanam di bedengan dengan jarak 5 cm. Dalam menanam biji
perhatikan letak mata biji yang harus dibawah atau kesamping dengan
maksud agar segera akar yang tumbuh menyerap air. Sebelum ditanam biji
salak sebaiknya direndam dalam larutan zat pengatur tumbuh atau hormon
agar mempercepat daya kecambah. Setelah biji ditanam, kemudian
diatasnya ditutup pasir setebal 0,5 cm. Selanjutnya penyeriman dilakukan
dua kali sehari pagi dan sore. Setelah umur 12 hari dari penyemaian bibit
salak yang jadi dipindahkan kedalam polibag (20x30cm) yang sudah ada
media tanam dari campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1:1. Polibag-polibag yang berisi bibit salak pondoh
dipindahkan ke tempat yang sudah diberi naungan. Kemudian penyiraman
dilakukan sehari sekali dan pada umur 30 hari diberikan pupuk urea
dengan dosis 1 grm per bibit. Seiring dengan waktu naungan sedikit
dikurangi hingga pada umur 6 bulan bibit salak pondoh dipindah di lahan
tanam.
2. Perbanyakan Tanaman dengan Cangkok
Kelebihan perbanyakan dengan cangkok
 Bibit yang dihasilkan tanaman betina
 Mempunyai sifat yang sama dengan induknya
 Lebih cepat berbuah, yaitu umur 2,5-3 tahun
Salak pondoh dapat mulai dicangkok pada umur 1,5 tahun
Bahan dan alat yang diperlukan adalah : bumbung bambu berdiameter ±10
cm dan panjang 15-20 cm atau bisa bekas botol kemasan minuman, tanah,
pupuk kandang, air, sabit, tatah, palu dan tali rafia.
Cara mencangkok salak pondoh
 Sebelum dicangkok tanaman harus dibersihkan terutama pelapah
sekitar tunas yang akan dicangkok
 Pilih tunas-tunas anakan dari tanaman betina yang unggul dan sehat
dengan umur tunas yang akan dicangkok sekitar 4-6 bulan
 Bumbung bambu dicampur dengan media tanam tanah dan pupuk
kandang 1:1
 Tanah di bawah tunas yang akan dicangkok digali dengan cangkul
untuk meletakan bumbung bambu
 Tanah sebagai media tanam selalu harus jaga kelembabannya,
perlunya penyiraman jika tanaman kering
 Jika tanaman mulai tumbuh akar dan tampak keluar dari media
pada umur 7 bulan, maka dipisahkan dari pohon induknya.
 Setelah dipisah, kemudian dipindahkan pada media lain berupa
anyaman bambu yang berbentuk seperti polibag. Caranya dengan
membelah bumbung atau media tanam, tanah tetap pada akar lalu
dipindahkan pada media anyaman bambu yang sudah diberi tanah
dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
 Kemudian tanaman salak yang sudah di media anyaman bambu
diatur dan dibuat naungan

b. Penanaman
1. Persiapan lahan
Lakukan pembersihan lahan selanjutnya adalah membuat saluran-saluran
pengairan dan drainase. Kemudian membuat lobang tanam dengan jarak antar
lobang 2 x 2 m, lobang tanam berukuran 50x50x50 cm. Masing-masing lobang
tanam diberi 10 kg pupuk kandang dicampur dengan tanah lapisan atas (top
soil) setelah itu ditutup lubang tanam didiamkan selama 2 minggu sebelum
ditanam.
2. Pohon Pelindung
Tanaman salak tidak tahan terhadap cahaya matahari terik langsung sehingga
memerlukan tanaman pelindung. Tanaman pelindung biasa yang digunakan
antara lain glyricidae, ketela pohon, lamtoro, pete, kelapa, nangka dan juga
pohon-pohon buah lainnya. Tanaman ini sudah ditanam sebelum tanaman
salak paling tidak setahun sebelum tanaman salak.

3. Pemindahan bibit
Penanaman salak sebaiknya awal musim hujan dan dilakukan sore hari. Untuk
mengurangi penguapan air pada daun sehingga pelepah perlu dikurangi
disisakan 2 pelepah daun. Dipindahkan dengan mengeluarkan bibit dari
keranjang anyaman bambu, usahakan tanahnya masih menempel pada akar
kemudian lobang tanam disiram air sekucupnya. Lalu siap tanam, tanah
disekitar tanaman dipadatkan. Diantara tanaman betina perlu tanaman jantan
dengan perbandingan 1:10
4. Pemberian ajir
Pemberian ajir untuk menguatkan tanaman agar tidak mudah roboh. Mengikat
tali ajir pada pelepah tidak terlalu kuat.
c. Pemeliharaan
1. Penyulaman
Penyulaman dilakukan 2 minggu setelah pindah tanam dengan mengganti
tanaman yang pertumbuhan kurang baik dengan tanaman yang baru. Dengan
jarak tanam 2x2 m berarti sehektar terdapat 2.500 tanaman.

2. Penyiangan
Penyiangan sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali dengan memberantas gulma
dan menghilangkan tumbuhan liar lainnya

3. Pembumbunan
Pembubunan dilakukan dengan cara mencangkul tanah disekitar tanaman salak
pondoh. Dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan pada waktu tanaman
berumur 6 bulan, dan seterusnya dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu
menjelang pemupukan.

4. Pengairan
Pada musim kemarau pengairan dilakukan 7-10 hari sekali. Air dialiri dari
parit dimasukan ke kebun melewati barisan-barisan tanaman salak pondoh
dengan takaran secukupnya. Kelebihan air harus segera dibuang melalui
saluran-saluran drainase

5. Pemupukan
Jenis dan dosis pemupukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Dosis/tanaman/tahun
Jenis pupuk
0-1 thn 1-2 thn 2-3 thn >3 thn
Pupuk kandang 20 kg 20 kg 20 kg 20 kg
Urea 10g 20 g 30 g 100 g
TSP 10 g 20 g 30 g 100 g
KCL - - 30 g 100 g
NPK - - - 300 g

Cara pemupukan
Untuk pupuk dasar diberikan bersamaan dengan pupuk kandang dan tanah di
masukan ke dalam lobang tanam. Pupuk susulan diberikan dengan cara
membuat lobang alur di sekeliling tanaman, pupuk ditaburkan sampai rata
kemudian ditutup dengan tanah. Pemupukan dapat juga dengan membuat
lubang alur di antara barisan tanaman. Sebaiknya dilakukan penyiangan dulu
sebelum pemupukan.

6. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan terhadap pelepah yang sudah kering. Pemangkasan
dilakukan juga terhadap pohon pelindung.

7. Pembasmian hama dan penanggulangan penyakit tanaman


 Hama yang sering menyerang adalah kumbang penggerek batang. Untuk
membasmi secara kemis dapat memakai insektisida Lannate L, Petroban
200 dan insektisida lainnya, untuk hama yang menyerang buah seperti
tupai, tikus dan musang dapat memberikan umpan dicampur racun
semacam antara lain Klerat, Rucimin, Furadan 3G, dan Petrofur
 Penyakit salak yang sering adalah cendawan putih yang menyerang batang
dan buah salak yang menyebabkan buah cepat busuk. Penyakit ini
ditemukan pada musim hujan karena kelembaban tinggi cara
penanggulangannya dengan pemangkasan dan membuat saluran drainase.
Dan dengan pengendalian dengan memberikan fungisida antara lain
Benlate T-20, Delsene MX-200, Antracol dan Dithane. Bagian terserang
penyakit disemprotkan dengan fungisida.
d. Panen
Tanaman salak pondoh mulai berproduksi pada umur 2,5-3 tahun. Dari
penyerbukan sampai menjadi buah masak membutuhkan waktu ±7 bulan. Ciri
buah masak berwarna mengkilat mudah dilepas dari tangkai, bila dipijit agak
lunak. Pada waktu panen pertama buah salak yang dihasilkan agak sedikit, mulai
tahun kelima produksinya mulai stabil dan banyak yaitu rata-rata menghasilkan 5
kg/pohon/tahun. Tanman salak pondoh yang sudah mulai berproduksi akan
berbunga sepanjang tahun dan berbuah banyak pada bulan november- januari
Cara panen dengan cara memilih buah yang masak jika dalam satu tandan tidak
bersamaan masaknya, tetapi bila bersamaan cara panennya dengan memotong
pangkal tandan buah dengan arit atau parang.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1990. Budidaya Salak Pondoh. Liptan Balai Informasi Pertanian. DIY
_______. 1986. Salak Pondoh. Departemen Pertanian Proyek Informasi Pertanian. DIY
Soetomo, H.A.M. 1990. Teknik Bertanam Salak. Sinar Biru. Bandung
Trubus No. 261 Th. XXII Agustus 1991

Anda mungkin juga menyukai