SELEKTA
TAHUNAN
Oleh
Masahid
Dosen Faperta Unigoro
2022
KAPITA SELEKTA TAHUNAN
Indikator :
1. Menjelaskan budidaya tanaman Cengkeh
2. Menjelaskan bisnis komoditi Cengkeh
KAPITA SELEKTA TAHUNAN
Pertemuan : 5
KAPITA SELEKTA TAHUNAN
B. Persiapan Lahan
Lahan harus sudah disiapkan minimal enam bulan
sebelum tanam. Untuk lahan atau kebun yang cukup luas,
persiapannya mencapai 1-2 tahun sebelum tanam.
Pertama membersihkan lahan dengan membuang atau
membongkar semua pohon yang ada di lahan, termasuk
semak-semak dan sisa akar pohon.
Kedua, pengajiran atau pengaturan jarak tanam agar
memudahkan perawatan dan pemerataan cahaya dan air.
Jarak tanam minimal 8 x 8 m dan optimal 10 x 10 m pada
lahan yang subur karena tanaman cengkeh dapat tumbuh
cepat.
Budidaya Cengkeh
3. Penyiangan
Penylangan dilakukan bila di sekitar tanaman banyak
rumput atau gulma. Penyiangan dilakukan agar tidak terjadi
persaingan deng an tanaman pokok dalam penyerapan
unsur hara.
Budidaya Cengkeh
4. Penggemburan Tanah
Setelah tanaman berumur + 3-4 bulan atau menjelang
musim kemarau, tanah di sekitar tanaman perlu
digemburkan. Penggemburan bertujuan memperbaiki
struktur tanah dan terutama dilakukan pada tanah yang
berat.
5. Pemupukan
Pupuk yang diberikan berupa pupuk kandang dengan dosis
30-60 kg/pohon dan pupuk an organik yaitu NPK, Urea,
ataupun ZA. Diberikan dengan cara membuat parit sejauh
bentuk kanopi tanaman terluar.
Budidaya Cengkeh
F. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama
a. Rayap
Rayap menyerang bibit tanaman muda di bawah umur 3
tahun, baik di pesemaian maupun di kebun pertanaman.
Gejalanya tanaman mendadak layu dan kering, tetapi
daunnya tidak segera rontok. Bila dicabut akan terlihat
bahwa semua kulit pada perakaran seolah-olah
mengelupas dan tampak bekas serangan rayap.
Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan
mendongkel tanaman sampai sisa-sisa tunggul dan akar
kemudian dibakar atau dengan penggunaan insektisida
Budidaya Cengkeh
b. Kutu Daun
Bagian yang terserang ranting muda dan daun muda serta
dewasa. Kutu daun mengisap makanan dari pucuk-pucuk
muda. Gejalanya terjadi lapisan hitam pada permukaan
daun yang meng ganggu proses asimilasi, mengakibatkan
tanaman cengkeh me rana.
Pengendalian dengan penggunaan insektisida.
Budidaya Cengkeh
c. Penggerek Batang
Penyerangan mulai dari tanaman di persemaian sampai
tanam an dewasa, kira-kira 4-8 tahun atau mulai
menghasilkan. Pada batang yang digerek akan
mengeluarkan cairan cokelat hitam. Bila yang diserang
ranting, ranting akan mati mendadak dan daun daun mati
melekat kering.
Penanggulangan dengan membersihkan telur-telurnya dan
me nyumbat lubang-lubang bekas gerekan menggunakan
kapas yang telah dibasahi insektisida sistemik.
Budidaya Cengkeh
Penyakit
a. Busuk Akar
Gejalanya daun tampak kekuning-kuningan, layu
mengering, lalu mati.
Pemberantasan dengan membuat drainase yang baik atau
dengan penggunaan fungisida.
b. Ganggang Daun
Gejalanya pada daun terjadi bercak-bercak kecil berwarna
merah, di tengahnya terdapat bintik-bintik kuning, pada satu
daun terdapat beberapa bercak. Pengendalian dilakukan
dengan peme liharaan yang baik dan pemupukan yang
tepat. Dapat dicegah dengan penggunaan fungisida.
Budidaya Cengkeh
c. Terbakar Sinar Matahari
Biasanya timbul secara mendadak, gejalanya daun-
daun mengering, terutama pada daun yang sedang
berkembang. Daun tua berwarna kekuning-kuningan
sampai kering dan tetap melekat pada buku.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan
sebaik baiknya, terlebih terhadap pohon pelindung.
Tanaman selalu diberi pupuk hijau dan menjelang
musim kemarau diadakan pemupukan sesuai keadaaan
tanaman.
Budidaya Cengkeh
G. Panen
Panen dilakukan pada bunga yang sudah benar-benar matang
petik. Saat petik yang baik, yaitu saat bunga cengkeh
berwarna pucat (hijau kekuningan) dan kepala bunga
kelihatan penuh, tetapi belum membuka. Panen terlalu awal
mengakibatkan bunga keriput, sehingga kandungan dan kadar
minyak rendah.
Bunga dalam 1 tandan tidak matang bersamaan, sehingga saat
memetik perlu menggunakan tangga. Waktu pemetikan
tergantung iklim daerah setempat. Di daerah Jawa dilakukan
pada Mei-Juni, yaitu 6 bulan setelah bakal bunga muncul. Di
Maluku panen berlangsung Oktober Januari, sedangkan di
sebagian besar Sumatera berlangsung April-Juli.
Bisnis komoditi Cengkeh
Bisnis komoditi Cengkeh
Cengkeh adalah salah satu komoditas komersial yang cukup
potensial dikembangkan di Indonesia. Lalu bagaimana peluang
bisnis cengkeh?
Komoditas cengkeh ini pula yang dulunya menarik pendatang
asal Eropa dan negara Asia lain untuk berbisnis dengan
Indonesia.
Sampai tahun 2020, data Mordor Intelligence menyebut
Indonesia sebagai produsen cengkeh terbesar dunia dengan
persentase mencapai 72,9 persen. Disusul oleh Madagaskar,
Tanzania, Kepulauan Komoro, dan Sri Lanka.
Melansir tulisan Kembauw, dkk. dalam jurnal yang berjudul
‘Clove Processing as A Source of Increasing Business Income in
Ambon City’
, 99 % proses produksinya digarap oleh petani, bukan
perusahaan perkebunan.
Bisnis komoditi Cengkeh
Bisnis cengkeh, sebenarnya akan memperjualbelikan
bagian bunga dari pohon cengkeh.
1. Bunga tersebut banyak dipakai untuk campuran
bahan rokok
2. Sebagai rempah untuk bumbu masakan.
3. Minyak atsiri : Campuran produk perawatan kulit
serta perawatan rambut hingga obat-obatan.
Bisnis komoditi Cengkeh
Selain aromanya yang harum, cengkeh merupakan
tumbuhan herbal yang kaya akan antioksidan sehingga
dipercaya bisa meningkatkan imunitas hingga
mencegah kanker maupun kerusakan sel.
Kasiat lainnya :
1. Mengandung eugenol yang melawan penggumpalan
dan melancarkan peredaran darah.
2. Tidak hanya bunga, daun cengkeh juga bisa
dimanfaatkan untuk minuman herbal. Khasiat
kesehatannya terbukti terutama untuk melancarkan
pencernaan, mengobati sakit gigi, meredakan
masalah pernapasan, meredakan nyeri serta pegal.
Bisnis komoditi Cengkeh
Rantai pemasaran cengkeh :
Rantai pertama datang dari keluarga petani yang
mengumpulkan hasil panen mereka ke kolektor di satu
desa.
Kolektor kemudian menjualnya ke tengkulak atau
pengepul skala besar untuk kemudian dijual ke pabrik
atau pebisnis lain yang butuh bahan mentah.
Rantai kedua datang dari petani yang langsung menjual
cengkeh panen mereka ke tengkulak besar.
Bisnis komoditi Cengkeh
Bisnis cengkeh dinilai lebih ramah lingkungan. Tanaman
ini tidak memiliki potensi besar merusak kualitas tanah
seperti tanaman komoditas lain semisal kelapa sawit
dan kedelai.
Fakta ini bisa jadi nilai plus tersendiri untuk pebisnis
yang punya concern dengan isu lingkungan atau
hendak menyasar target konsumen yang conscious,
seperti pasar Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Bisnis komoditi Cengkeh
Namun, pebisnis cengkeh harus sadar akan tantangan-
tantangan lain seperti perubahan iklim yang sudah
terbukti mengurangi kapasitas produksi tanaman.
Proses ekspor impor yang akan terdampak kenaikan
harga bahan bakar yang melonjak bila kondisi politik
tidak kondusif seperti saat ini.
Sampai tantangan dari proses produksi atau panennya
yang membutuhkan banyak tenaga.
Bisnis komoditi Cengkeh
Bila bisnis cengkeh skala besar terhalang ketersediaan
modal, kamu bisa mencoba permakultur. Ini adalah
kegiatan bercocok tanam dalam skala kecil yang
belakangan banyak dilirik orang.
Dengan permakultur, mungkin tidak akan mendapat
keuntungan maksimal seperti perkebunan skala besar.
Permakultur (permaculture) adalah cabang ilmu desain
dan teknik ekologis yang mengembangkan pengolahan
lahan, arsitektur berkelanjutan, dan sistem pertanian
swadaya berdasarkan ekosistem alam (Hemenway,
2009)
Bisnis komoditi Cengkeh
Sebagai solusinya, cengkeh bisa ditanam bersama
tanaman komersial lain yang punya nilai guna. Misalnya
rempah atau tanaman herbal lainnya, buah, dan
sayuran.
Permakultur mengikuti konsep peradaban di masa lalu
di mana manusia bercocok tanam untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri atau yang dikenal pula dengan
istilah self-sufficient.
Cengkeh adalah komoditas asli Indonesia yang pernah
dan sampai kini mendunia. Ia masih ditanam secara
tradisional oleh para petani kecil yang berarti memiliki
manfaat baik untuk pertumbuhan UMKM nasional.
Bisnis komoditi Cengkeh
Memulai bisnis budidaya cengkeh
Bisnis pertanian komoditi ekspor memang menjadi salah satu
bisnis yang tidak pernah mati.
Begitupun dengan bisnis budidaya cengkeh yang menjadi
salah satu bisnis yang menguntungkan.
Untuk memulai bisnis budidaya cengkeh ini tidak sulit.
Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil.
Dapat memulai bisnis budidaya cengkeh di lahan ukuran
yang tidak luas.
Bisnis komoditi Cengkeh
Pelaku bisnis budidaya cengkeh
Bisnis budidaya cengkeh ini bisa dan cocok dijalankan oleh
semua orang.
Dengan kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis
budidaya cengkeh ini dapat jalankan dengan mudah.
Bisnis komoditi Cengkeh
Konsumen bisnis budidaya cengkeh
Konsumen budidaya cengkeh memang tidaklah sulit,
konsumen budidaya cengkeh cukup besar mulai dari pabrik
kecil hingga besar yang membutuhkan bahan baku cengkeh
dalam pembuatan produknya.
Peralatan bisnis budidaya cengkeh
Dalam bisnis budidaya cengkeh membutuhkan beberapa
peralatan penting diantaranya pengadaan bibit cengkeh,
cangkul, gerobak dorong, timbangan, pompa air, hand
sprayer, sewa lahan, golok dan sabit, keranjang panen
cengkeh, timba, selang air dan lainnya. Dengan adanya
peralatan tersebut maka bisnis budidaya cengkeh makin
Bisnis komoditi Cengkeh
Pemasaran budidaya cengkeh
Dalam berjualan budidaya cengkeh, bisa memasarkannya
dengan cara menjualnya ke pasar ataupun langsung ke
pengepul cengkeh. Anda juga dapat menjual hasil penan
cengkeh ke luar kota hingga luar negeri.