Anda di halaman 1dari 17

PEMASARAN HASIL

PERTANIAN

Oleh :
Masahid
Dosen Faperta
Universitas Bojonegoro
Pertemuan Kedua
PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Kompetensi yang Akan Direncanakan (KAD) 1 :


Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Arti, Ruang
lingkup, Peranan, Fungsi dan Pendekatan Studi Karakteristik
Produksi dan Produk Pertanian
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian dasar pemasaran hasil pertanian (C2)
2. Menjelaskan pentingnya pemasaran hasil pertanian (C2)
3. Menjelaskan pendekatan untuk mempelajari pemasaran (C2)
4. Menjelaskan karakteristik pemasaran hasil pertanian (C2)
PEMASARAN HASIL PERTANIAN

3. Menjelaskan pendekatan untuk mempelajari pemasaran


(C2)
4. Menjelaskan karakteristik pemasaran hasil pertanian (C2)
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran

Enam Pendekatan :
A. PENDEKATAN SERBA FUNGSI (FUNCTIONAL APPROACH)
Pendekatan serba fungsi mempelajari tataniaga dari segi
banyaknya kegiatan yang dilaksanakan untuk menyalurkan
produk dari titik produsen ke titik konsumen.
Kegiatan ini disebut fungsi-fungsi tataniaga dan kegiatan
kegiatan tersebut dapat dilaksanakan oleh BUMN. koperasi
dan lembaga-lembaga tataniaga swasta.
 
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran

 Ada 3 macam fungsi tataniaga, yaitu sebagai berikut.


1. Fungsi pertukaran (exchange functions), meliputi
Pembelian (buying) dan
Penjualan (selling).
2. Fungsi fisik (physical functions), meliputi:
Transportasi (transportation),
Penyimpanan (storage), dan
Pengolahan (processing).
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran

3. Fungsi penunjang (facilitating functions), meliputi:


Standarisasi dan gradasi (standardization and grading),
Pembiayaan/pembelanjaan financing),
Penanggung risiko (risk bearing), serta
Pengumpulan.
Penafsiran dan
Penyebaran informasi (market intelligence).
 
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran

B. PENDEKATAN SERBA LEMBAGA


Pendekatan serba lembaga memusatkan pembahasan pada
peranan individu-individu atau organisasi-organisasi
perusahaan yang melaksanakan fungsi-fungsi tataniaga.
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan tataniaga
tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam berikut ini.
1. Perantara pedagang (merchant middlemen), seperti
pedagang besar (wholesaler) dar pedagang pengecer
(retailer).
2. Perantara agen (agent middlemen), seperti pialang (broker)
dan komisioner.
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran
3. Perantara spekulatif.
4. Organisasi penunjang, seperti perusahaan angkutan,
pergudangan, biro iklan dan bank.
5. Pengolah (processor).

Semua lembaga ini bersama-sama dengan produsen dan


konsumen membentuk satu sistem tataniaga.
Pendekatan ini lebih praktis, namun kelemahannya
terlampau deskriptif dan sifatnya tidak seanalitis seperti cara
pendekatan serba fungsi.
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran
C. PENDEKATAN SERBA BARANG
Pendekatan yang ketiga untuk mempelajari tataniaga ialah
dengan menitikberatkan penelaahan pada suatu komoditas
tertentu, misalnya beras, cengkeh, kedelai, anggur,
asparagus atau suplir.
Biasanya pendekatan ini mengkombinasikan dua
pendekatan sebelumnya dalam usaha mempelajari
tataniaga dari suatu komoditas tunggal.
Pendekatan ini membantu memusatkan perhatian pada
perbedaan fisik produk-produk yang menghasilkan
perbedaan dalam ongkos-ongkos pemasarannya.
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran
Cara pendekatan ini sangat konkret dan komprehensif,
meliputi semua fakta dan informasi mengenai suatu
produk, memberi banyak keterangan latar belakang tentang
karakteristik fisik, deskripsi umum tentang produksi dan
konsumsi, ekspor-impor dan berbagai ciri atau sifat yang
membedakannya dari produk lain.
Kelemahan cara pendekatan ini ialah memerlukan uraian
barang-barang dan kegiatan-kegiatan yang panjang lebar
serta terjadi banyak pengulangan kalau kita harus meneliti
atau mempelajari setiap barang sehingga pendekatan ini
memerlukan banyak waktu.
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran
D. PENDEKATAN MANAJEMEN
Pendekatan manajemen menelaah tataniaga dengan
menitikberatkan pada pendapat manajer pemasaran
serta keputusan yang mereka ambil.
Di sini, tataniaga ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri
atas peubah-peubah (variabel) yang dapat dikendalikan,
seperti produk perusahaan, tempat (saluran distribusi),
harga dan promosi, ditambah dengan peubah-peubah yang
tidak dapat dikendalikan atau peubah lingkungan/eksternal
seperti persaingan pasar, permintaan dan masyarakat
konsumen. Pendekatan ini umum digunakan untuk menelaah
tataniaga pada perusahaan pertanian (agribisnis).
 
Pendekatan untuk mempelajari pemasaran

F. PENDEKATAN SISTEM TOTAL


Pendekatan sistem total ini mencakup unsur-unsur yang luas
dalam sistem tataniaga, termasuk keempat pendekatan yang
sudah dijelaskan di muka.
Pada umumnya pendekatan sistem total yang banyak dipakai
untuk mempelajari tataniaga secara lebih lengkap dan
menyeluruh.
 
Karakteristik Pemasaran Hasil Pertanian
Karakteristik Produksi:
1). Produksi bersifat musiman
2). Produksi bersifat spesifik Lokasi dan kondisional
3). Desentralisasi pengambilan keputusan berproduksi oleh ribuan
keluarga petani
4). Ketidakpastian cuaca dan harga dalam berbagai bentuk
5). Sering kali daerah produksi utamanya terpisah secara
geografis dari pusat-pusat konsumsi utamanya.
6). Adanya variasi biaya produksi
7). Produksi sangat dipengaruhi oleh industri input pertanian
Karakteristik Pemasaran Hasil Pertanian

Karakteristik Produk:
1). Produk pertanian sebagian besar berupa bahan
mentah/baku
2). Produk pertanian berifat meruah (bulky) dalam hubungan
dengan nilainya.
3). Hasil pertanian umumnya mudah rusak (perishable) dan
tidak tahan lama (Undurable)
4). Kualitas produknya lebih beragam
5). Produk-produk pertanian dikonsumsi secara stabil
sepanjang tahun
Terima kasih
Semoga bermanfaat
Lanjut ke Materi Pembelajaran

KAD – 2 (pertemuan ke 3)
Jadual Perkuliahan
Pertemuan
Uraian Materi
ke
1 Arti, Ruang lingkup, Peranan, Fungsi dan Pendekatan Studi Karakteristik Produksi dan
Produk Pertanian
2 Arti, Ruang lingkup, Peranan, Fungsi dan Pendekatan Studi Karakteristik Produksi dan
Produk Pertanian
3 Kebijakan harga pangan
4 Saluran dan Lembaga Tataniaga
5 Saluran dan Lembaga Tataniaga
6 Permintaan dan Penawaran Hasil-hasil Pertanian
7 Permintaan dan Penawaran Hasil-hasil Pertanian
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Informasi Pasar
10 Struktur Pasar Hasil-hasil Pertanian
11 Struktur Pasar Hasil-hasil Pertanian
12 Permasalahan Tataniaga yang Dihadapi Petani Produsen dan Beberapa Usaha
Perbaikannya
13 Permasalahan Tataniaga yang Dihadapi Petani Produsen dan Beberapa Usaha
Perbaikannya
14 Marjin, Biaya dan Efisiensi Tataniaga
15 Marjin, Biaya dan Efisiensi Tataniaga
16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Anda mungkin juga menyukai