Anda di halaman 1dari 11

MENGANALISIS PASAR DAN PERILAKU KONSUMEN

Makalah Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh:
ALIAH ADILLAH
(90500120031)

PRODI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Pujisyukur penulispanjatkan kehadirat Allah SWT.atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikandengan tepat waktu.Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw., keluarga dan para
sahabatnya
.Makalah dengan judul: “MENGANALISIS PASAR DAN PERILAKU
KONSUMEN” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen
Pemasaran.Penulismenyadari,makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini baik
dari segisusunan kalimat, tata bahasa, maupun segi materinya. Maka, kritik dan saran yang
membangun senantiasa penulis harapkan

Makassar,20 April 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting. Pemasaran
sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
melalui proses pertukaran. Dalam kegiatan pemasaran ada dua pihak yang berperan yaitu
produsen dan konsumen. Produsen adalah pembuat barang-barang hasil industri dan jasa,
sedangkan konsumen adalah pemakai barang hasil industri dan jasa. Barangbarang hasil
industri dan jasa yang diproduksi oleh produsen digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen untuk meningkatkan penjualan maka produsen mengelola produknya agar dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
Karakteristik konsumen akan membedakan produk satu dengan produk yang lain.
Untuk memudahkan konsumen mengenali produk yang satu dengan produk yang lain, maka
produsen perlu memberi merk produknya. Pemberian merk terhadap suatu produk akan
bermanfaat untuk konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dan bagi produsen bermanfaat
agar produk yang dihasilkan mempunyai ciri khas dimata konsumen. Tetapi produsen harus
memutuskan barang manakah yang akan diberi merk, mengatur pemberian merk dan
mengelola merk tersebut. Hal yang mendorong produsen melakukan pemberian merk adalah
karena merk mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah konsumen mengenali suatu produk
2. Membantu dalam market share (pangsa pasar)
3. Membantu dalam proses pemasaran dan periklanan
4. Untuk membedakan barang yang diberi merk dengan barang yang lain,
karena mempunyai ciri khas.
5. Produsen memandang nama merk memberi peluang untuk mengetahui ciri
khas dari produknya dan digunakan sebagai standar untuk membedakan
harganya.
Produk Indomie mempunyai kualitas yang sudah tidak diragukan lagi.Produk
Indomie sudah dikenal oleh hampir semua kalangan masyarakat, hal ini bisa dilihat dari
respon yang cukup baik dari masyarakat terhadap produk Indomie.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa perilaku konsumen mempunyai peranan
dalam pemilihan suatu produk. Dengan latar belakang tersebut kita dapat melihat betapa
pentingnya mengetahui perilaku konsumen yang berpengaruh dalam keputusan pembelian
bagi produsen. Dengan adanya perkembangan perilaku konsumen, maka membuat
konsumen dengan mudah mencari informasi yang lebih cepat dan tepat untuk memenuhi
kebutuhannya. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa permintaan terhadap kebutuhan
produk Indomie akan semakin meningkat dan Indomie akan berusaha menarik konsumen
sebagai pembeli produknya. Konsumen dalam membeli produk Indomie banya dipengaruhi
oleh selera konsumen, usia, pendapatan dan jenis pekerjaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud analisis pasar dan perilaku konsumen?
2. Bagaimana metode perilaku konsumen?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian analisis pasar dan perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui metode perilaku konsumen
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian analisis pasar dan perilaku konsumen
1. Pengertian analisis pasar
Pada dasarnya, analisa pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi
pasar yang bisa dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendapatkan keuntungan. Dengan bahasa
yang lebih sederhana, fokus utama analisa ini adalah pasar dan peluang. Setiap pasar
mempunyai peluang tersendiri dan peluang itu bisa bermanfaat hanya jika dimanfaatkan
sebaik mungkin. Sebagian besar pemasar pasti selalu tertarik dengan suatu konsep bisnis
yang menawarkan peluang yang sangat besar. Namun, peluang tersebut tidak bisa dilihat
sekilas karena peluang adalah sesuatu yang abstrak. Hanya dengan melakukan analisa yang
komprehensif, pemasar bisa menemukan peluang atau potensi tertentu dari suatu bisnis.
Analisa pasar dilakukan untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa
dimanfaatkan. Besarnya potensi tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama
keberterimaan suatu produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih
ada konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pebisnis untuk memenuhi kebutuhan
ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum
melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui
seberapa besar potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Potensi ditentukan dari berbagai faktor seperti jumlah konsumen yang mungkin
berminat terhadap produk atau jasa keuangan tertentu, gaya hidup, dan kebutuhan mereka.
Daerah dengan kepadatan penduduk yang sangat banyak mempunyai potensi bisnis yang
luar biasa. Kota-kota besar selalu menjadi tempat yang ramai karena adanya perputaran
uang yang terus berjalan setiap hari. Selain itu, pemasar bisa memanfaatkan peluang yang
besar ini untuk menawarkan produk atau jasa, tetapi mereka harus siap menghadapi
persaingan pasar yang cukup ketat.
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk
mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya
pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat
ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar
memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam menganalisis pasar,
perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen pasar dan
penentu sasaran pasarnya.Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya
pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peluang-peluang pasar.
Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran
terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang
lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis,
pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain
sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual,maupun
pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak
(lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar Tujuan
analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
4) Menentukan keputusan yang tepat,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.

Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu :
1. Barang dan jasa yang di pasarkan
Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarka
analisis pasar yaitu:
a. jenis dan sifat barang,
b. kuantitas dan kualitas barang,
c. warna dan ukuran barang,
d. desain dan model barang,
e. merek dan harga barang,
f. barang-barang industri dan konsumsi.

2. Tujuan analisis
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang
memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang tersebut untuk di
konsumsi sendiri atau di jual kembali.
3. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut
sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer
memudahkan melaksanakan target market, market strategi dan segmentasi
pasar.
4. Organisasi pembelian
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang,
siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam
pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan pembelian
Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di
lakukan, di mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di
lakukan, berapa harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli,
bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang, dan bagaimana cara
pembeliannya.
6. Perkembangan pembelian
Di dalm analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana
perkembangan harganya barang, bagaimana persedianya barang, bagaimana
keadaan persainganya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
7. Saingan perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan
persainganya, apakah ada melakukan tindakanb mengejutkan atau adaka
saingan yang tidak sehat.
Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam
usahanya. Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi
tidaknya di tentukan dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil
tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen
atau para pembeli yang memebutuhkannya.
Suatu barang betapapun bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak
akan di beli jika barang tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu
perusahaan harus cepat mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat
mempengaruhi para konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan
analisis mrnggiatkan penjualan barang, cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang di
buat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya di mulai melalui
pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di lakukan melalui surat kabar, majalah, TV,
radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan menggiatkan penbjualan barang melalui
promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan penjualan
harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya.

Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis di dalam rangka menggiatkan penjualan


barang-barangnya adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
b. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
c. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
d. Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
e. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
f. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
g. Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari
konsumen.
h. Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli di dalam membeli suatu barang di
tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya
barang tersebut. sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam
pembelian barang-barang adalah :
1. Faktor umur konsumen,
2. Faktor pendidikan konsumen,
3. Faktor selera konsumen,
4. Faktor pendapatan konsumen,
5. Faktor agama konsumen,
6. Faktor budaya konsumen,
7. Faktor banyaknya keluarga,

2. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen memiliki definisi umum sebagai sebuah studi yang
membahas atau mempelajari tentang konsumen dan bagaimana mereka dalam melakukan
pembelian produk baik berupa barang maupun jasa.
Sehingga, melalui ilmu ini para penjual atau produsen bisa paham bagaimana
tindakan konsumen dalam melakukan pembelian. Dimulai dari sebelum melakukan
pembelian sampai sesudahnya. Kenapa hal ini perlu dipelajari? Supaya, pihak produsen bisa
mempromosikan produk sesuai dengan keinginan konsumen.

Hal ini akan mendorong terjadinya transaksi, karena konsumen akan sadar
kalau keinginannya bisa dipenuhi oleh produk tersebut. Kemudian, pengetahuan tentang
karakter konsumen pasca transaksi juga penting untuk diketahui.

Tujuannya adalah bisa melakukan remarketing atau pemasaran berulang


kepada mereka. Jika tekniknya disesuaikan dengan karakter konsumen, maka memperbesar
peluang untuk memiliki konsumen loyal atau konsumen setia.

Pengertian Menurut Ahli


Supaya lebih mudah memahami dan mempraktekan perilaku konsumen dalam
kegiatan pemasaran. Maka bisa mendalami dulu definisinya, selain yang disampaikan di
atas juga perlu mengetahui definisi yang disampaikan para ahli.

Berikut adalah beberapa diantaranya:

1. John C. Mowen dan Michael Minor


Dua ahli bernama John C. Moven dan juga Michael Minor menjelaskan tentang
pengertian dari perilaku konsumen. Menurut keduanya, perilaku konsumen adalah studi unit
dan proses pembuatan keputusan seseorang dalam menerima, menggunakan, membeli, dan
menentukan produk.

Jadi, perilaku konsumen merupakan sebuah proses yang dilalui oleh konsumen itu
sendiri dalam menerima, menggunakan, membeli, dan menentukan produk. Sehingga
produsen bisa paham apa yang mereka pertimbangkan sebelum berbelanja.

2. Schiffman dan Kanuk (2000)


Berikutnya adalah pendapat dari Schiffman dan Kanuk yang disampaikan pada buku
karya mereka yang terbit di tahun 2000. Keduanya menyampaikan, perilaku konsumen
adalah studi tentang bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk
membelanjakan sumber daya yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan tenaga mereka
untuk mendapatkan produk yang akan dikonsumsi.

3. Kotler dan Keller (2008)


Pendapat ahli yang terakhir datang dari Kotler dan Keller. Keduanya sepakat
menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah sebuah studi yang mempelajari individu,
kelompok, maupun organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi
produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Dari ketiga ahli tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah
proses dimana seorang konsumen menentukan produk mana yang akan dibeli.
Dalam proses tersebut terjadi sejumlah pertimbangan, konsumen memilih dari
sekian pilihan, mengecek beberapa hal mulai dari kualitas sampai kondisi finansial, sampai
keputusan untuk melakukan pembelian dilakukan.

B. Model Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu,kelompok


atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan,menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh
lingkungan
.model perilaku konsumen dapat didefenisikan sebagai suatu skema atau karangka kerja
disederhanankan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen.model perilaku
konsumen dapat pula diartikan sebsagai kerja atau suatu yang dalam mengambil keputusan
pembeli.

C.Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen


Para pemasar membutuhkan informasi yang andal mengenai konsumennya dan
ketrampilan khusus untuk menganalisis dan menginterpretasikan informasi. Kebutuhan ini
berkontribusi pada pengembangan perilaku konsumen sebagai bidang studi spesifik dalam
pemasaran. Secara sederhana, istilah perilaku konsumen mengacu pada perilaku yang
ditunjukkan oleh para individu dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa. Pada
hakikatnya, lingkup studi perilaku konsumen meliputi sejumlah aspek krusial.
Menurut Tjiptono (2006) bahwa aspek-aspek tersebut terdiri dari :
a) Siapa yang membeli produk atau jasa?
b) Apa yang dibeli?,
c) Mengapa membeli produk atas jasa tersebut?
d) Kapan membeli?,
e) Dimana membelinya?,
f) Bagaimana proses keputusan pembeliannya?, dan
g) Berapa sering membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut ?
Selanjutnya Schiffman dan Kanuk (2000) menyatakan bahwa “perilaku konsumen
adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghentikan konsumsi produk, jasa, dan gagasan”.
Menurut Setiadi (2003) bahwa “ perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.”
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2002) bahwa perilaku konsumen
merupakan perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang
membeli produk untuk konsumsi personal
Dari beberapa pengertian perilaku konsumen yang diberikan oleh para ahli
pemasaran, maka dapat disimpulkan, yaitu :
1. Perilaku konsumen menyoroti individu dan rumah tangga.
2. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta
tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk.
3. Perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati seperti jumlah yang
dibelanjakan, kapan, dengan siapa, siapa saja, dan bagaimana barang yang sudah dibeli
dikonsumsi. Selain itu juga terdapat variabelvariabel yang tidak dapat diamati, seperti nilai-
nilai yang dimiliki konsumen, kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana konsumen
mengevaluasi alternatif, dan apa yang dirasakan konsumen tentang kepemilikan dan
penggunaan produk yang bermacam-macam
Meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi dalam memahami perilaku
konsumen, namun bagi perusahaan sudah merupakan keharusan untuk memahami perilaku
konsumennya sehingga dengan demikian perusahaan dapat menetapkan kegiatan
pemasarannya secara lebih tepat

Anda mungkin juga menyukai