Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PENGANTAR ILMU PERTANIAN


AGRO D

PEMASARAN AGRIBISNIS

O
L
E
H

NAMA : RAHMATUL FAUZI


NIM : 2310211011

DOSEN PENGAMPU : Prof. Melinda Noer, Msc

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
A. Pengertian dan Pentingnya Pemasaran
Pemasaran adalah sebuah proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti,
yaitu: kebutuhan, keinginan dan permintaan; pasar, pemasaran dan pemasar.
Pemasaran sangat penting karena membantu perusahaan menjangkau pelanggan,
meningkatkan kesadaran merek, dan meningkatkan penjualan. Ini juga memainkan peran
kunci dalam membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

B. Pengembangan Sistem Pemasaran


Pengembangan sistem pemasaran melibatkan langkah-langkah strategis untuk
memastikan efektivitas dan kesuksesan pemasaran produk atau layanan. Berikut adalah
rincian mengenai pengembangan sistem pemasaran:

1. Penelitian Pasar:Identifikasi kebutuhan dan preferensi pelanggan.Analisis tren pasar


dan perilaku konsumen.Penelitian pesaing untuk menentukan posisi unik di pasar.
2. Segmentasi Pasar:Pemilahan pasar menjadi segmen yang dapat
diidentifikasi.Pengelompokan pelanggan berdasarkan karakteristik dan kebutuhan
bersama.
3. Pemilihan Target Pasar:Menentukan segmen pasar yang paling
menjanjikan.Memahami karakteristik dan keinginan pelanggan dalam target pasar.
4. Penyusunan Bauran Pemasaran (Marketing Mix):Menentukan produk atau layanan
yang akan ditawarkan.Menetapkan harga yang sesuai dengan nilai produk.Memilih
saluran distribusi yang efektif.Merancang kebijakan promosi untuk meningkatkan
kesadaran dan minat.
5. Pengembangan Produk:Inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar.Peningkatan
kualitas atau fitur produk sesuai dengan umpan balik pelanggan.
6. Harga dan Strategi Penentuan Harga:Penentuan harga berdasarkan biaya, permintaan
pasar, dan strategi pesaing.Penerapan strategi harga yang sesuai dengan posisi merek.
7. Distribusi dan Saluran Pemasaran: Memilih saluran distribusi yang efisien untuk
mencapai target pasar.Memastikan ketersediaan produk di tempat yang tepat dan pada
waktu yang sesuai.
8. Promosi dan Kampanye Pemasaran:Perancangan kampanye promosi untuk
meningkatkan kesadaran dan minat.Penggunaan media sosial, iklan, dan pemasaran
konten untuk mencapai audiens target.
9. Pengukuran dan Analisis Kinerja:Menetapkan metrik kinerja untuk mengukur
efektivitas kampanye.Menganalisis data penjualan, kepuasan pelanggan, dan ROI
pemasaran.
10. Penyesuaian dan Optimalisasi:Menggunakan hasil analisis untuk membuat
penyesuaian strategis.Optimalisasi sistem pemasaran berdasarkan umpan balik dan
perubahan di pasar.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengembangkan sistem
pemasaran yang kokoh, responsif terhadap perubahan pasar, dan mampu memenuhi
kebutuhan serta ekspektasi pelanggan.
C. Fungsi – Fungsi Pemasaran
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan adalah untuk memberikan
informasi tentang produk yang dijual perusahaan, untuk mempengaruhi keputusan membeli
konsumen, dan untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi
keinginan manusia. Fungsi pemasaran dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang
dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau
untuk dijual kembali.

2. Fungsi Distribusi Fisik


Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk.
Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik
melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk
agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan
melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi
fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan risiko, pembiayaan,
pencarian informasi serta standarisasi/penggolongan produk.

D. Peran Pemerintah Dalam Pemasaran Hasil Pertanian


Manajemen Dalam usaha agribisnis, pemasaran menjadi kunci utama agar produk
pertanian bisa sampai ke pasar atau konsumen akhir. Namun sayangnya, sistem pemasaran
yang berlangsung di Indonesia belum bisa berjalan secara efektif dan efisien
Dan Banyaknya perbedaan harga atau marjin pemasaran yang relatif besar masih
menjadi tantangan utama dalam pemasaran hasil pertanian.Dalam kegiatan pemasaran,
seringkali dijumpai rantai pemasaran yang panjang sehingga banyak pelaku pemasaran yang
terlibat di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan tingginya akumulasi keuntungan yang
diambil dari setiap pelaku pemasaran. Harga yang diterima petani sebagai produsen dan yang
dibayarkan oleh konsumen akhir akan berbeda signifikan.
Maka dari itulah, petani harus bisa memilih rantai terpendek dalam memasarkan
produknya. Selain itu, petani juga harus bisa menentukan sendiri harga jual produknya jika
dipasarkan langsung ke konsumen akhir.
Untuk memaksimalkan potensi agribisnis ini, dibutuhkan strategi yang tepat dan
efektif dalam pemasarannya. Berikut ini beberapa strategi pemasaran hasil pertanian
agribisnis pertanian yang bisa dijalankan.

1. Membentuk Koperasi Agribisnis


Peran pemerintah dalam pemasaran hasil pertanian agar berjalan ancar adalah
membentuk koprasi agribisnis. Koperasi yang merupakan organisasi bisnis yang dijalankan
oleh sekelompok orang untuk mencapai kepentingan bersama memang sangat diperlukan
untuk pengembangan agribisnis.
Kegiatan agribisnis yang masih menjalankan aktivitasnya sendiri-sendiri perlu
mereformasikan diri supaya lebih fokus pada perwujudan koperasi pertanian dengan
pelayanan usaha dari hulu sampai hilir.Kegiatan agribisnis membutuhkan pembiayaan dari
pihak yang dapat melakukannya, yang dimaksud dalam hal ini adalah bank.

2. Dukungan Perbankan Daerah


Usaha kedua peran pemerintah dalam pemasaran hasil pertanian berjalan lancar
adalah dukungan perbankan daerah. Untuk mewujudkan pemasaran agribisnis yang baik di
daerah- daerah maka dibutuhkan dukungan peranan perbankan sebagai lembaga pembiayaan.
Perbankan sangat penting untuk menentukan maju mundurnya agribisnis daerah.
Kegiatan agribisnis membutuhkan pembiayaan dari pihak yang bisa melakukannya, dalam
hal ini adalah bank.

E. Pasar Global Dan Tantangan Globalisasi Terhadap Produk Pertanian


Pasar global menawarkan peluang besar bagi produk pertanian, tetapi juga
menghadirkan tantangan yang perlu diatasi. Berikut adalah beberapa aspek pasar global dan
tantangan globalisasi terhadap produk pertanian:

 Pasar Global:

1. Akses ke Pasar yang Luas:Memungkinkan produsen pertanian untuk menjangkau


konsumen di berbagai negara.Meningkatkan peluang penjualan dan diversifikasi
produk.
2. Teknologi dan Inovasi:Memungkinkan adopsi teknologi modern dalam produksi
pertanian.Mendorong inovasi dalam pengelolaan tanaman, irigasi, dan rantai pasok
pertanian.
3. Persaingan yang Ketat:Memaksa produsen untuk meningkatkan kualitas dan
efisiensi.Mendorong inovasi produk dan strategi pemasaran yang lebih canggih.
4. Diversifikasi Produk:Memungkinkan produsen untuk mengakses beragam kebutuhan
pasar global.Mendorong diversifikasi produk untuk memenuhi preferensi konsumen
yang berbeda.

 Tantangan Globalisasi Terhadap Produk Pertanian:

1. Peraturan dan Standar Internasional:Menyesuaikan produk dengan berbagai regulasi


dan standar internasional.Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan sanitasi dan
kesehatan.
2. Perubahan Iklim dan Ketidakpastian Cuaca:Meningkatnya ketidakpastian cuaca dapat
mempengaruhi hasil pertanian global.Menyebabkan tantangan dalam perencanaan
produksi dan manajemen risiko.
3. Harga dan Kurs Valuta Asing: Fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar mata uang
dapat mempengaruhi daya saing produk.Menyebabkan volatilitas dalam pendapatan
petani dan biaya produksi.
4. Pertanian Berkelanjutan:Tuntutan konsumen untuk produk pertanian
berkelanjutan.Menyebabkan perubahan dalam praktik pertanian dan rantai pasok
global.
5. Logistik dan Infrastruktur:Memastikan infrastruktur logistik yang efisien untuk
distribusi produk.Mengatasi tantangan transportasi dan penyimpanan produk yang
bersifat waktu sensitif.
6. Pengelolaan Risiko Pasar:Menanggapi risiko fluktuasi harga dan permintaan pasar
global.Pengembangan strategi manajemen risiko untuk melindungi produsen
pertanian.
7. Keadilan dalam Rantai Pasok:Menanggapi kebutuhan akan rantai pasok yang adil dan
berkelanjutan.Mempertimbangkan dampak globalisasi terhadap petani lokal dan
pekerja pertanian.
Globalisasi membuka peluang, namun juga menuntut adaptasi dan respons yang
bijak terhadap dinamika pasar global yang terus berubah. Produsen pertanian perlu berinovasi
dan berkolaborasi untuk mengatasi tantangan ini dan mendapatkan manfaat dari pasar global.

F. Strategi Menghadapi Globalisasi


Menghadapi globalisasi, perusahaan perlu mengembangkan strategi yang terarah
dan responsif terhadap dinamika pasar internasional. Berikut adalah beberapa strategi yang
dapat diadopsi:

1. Penyesuaian Produk dan Layanan:


 Mengadaptasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi lokal di
berbagai pasar global.
 Merespons perbedaan budaya dan kebiasaan konsumen.
Pemahaman Lingkungan Hukum dan Regulasi:
Mendalaminya dalam peraturan dan standar internasional yang relevan dengan
industri dan produk.
 Memastikan kepatuhan terhadap regulasi perdagangan, kesehatan, dan keamanan.

2. Pengelolaan Rantai Pasok Global:


 Membangun rantai pasok yang efisien dan responsif.
 Mengurangi risiko melalui diversifikasi pemasok dan mitigasi risiko logistik.

3. Peningkatan Teknologi Informasi:


 Menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan
komunikasi global.
 Menerapkan sistem manajemen rantai pasok yang terintegrasi.

4. Adopsi Inovasi dan Teknologi:


 Berinvestasi dalam riset dan pengembangan untuk inovasi produk dan proses.
 Menerapkan teknologi modern dalam produksi dan manajemen bisnis.

5. Pemasaran Global yang Berfokus pada Nilai Tambah:


 Membangun merek global dengan fokus pada nilai tambah yang diakui oleh
konsumen global.
 Menerapkan strategi pemasaran yang memahami perbedaan budaya dan preferensi
pasar.

6. Manajemen Keuangan yang Bijak:


 Mengelola risiko mata uang dan fluktuasi harga melalui instrumen keuangan yang
tepat.
 Diversifikasi investasi dan kebijakan keuangan yang adaptif terhadap perubahan pasar
global.

7. Kemitraan dan Aliansi Strategis:


 Membentuk kemitraan dan aliansi strategis dengan perusahaan lokal atau
internasional.
 Membangun jejaring yang kuat untuk mendukung pertumbuhan dan penetrasi
pasar.

8. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia:


 Memberikan pelatihan kepada tim untuk memahami dinamika bisnis global.
 Mengembangkan keterampilan multibahasa dan kepekaan budaya.

9. Pengelolaan Risiko secara Holistik:


 Menganalisis dan mengidentifikasi risiko potensial di pasar global.
 Mengembangkan strategi mitigasi risiko yang komprehensif.
10. Kepedulian terhadap Isu Lingkungan dan Sosial:
 Mengintegrasikan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan dan sosial dalam
kebijakan dan praktik bisnis.
 Menanggapi tuntutan konsumen terkait keberlanjutan dan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat lebih siap dan mampu
menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang yang muncul dari globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Edisi 2. Bandung:


ALFABETA.
Anindita, R. 2004. Pemasaran Hasil Pertanian. Papyrus,Surabaya.
Fandy, Tjiptono.2007. “Strategi Pemasaran”. Edisi pertama, cetakan pertama, Yogyakarta:
Penerbit Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai