Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muhammad Afif

NIM : 2310232034
MATA KULIAH : Pengantar Ilmu Pertanian
KELAS : PIP TANAH B
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Melinda Noer MSc

PEMASARAN AGRIBISNIS
1. Pengertian dan Pentingnya Pemasaran
Pemasaran agribisnis adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
aktivitas pemasaran untuk produk-produk yang berasal dari sektor pertanian atau
agribisnis. Secara umum, agribisnis mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang
terkait dengan produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk pertanian,
hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Pemasaran agribisnis memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan
memajukan sektor pertanian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemasaran
agribisnis sangat penting:

1. Meningkatkan Pendapatan Petani : Pemasaran agribisnis membantu petani dan


pelaku usaha pertanian untuk meningkatkan pendapatan mereka.
2. Akses ke Pasar yang Lebih Luas : Pemasaran agribisnis memungkinkan produk
pertanian untuk mencapai pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional,
maupun internasional.
3. Penyediaan Informasi yang Akurat : Melalui kegiatan pemasaran, informasi
mengenai produk pertanian, cara produksi, dan keberlanjutan dapat disampaikan
kepada konsumen
4. Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok : Pemasaran agribisnis membantu dalam
meningkatkan efisiensi rantai pasok, mulai dari produksi hingga konsumen.
5. Pengembangan Inovasi : Pemasaran agribisnis mendorong inovasi dalam sektor
pertanian.
6. Pemberdayaan Petani dan Komunitas Lokal : Pemasaran agribisnis dapat
memberdayakan petani dan komunitas lokal dengan memberikan akses ke pasar yang
adil dan berkelanjutan.
7. Keberlanjutan Lingkungan : Melalui strategi pemasaran yang berfokus pada
keberlanjutan, pemasaran agribisnis dapat membantu meminimalkan dampak negatif
pertanian terhadap lingkungan.

2. Pengembangan sistem pemasaran


Pengembangan sistem pemasaran agribisnis melibatkan serangkaian strategi dan
pendekatan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran produk-produk pertanian.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengembangkan sistem
pemasaran agribisnis:
1. Analisis Pasar 2. Branding dan Identitas Produk 3. Jaringan Rantai Pasok 4.
Pemasaran Digital 5. Pendidikan Konsumen 6. Harga yang Kompetitif 7. Inovasi
Produk8. Keberlanjutan dan Sertifikasi 9. Pengelolaan Risiko 10. Pelatihan dan
Pengembangan 11. Evaluasi dan Koreksi
3. Fungsi fungsi pemasaran
Fungsi pemasaran agribisnis melibatkan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
memasarkan produk-produk pertanian atau agribisnis. Berikut adalah beberapa fungsi
pemasaran agribisnis yang penting.
1. Penelitian Pasar
- Mengumpulkan data dan menganalisis informasi tentang pasar untuk memahami
kebutuhan dan preferensi konsumen, serta tren pasar yang mungkin mempengaruhi
penjualan produk pertanian.
2. Perencanaan Produk
- Mengidentifikasi jenis produk yang sesuai dengan permintaan pasar.
3. Pricing (Penentuan Harga)
- Menentukan harga produk yang memadai berdasarkan biaya produksi, permintaan
pasar, dan tingkat persaingan.
4. Promosi
- Mengembangkan dan melaksanakan strategi promosi untuk meningkatkan
kesadaran konsumen tentang produk.
5. Distribusi
- Merencanakan dan mengelola saluran distribusi yang efisien untuk mengirimkan
produk dari produsen ke konsumen.
6. Pelayanan Pelanggan
- Memberikan pelayanan pelanggan yang baik untuk membangun kepercayaan dan
loyalitas konsumen.
7. Penanganan Pasca Panen
- Mengelola logistik dan penanganan pasca panen untuk meminimalkan kerugian
dan menjaga kualitas produk pertanian.
8. Analisis Kinerja
- Melakukan analisis kinerja pemasaran untuk mengevaluasi efektivitas strategi
pemasaran yang telah diimplementasikan.
9. Penelitian dan Pengembangan Produk
- Terlibat dalam penelitian dan pengembangan untuk memahami tren pasar dan
menciptakan produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada.
10. Manajemen Merek
- Membangun dan memelihara citra merek yang kuat untuk produk pertanian.
11. Keberlanjutan
- Memasukkan aspek-aspek keberlanjutan dalam strategi pemasaran, termasuk
praktik pertanian yang ramah lingkungan dan sosial.
12. Koordinasi dengan Pihak Terkait
- Berkoordinasi dengan petani, produsen, distributor, dan pihak terkait lainnya
dalam rantai pasok untuk memastikan kelancaran proses pemasaran.
4. Peran pemerintah dalam pemasaran hasil pertanian
Pemerintah memiliki peran yang penting dalam mengelola dan mendukung
pemasaran hasil pertanian guna memastikan kesejahteraan petani, keberlanjutan
sektor pertanian, dan kebutuhan pangan nasional. Berikut adalah beberapa peran
pemerintah dalam pemasaran hasil pertanian:
1. Pengembangan Infrastruktur
- Pemerintah dapat mengembangkan dan memelihara infrastruktur yang
mendukung distribusi dan pemasaran hasil pertanian, termasuk jalan, pelabuhan, dan
fasilitas penyimpanan.
2. Pasar dan Harga
- Memonitor dan mengatur pasar untuk mencegah praktik monopoli atau
penyalahgunaan kekuasaan pasar.
3. Pengelolaan Risiko
- Menyediakan program asuransi pertanian atau dana tanggapan bencana untuk
melindungi petani dari kerugian yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca
buruk atau wabah penyakit.
4. Promosi dan Pemasaran
- Mengembangkan kampanye promosi untuk meningkatkan kesadaran dan
popularitas produk pertanian.
5. Keamanan Pangan
- Menetapkan dan menegakkan standar keamanan pangan untuk memastikan bahwa
produk pertanian yang dijual di pasar memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan
yang ditetapkan.
6. Pendidikan dan Pelatihan
- Menyediakan program pendidikan dan pelatihan kepada petani tentang praktik
pertanian yang efektif, manajemen bisnis, dan strategi pemasaran.
7. Dukungan Keuangan
- Memberikan dukungan keuangan dalam bentuk pinjaman atau hibah kepada petani
atau kelompok petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk.
8. Perdagangan Internasional
- Mendorong dan memfasilitasi ekspor produk pertanian melalui perjanjian
perdagangan internasional.
9. Koordinasi Antara Pihak Terkait
- Membangun kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-
pemerintah untuk meningkatkan koordinasi dalam rantai pasok pertanian.
Melalui peran-peran ini, pemerintah dapat memberikan dukungan yang efektif kepada
sektor pertanian dalam menghadapi tantangan pemasaran dan meningkatkan
kesejahteraan petani serta keberlanjutan sektor pertanian secara keseluruhan.

5. Pasar global dan tantangan globalisasi terhadap produk pertanian


Pasar global memainkan peran penting dalam ekonomi pertanian, tetapi bersamaan
dengan peluang, ada pula tantangan yang dihadapi oleh produk pertanian dalam
konteks globalisasi. Berikut adalah beberapa aspek pasar global dan tantangan
globalisasi terhadap produk pertanian:
1.Akses ke Pasar yang Lebih Besar 2. Diversifikasi Produk 3. Inovasi Teknologi 4.
Peningkatan Pendapatan
Tantangan Globalisasi terhadap Produk Pertanian:
1. Fluktuasi Harga dan Pasar 2. Standar Kualitas dan Keamanan Pangan 3.
Ketidakpastian Iklim dan Bencana Alam 4. Regulasi Perdagangan Internasional 5.
Persaingan Global 6. Perubahan Pola Konsumsi 7. Ketergantungan pada Komoditas 8.
Isu Lingkungan dan Keberlanjutan 9. Teknologi dan Automasi

6. Strategi menghadapi globalisasi


Menghadapi globalisasi, baik dalam konteks bisnis pertanian maupun sektor lainnya,
memerlukan strategi yang bijaksana dan adaptif. Berikut adalah beberapa strategi
yang dapat diambil untuk menghadapi globalisasi:
1. Pengembangan Keunggulan Bersaing
2. Diversifikasi Produk
3. Adopsi Teknologi
4. Penetapan Pasar Global
5. Kemitraan Strategis
6. Pengelolaan Rantai Pasok Globa
7. Keberlanjutan
- Fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam produksi dan
pemasaran produk.
8. Penyesuaian dengan Standar Internasional
- Memastikan produk mematuhi standar internasional baik dalam hal kualitas,
keamanan, maupun sertifikasi lingkungan.
9. Manajemen Risiko
- Identifikasi dan kelola risiko yang terkait dengan fluktuasi mata uang, perubahan
kebijakan perdagangan, atau perubahan iklim.
10. Pendidikan dan Pengembangan Keterampilan
- Pendidikan tentang pasar global dan persyaratan perdagangan internasional.
11. Responsibilitas Sosial Perusahaan (CSR)
- Menanamkan prinsip-prinsip CSR dalam operasi bisnis, mencakup keberlanjutan,
perlakuan yang adil terhadap tenaga kerja, dan kontribusi positif terhadap masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Asmarantaka, Ratna Winandi. 2017. KONSEP PEMASARAN AGRIBISNIS. (Vol 5 No 2,


Desember 2017); halaman 143-164
Hanantijo, Djoko. Strategi Dalam Menghadapi Persaingan Global. Surakarta
Tandirerung, Veronika Asri. 2020. Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk
Pertanian berbasis Website. 5(2): 121-128

Anda mungkin juga menyukai