Angkatan kerja
1. Urbanisasi dan migrasi (pedesaan ke perkotaan)
2. Penyerapan tenaga kerja sektor di pedesaan rendah
a. Urbanisasi dan migrasi
b. Penyerapan sektor pertanian tanaman pangan
1) Produktifitas TK sektor pertanian tanaman pangan rendah
menyebabkan kemiskinan dan pengangguran tak kentara
3. Penyerapan sektor pertanian tanaman pangan
Fokus Perhatian dalam Pembangunan Pertanian yaitu masa depan petani, daya
saing dan bisnis, nilai tambah, kelestarian SD, ketahanan pangan.
Strategi
Pembangunan Agribisnis berkelanjutan
Faktor Kunci
1. Jaminan pasar
2. Tersedianya sarana produksi lokal
3. Adanya kredit produksi
4. Akses distribusi
5. Paket teknologi dan Penyuluhan
6. Pembangunan Infrastruktur Pertanian
7. Pembangunan agoindustri & entreprneurship
8. Penguatan kelembagaan pedesaan
Faktor Pendukung
1. Pembangunan indutri non pertanian
2. Fasilitas kesehatan & pendidikan
3. Keluarga berencana
4. Pemerintahan lokal
5. Pembangunan sosial dan keagamaan
Pengendalian sumberdaya alam
1. Konservasi sumberdaya alam
2. Perlindungan sumberdaya alam, dll
3. Sistem pertanian ramah lingkungan
Penyediaan lembaga pendukung
1. Perbankkan,
2. Paket teknologi/Penelitian
3. Lembaga Penyuluhan,dll
Regulasi Pemerintah
1. Produksi
2. Harga input & Ouput
3. Pemasaran
4. SDM
Agribisnis berbasiskan komoditas unggulan
1. Bisnis input produksi
2. Bisnis usahatani
3. Bisnis agroindustry
4. Bisnis dalam trading
KEBIJAKAN
1. Mendorong pembangunan pertanian dalam Sistem agribisnis yang
berkelanjutan;
2. Meningkatkan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian
3. Mewujudkan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan
penganekaragaman konsumsi
4. Mendorong peningkatan peran sektor pertanian terhadap perekonomian
5. Meningkatkan akses pelaku usaha pertanian terhadap sumberdaya dan
pelayanan
PROGRAM
1. Peningkatan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian
2. Peningkatan layanan dan posisi tawar petani dan pelaku agribisnis
3. Pengembangan sektor pertanian sebagai pusat pertumbuhan daerah
4. Pemantapan Ketahanan pangan
5. Pelestarian sumberdaya pertanian
PENINGKATAN DAYA SAING
1. Penyusunan peta pewilayahan komoditas
2. Meningkatkan produktifitas dan diversifikasi usaha pertanian
3. Mengembangkan teknologi agribisnis spesifik lokasi
4. Penyuluhan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
5. Meningkatkan mutu produk usahatani
6. Meningkatkan usaha-usaha agribisnis orientasi pasar global
PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN BISNIS PERTANIAN
1. Mengembangkan usaha industri hulu
2. Mengembangkan industri pengolahan hasil hasil pertanian
3. Promosi produk unggulan komoditas primer maupun olahan ke pasar
internasional
4. Mengembangkan pusat-pusat pasar agribisnis
5. Pengembangan kerjasama dan perdagangan antar regional maupun
internasional
6. Mengembangkan biofarmaka
PENINGKATAN LAYANAN DAN POSISI TAWAR
1. Memantapkan kelembagan petani
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dan pelaku
agribisnis baik dalam usahatani maupun agroindustri
3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap inovasi teknologi,
perkreditan, sarana produksi, maupun informasi pasar
4. Pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan
produktivitas dan efisiensi, serta pemanfaatan sumberdaya energi
terbarukan
5. Meningkatkan jalinan kerjasama kelompok tani dengan pengusaha
yang saling menguntungkan
6. Meningkatkan partisipasi kelembagaan masyarakat/petani dalam
pengambilan keputusan kebijakan pemerintah
7. Pengembangan pusat layanan teknologi agribisnis
8. Pengembangan pusat layanan perkreditan dan sarana produksi
agribisnis
9. Meningkatkan koordinasi pembangunan agribisnis dengan
pembangunan wilayah( pedesaan)
10. Meningkatkan dan mengembangkan dukungan infrastruktur pendukung
dari sektor non pertanian (pasar, irigasi, jalan, listrik, dll)
11. Pengembangan pola kemitraan usaha di bidang pertanian
12. Pengembangan pola contract farming
PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN
DAERAH
1. Mengembangkan kawasan-kawasan komoditas unggulan di setiap
wilayah
2. Pengembangan agroindustri di kawasan sentra produksi
3. Meningkatkan investasi agribisnis pada setiap wilayah
4. Mengembangkan agropolitan
5. Mengembangkan agrowisata
6. Mengembangkan urban agriculture
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN
1. Meningkatkan dan memantapkan ketersediaan pangan
2. Pengembangan sumber pangan alternatif lokal
3. Meningkatkan akses pangan khususnya pada kelompok masyarakat
rawan pangan
4. Percepatan diversifikasi konsumsi pangan non beras
5. Stabilisai harga pangan
6. Penguatan lembaga ketahanan pangan masyarakat
7. Pengembangan teknologi pengolahan pangan tradisional
8. Pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
PELESTARIAN SUMBERDAYA PERTANIAN
1. Penataan dan pemantapan tata ruang untuk mengurangi laju konversi
lahan produktif
2. Rehabilitasi, pemeliharaan dan optimasi pemanfaatan infrastruktur
produksi pertanian
3. Konservasi dan Rehabilitassumberdaya lahan dan air pada daerah
aliran sungai (DAS)
4. i sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS)
5. Bimbingan teknis sistem produksi pertanian (Good Agriculture
Practices/GAP
6. Mengembangkan pertanian ramah lingkungan (pertanian organik dan
agroforestry)
7. Mengembangkan sistem pertanian tanaman sela (kehutanan dan
perkebunan
8. Membina kelompok pemakai Air
9. Melakukan perbaikan dan meningkatkan jaringan pengairan
10. Mengembangkan pola kemitraan petani dengan Perhutani dalam
usahatani berkelanjutan
11. Pemberdayaan ekonomi petani pada daerah kawasan hutan melalui
pengembangan usaha-usaha non farming
PERTEMUAN 10 Industrialisasi yang Ramah Lingkungan
Strategi Industrialisasi
Kesimpulan :
Keunggulan
Kompetitif
Komparatif
Comparative Advantage
GK
Analisis
Untuk Bantul walaupun semua nilai melebihi kabupaten GK, namun-akan lebih
baik kalau dia lebih berkonsentrasi terhadap produksi padi. Tentunya hal ini
hanya berlaku sampai batas perluasan areal tanaman padi tidak menaikkan
ongkos atau berkurangnya produksi sehingga terjadi perbandingan yang
terbalik
Hal ini membawa keuntungan bagi kedua daerah karena apabila akan terjadi
saling tukar menukar barang yang dibutuhkan, dan terjadi ekspor antar daerah
yang menguntungkan karena menaikkan sektor lain: pemasaran,
perdaganganÆekonomi wilayah di kedua negara meningkat
Kelemahan Analisis CA
Analisis Wilayah
Permasalahan