Anda di halaman 1dari 7

Tiket Pertemuan ke 7

Manajemen Agribisnis

Nama : Muhamad Taufiq Rahman Somantri


Kelas : 3B
NIM : 1197060048

Visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu
memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di ASEAN tahun 2025.

Misi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


1. Menyelenggarakan dan mengelola pendidikan tinggi yang profesional,
akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan ASEAN dalam rangka
memperkuat pembangunan Nasional;
2. Menyelenggarakan proses perkuliahan, penelitian dan kajian ilmiah dengan
bingkai akhlak karimah berbasis wahyu memandu ilmu untuk mengembangkan
pengetahuan dan teknologi;
3. Menyelenggarakan pengabdian untuk mengembangkan dan memberdayakan
masyarakat menuju tatanan masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan;
4. Menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yang berorientasi pada
pembentukan jiwa entrepreneurship di kalangan sivitas akademika.

Visi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Unggul dan kompetetif secara nasional (2020) dan internasional (2030) dalam
mengembangkan sains dan teknologi yang meneguhkan keimanan dan akhlak
karimah berbasis wahyu memandu ilmu.

Misi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang Matematika, Biologi,
Fisika, Kimia, Teknik Informatika, Agroteknologi, dan Teknik Elektro yang
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional
yang dapat meneguhkan keimanan dan akhlak karimah berbasis wahyu memandu
ilmu;
2. Menyelenggarakan penelitian sains dan teknologi untuk mengembangkan ilmu
dasar dan terapan bagi peningkatan penguasaan sains dan teknologi masyarakat
muslim berbasis wahyu memandu ilmu;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sains dan
teknologi yang mampu mengembangkan potensi keunggulan dan kearifan lokal
bagi kemandirian dan peningkatan daya saing masyarakat berbasis wahyu
memandu ilmu;
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk memperkokoh jejaring dan
kemitraan ditingkat nasional maupun internasional.

Visi Jurusan Agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Menjadi jurusan unggulan dalam bidang Agri-Tech yang berwawasan ekologis
dan dijiwai oleh nilai-nilai islam.

Misi Jurusan Agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Agri-Tech sesuai perkembangan
ilmu dan teknologi untuk menghasilkan lulusan yang cakap, berdaya saing, dan
cerdas secara spiritual.
2. Mengembangkan penelitian yang berorientasi pada pengembangan ilmu dan
teknologi Agri-Tech dan kebutuhan masyarakat.
3. Melibatkan diri secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi
pada komunitas agro.
4. Mensinergikan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Subsistem
KBBI : Bagian dari suatu sistem.
Oxford dictionary: -
Meriam Webster : A system that is part of a larger system.
American Heritage : -
Usaha
KBBI : kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai
suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk
mencapai sesuatu: bermacam-macam -- telah ditempuhnya untuk mencukupi
kebutuhan hidup.
Oxford Dictionary : an attempt to do something especially when it is difficult to
do
Meriam Webster : conscious exertion of power : hard work.
American Heritage Dictionary : The use of physical or mental energy to do
something; exertion.

Tani
KBBI : mata pencaharian dalam bentuk bercocok tanam; mata pencarian dalam
bentuk mengusahakan tanah dengan tanam-menanam.
Oxford Dictionary : an area of land, and the buildings on it, used for growing
crops and/or keeping animals.
Meriam Webster : a plot of land devoted to the raising of animals and especially
domestic livestock.
American Heritage Dictionary : A tract of land cultivated for the purpose of
agricultural production.

Agribisnis
KBBI: -
Kamus Oxford : Farming conducted on a large scale on strictly commercial
principles.
Kamus American Heritage : Farming engaged in as a large-scale business
operation including the production, processing, and distribution of agricultural
products and the manufacture of farm machinery, equipment, and supplies.
Kamus Meriam Webster: An industry engaged in the producing operations of a
farm, the manufacture and distribution of farm equipment and supplies, and the
processing, storage, and distribution of farm commodities.

Proses
KBBI :runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.
Oxford Dictionary : a series of things that are done in order to achieve a particular
result.
Meriam Webster : in the process of time.
American Heritage Dictionary : A series of actions, changes, or functions bringing
about a result.

Produksi
KBBI : proses mengeluarkan hasil; penghasilan.
Oxford Dictionary : the process of growing or making food, goods or materials,
Meriam Webster : something produced.
American Heritage Dictionary : The act or process of producing.

Subsistem usaha tani mencakup kegiatan pembinaan dan pengembangan


usahatani dalam rangka meningkatkan produksi primer pertanian. Maulidah
(2012) menyebutkan bahwa subsistem usahatani menghasilkan produk pertanian
berupa bahan pangan, hasil perkebunan, buah-buahan, bunga dan tanaman hias,
hasil ternak, hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini adalah
produsen yang terdiri dari petani, peternak, pengusaha tambak, pengusaha
tanaman hias dan lain-lain. Dengan ini dapat dipahami bahwa subsistem usahatani
tidak hanya fokus pada pertanian secara khusus, melainkan juga pada
agrokompleks atau pertanian secara luas (Pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan, dan kehutanan).
Berbagai contoh aplikasi usahatani agribisnis dapat kita temui baik dalam
sektor pertanian, perkanan, peternakan dal lainnya. Sebagai contoh adalah
usahatani sapi perah di Provinsi Bengkulu seperti yang dikemukakan Setiawati
dalam Sarpintono (2013) menyebutkan bahwa usahatani sapi perah di Indonesia
belum efisien dengan populasi 3-4 ekor sapi laktasi per rumah tangga petani dan
produksi susu 9 – 10 liter per ekor perhari. Keuntungan setiap liter susu masih
rendah sehingga belum mampu mendukung kebutuhan keluarga. Kondisi ini
belum dapat memenuhi harapan peningkatan produksi susu domestik yaitu
mengurangi impor dan melakukan ekspor dengan harga jual produk yang
kompetitif di pasar internasional.
Menurut Aksi Agraris Kanisius (1982), perkembangan usaha sapi perah
dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong. Faktor pendorong tersebut adalah:
(1) faktor ekonomis, karena usaha ternak sapi perah cukup memberikan
keuntungan, usaha sapi perah memberikan hasil ikutan berupa tenaga, pupuk, dan
hasil sapi afkir; (2) bimbingan dan motivasi (usaha sapi perah
menyangkut breeding, feeding, serta manajemen, usaha ini tidak mudah sebab
memerlukan penanganan yang tekun, cermat, dan skill yang memadai); (3)
penyediaan makanan dan bibit (limbah pertanian seperti limbah tanaman pangan,
perkebunan, dan pakan hijauan ternak serta bibit unggul, pejantan dan semen
beku), dalam bidang pertanian, dicontohkan pada usahatani sayuran di dataran
tinggi Kabupaten Banjarnegara dimana usahatani di daerah tersebut cenderung
menurun dari tahun sebelumnya. Pujiharto (2011) menyebutkan bahwa adapun
faktor penghambat menurunnya usahatani sayuran di Kabupaten Banjarnegara
antara lain:
(a)    rendahnya sumber daya petani;
(b)    terbatasnya teknologi (pembibitan, budidaya, pasca panen);
(c)    kurangnya bimbingan dan penyuluhan untuk komoditas sayuran dataran
tinggi pada era otonomi daerah ini;
(d)    pengembangan infrastruktur belum didasarkan pada cakupan wilayah
layanan dan pemasaran;
(e)    tingkat adopsi teknologi yang bervariasi antar petani maupun kelompok tani,
penggunaan pestisida yang berlebih.
Akibat permasalahan tersebut maka secara umum belum mampu menghasilkan
sayuran sesuai dengan permintaan pasar dan berkesinambungan.
Sistem produksi pada pengolahan hasil pertanian (offarm) agribisnis
diistilahkan sebagai agroindustri karena agroindustri atau pengolahan hasil
pertanian merupakan bagian dari sistem agribisnis of farm. Agroindustri dapat
diartikan sebagai industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian dan
sebagai tahapan pembangunan sebagai kelanjutan pertanian. (Rahim, dan Hastuti
2005).
Pada dasarnya, manajemen produksi pada pengolahan hasil adalah
kegiatan di mana sumberdaya (input) yang terlibat dalam suatu sistem,
dikombinasikan dan ditransformasikan dengan cara untuk memperoleh nilai
tambah (output). (Rahim, dan Hastuti 2005).

Sumber :
Aksi Agraris Kanisius. 1982. Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius.
Maulidah, Silvana. 2012. Sistem Agribisnis: Modul 1 Manajemen Agribisnis.
Malang: Lab Manajemen dan Analisis Agrbisnis, FP-UB.
Pujiharto. 2011. Agribisnis Sayuran Dataran Tinggi di Kabupaten Banjarnegara:
Laporan Survey Awal Penelitian untuk Disertasi. Yogyakarta: Program Doktor
Eonomi Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Rahim, A., Hastuti, D.R.D. 2005. Sistem Manajemen Agribisnis. Makassar: State
University of Makassar Press
Sarpintono, 2013. Strategi Pengembangan Sistem Agribisnis Peternakan Sapi
Perah di Provinsi Bengkulu (Tesis). Bengkulu: FP-Universitas Bengkulu.

Nomena mengenai usaha tani

Artinya : “Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya” Q.S. Al-Mulk ayat
15
Nomena mengenai produksi

Artinya : “Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah
menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu
mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa
hamba-Nya).” (Q.S. Hud ayat 61).

Anda mungkin juga menyukai