Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI KALIBOTO GREEN INSTITUDE DALAM PEMBERDAYAAN

PETERNAKAN TERPADU DENGAN PENGGUNAAN PAKAN FERMENTASI DI


DESA KALIBOTO KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN
KARANGANYAR
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: Imam Subqi, M.Si.

Di susun oleh:

Angga Riyan Saputra 43030180104

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SALATIGA
2022
A. Latar Belakang

Kaliboto green institute {kgi} merupakan salah satu asset milik Yayasan LPTP
yang masih perlu di tata, di manfaatkan dan di lestarikan untuk mencapai tujuan
Lembaga yaitu mewujutkan kesejahteraan masyarakat. Kaliboto green unstitute
menempati lahan seluas 7,5 hektar di bawah kaki gunung lawu tepatnya di dusun
karang, desa Kaliboto, kecamatan Mojogedang, kabupaten Karang Anyar. Berjarang
16,5 km dari kantor pusat Yayasan LPTP. Kaliboto green institute memiliki potensi
yang dapat di kembangkan sebagai salah satu usaha Yayasan sekaligus sebagai
wahana alternatif pembelajaran atau pusat pendidikan lingkungan hidup dengan
kegiatan kepariwisataan berkelanjutan.

Berpegang pada keyakinan bahwa pendidikan menjadi kunci tranformasi sosial


dengan memanfaatkan sumber daya. KGI yang di usahakan dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi, sehingga mendapat nilai tambah yang dapat secara berkelanjutan
berkembang memenuhi kebutuhan Yayasan LPTP dalam pelayanan kepada
mastarakat. Dengan begitu kalibito green institute {KGI} di idealkan menjadi pusan
pengembangan inmu pengatahuan,produksi pangan dan pariwisata pedesaan. Dengan
pariwisata di desa di harapkan akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakan
yakni secara ekonomis, sosial dan budaya.

Kawasan kaliboto green institute memiliki potensi yang dapat di kembangkan


sebagai salah satu Yayasan LPTP sekaligus sebahai wahana alternative pembelajaran
dan atau pusan pendidikan lingkungan hidup dengan kegiatan kepariwisataan
berkelanjutan. Melalui kegiatan kepariwisataan menjadi strategi pengembangan
wilayah pedesaan yang dapat mengakselerasi sector dan actor menuju pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan. Sebagai rintisan ecovillage eduwisata kaliboto
green institute telah di kunjungi masyarakan yang berkeinginan belajar dan wisata
beberapa kelompok masyarakat yang pernah berkunjung dari instasi pemerintah,
lokal, nasional, maupun dari perguruan tinggi unuk kepentingan penelitian

Dengan berjalannya waktu ketersediyaan lahan semakin berkurang di


karenakan bertambahnya populasi penduduk yang semakin meningkat dan lahan
untuk ketersediyaan pakan semakin berkurang di KGI sendiri untuk mengantisipasi
kekurangan pakan hijauan yakni menggunakan pakan fermentasi sebagai alternafifnya
pakan fermentasi dipilih untuk mengantisipasi kemaru berkepanjangan yang
mengakibatkan tanaman rumput hujau mati, metode pakan fermentasi juga lebih
efisien di banding pemberian pakan rumput yang biasanya di berikan, selain itu agar
kualitas hasil fermentasi lebih baik maka harus di berikan alam pencacah rumput atau
tanaman agar cacahan nya lebih kecil kecil dan seragam.

Sistem peternakan terpadu untuk untuk mengoptimalkan produktifitas ternak yang


optimal serta meningkatkan sumber daya alam atas dasar pertimbangan
multifungsional kegiatan di kalibata green institute menjadi asset penting yang harus
di jaga dan upaya mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan
lingkungan yang produktif, sehat dan hijau serta lestari, di kalibata green institute
memadukan antara peternakan dan pertanian yang keduanya ini saling
berkesinambungan dan tidak dapat di pisahkan memadukan usaha peternakan dan
pertanian memberikan manfaan yang luas seperti meningkatkan produksi panga nasal
ternal yakni daging dan menyediyakan pupuk organic yang bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas tanaman dan pengefesiensi biaya produksi selain itu juga di
lihat dari segi pemberdayaan juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarak sekitar
dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar yang memiliki keterbatan
keterampilan dan pendidikan, model pemberdayaan peternak dari pemodal bersar atau
investor di kalibata green institute ada juga model tanam saham berupa hewan ternak
yang ke untungan nya di bagi 70% untuk KGI dan 30% untuk investor

B. Rumusan masalah
Dari latar belakang maslah yang terjadi penulis membuat tiga rumusan
masalah untuk di jabarkan :
1. Bagaimana proses pembuatan pakan fermentasi?
2. Apa kelebihan dari pakan fermentasi?
3. Bagaimana strategi pemberdayaan peternakan yang baik?

C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini ialah:
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan pakan fermentasi
2. Untuk mengetahui apa saja kelebihan pakan fermentasi
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan peternakan yang baik

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat akademis
A. Uuntuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah dan
membuat penelitian
B. Mengembangkan konstribusi untuk pengembangan ilmu

2. Manfaat praktis
A. Dapat memberikan pengetahuan kepada peternak tentang pakan ferentasi
B. Dapat di jadikan sumber pengetahuan bagi para penulis dan pembaca

E. Penegasan istilah

Untuk memperjelas penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini, maka


penulis ingin memperjelas penegasan sebagai istilah , sebagai berikut:
A. Pemberdayaan

Pemberdayaan merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu di lakukan


dalam upaya untuk mensejahterakan atau memberdayakan marsyarakat yang lemah
dan rentang dalam kemiskinan, sehingga mereka bisa dapat bmemiliki akses ataupun
memiliki kemampuang untuk keluar dari zona keterpurukan dan kemiskinan agar
mereka bisa berdaya untuk menjadi kelompok maju dan mandiri dan terpenuhi segala
kebutuhan nya bisa tercapai. Pemberdayaan sebagai proses dimana individua tau
kelompok mampu memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bergantung kepada orang
atau kelompok lainya. Rappaport {1984} .{Andi haris 2004}
Mendefinisikan pemberdayaan sebagai suatu kondisi di mana orang yang tidak
berdaya menciptakan suatu situasi sedemikian rupa sehingga menera menciptakan
sesuatu yang mampu menyampaikan keinginan dan sekaligus mereka yang tidak
berdaya di libatkan sebagai bentuk partisipasi agar mereka mau keluar dari zona tidak
berdaya tersebut dan ikut dalam kegiatan tentang kepemerintahan . Osmani {2000}.
Pemberdayaan sebagai usaha untuk memberi kesempatan serta kemauan pada
kelompok masyarakat yang dalam hal ini di peruntukaan untuk keluarga miskin, untuk
melatih agar berani bersuara menyampaikan pendapat mereka dan apa saja keluhkeal
yang mereka hadapi baik dalam bentuk metode, produk ataupun Tindakan maupun
kosep yang di pandang baik tidak hanya keluarha dan pribadinya tepai juga
masyarakatnya. Word bank{2001}

B. Peternakan
Asmidar [2009:5} peternakan merupakan mengembangbiakan atau
membudidayakan hewan untuk mendapatkan keuntungan berupa jasa tenaga
pengetahuan dan finansial. Peternakan tidak sebatas hanya pemeliharaan saja tetapi
juga memberdayakan hewan merawat dan menjamin Kesehatan nya, dengan tujuan
jika hewan ternak sehat makan penjualan nya juga semakin lancar dan juga dengan
prinsip prinsip dan manajemen yang telah di kombinasikan secara optimal.
Undang undang RI No 18 thn 2009 mengatakan peternakan ialah segala urusan
yang berkaitan dengan daya, fikis, benis, bibit, pakan, alat, dan mesin, peternakan,
budidaya, ternak, panen, pasca panen pengolahan, pemasaran, pengusahanya.
Peternakan merupakan tempat tinggal untuk ternak dan tempat berproduksi sesuai
dengan Teknik untuk mencapai suatu tujuan .[ Dyah listyo.2014]
ABL Ishak dkk [2019] peternakan adalah suatu sektor berkontribusi dalan
suatu peningkatan pemanasan global yang berasal dari kotoran dan ektraksi hewan
yang di sebut bio gas. Sektor peternakan menyumbangkan gas metana {CH4},
dinitrogen oksida {N20}karbon di oksida {CO2} dan ammonia yang dapat
menimbulkan hujan asam
C. Pakan fermentasi
Pakan komplet feet berbasis pakan hujauan jerami dapat di terapkan baik
sekala rumahan maupun industri teknologi pakan komplet dapat menjadi solusi atas
persoalan kualitan pakan dan stok pakan jika di musim kemarau, kelemiban pakan
fermentasi yakni nlai nutrisi dapat di atur sendiri dengan menentukan jumlah dan
jenis campuran, ternak tidak berkesempatan memilih pakan sehingga memperkecil
pakan sisa yang di makan praktis dan dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama.
Pakan fermentasi cocok untuk di terapkan pada saat musim kemarau atau pada saat
terjadi bencana alam sehingga pakan ini untuk antisipasi jika ada kejadian yang
mendadak. Bambang Suwignyo {2016}
Jerami adalah limbah tanaman padi yang dapat di gunakan sebagai bahan
pakan ternak, di karenakan jerami mudak atau cepat sekali mengalami pembusukan
maka untuk mensiasatinya di buatkan fermentasi . Fermentasi merupakan proses
pengubahan suatu zat dengan bantuan mikroorganisme dengan menghasilkan
karbohidrat, fermentasi di variasikan dengan janka waktu 7-21 hari dengan
menggunakan probiotik EM4 dan starbio rasio perbandangan bahan jerami dan
probiotik 10:1 dilkukan pengamatan pada hasil fermentasi untuk kandungan protein,
karbohidrat sederhana dan kadar air. Bahan dasar tidak hanya pada jerami saja bisa
juga denngan menggunakan pelepah pisang ataupun pelepah kelpa sawit tergantung
potensi lingkungan saja. Yonus Tonata dkk {2020}
Sebagian besar rensum ternak ruminansia di asia tenggara berasal dari limbah
tanaman bijian. Jerami padi adalah limbah utama yang biasanya di simpat dan di
gunakan oleh peternak sebagai pakan hewan ternak mereka pada saat musim kemarau
karena di saat musim kemarau rumput juhaunan akan pada mati yang mengharuskan
para peternak menimbun jerami padi untuk pakan ternaknya, namun pemberian jerami
padi tidak memberikan nilai nutrisi yang cukup untuk hewan rumaninsia bahkan untuk
nilain hidup pokoknya saja nilai gizinya rendah , nili gizi jerami padi di batasi oleh
rendahnya tingkat asupan dan lambatnya kecernaan serta rendahnya kandungan energi
protein, mineral dan vitamin. Berbaimacam metode yang di lakukan untuk
meningkatkan nilai gizi pada jerami padi termasuk fisik, biologis, dan kimiawi dan
salahsatu di antaranya adalah fermentasi yang dapat meningkatkan nutrisi jerami padi.
Dan dari beberapa metode di atas yang paling popular adalah Teknik fermentasi
karena Teknik fermentasi ini dpat di lakukan dengan mudah dan dapat di simpan
dengan kurun waktu yang sangat lama sekali. Yanuartono dkk {2019}

f. Tinjauan Pustaka

pertama, penelitian fasihudin Ahmad {2022} dengan judul “ pemberdayaan kaliboto


green institute dalam pengelolaan lahan kritis memlalui peternakan dan pertanian terpadu
di desa kaliboto kecamatan mojogedang kabupaten karanganyar”. Hasil penelitian ini
yakni mengetahui seberapa banyak lahan kritis dan pengolahannya melalui peternakan
dan pertanian dan cara memanfaatkan lahan kritis agar lebih efektif. Persamaan penelitian
ini dengan penelitian penulis adadalah lokasi penelitian dan perbedaanya hanya pada
fokus penelian yaitu lahan kritis dan pakan fermentasi
kedua, peneliti Salma Mahdiyah kurnia {2022} dengan judul “Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Program Pembangunan Bio Gas Dalam Meningkatkan Kemandirian
Masyarakat Oleh lptp Surakarta di Desa Pagerjurang Kecamatan Musuk Kabupaten
Boyolali” Hasilnya berupa mengatasi limbah hewan ternak yang berada di pemukiman
yang tidak terolah dengan baik untuk proses pembuangan akhirnya yang dapat berdampak
buruk bagi warga, untuk mensiasati realitas yang berdampak tersebut maka di bangunlah
bio gas oleh lptp Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses
pemberdayaan masyarakat yang di lakukakn LPTP Surakarta melalui program bio gas
untuk meningkatkan kemdirian masyarakat. Persamaan penelitisn ini dengan penelitian
penulis adalah masih sama di bawah naungan LPTP hanya lokasi nya saja yang berbeda
daan perbedaan nya pemberdayaan masyarakat melalui bio gas dan peternakan terpadu
menggunakan pakan fementasi
ketiga penelitian Enny Zakiyyah Arisa {2022} dengan judul “Sistem Informasi
Perpustakaan Berbasis Website Terintegrasi Live Notification LPTP Surakarta” hasilnya
berupa memperbaiki sistem informasi dari versi yang masih manual berupa kertas dan
aplikasi excel untuk merekap data sehingga perpustakaan milik LPTP tidak dapat di
Kelola dengan baik tujuan penelitan ini membangun sistem informasi perpustakaan yang
baru serta menambah fitur live notification persamaan peneliti ini dengan penulis adalah
masih di bawah naungan LPTP Surakarta perbedaannya focus penelitian tengang data
perpustakaan dan pakan fermentasi keempat penelitian novela Almasyusrifa {2017}
dengan judul “Strategi Pelaksanaan Kampung Sanitasi Oleh LPTP Surakarta Di
Kelurahan Semanggi” hasilnya berupa program dalam bentuk fisik berupa sarana sanitasi
sebagai bentuk upaya penanganan permasalahan sanitasi, yakni berupa pembentukan
kelompok masyarakat, program perubahan prilaku pembangunan fasilitas MCK,
kampanye hidup sehat dan evaluasi berbasis masyarakat sebagai upaya melaksanakan
program kampung sanitasi. Persamaan peneliti ini dengan penuis adalah masih sama di
bawah naungan LPTP Surakarta perbedaan nya focus penelitian kampung sanitasi dan
kampanya untuk hidup sehat melalui sanitasi dan pakan fermentasi

kelima Muhamad Ahdi {2021} dengan judul “Pendamping Lembaga LPTP


Dalam Pengelolaan Konservasi Sumberdaya Air Berkelnjutan Di Desa Mlandi
Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo” hasilnya berupa mengetahuai bagaimana
pendampingan LPTP dalam menglola konservasi sumberdaya air berkelanjutan dan hasil
pendampingan LPTP dalam konservasi sumberdaya air bagi masyarakat sekitar.
Problematika penelitin ini ialah alih fungsi lahan Kawasan hulu das serayu menjadi lahan
pertanian yang di Kelola secara insentif yang menjadikan rusaknya ekosistem di hilir nya
karena kekurangan air yang mana sumber airnya di tutup untuk lanhan pertanian.
Persamaan penelitian ini dengan penulis adalah masih di bawah naungan LPTP yang
membedakan hanya fokus penelitiannya alih fungsi lahan Kawasan hulu menjadi lahan
pertanian yang menyebabkan di hilir tidak kebgian air dan pakan fementasi.
G. Metode penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau usaha untuk menemukan dan
mengembangkan ataupun menguji suatu kebenaran usaha dengan metode metode
ilmiah, dan juga uantuk menjaga agar pengetahuan yang btelah di capai dari suatu
penelitian dapat mempunyai harga ilmiah yang setinggi tingginya (Arikunto
Suharmisi 2006 )
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat
deskriptif. Penelitian deskriktif adalah penelitain yang berusaha mendeskriptifkan
suatu peristiwa, gejala atau kejadin di masa sekarang, dan penelitian deskriptis
memusatkan perhatian kepada masalah maslah yang aktual sebagai mana saat adanya
penelitian itu di laksanakan {sujana dan Ibrahim 1989:65}
2. Sumber data

Data primer yakni data yang di dapat langsung saat penelitian di lapangan. Dalam
penelitisn ini data primer ini adalah hasil dari wawancara observasi dokumentasi dan
data data yang peroleh saat melakukan penelitian langsung di kaliboto green
institute,data primer ini dindapatkan dari manager di KGI dan data sekundernya adalah
data yang di peroleh melalui catatan catatan ataupun dokumen file dengan sumber yang
terkait , penelitiaan mendapat data yang di miliki LPTP Surakarta maupun kalibata green
institu

3. Teknik pengumpulan data

1} Metode Observasi

Metode observasi adalah metode yang di lakukan melalui pengamatan secara


langsung ke lapangan. Observasi di lakukan dengan cara mengumpulkan data
langsung dari hasil pengamatan penelitian, dan juga melakukan pectatan juga
dokumen foto agar memperoleh hasil data data yang lebih konkret dan jelas

2} Metode Wawancara {interview}

Metode wawancara adalah metode yang di gunakan untuk mendapatkan data


dari hasil penelitian yang di pandu menggunakan adanya daftar pertanyaan yang di
lakukan dengan cara tanya jawab langsung terhadap subjek penelitian untuk
mendpatkan data langsung tentang pemberdayaan peternkan terpadu menggunakan
pakan fermentasi

3} Metode dokumentasi
Metode dokuentasi adalah sebuah metode yang di lakukan dengan cara
melakukan pencarian data berupa hal hal yang bersifat vafiabel , surat kabar, transkip,
buku, majalah dll. Metode dokumentasi ini juga bisa di katakana sebagai metode di
mana kita bisa mendapatkan surat surat resmi. Penulis menggunakan metode ini agar
dapat mendapatkan ata yang bersumber dari dokumentasi tertulis. Dokumen tersebut
berupa cacatan resmi dari Lembaga atau tempat yang ingin di teliti berupa cacatan
resmi dengan keperluan penelitian agar bisa mendapatkan data yang objektif dan
konkrit

4} Teknis Analisa Data

Teknis Analisa data yang di gunakan berupa data kualitatif yaitu Teknik
pengumpulan data melalui wawancara adan observasi. Dalam analisis data yang
kemudian di tarik kesimpulan penelitian menggunakan teknik analisis

A. Reduksi Data
Reduksi data di tarik sebagai proses pemilihan, pemutusan, perhatian pada
penyederhanaan, pengabstraksian dan tranformasi data kasar yang muncul dari
catatan catatan tertulis yang d peroleh

B. Triagulasi
Teknik yang di gunakan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini
adalah trianggulasi sumber. Trianggulasi sumber di lakukan dengan cara mngecek
data yang di peroleh melalui beberapa sumber data yang di peroleh kemudian di
analisis oleh peneliti segingga menghasilkan suatu kesimpulan

H. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dan verifikasi adalah penarikan data yang di peroleh dari
berbagai sumber, kemudian peneliti mengambil kesimpulan yang bersifat sementara sambal
mencari data pendukung.

I. Sistematika Penulis

Untuk mempermudah penulisan penelitian ini , penulis Menyusun sistematika


penulis ( skripsi) berdasarkan buku panduan skripsi Fakultas Dakwah Universitas
Islam Negri Salatiga sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, rumusan masalah,tujuan, manfaat penelitian ,


penegasan istilah krangka berfikir, tinjauan Pustaka dan sistematika penulis

BAB II KAJIAN TEORITIS/LANDASAN TEORI


Bab ini akan menjelaskan mengenai teori yang berkaitan tentang kesejahteraan
masyarakat,

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang metodelogi penelitian yang di pakai oleh
peneliti dalam meneliti tentang strategi kaliboto green institute dalam pemberfayaan
peternakan terpadu menggunakan pakan fermentasi yaitu menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Analisis yang di gunakan adalah teknis analisis redaksi
data, trianggulasi sumber dan penarikan kesimpulan

BAB IV PEMBAHSAN

Berisi tentang upaya meningkatkan pemberdayaan peternakan terpadu


menggunakan pakan fermentasi

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan tentang upaya meningkatkan upaya dan Strategi
kaliboto Green Institute Dalam Pemberdayaan Peternakan Terpadu Menggunakan
Pakan Fermentasi Di Desa Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

Andi Haris (2014) “Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui


Pemanfaatan Media” Jupiter vol. XIII No.2
https://journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/view/1647/934

ABL Ishak,dkk (2019) “Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Dari Sektor
Peternakan “ Indonesia Jurnal Of Animal Science,Vol 21 (1):51-58
http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/360/301

B Suwignyo,dkk (2016) “ Penggunaan Pakan Fermentasi Komplet Berbasis Hijauan


Pakan Dan Jerami Untuk Pakan ruminansia” Jurnal Of Community Engagement,
Vol.01, No 02
M. Munandar sulaeman, Ali Maulidin(2019) “Dampak Eklusif Sosial Dan Model
Pemberdayaan Peternak”. Jurnal Sosial Bisnis Peternakan. Vol.1, No 1
http://jurnal.unpad.ac.id/jsbp/article/view/25491/12335

Rina Agista Anugrah, dkk.(2020) “Peningkatan Pakan Fermentasi Ternak Sapi


Dengan
Teknologi Mesin Pencacah Rumput”
https://prosiding.umy.ac.id/semnasppm/index.php/psppm/article/view/145/66

Widiono Irham, Sarmin. ( 2017) ”Pemberdayaan Peternak Marginal” Sudi Kasus Di


Wilayah Banguntapan Bantul. Journal of Community Engagement. Vol. no.02.
https://journal.ugm.ac.id/jpkm/article/view/27031/16634

Yunus Tonapa Sarungu (2020) “Fermentasi Jerami Sebagai Pakan Tambahan Ternak
Ruminansia”Jurnal Fluida. Vol 13 No 1. https://jurnal.polban.ac.id/ojs-.
3.1.2/kimia/article/view/1852/2008

Anda mungkin juga menyukai