Anda di halaman 1dari 5

Nama : Emeliana Jovianty

Nim : C1071171031

Mata Kuliah : Sistem Pertanian Terpadu

Program Studi : Peternakan

Hari, Tanggal : Kamis, 15 Juni 2020

1. Jelaskan pengertian dari :


Jawab :
 Sistem pertanian terpadu adalah merupakan sistem pertanian kegiatan sub sektor
pertanian, tanaman ternak, perikanan, untuk memenuhi dan menujang
produktifitas sumber daya (lahan, manusia, dan meningkatkan taraf hidup
ekonomi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
 Sistem pertanian berkelanjutan adalah pengolahan sumber daya yang
berkembang pada usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia sekaligus
meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam
berdasarkan ekonomi pertanian.
 Sistem pertanian organik merupakan cara budidaya pertanian yang mengandalkan
bahan atau input alami tanpa menggunakan bahan kimia.
2. Integrasi ternak sapi di perkebunan kelapa awit dan kakao perlu dilakukan. Jelaskan.
 Jawab : Karena pada intraegrasi ternak sapi dengan tanaman kakao dan
perkebunan sawit sangat pontesial untuk dikembangkan dalam rangka
mendukung serta mencapai swasembada daging sapi melalui peningkatan polulasi
ternak. Dan adanya relasi antar sistem pertanian terpadu ini dapat mengikat suatu
relasi yang positif yaitu adanya timbal balik yang saling menguntungan antar
petani kakao dan perusahaan perkebunan sawit. Bisa kita lihat, dari perusahaan
sawit dengan adanya intergrasi ini terjalin relasi memiliki intergrasi dan
kerjasama yang sangat menguntungkan antar intergrasi perkebunan sawit dengan
peternak sapi potong limbahnya seperti pelepah, lumpur sawit, bungkil
inti sawit, daun, serat perasan, dan tandan kosong diolah dan di manfaatkan
sebagai pakan ternak dan sapi potong juga menjadi sarana untuk mengangakut
hasil perkebunan sawit di suatu daerah dan meningkatkan taraf hidup dan
perekonomian masyarat dan pendapatan setempat dan feses dari kotoran ternak
sapi dapat diolah menjadi pupuk kompos kandang yang berguna untuk
menyuburkan tanah dan meningkatkan unsur hara tanah dan dapat menjadi nilai
tambah ekonomi para petani dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekebunan
kakao juga berperan dalam dalam menjalin integrase untuk mengembangan
sistem pertanian terpadu untuk mendukung dan mendorong mebangun desa
mandiri yang berkompetitif dalam membangun dan mengembangan integrasi
antar perkebunan kakao dan ternak sapi yaitu contoh nya melakukan penyuluhan
kepada masyakat desa dalam mengembangan limbah kulit kakao menjadi limbah
ternak seperti hewan ruminansia (sapi dan kambing) terutama pada musim
kemarau.
Pada musim kemarau rumput-rumputan dan leguminosa sulit di cari
pengembangan sistem ini melalui integrasi kakao-sapi dapat mendorong
peningkatan produktivitas tanaman kakao dan pengembangan sapi melalui
pemanfaatan limbah kakao sebagai sumber pakan ternak serta limbah ternak
sebagai sumber pupuk organik dan energi. Penerapan model integrasi kakao-sapi
dapat meningkatkan pendapatan petani hingga 45,9%. Efisiensi usaha ternak sapi
pada pola integrase kakao-sapi terjadi melalui pemanfaatan kulit kakao dan
tanaman pelindung (leguminosa) sebagai bahan pakan yang menghemat tenaga
kerja dalam penyediaan pakan hingga 50%. Efisiensi pengelolaan kebun kakao
terjadi melalui penghematan biaya penggunaan pupuk kandang yang mencapai
40%. Intensifikasi tanaman kakao dapat meningkatkan produksi biomassa kakao
sebagai bahan pakan ternak.
Di lain pihak, sapi potong akan menghasilkan feses dan urine yang dapat
diolah menjadi pupuk organik untuk tanaman kakao dan salah satu sumber energi
terbarukan. Hal lain yang menjadi isu aktual pada kakao dunia adalah tuntutan
implementasi sistem pertanian yang mberkelanjutan (sustainable) dan ramah
lingkungan (ecofriendly). Pengolahan kulit kakao ini secara difermentasikan
terlebih dahulu untuk menurunkan kadar lignin yang sulit dicerna oleh hewan dan
untuk meningkatkan nilai nutrisi yang baik tapi ada batasan konsentrasi
penggunaannya karena mengandung seyawa anti nutrisi theobromin. Selain
sebagai pakan ternak, kulit buah kakao dapat digunakan sebagai pupuk dengan
metode pengeringan menggunakan panas matahari, kemudian diabukan dalam
tangki pengabuan. Abu yang didapatkan dapat dijadikan sebagai pupuk. Dan
pakan yang sudah di fermetasi ini dapat meningkatkan bobot badan kambing.

3. Pengembangan sistem integrasi padi dan ternak sapi sangat terkait dan relevan dengan
pembangunan pertanian. Jelaskan.
Jawab : Karena adanya sasaran dalam pengembangan SIPT sangat terkait dan relevan
dengan pembangunan pertanian antara lain (1) pengentasan kemiskinan dan peningkatan
pendapatan petani (2) peningkatan produksi protein hewani (3) penyerapan tenaga kerja
di pedesaan (4) penggunaan pupuk organik untuk memperbaiki kesuburan tanah (5)
penyedia sumber energi/biogas dan (6) mengurangi risiko pencemaran udara dan air.
Yaitu adanya kebijakan Pengembangan sistem integrasi padi dan ternak sapi
sangat terkait dan relevan dengan pembangunan pertanian yaitu ”Rencana Aksi
Pemantapan Ketahanan Pangan 2005-2010”, telah membuat arah kebijakan
pembangunan pertanian dengan menyusun arah pengembangan dan sasaran lima
komoditas pangan utama, yaitu mempertahankan swasembada padi berkelanjutan, Salah
satu dari program tersebut adalah program Sistem Integrasi Padi –Ternak (SIPT)
lazimnya disebut juga dengan istilah CLS (Crop LivestockSystem).
Tujuan program SIPT ini adalah pengembangan penggemukan ternak sapi potong
berbasis tanaman pangan. Program ini pada intinya mengupayakan peningkatan produksi
daging ternak sapi potong dan sekaligus upaya peningkatan produksi pangan melalui
kegiatan pemeliharaan sapi pada areal lahan tanaman pangan beririgasi. Dasar
pertimbangan dari program ini adalah kegiatan produksi.
Pertanian tanaman pangan dan ternak dengan prinsip zero waste. Keterpaduan
padi ternak ini diharapkan dapat menghemat penggunaan pakan ternak, pupuk dan lahan,
serta biaya semurah mungkin sehingga produksi ternak dan padi yang dihasilkan lebih
meningkatkan pendapatan petani dan mengkaji Sistem Integrasi Padi-Ternak (SIPT)
dengan pendekatan Zero waste. Yang dimaksud Zero waste adalah mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya lokal seperti pemanfaatan jerami sebagai pakan ternak dan
kotoran ternak sapi untuk diproses menjadi pupuk organik. Artinya memperbaiki unsur
hara yang dibutuhkan tanaman sehingga tidak ada limbah yang terbuang. Dimana
pengembangan dan peningkatannya dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan,
sehingga mengarah pada wilayah/daerah yang berkembang dan mandiri dan memiliki
nilai ekonomis

4. Sistem integrasi tanaman apa dan ternak apa yang cocok dilakukan di Kalbar. Jelaskan
pendapat anda.
Jawab : Seperti yang kita ketahui Indonesia ada wilayah agraris khususnya kota
Khatulistiwa provinsi Kalimantan Barat kita tau bahwa pertanian dan perkebunan
melimpah seperti pertanian padi, perkebunan sawit, perkebunan kakao, dan perkebunan
karet ini dapat mendukung dalam mengimplementasikan sistem pertanian terpadu untuk
membangun pengembangan dan peningkatannya dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan, sehingga mengarah pada wilayah/daerah yang berkembang dan
mandiri dan memiliki nilai ekonomis. Serta meningkatkan swasembada daging dan
pertanian di Indonesia dalam pengemabngan pembangunan Indonesia dalam
meningkatkan produksi pangan di Indonesia.
Serta adanya pengolahan zero waste yang berfungsi untuk mengangi limbah
pertanian yang di olah kembali sebagai pakan dan pupuk ternak dengan aplikasi
fermentasi silase dari sisa limbah sawit seperti limbah pelepah, lumpur sawit, bungkil
inti sawit, daun, serat perasan, dan tandan kosong, biji karet diolah jadipakan ternak, kulit
kakao di fermentasi untuk pakan ruminansia, serta pengolahan dari limbah silase jerami
padi.
Dan pada interagrasi ini berdampak positif dalam meningkatkan dan
mengembangkan kebijakan adanya sasaran dalam pengembangan SIPT sangat terkait dan
relevan dengan pembangunan pertanian antara lain (1) pengentasan kemiskinan dan
peningkatan pendapatan petani (2) peningkatan produksi protein hewani (3) penyerapan
tenaga kerja di pedesaan (4) penggunaan pupuk organik untuk memperbaiki kesuburan
tanah (5) penyedia sumber energi/biogas dan (6) mengurangi risiko pencemaran udara
dan air. Maka dari itu perlunya adanya support dari lembaga untuk mendukung dan
mesosialisasikan ke masyarakat agar dapat mensejahterakan taraf hidup para petani dan
peternak disini peran petani dan peternak yang berperan penting untuk mengembangan
dan merealisasikan intergrasi antar pertanian dan peternakan untuk kemajuan Indonesia
khususnya Kalimantan Barat .

Anda mungkin juga menyukai