Manajemen Agribisnis
Visi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Unggul dan kompetetif secara nasional (2020) dan internasional (2030) dalam
mengembangkan sains dan teknologi yang meneguhkan keimanan dan akhlak
karimah berbasis wahyu memandu ilmu.
Misi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang Matematika, Biologi,
Fisika, Kimia, Teknik Informatika, Agroteknologi, dan Teknik Elektro yang
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional
yang dapat meneguhkan keimanan dan akhlak karimah berbasis wahyu memandu
ilmu;
2. Menyelenggarakan penelitian sains dan teknologi untuk mengembangkan ilmu
dasar dan terapan bagi peningkatan penguasaan sains dan teknologi masyarakat
muslim berbasis wahyu memandu ilmu;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang sains dan
teknologi yang mampu mengembangkan potensi keunggulan dan kearifan lokal
bagi kemandirian dan peningkatan daya saing masyarakat berbasis wahyu
memandu ilmu;
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga untuk memperkokoh jejaring dan
kemitraan ditingkat nasional maupun internasional.
Pengertian:
KBBI : (Telah dapat) menangkap (memahami, tahu) apa yang dimaksud oleh
sesuatu; paham.
Oxford Dictionary : Understanding of what something is like.
Meriam Webster : the power or act of seeing into a situation.
American Heritage : A perception produced by this ability.
Manajemen
KBBI: Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
Kamus Oxford : The activity of running and controlling a business or similar
organization.
Kamus American Heritage : The act, manner, or practice of managing; handling,
supervision, or control.
Kamus Meriam Webster: the act or art of managing : the conducting or
supervising of something (such as a business).
Fungsi
KBBI: Jabatan (pekerjaan) yang dilakukan.
Oxford : A special activity or purpose of a person or thing.
Meriam Webster: The action for which a person or thing is specially fitted or used
or for which a thing exists.
American Heritage : Something closely related to another thing and dependent on
it for its existence, value, or significance.
ِ ض بَ ْع َد إِصْ ٰلَ ِحهَا َوٱ ْد ُعوهُ َخوْ فًا َوطَ َمعًا ۚ إِ َّن َرحْ َمتَ ٱهَّلل ۟
ِ َْواَل تُ ْف ِس ُدوا فِى ٱأْل َر
َقَ ِريبٌ ِّمنَ ْٱل ُمحْ ِسنِين
Artinya :
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.
Q.S Al Baqarah ayat 168
ُت ٱل َّش ْي ٰطَ ِن ۚ إِنَّ ۥه ۟ وا ِم َّما فِى ٱأْل َرْ ض َح ٰلَاًل طَيِّبًا َواَل تَتَّبع
ِ ُوا ُخطُ ٰ َو ِ ِ
۟ ُٰيَٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ُكل
۟ قُ ِل ٱ ْد ُع
وا ٱلَّ ِذينَ َز َع ْمتُم ِّمن ُدونِ ِهۦ فَاَل يَ ْملِ ُكونَ َك ْشفَ ٱلضُّ رِّ عَن ُك ْم َواَل تَحْ ِوياًل
Artinya :
“Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah,
maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan
bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya".
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada
dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
Fungsi-sungsi manajemen meliputi perencanan (planning),
Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Commanding),
Pengoordinasian (Coordinating), Pengendalian (Controlling).
Adapun penjelasan mengenai fungsi-fungsi manajemen menurut Henry
Fayol adalah sebagai berikut :
Perencanaan (planning)
Perencanaam (planning adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen,
karena pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian
pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini dinamis artinya
dapat dirubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pada saat itu.
Perencanaan ini ditujukan pada masa depan yang penuh demgan
ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi dan situasi, sedangkan
hal dari perencanaan akan diketahui pada masa depan.
Pengorganisasian (organizing)
Fungsi pengorganisasian yang dalam bahasa Inggrisnya organizing berasal
dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian
yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama
lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya. Pengorganisasian
tentu berbeda dengan organisasi. Pengorganisasian merupakan fungsi
manajemen dan suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi
merupakan alat atau wadah yang statis.
Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan-pekerjaan yang
harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan pembagian pekerjaan
kepada setiap karyawan, penetapan departemen-departemen (subsistem)
dan penentuan hubungan-hubungan. Untuk memahami pengorganisasian
secara mendalam, maka perlu mengetahui arti pengorganisasian menurut
beberapa ahli. Berdasarkan pengertian pengorganisasian, maka dapat
dikatakan bahwa terdapat ciri-ciri yang dimiliki oleh organisasi yang
melakukan fungsi pengorganisasian
Manusia, artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang bekerja
sama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin.
Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat
kedudukannya.
Tujuan, artinya organisasi baru ada apabila ada tujuan yang hendak
dicapai.
Pekerjaan, artinya organisasi itubaru ada jika pekerjaan yang akan
dikerjakan serta ada pembagian pekerjaan.
Struktur, artinya organisasi itu baru ada jika ada hubungannya dan
kerjasama antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Teknologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur teknis.
Lingkungan, artinya organisasi itu baru ada jika ada lingkungan yang
saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerjasama sosial.
a. Pengoordinasian (coordinating)
Setelah dilakukan pendelegasian wewenang dan pembagian pekerja
kepada para karyawan oleh manajer, langkah selanjutnya adalah
pengoordinasian. Setiap bawahan mengerjakan hanya sebagian dari pekerjaan
perusahaan, karena itu masing-masing pekerja bawahan harus disatukan,
diintegrasikan, dan diarahkan untuk mencapai tujuan. Tanpa koordinasi tugas
dan pekerja dari setiap individu karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan
tercapai. Koordinasi itu sangat penting di dalam suatu organisasi. Beberapa
alasan mengapa organisasi sangat penting, yaitu :
1) Untuk mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan kekembaran atau
kekosongan pekerjaan.
2) Agar orang-orang dan pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan untuk
pencapaian tujuan perusahaan/organisasi.
3) Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan.
4) Supaya semua unsur manajemen (6M) dan pekerjaan masing-masing
individu karyawan harus membantu tercapainya tujuan organisasi.
Supaya semua tegas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran
yang diinginkan. Menurut Henry Fayol ada beberapa tipe-tipe koordinasi,
antara lain :
1) Koordinasi vertikal, adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang
dilakukan oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja
yang ada dibawah dan tanggungjawabnya.
2) Koordinasi horizontal, adalah mengoordinasikan tindakan-tindakan atau
kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap
kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap
kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi (aparat) yang setingkat.
Koordinasi horizontal dibagi atas interdisciplinary dan interralated.
Interdisciplinary adalah suatu koordinasi dalam rangka mengarahkan,
menyatukan tindakan-tindakan, meuwujudkan, dan menciptakan disiplin
antar unit yang satu dengan antar unit yang lain secara intrn maupun ekstrn
pada unit-unit yang sama tugasnya. Interralated adalah koordinasi antar
badan (instansi) atau unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang
satu dengan yang lain saling bergantungan atau mempunyai kaitan baik
secara intrn maupun ekstern yang levelnya setara.
3) Pengendalian (controlling)
Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses
manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan
proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Pengendalian ini berkaitan erat dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi
ini merupakan hal yang saling mengisi, karena :
a. Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan.
b. Pengendalain baru dapat dilakukan jika ada rencana.
c. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik.
d. Tujuan baru dapat diketahuan tercapai dengan baik atau tidak setelah
pengendalian atau penilaian dlakukan.
4) Pemahaman mengenai fungsi pengendalian dikemukakan oleh beberapa
ahli. Seperti menurut George R. Terry dalam buku Principles of
Management mengemukakan pengendalian dapat dirumuskan sebagai
proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang
dilaksanakan yaitu pelakanaan, menilaipelaksanaan sesuai dengan rencana
yaitu selaras dengan standar.
Manajemen adalah suatu rangakaian proses yang meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan
pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumberdaya
organisasi, baik sumberdaya manusia, modal, material, maupun teknologi
secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai sebuah
organisasi, sistem agribisnis memerlukan suatu pekerjaan yang dikelola
dengan benar, rapi, jelas, terarah, tertib, dan teratur sebagaimana yang
ditekankan oleh syariah Islam. Hal ini dijelaskan dalam Hadis riwayat
Thabrani serta Tirmidzi dan Nasa’i. “Sesungguhnya Allah sangat
mencintai orang yang jika melakukan pekerjaan, dilakukan secara itqan
(tepat, terarah, jelas, dan tuntas).”(HR.Thabrani). “Tinggalkan oleh engkau
perbuatan yang meragukan menuju perbuatan yang tidak
meragukan.”(HR.Tirmidzi dan Nasa’i)