Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEKNOLOGI PERTANIAN
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian

Dosen Pengampuh :

Dr. Ir Syamsul Bahri, M.P

Disusun Oleh :

Kelompok I
Saiful Lamusu (651419050)
Hilma A Jenggu ( 651421043 )
Mastin Dahlan (651422001)
Kasmawati Tunai (651422002)
Febriyanti Ngadi (651422003)
Alsa Sapiki (651422004)
Rahman Isima (651422005)

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan bimbingannya, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tema „Teknologi
Pertanian‟. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian.

Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr, Ir, Syamsul Bahri, M.P selaku dosen
pengampuh Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian yang telah membimbing kami sehingga
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Tak lupa saya ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung ataupun tidak langsung
dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata “sempurna”. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan tugas-tugas selanjutnya. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi pembaca.

Gorontalo, Desember 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................................1
I.I. Latar Belakang..................................................................................................................1
I.2. Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.I. Pengertian Teknologi dan Teknologi Hasil Pertanian.....................................................3

2.2. Peran Teknologi Hasil Pertanian Terhadap Agroindustri..............................................3

2.3. Peran Teknologi Hasil Pertanian Terhadap IPTEK.......................................................4

2.4. Peran Teknologi Hasil Pertanian Terhadap Pembangunan Nasional.............................4

BAB III. PENUTUP...................................................................................................................5


3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................5

3.2. Saran..........................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

iv
BAB I

PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang

Indonesia adalah agraris dimana sebagian penduduknya hidup dari hasil bercocok
tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
penting dalam kesejahteraan penduduk Indonesia. Pengembangan industri makanan
diharapkan akan mampu menyerap hasil pertanian yang diusahakan petani, memberikan
nilai tambah terhadap produk pertanian, membuka kesempatan kerja, sumber devisa
sekaligus menyediakan produk pangan yang semakin beragam.

Pengolahan bahan makanan agar lebih bergizi dan awet memiliki interelasi
terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka pemerintah hendaknya selalu berusaha untuk
menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan bergizi. Salah satunya dengan
melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat memberikan
nilai tambah bagi produsen dan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan
dikonsumsi.

Pangan secara umum bersifat mudah rusak (Perishable), karena kadar air yang
terkandung di dalamnya sebagai faktor utama penyebab kerusakan pangan itu sendiri.
Semakin tinggi kadar air suatu pangan, akan semakin besar kemungkinan kerusakannya
baik sebagai akibat aktivitas biologis internal (metabol isme) maupun masuknya mikroba
perusak. Sejalan dengan hal tersebut, maka pengembangan teknologi hasil pertanian
terutama industri makanan sangat dibutuhkan.

Untuk itu pengembangan teknologi hasil pertanian semakin diperlukan. Upaya


untuk mengembangkan teknologi tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat masih
tersedianya lahan dan teknologi on farm. Ketersediaan sumber daya alam, sumber daya
manusia, besarnya hasil pertanian yang dimiliki, serta pasar terbuka akan memberikan
daya tarik tersendiri bagi pelaku pada industri pengolahan hasil.

Teknologi hasil pertanian tidak hanya berperan sebagai pelaku agroindustri yang
mengolah sebuah hasil pertanian dari hulu ke hilir , namun berperan juga sebagai
organisator yang berfungsi sebagai agen pembangunan nasional dalam bidang IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), karena para mahasiswa teknologi hasil pertanian di
didik untuk mengelolah makanan tidak hanya secara tradisional, namun dengan
teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman agar dapat mengurangi kehilangan
gizi, sebuah makanan dari pertama kali di panen sampai ke tangan konsumen (reducing
loss).

1
I.2. Rumusan Masalah

1. Apa peran teknologi hasil pertanian terhadap agroindustri?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk melihat peran teknologi hasil pertanian terhadap agroindustri.

2. Untuk melihat peran teknologi hasil pertanian terhadap IPTEK.

3. Untuk melihat peran teknologihasil pertanian terhadap Pembangunan Nasion

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.I. Pengertian Teknologi dan Teknologi Hasil Pertanian

A. Pengertian Teknologi

Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari


suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. Aplikasi ilmu
enginerring untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan
memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada
beberapa aspek (Irawan, 2001).

B. Pengertian Teknologi Hasil Pertanian

Teknologi hasil pertanian merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik bahan


hasil pertanian, penanganan pasca panen, pengolahan hasil pertanian (blansing,
pasteurisasi, sterilisasi, pendinginan, pembekuan, pengeringan, ekstrusi, pemanggangan,
penggorengan, pengolahan, pengolahan fermentasi dan enzimatis, pengolahan kimiawi),
penggunaan bahan tambahan makanan, Keamanan pangan dan sanitas, jaminan mutu
pangan, pengemasan dan penyimpanan, pemasaran produk pangan, Serta
pengembangan produk dan uji organoleptik (Nurcholis, 2011).

2.2. Peran Teknologi Hasil Pertanian Terhadap Agroindustri

Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi


bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya
oleh konsumen. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi)
produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi
produk pertanian.

Dari pandangan para pakar sosial ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil


pertanian) merupakan bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu
subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan. Usaha tani, pengolahan hasil,
pemasaran, sarana dan pembinaan. Agroindustri dengan demikian mencakup Industri
Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP), Industri Peralatan Dan Mesin Pertanian (IPMP) dan
Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) (Austin, 1981).

Dalam sektor agroindustri, ilmu teknologi hasil pertanian diperlukan untuk


mengolah sebuah komoditi atau hasil pertanian dan perkebunan menjadi sebuah produk
yang bernilai ekonomis tinggi. Pengembangan industri makanan diharapkan akan mampu
menyerap hasil pertanian yang diusahakan petani, memberikan nilai tambah terhadap
produk pertanian, membuka kesempatan kerja, sumber devisa sekaligus menyediakan
produk pangan yang semakin beragam, dan pengolahan bahan makanan agar lebih
bergizi dan awet serta memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat.

3
Salah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan
pangan yang dapat memberikan nilai tambah bagi produsen dan perlindungan terhadap
bahan pangan yang akan dikonsumsi , perlindungan pangan secara umum bersifat mudah
rusak (perishable).

2.3. Peran Teknologi Hasil Pertanian Terhadap IPTEK

A. Peran Teknologi

Sejalan dengan pengembangan agroindustri, maka pengembangan teknologi


pengolahan pertanian terutama industri makanan sangat dibutuhkan. Untuk itu peran
teknologi hasil pertanian semakin diperlukan. Upaya untuk mengembangkan teknologi
tersebut sangat mungkin dilakukan mengingat masih tersedianya lahan dan teknologi on
farm .

Ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, besarnya hasil pertanian
yang dimiliki, serta pasar terbuka akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pelaku
pada industri pengolahan hasil. Namun disisi lain, kendala pengembangan R dan D juga
masih ada dan akan menghambat peningkatan teknologi pengolahan hasil. Untuk itu
maka sangat penting untuk meneliti berbagai faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi
teknologi pengolahan hasil.

Dalam hal ini, teknologi hasil pertanian mengambil peranan besar dalam
pengembangan IPTEK tersebut. Hal ini dikarenakan teknologi hasil pertananian tidak
hanya di didik untuk sekadar mengolah produk pertanian atau perkebunan menjadi
produk jadi, namun ilmu teknologi hasil pertanian juga di beri ilmu agar siap bersaing
dengan dunia kerja yang semakin ketat.

Salah satunya dengan cara mempelajari ilmu penggunaan mesin-mesin pengolahan


yang canggih agar mahasiswa lulusan teknologi hasil pertanian dapat menyesuaikan ilmu
pengetahuan yang di dapat dengan keahlian dalam menggunakan alat-alat (mesin)
pengolahan hasil pertanian.

2.4. Peran Teknologi Hasil Pertanian Terhadap Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional adalah “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan
perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa”. Dalam hal ini,
mahasiswa teknologi hasil pertanian yang merupakan salah satu dari bagian Bangsa
Indonesia berperan sebagai agen perubahan yang membuat bangsa indonesia lebih maju
lagi, salah satunya dalam penggunaan teknologi tepat guna mengolah sebuah hasil
pertanian atau perkebunan.

4
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari penulisan makalah ini dapat kita simpulkan bahwa teknologi hasil pertanian
adalah mempelajari karakteristik bahan hasil pertanian, penanganan pasca panen,
pengolahan hasil pertanian (blansing, pasteurisasi, sterilisasi, pendinginan, pembekuan,
pengeringan, ekstrusi, pemanggangan, penggorengan, pengolahan, pengolahan
fermentasi dan enzimatis, pengolahan kimiawi), penggunaan bahan tambahan makanan,
Keamanan pangan dan sanitasi, jaminan mutu pangan, pengemasan dan penyimpanan,
pemasaran produk pangan, Serta pengembangan produk dan uji organoleptik (Nurcholis,
2011).

Teknologi hasil pertanian (mahasiswa THP) merupakan bagian dari Bangsa


Indonesia yang dapat berperan dalam pengembangan agroindustri, IPTEK, dan
Pembangunan Nasional melalui ilmu-ilmu dan keahlian dalam mengoperasikan mesin-
mesin (alat-alat) termutakhir yang dapat diamalkan untuk masyarakat sekitar yang
membutuhkan ilmu-ilmu tersebut.

3.2. Saran

Bagi Pemerintah:

Perlu dibentuk tim penyuluhan untuk memberikan pemahaman tambahan kepada


masyarakar agar lebih paham mengenai hal yang berkaitan dengan teknologi ini sehingga
mudah di aplikasikan.

Bagi Masyarakat:
Hendaknya senantiasa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh
pemerintah setempat untulk meningkatkan wawasan mengenai pentingnya teknologi
pertanian dalaam IPTEK, dan lain sebagainya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Remaja Rosdakarya : Bandung

Austin, J.E. 1981. Agroindustrial Project Analysis. The Johns Hopkins University Prss:
London.

Irawan, B. 2001. Diktat Teknologi Informasi. Jakarta : Erlangga.

Nurcholis, 2011. Modul Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Brawijaya : Malang.

Siagian, Besly. 2014. Nation Building . Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai