DISUSUN :
KELOMPOK 8
AGRIBISNIS 7A
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan dan Manfaat..............................................................................4
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................5
III. PEMBAHASAN
A. Profil Usaha dan Pedagang...................................................................12
B. Visi dan Misi........................................................................................12
C. Gambaran Produk................................................................................13
D. Aspek Pemasaran..................................................................................13
E. Aspek Produksi.....................................................................................14
F. Aspek Keuangan...................................................................................16
G. Kekuatan Kelemahan Peluang dan Ancaman.......................................18
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................21
B. Saran..................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar wilayahnya
terdiri dari lahan pertanian dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani. Pembangunan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional yang mempunyai peranan strategis. Peranan strategis sektor pertanian
terus dituntut dalam perekonomian nasional melalui pembentukan PDB (Produk
Domestik Bruto), perolehan devisa, penyediaan pangan, bahan baku industri,
pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan
pendapatan masyarakat.
Sektor pertanian juga dapat menjadi basis dalam mengembangkan kegiatan
ekonomi perdesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian yaitu
agribisnis dan agroindustri. Pertumbuhan yang terus positif secara konsisten,
menjadikan sektor pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan
ekonomi nasional (Antara News, 2009). Usaha mengimbangi pesatnya laju
pertumbuhan penduduk Indonesia, perlu adanya usaha pertanian yang maju dan
dapat digalakkan di seluruh kawasan pertanian Indonesia. Diharapkan
perkembangan pertanian di daerah yang berdaya saing dapat sesuai dengan
keunggulan komparatif masing-masing daerah.
Pembangunan pertanian diarahkan pada upaya peningkatan kesejahteraan
petani melalui pendekatan sistem agribisnis secara utuh serta pembangunan
wilayah terpadu yang mampu mendorong pertumbuhan perekonomian pedesaan
( Program Pembangunan Pertanian 2001-2004 ). Menurut Departemen Pertanian
(2002), tujuan pembangunan pertanian adalah menghasilkan produk-produk
unggulan berdaya saing tinggi, menyediakan bahan baku bagi keperluan industri
secara saling menguntungkan, memperluas lapangan kerja serta kesempatan
berusaha yang berbasis agroekosistem menuju terwujudnya agroindustri dan
agibisnis yang tangguh.
Pertanian di Indonesia terbagi dalam beberapa subsektor, di ataranya
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Subsektor hortikultura merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian
2
yang memiliki tantangan sekaligus peluang yang cukup besar. Hal ini
mengingatkan bahwa sektor pertanian ini mengandung resiko dan ketidak pastian,
baik harga, produksi maupun kualitasnya. Indonesia memiliki potensi untuk
mengembangkan beragam produk dari tanaman hortikultura, kerena kondisi
agroklimat yang baik serta ketersedian sumber daya alam yang sangat
mendukung. Salah satu bagian dari hortikultura adalah sayuran. Berbagai jenis
sayuran yang banyak dikembangkan di Indonesia, di antaranya adalah bawang
merah, kentang, cabai merah, dan tomat ( Direktorat Jendral Hortikultura, 2015.
Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian
integral dari sektor pertanian memberikan kontribusi penting pada proses
industrialisasi di wilayah pedesaan (Suryana, 2004). Pengaruh agroindustri tidak
hanyamentransformasi produk primer ke produk olahan, tetapi peralihan budaya
kerja dari agraris tradisional yang menciptakan nilai tambah rendah menjadi
budaya kerja industrial modern yang menciptakan nilai tambah tinggi, melalui
perubahan fisik atau kimia, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Perubahan
terjadi dari proses pengolahan komoditas pertanian menjadi produk antara
(intermediate product) maupun produk akhir (finish product), termasuk
penanganan pasca panen, industri pengolahan makanan dan minuman, industri
biofarmaka, industri bioenergi, industri pengolahan hasil ikutan (by-product),
serta industri agrowisata (Arifin, 2004). Dengan demikian agroindustri merupakan
kegiatan lintas sektor yang memanfaatkan dan memberi nilai tambah bagi
sumberdaya alam pertanian.
Sektor industri berbasis pertanian (agroindustri) merupakan tulang
punggung perekonomian nasional dan sumber penghidupan sebagian besar rakyat
Indonesia. Kebutuhan tenaga kerja terapan merupakan salah satu factor penting
bagi pengembangan agroindustri untuk menghadapi tantangan masa depan berupa
era globalisasi dan perdagangan bebas. Ketersediaan tenaga kerja terapan yang
sudah mempunyai pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal diharapkan
dapat memperkuat kemandirian perekonomian dikancah nasional dan
internasional. Agroindustri berbasis pangan lokal memerlukan bahan baku berupa
hasil pertanian yang sesuai untuk diproses menjadi produk pangan. Hasil
pertanian yang berasal dari produksi setempat akan mempermudah produsen
3
B. Rumusan Masalah
Potensi dari subsistem-subsistem agribisnis dan kelayakan secara
finansial apa saja yang menjadi pertimbangan kelayakan usaha ubi
cilembu.
Faktor strategis internal dan eksternal apa yang dapat menentukan
keberhasilan dalam pengembangan Usaha ubi cilembu.
Bagaimana rumusan, formulasi dan penentuan strategi untuk
mengembangan kan komoditas ubi jalar berbasis agribisnis di Kecamatan
Marpoyan Damai.
Ubi jalar merupakan pangan sumber kalori yang cukup tinggi. Kandungan
karbohidrat ubi jalar menduduki peringkat tertinggi keempat setelah padi, jagung,
dan ubi kayu. Selain itu, juga mengandung sumber vitamin dan mineral yang baik
untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat (Juanda dan Cahyono, 2000).
Serat makanan termasuk ke dalam kelompok makanan non gizi akan tetapi
memiliki manfaat bagi kesehatan, yaitu mempercepat prosesusus besar dalam
mencerna makanan, memperbesar volume feses, menurunkan kadar gula darah,
memperlambat rasa lapar, dan melindungi usus dari gangguan kanker (Marsono,
1995). Hampir semua serat pangan yang terdapat dalam makanan bersumber dari
pangan nabati, seperti serealia, sayuran, umbi-umbian, berbagai jenis buah, dan
kacangkacangan.Komponen serat pangan memiliki proporsi yang berbeda-
6
D. Manajemen Strategi
E. Visi
komputer tercepat di dunia" atau "layanan telpon untuk semua orang." Anda tidak
perlu membuat orang mengakong senapan mesin hanya untuk tujuan-tujuan
finansial. Hal yang dibutuhkan hanyalah membuat orang merasa lebih baik,
merasa menjadi bagian dari sesuatu.
karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk
apa dia bekerja.
Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan
termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk
masyarakat.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat
mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk
setiap pekerjaannya.
b. Memberikan pandangan atas segala sesuatu yang terbaik di masa yang akan
datang.
c. Mempengaruhi orang untuk menuju ke misi.
d. Tanpa keterbatasan dimensi waktu.
F. Misi
Customer
Secara eplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi
produk perusahaan.
Product or Services
Dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa
apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan.
Markets
Technology
Philosophy
Self Concept
Dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukan apakah karyawan merupakan
asset yang berharga perusahaan.
12
III. PEMBAHASAN
Ibuk Novianti adalah pedagang ubi cilembu bakar yang berada di Jl.
Kaharuddin Nasution Kecamatan Marpoyan Damai. Buk Novianti mempunyai
keterampilan dalam mengolah ubi cilembu bakar sehingga mempunyai rasa dan
ciri khas yang berbeda dengan ubi yang lain dan tentunya mempunyai nilai yang
ekonomis sehingga mampu memberian keuntungan dan mampu membiayai
kebutuhan keluarga. Ibu novianti mempunyai satu orang anak beserta satu cucu di
dalam keluarga.
dalam bentuk tulisan agar semua pihak, baik internal maupun eksternal,
mengetahui tujuan dari organisasi yang didirikan.
Walaupun keduanya merupakan satu kesatuan, pada dasarnya pengertian
visi dan misi itu sebenarnya berbeda. Untuk menjelaskan lebih jauh maka kita
perlu menggali kedua kata tersebut lebih dalam.
- Visi dari usaha ubi cilembu bakar ini adalah
Meningkatkan pendapatan usaha ubi cilembu bakar agar mampu membutuhi
kebutuhan keluarga dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar.
- Misi dari usaha ubi cilembu adalah
1. Memuaskan para pelanggan akan rasa ubi cilembu bakar.
2. Menjaga kualitas rasa dari ubi cilembu bakar.
3. Membuka atau memperluas cabang usaha ubi cilembu
C. Gambaran Produk
Bisnis kami ini menjual ubi cilembu bakar yang siap dikonsumsi. Ubi
cilembu yang kami olah merupakan ubi cilembu yang baru dipanen sehingga
memiliki kualitas yang terjamin baik. Ubi cilembu bakar mengandung antioksidan
yang tinggi yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel akibat radikal
bebas. Produk yang kami jual memiliki rasa yang manis dan bermadu serta
memiliki tekstur yang legit.
D. Aspek Pemasaran
- Persiapan
Ubi cilembu yang telah dibakar disajikan atau dikemas dengan
menggunakan daun pisang agar tetap hangat sehingga menjaga rasa dan kualitas
produk.
- Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah upaya perusahaan atau pengusaha dalam
mengambil kebijakan dan pedoman yang memiliki komitmen dan tindakan yang
terintegrasi serta dirancang untuk membangun keunggulan dalam persaingan
bisnis untuk memenuhi dan mencapai tujuan bisnis. Strategi merupakan suatu
14
E. Aspek Produksi
- Cara Pengolahan
Menggunakan Oven:
5. Setelah matang ngkat dari oven lalu sajikan selagi hangat. Rasanya
tidak kalah dengan ubi Cilembu yang dijual para pedagang. Cocok
untuk camilan dikala cuaca sedang dingin, sajikan bersama teh manis
hangat agar lebih mantap.
15
Dengan Arang :
1. Bersihkan ubi cilembu dengan air lalu tiriskan hingga kering. Bakar
arang hingga menjadi bara api yang nyalanya stabil. Tata alat
memanggang di atasnya, taruh beberapa ubi. Sesekali gunakan kipas
untuk menjaga api. Bolak balik agar matang merata.
- Alat
Alat yang di gunakan masak ubi bakar Cilembu dengan oven, yaitu :
1. Oven
2. Loyang
3. Wadah
4. Garpu
5. Alumunium foil
Alat yang digunakan masak ubi bakar Cilembu dengan cara di bakar
1. Alat pembakar
2. Kipas
3. Wadah
4. Garpu
- Penyimpanan
Ubi cilembu oven yang disimpan di suhu ruang (30-35oC)
menurunkan kadar pati dan kadar gula setelah 6 hari.
Salah satu tips untuk mempertahankan kadar pati dan kadar gula
ubi cilembu oven adalah dengan membungkus dalam kemasan
plastik/alumunium foil di suhu 20oC atau di lemari es. Untuk
mengkonsumsinya, ubi cilembu oven yang dibungkus tadi tinggal dikukus
untuk menghangatkan kembali. Maka kenikmatan rasa dan tekstur ubi
cilembu oven itu tetap terjaga biarpun disimpan sampai dengan 2 minggu.
16
- Sistem Pengantaran
Sistem pengantaran ubi bakar Cilembu yaitu dengan dapat di
pesan terlebih dahulu melalui aplikasi yang telah bekerja sama dengan
usaha ubi bakar tersebut yaitu ada go food grab food dan bisa jga melalui
sistem pesan dengan whatsapp dan media sosial lainnya seperti Ig dan FB ,
setelah di pesan nanti akan di persiapkan apa yang telah di pesan baru di
kirim ke alamat yang sudah cantumkan melalui sistem pesanan tersebut
maka ubi bakar Cilembu akan diantarkan ke alamat tersebut .
F. Aspek Keuangan
- Rencana Anggaran
Peralatan Harga
Etalase Rp. 900,000
Kompor dan tabung gas Rp. 190,000
Wadah plastik Rp. 40,000
Loyang Rp. 90,000
Meja dan Kursi Rp. 300,000
Piring Rp. 100,000
Pisau Rp. 20,000
Sendok Rp. 75,000
Peralatan tambahan Rp. 50,000
Jumlah Investasi Rp. 1,765,000
Biaya Variabel
Ubi merah Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Garam Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
Mentega Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Lada bubuk Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
Total Biaya Variabel Rp. 1,500,000
- Struktur Organisasi
Struktur organisasi usaha ubi bakar cilembu ini dikelola oleh pemilik
usaha bersama dengan dua rekannya dimana bekerja secara bergantian (shift)
yang dibagi antara shift siang dan shift malam. Dan pemilik toko juga
mengambil alih pada bagian kasir.
H. Strategi Usaha
Strategi usaha adalah upaya perusahaan atau pengusaha dalam mengambil
kebijakan dan pedoman yang memiliki komitmen dan tindakan yang terintegrasi
serta dirancang untuk membangun keunggulan dalam persaingan bisnis untuk
memenuhi dan mencapai tujuan bisnis. Strategi merupakan suatu pola untuk
membuat rencana dengan mengamati dan memperkirakan keadaan lingkungan
eksternal dan internal untuk mencapai suatu tujuan atau tujuan usaha. yang mana
tahapan dari manajemen strategi yaitu, 1).memformulasikan strategi,
2).mengimplementasikan strategi, 3). mengevaluasi strategi.
Adapun strategi usaha yang dilakukan pedagang ubi cilembu bakar sebagai
berikut:
Menggunakan bahan atau varietas yang unggul
Bahan atau varietas yang unggul yang digunakan harus berkualitas,
bahan yang digunakan tidak cacat atau rusak serta mempunyai rasa ciri
khas.
Penggunaan Teknologi Modern dalam Pengolahan
Usaha agroindustri harus mempunyai mesin dan teknologi yang
modern terutama usaha ubi cilembu bakar ini mempunyai pengolahan yang
modern.
Promosi dengan memanfaatkan Ojek Online
Promosi ini sangat perlu untuk mempermudah mendapatkan
pelanggan.
20
21
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam usaha ubi cilembu bakar ini Pedagang harus meningkatkan usaha
mempunyai modal yang besar serta keterampilan dalam mengolah ubi cilembu
agar mempunyai banyak usaha dan tentunya mendapatkan keuntungan yang besar.
Dan tentunya perlu lembaga pemerintah atau dukungan pemerintah dalam
pemasaran produk agroindustri ubi cilembu agar pedagang dan petani sejahtera.
22
Daftar Pustaka