DI BIDANG PERIKANAN
NAMA KELOMPOK :
a) Dwi Prasetyo (220310037)
b) Hendy Setiawan ( 220310029)
c) Adelia Putri Satria (220310035)
d) Aliska FajarSari (220310017)
Daftar isi
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah atas segala karunia yang diberikan Allah
SWT kepada penulis sehingga karya tulis ini yang berjudul “Peluang Dan
Tantangan Di Bidang Perikanan “ dapat terselesaikan dengan baik. Tujuan
penulisan karya tulis ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Dosen Dr.Yuli Perwita
sari, S.TP. yang diharapkan dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi pembaca
maupun bagi penulis itu sendiri. Penulis sangat berterima kasih kepada Ibu Yuli
pada kuliah Pengantar Agroindustri yang telah mempercayai tugas ini kepada
Kami, sehingga dapat membantu penulis untuk menguasai dan menyelesaikan
Tugas Makalah pada bidang studi yang ditekuni. Tidak lupa Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah meluangkan
waktunya untuk berbagi pengetahuan kepada penulis dan membantu penulis
dalam bentuk dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
dengan tepat waktu. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitupun dengan
karya tulis ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dari karya tulis ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, potensi usaha ikan air laut dan ikan air tawar semakin
menggiurkan. Data dari Badan Pangan PBB pada tahun 2021 konsumsi ikan
perkapita penduduk dunia diprediksikan akan mencapai 19,6 kg per tahun. Secara
global konsumsi ikan saat ini masih di dominasi oleh hasil perikanan tangkap atau
perikanan air laut. Perkembangan konsumsi ikan air tawar juga diprediksi pada tahun
2018 akan melewati permintaan perikanan tangkap atau perinakan air laut. Bahkan
nantinya tahun 2021 kebutuhan ikan air tawar akan menyentuh angka 172 juta ton
per 3tahun, meningkat dengan pesat dengan kalkulasi lebih dari 15 persen dari
kebutuhan rata-rata saat ini. Mengapa demikian, seperti yang telah kita ketahui
Bersama perikanan air laut yang ada saat ini sudah diambil secara berlebihan
(overfishing) sehingga jumlah tersedianya ikan di alam liar menurun, bahkan
beberapa spesies terancam punah. Fakta lain menunjukan masih ada nelayan-nelayan
yang dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini sering mengabaikan
himbauan dan aturan pemerintah untuk menggunakan alat tangkap yang ramah
lingkungan.Penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan tersebut
kemudian merusak lingkungan tempat hidup ikan dan biota laut lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada era modern ini maka orang cenderung mempunyai waktu luang yang
relatif singkat karena kesibuknya masing-masing. Kecenderungan ini mendorong
orang untuk memasak makanan yang mudah disajikan tanpa mengurangi
kenikmatan dan nilai gizi dan rasa. Keadaan ini menurut para produsen untuk bisa
menyiapkan bahan-bahan makanan yang praktis untuk dimasak atau diramu tanpa
mengurangi nilai gizi dan rasa. Maka ikan merupakan salah satu pilihan utama
untuk dikemas menjadi bahan yang mudah untuk dimasak dan tidak memerlukan
proses penyiapan waktu memasak yang lama.peluang untuk menjual produk-
produk perikanan dalam bentuk setengah -jadi atau setengah-proses untuk
memenuhi preferensi atau kebutuhan masyarakat modern adalah peluang yang
sangat menjajikan.Peluang ini nampaknya dapat ditangkap sebagai peluang global
karena ikan diterima sebagai makanan bagi setiap negara, yang memberikan
pangsa pasar yang relatif luas.
BAB III
PENUTUP
Untuk mengatarkan Indonesia ke dalam pasar dunia maka salah satu upaya
yang dapat ditempuh dalam melalui pendetakan kemitraan terhadap semua pihak
yang terkait.Selain itu ,diharapkan adanya kesadaran dari Masyarakat dan
Pemerintah Di Indonesia ,sehingga dapat mewujudkan sektor perikanan yang maju
dan dikenal oleh domestik – Mancanegara.
DAFTAR PUSTAKA
Susilowati, Indah (2002), Membangun sumberdaya perikanan: peluang dan tantangan. FE
UNDIP, Semarang
Pradana,Septian Reza (2019), Peluang Dan Tantangan Subsektor Perikanan dalam
menopang perekonomian Provinsi Banten. Aceh jaya