Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PELUANG DAN TANTANGAN

DI BIDANG PERIKANAN

NAMA KELOMPOK :
a) Dwi Prasetyo (220310037)
b) Hendy Setiawan ( 220310029)
c) Adelia Putri Satria (220310035)
d) Aliska FajarSari (220310017)
Daftar isi

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………..


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………..
 LATAR BELAKANG……………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….
 PELUANG DAN TANTANGAN DI BIDANG PERIKANAN.....................
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….
 SARAN DAN KESIMPULAN………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..

Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah atas segala karunia yang diberikan Allah
SWT kepada penulis sehingga karya tulis ini yang berjudul “Peluang Dan
Tantangan Di Bidang Perikanan “ dapat terselesaikan dengan baik. Tujuan
penulisan karya tulis ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Dosen Dr.Yuli Perwita
sari, S.TP. yang diharapkan dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi pembaca
maupun bagi penulis itu sendiri. Penulis sangat berterima kasih kepada Ibu Yuli
pada kuliah Pengantar Agroindustri yang telah mempercayai tugas ini kepada
Kami, sehingga dapat membantu penulis untuk menguasai dan menyelesaikan
Tugas Makalah pada bidang studi yang ditekuni. Tidak lupa Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah meluangkan
waktunya untuk berbagi pengetahuan kepada penulis dan membantu penulis
dalam bentuk dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
dengan tepat waktu. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitupun dengan
karya tulis ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dari karya tulis ini.

Yogyakarta, 23 September 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang kaya dan


potensial, baik dari perikanan laut, perairan umum maupun perikanan budidaya.
Menurut data statistik perikanan dan kelautan tahun 2008, perbandingan jumlah
produksi sub sektor perikanan laut pada tahun1988 dan tahun 2007 terlihat jelas
kenaikanya mencapai lebih dari 100%, sedangkan jumlah produksi sub sektor
perikanan budidaya kenaikanya sangat fantastis, yaitu mencapai 60%. Hal ini
menunjukan tingginya minat para pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan
usahanya, terutama di sub sektor perikanan budaya.

Sangat disayangkan peningkatan jumlah produksi ini belum diimbangi


dengan peningkatan mutu, ditunjukan bahwa 20% dari produksi perikanan Indonesia
bermutu tinggi, 30%-40% bermutu sedang dan 40%-60% bermutu rendah. Untuk
pemanfaatan produksinya 50% dijual ke pasar dalam bentuk ikan segar, 40% diolah
secara tradisional dan 10% diolah secara modern. Dari data ini terlihat bahwa secara
nilai ekonomi, produksi perikanan indonesia masih sangat rendah, karena sebagian
besar hanya dijual dalambentuk segar sehingga perlu dilakukan diversifikasi produk
yang tentu saja
didukung dengan penerapan teknik sanitasi dan higiene yang baik, sehingga diperoleh
produk dengan mutu yang baik dan nilai jual tinggi.

Untuk menghadapi persaingan perdagangan global yang semakin ketat selain


produktivitasnya, produk perikanan juga dinilai harus berdaya saing tinggi yang tidak
terlepas dari ketersediaan input teknologi, sumberdaya manusia, mesin juga rantai
sistem produksi yang efisien dari hulu hingga hilir serta mutu produk yang terjamin.

“Teknologi informasi dapat mengefisienkan rantai distribusi, sehingga harga


jual di tingkat konsumen lebih murah dari pasar tradisional, serta pemanfaatkan
teknologi informasi dalam akuakultur juga dapat digunakan untuk mendapatkan
informasi ketersediaan benih unggul, pakan, sarana dan prasarana produksi.

Di Indonesia, potensi usaha ikan air laut dan ikan air tawar semakin
menggiurkan. Data dari Badan Pangan PBB pada tahun 2021 konsumsi ikan
perkapita penduduk dunia diprediksikan akan mencapai 19,6 kg per tahun. Secara
global konsumsi ikan saat ini masih di dominasi oleh hasil perikanan tangkap atau
perikanan air laut. Perkembangan konsumsi ikan air tawar juga diprediksi pada tahun
2018 akan melewati permintaan perikanan tangkap atau perinakan air laut. Bahkan
nantinya tahun 2021 kebutuhan ikan air tawar akan menyentuh angka 172 juta ton
per 3tahun, meningkat dengan pesat dengan kalkulasi lebih dari 15 persen dari
kebutuhan rata-rata saat ini. Mengapa demikian, seperti yang telah kita ketahui
Bersama perikanan air laut yang ada saat ini sudah diambil secara berlebihan
(overfishing) sehingga jumlah tersedianya ikan di alam liar menurun, bahkan
beberapa spesies terancam punah. Fakta lain menunjukan masih ada nelayan-nelayan
yang dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini sering mengabaikan
himbauan dan aturan pemerintah untuk menggunakan alat tangkap yang ramah
lingkungan.Penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan tersebut
kemudian merusak lingkungan tempat hidup ikan dan biota laut lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

1.Peluang dan Tantangan Di Bidang Perikanan

Perikanan Indonesia mempunyai prospek untuk dikembangkan menjadi suatu


kegiatan ekonomi yang Tangguh, strategis dan berkelanjutan. Hal ini terbukti dan
kehandalan sector ini dalam memberikan peluang terhadap tekanan ekonomi dan
Bagi pihak ya mencari peluang kerja selama masa krisis moneter.Sektor perikanan
dan kelautan merupakan tujuan destinasi yang terakhir dan setia kepada pihak yang
sedang mencari peluang kerja terutama pada saat sektor-sektor lainnya mengalami
stagnasi. Bersamaan dengan adanya perubahan perikalu dan gaya hidup
masyarakat menuju milenium baru ini maka produk-produk perikanan menjadi
produk pilihan makan yang sehat bagi masyarakat modern.

Pada era modern ini maka orang cenderung mempunyai waktu luang yang
relatif singkat karena kesibuknya masing-masing. Kecenderungan ini mendorong
orang untuk memasak makanan yang mudah disajikan tanpa mengurangi
kenikmatan dan nilai gizi dan rasa. Keadaan ini menurut para produsen untuk bisa
menyiapkan bahan-bahan makanan yang praktis untuk dimasak atau diramu tanpa
mengurangi nilai gizi dan rasa. Maka ikan merupakan salah satu pilihan utama
untuk dikemas menjadi bahan yang mudah untuk dimasak dan tidak memerlukan
proses penyiapan waktu memasak yang lama.peluang untuk menjual produk-
produk perikanan dalam bentuk setengah -jadi atau setengah-proses untuk
memenuhi preferensi atau kebutuhan masyarakat modern adalah peluang yang
sangat menjajikan.Peluang ini nampaknya dapat ditangkap sebagai peluang global
karena ikan diterima sebagai makanan bagi setiap negara, yang memberikan
pangsa pasar yang relatif luas.

Fakor pendorong lainnya yang memungkinkan Indonesia dapat memasuki


pasar utama hasil perikanan dunia adalah karena Indonesia terletak berdekatan
dengan Jepang dan Amerika Serikat yang berada dikawasan Asia-Pasifik.ini
merupakan peluang emas bagi negara Indonesia untuk mengembangkan industri
perikanan kita.

Tantangan untuk menghadapi persaingan perdagangan global yang semakin


ketat selain produktivitasnya, produk perikanan juga dinilai harus berdaya saling
tinggi yang tidak terlepas dari ketersediaan input teknologi ,sumber daya
manusia,mesin juga rantai sistem produksi produksi yang efisien dari hulu hingga
hilir serta mutu produk yang yang terjamin. Teknologi informasi dapat
mengefisienkan rantai distribusi,sehingga harga jual di tingkat konsumen lebih
murah dari pasar tradisional,serta pemanfaatkan teknologi informasi dalam
akuakultur juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi ketersediaan benih
unggul,pakan,sarana dan prasarana produksi. Selama ini,distribusi produk
perikanan buddaya umumnya melewati rantai bisnis yang Panjang mulai dari
pembudidaya ikan hingga konsumen akhir,akibatnya terdapat akumulasi margin
dalam kompunen harga akhir yang membebani konsumen.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Dengan potensinya sumberdaya perikanan dan kelautannya, Indonesia


mempunyai peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam pasar dunia. Untuk
merebut peluang tersebut nampaknya tidak sedikit tantangannya yang harus
dihadapi. Proses produksi, pengolahan dan dan sistem distribusi dari produk
perikanan dan/ atau kelautan yang sekarang ini nampaknya masih banyak upaya
yang diharus dilakukan untuk memenuhi persyaratan kode etik perikanan yang
bertanggung jawab seperti yg dituntut oleh masyarakat internasional.

Untuk mengatarkan Indonesia ke dalam pasar dunia maka salah satu upaya
yang dapat ditempuh dalam melalui pendetakan kemitraan terhadap semua pihak
yang terkait.Selain itu ,diharapkan adanya kesadaran dari Masyarakat dan
Pemerintah Di Indonesia ,sehingga dapat mewujudkan sektor perikanan yang maju
dan dikenal oleh domestik – Mancanegara.

DAFTAR PUSTAKA
Susilowati, Indah (2002), Membangun sumberdaya perikanan: peluang dan tantangan. FE
UNDIP, Semarang
Pradana,Septian Reza (2019), Peluang Dan Tantangan Subsektor Perikanan dalam
menopang perekonomian Provinsi Banten. Aceh jaya

Anda mungkin juga menyukai