Anda di halaman 1dari 10

KURANGNYA MINAT MASYARAKAT INDONESIA

TERHADAP KONSUMSI IKAN

DISUSUN OLEH:
DINDA RINDIANTIKA SETIYAWARDANI
5553230082

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang “Kurangnya Minat
Masyarakat Indonesia Terhadap Konsumsi Ikan”. Tidak lupa juga saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang memberikan saya semangat untuk menyusun karya ilmiah
ini.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca sekalian agar saya
bisa lebih berkembang dan dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun ini memberikan banyak manfaat
dan juga inspirasi untuk para pembaca sekalian.

Serang, 22 September 2023

PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
ABSTRAK.................................................................................................................iv
ABSTRACT...............................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.Latar Belakang.......................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..................................................................................................1
C.Tujuan Penelitian....................................................................................................2
D.Manfaat Penelitian..................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Ikan adalah Potensi Perikanan di Indonesia..........................................................3
B. Manfaat Ikan bagi Kesehatan................................................................................3,4
C. Alasan Masih Rendahnya Konsumsi Ikan di Indonesia........................................4
BAB III. PENUTUP................................................................................................5
A. Kesimpulan............................................................................................................5
B. Saran......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6

3
ABSTRAK

Sumber daya perikanan terutama ikan bermanfaat sebagai sumber nutrisi esensial. Di
tahun 2010 sebanyak 30,48 kilogram per kapita adalah laporan banyaknya
masyarakat Indonesia mengonsumsi ikan. Jumlah ini meningkat pada tahun 2014
sebanyak 38,1 kilogram per kapita. Ada banyak alasan mengapa masyarakat
Indonesia kurang mengonsumsi ikan, yaitu diantaranya kurangnya informasi
masyarakat mengenai seberapa pentingnya mengonsumsi ikan, kurangnya distribusi
ikan disetiap daerah di Indonesia, tidak optimalnya sarana dan prasarana pemasaran,
dan faktor selera setiap masyarakat Indonesia. UU No 31 Tahun 2004 mengatur akan
regulasi perikanan dan UU No 45 Tahun 2009 mengenai pangan, serta INPRES No.1
tahun 2017 tentang Gerakan Mayarakat Hidup sehat.

ABSTRACT

Fishery resources, especially fish, are useful as a source of essential nutrients. In


2010, 30.48 kilograms per capita was reported as the number of Indonesian people
consuming fish. This number increased in 2014 by 38.1 kilograms per capita. There
are many reasons why Indonesian people don't consume enough fish, including a lack
of public information about how important it is to eat fish, a lack of distribution of
fish in every region in Indonesia, not optimal marketing facilities and infrastructure,
and the taste factor of each Indonesian. Law No. 31 of 2004 regulates fisheries
regulations and Law No. 45 of 2009 concerning food, as well as INPRES No. 1 of
2017 concerning the Community Movement for Healthy Living.

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara Indonesia adalah negara kepulauan dimana kita sangat dikaruniai beragam
sumber daya alam baik darat maupun laut. Indonesia ini sendiri memiliki letak yang
sangat strategis yaitu benua Australia dan benua Asia serta samudra Hindia dan
samudra Pasifik. Perairan di Indonesia juga mengandung banyak potensi sumber daya
hayati yang belum ditemukan dan diteliti lebih secara optimal. Sebagai negara tropis
dengan sumber daya alam yang melimpah. Kekayaan alam laut Indonesia juga
mencakup kekayaan hayati seperti ikan yang berbeda-beda, dari ikan kecil hingga
ikan besar, dimana ikan merupakan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan
setiap orang, bahkan di seluruh dunia. Memiliki potensi yang besar untuk Indonesia
untuk peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangunan ekonomi dan
tulang punggung Indonesia dalam mendukung pembangunan nasional.

Pada kenyataannya walaupun dilimpahi oleh banyaknya kekayaan sumber daya laut
yaitu ikan, bangsa Indonesia sendiri masih sangat sedikit dalam mengonsumsi ikan
dari laut kita itu sendiri. Pada tahun 2022 angka konsumsi masyarakat Indonesia
sebanyak 56,48 kilogram (kg) per kapita menurut Kementrian Kelautan dan
Perikanan. Pada peringkat dunia, Indonesia menempati urutan ke 9 dengan
mengonsumsi ikan sebanyak 135.624,48 ton pertahun menurut laporan Organisasi
Kerja Sama dan Pembangunan (OECD). Hal ini berbanding terbalik dengan Jepang
yang menempati urutan ke 4 dengan konsumsi ikan sebanyak 730.783,86 ton
pertahun.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang melatarbelakangi sedikitnya minat masyarakat Indonesia dalam


mengonsumsi ikan?

2. Bagaimana cara agar terjadi kenaikan konsumsi ikan masyarakat Indonesia


dibanding tahun kemarin?

5
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui latarbelakang minatnya masyarakat Indonesia dalam
mengonsumsi ikan.
2. Untuk mengetahui cara apa yang bisa dilakukan agar terjadi peningkatan konsumsi
ikan di Indonesia.

D. MANFAAT PENELITIAN
Untuk memberi pengetahuan pada khalayak umum dan pada para pembaca seberapa
pentingnya untuk mengonsumsi ikan setiap harinya.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. IKAN ADALAH POTENSI PERIKANAN DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara kelautan dan kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki
jenis ekosistem pesisir dan laut termasuk sumber daya perairan. Meskipun memiliki
potensi dan kegunaan sumber daya perairan air tawar, air payau atau laut yang relatif
tinggi, namun makan ikan belum menjadi budaya di sebagian besar wilayah di
Indonesia. Faktanya konsumsi ikan di Indonesia masih tergolong relatif rendah
dibanding negara lainnya di asia. Bangsa asia yang mengonsumsi ikan lebih banyak
dibanding Indonesia memiliki etos kerja yang sangat mengagumkan, berbanding
terbalik dengan bangsa Indonesia. Multiflier effect adalah efek dari upaya
peningkatan konsumsi ikan, selain itu akan bisa meningkatkan kesehatan, kepintaran
masyarakat, juga bisa menggemborkan roda sektor perikanan yang dimana hal ini
akan berdampak pada peluasan peluang tenaga kerja, menambahkan pendapatan,
serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama nelayan, pembudidaya
ikan, hingga pihak pengolahan bahan perikanan lainnya.

B. MANFAAT IKAN UNTUK KESEHATAN

Ikan merupakan sumber protein hewani dalam memenuhi kebuthan masyarakat


Indonesia, yang mempunyai berjuta keunggulan salah satunya sebagai sumber nutrisi
esensial. Tak hanya sebagai sumber protein, ikan juga mengandung sumber lemak,
vitamin, dan mineral yang melimpah. Dikutip dari Saefudin pejabat data susenas BPS
protein ikan menyumbang 57% terhadap konsumsi protein hewani masyarakat
Indonesia. Menurut Rahayu, ikan mengandung 15-24% protein dengan kelengkapan
asam amino esensialnya, mengandung asam lemak omega-3 yang penting bagi
perkembangan jaringan otak dan mencegah penyakit jantung, stroke, darah tinggi.
Menurut Leaf dan Weber(1998) yang bekerja sebagai peneliti berpendapat bahwa
mengkonsumsi ikan mampu melindungi diri dari serangan jantung, asam lemak
tersebut yang menghambat platelet aggregation dan menurunkan level serum
triglyceride yang memegang peranan dalam pencegahan penyakit jantung.
Menurut Elvira Syamsir dari IPB, alasan ikan lebih menyehatkan dibanding portein
hewani lain karena ikan mengandung protein yang tinggi dan rendah kandungan
lemak jenuh, kadar protein kasar 15-27 per gram, omega 3,6, dan 9 yang tinggi juga.

7
Mengandung asam amino esensial, sumber vitamin dan mineral. Jika dibandingkan
kandungan omega 3 oada hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing masinh-masing
memiliki kandungan omega 3 sebesar 22mg, 19mg,18 mg pada setiap 100 gram
namun ikan memiliki kandungan 210 mg tiap gramnya serta disusul udang dan
lobster sebanyak 105 mg per 100 gram.

Ikan sangat mudah dijangkau beragam kalangan karena harganya relatif terjangkau.
Serta daging ikan tidak dibatasi konsumsinya oleh agama tertentu di Indonesia. Ikan
dapat dikonsumsi dari segala umur baik bayi yang baru memulai mpasi(makanan
pendamping asi) hingga lansia.

C. ALASAN MASIH RENDAHNYA KONSUMSI IKAN DI INDONESIA

Saat ini tidak ada fakta yang pasti mengenai mengapa masih rendahnya konsumsi
ikan di Indonesia. Berikut adalah hal yang diduga sebagai alasan atau faktor masih
rendahnya konsumsi ikan di Indonesia, yaitu:
1. Kurangnya edukasi masyarakat tentang seberapa banyaknya gizi dan manfaat ikan
untuk kesehatan dan kepintaran otak,
2. Rendahnya pendistribustian ikan akibat sarana dan prasarana yang masih terbatas
baik kualitasnya dan kuantitasnya,
3. Masih rendahnya fasilitas dan teknologi pengolahan dan pengawetan ikan di
Indonesia,
4. Pola pikir masyarakat Indonesia yang masih memprioritaskan daging hewani selain
ikan.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sudah banyak masyarakat Indonesia mulai sadar betapa pentingnya mengonsumsi


ikan bagi kesehatan otak maupun kesehatan organ lainnya, hal ini terbukti dengan
kurva naik setiap tahunnya masyarakat Indonesia yang mulai meningkat dalam
mengonsumsi ikan ini, namun masih banyak diluar sana masyarakat Indonesia yang
masih tidak suka mengonsumsi ikan setiap harinya. Sebagai penulis saya menyadari
akan banyaknya manfaat dalam mengonsumsi ikan dari segi vitamin maupun
mineralnya.

B. SARAN

Sudah seharusnya kita sebagai masyarakat mulai menggiatkan konsumsi ikan setiap
harinya, saya harap pembaca sekalian dapat teredukasi dan dapat menyampaikan
edukasi ini kepada khalayak umumnya betapa pentingnya mengonsumsi ikan. Serta
sudah seharusnya pemerintah lebih menggiatkan dan mendukung sektor perikanan
baik dalam proses pendistribusian hingga membuat regulasi yang melindungi
nelayan-nelayan kecil agar semakin sejahtera kehidupannya. Pemerintah harus turut
campur adil yang besar demi terciptanya masyarakat yang gemar mengonsumsi ikan.
Serta pemerintah wajib menjaga mutu perikanan agar masyarakat semakin bisa
percaya dan sadar akan betapa pentingnya mengonsumsi ikan untuk kesehatannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

www.wpi.kkp.go.id. Tingkat konsumsi ikan: Peluang, hambatan dan strategi.

Rumah sakit kulon progo.(2023) Konsumsi Ikan di Indonesia. Diperoleh dari


https://rsnas.kulonprogokab.go.id/detil/237/konsumsi-ikan-di-indonesia

Putri Aulia Mutiara Hatia, (2023, 13 Januari). Ironi Negara Maritim: Produksi Ikan
Melimpah, Konsumsi Rendah. CNBC Indonesia.com. Diperoleh dari
https://www.cnbcindonesia.com/research/20230113082338-128-405171/ironi-
negara-maritim-produksi-ikan-melimpah-konsumsi-rendah/2

Ambari M, (2017, 11 April). Indonesia Kaya Ikan, Tetapi Warganya Rendah


Konsumsi Ikan. Kenapa?. Mongabay.co.id. Diperoleh dari
https://www.mongabay.co.id/2017/04/11/indonesia-kaya-ikan-tapi-warganya-
rendah-konsumsi-ikan-kenapa/

10

Anda mungkin juga menyukai