Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mingguan Biodiversitas : Biologi Dasar 21 Kelompok 7

disusun oleh :

147221049 Dimas Fajar Kusmardika 182221036 Umbu Kapading H.

162221044 Putu Raditya Yudha Wiradi 185221033 Faiza Guslana

164221043 Najla Dhia Rusydi 187221034 Eunika Alfrita Maharani

166221035 Dimas Haryo Nugroho

Pengoptimalan Budidaya Perikanan untuk Mendorong Ekonomi Perairan

Pendahuluan

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi
(Megabio-diversitas). Megabio-diversitas di Indonesia meliputi berbagai jenis hayati,
binatang dan tanaman dengan variasi yang melimpah (Widjaja et al., 2014). Keanekaragaman
hayati yang tinggi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat
Indonesia dan tentunya dapat mendorong perekonomian dan mensejahterakan masyarakat.
Di Indonesia sendiri ikan dan kekayaan laut yang ada menyuplai lebih dari 60% kebutuhan
protein hewani penduduk, khususnya yang berada di wilayah pesisir. Oleh karena itu,
Budidaya perikanan memiliki kedudukan yang penting dan harus diperhatikan untuk menjaga
keamanan pangan nasional.

Pembahasan

Budidaya perikanan di tanah air terus menurun disebabkan oleh merosotnya kualitas
lingkungan budidaya dan kemungkinan kesalahan dalam pengelolaan budidaya sehingga
banyak pengusaha mulai meninggalkan lahannya karena kerugian yang terus menerus.
Perbaikan kualitas lingkungan dapat mengurangi risiko kegagalan panen.Budidaya Perikanan
perlu memperhatikan persiapan tambak yang baik dan benar dan pemilihan komoditas yang
mempunyai kestabilan harga dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar serta pemilihan benih
unggul yang bebas virus dan tahan penyakit, tentunya pemilihan komoditas tersebut
disesuaikan dengan kondisi tambak dan sistem budidaya yang diterapkan.
Di Indonesia terdapat berbagai macam spesies tanaman dan hewan air yang dapat dikultur
sebagai ikan konsumsi dan terdapat hampir 50 spesies ikan konsumsi yang sudah
dibudidayakan secara komersial, yang mana bisa menjadi komoditas budidaya perikanan dan
menjadi barang yang diperdagangkan. Pengelolaan ekosistem berdasarkan komoditas harus
diarahkan untuk dapat memaksimalkan peran organisme yang hidup dalam setiap tingkatan
trofik sehingga budidaya yang dilakukan dapat berjalan secara efisien. Upaya untuk
melakukan pengelolaan ekosistem untuk budidaya perikanan dapat dilakukan dengan
melakukan manipulasi lingkungan yang memperhatikan komoditas budidaya pada setiap
tingkatan trofik sehingga mengalirkan energi dan mensiklus ulang nutrient secara maksimal
untuk mempertahankan kelangsungan hidup ikan dan memacu pertumbuhan dan
perkembangbiakan ikan. Selain itu penting juga bagi para pelaku budidaya perikanan untuk
memahami kualitas air, seperti pH air. Spesies ikan yang berbeda memerlukan tingkat pH
yang berbeda pada air kolam. Beberapa hewan air dapat mentolerir kadar keasaman atau pH
yang lebih tinggi daripada yang lain. Idealnya adalah air kolam ikan yang memiliki pH netral
7 yang mana secara general mampu ditolerir oleh ikan.

Kesimpulan

Budidaya perikanan adalah kegiatan memproduksi biota akuatik secara terkontrol untuk
mendapatkan keuntungan. Di Indonesia terdapat hampir 50 spesies ikan konsumsi yang sudah
dibudidayakan secara komersial sehingga menjadi komoditas budidaya perikanan, menjadi
barang yang diperdagangkan. Pengelolaan ekosistem berdasarkan komoditas harus diarahkan
untuk dapat memaksimalkan peran organisme yang hidup dalam setiap tingkatan trofik
sehingga budidaya perikanan secara maksimal dan efisien.

Daftar Pustaka

Widjaja, E. A.; Yayuk, R.; Joeni, S. R.; Rosichon, U.; Ibnu, M.; Eko, B. W.; Gono: Kekinian
Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI Press. Jakarta 2014.

Dahuri, R 2000, Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan untuk Kesejahteraan Rakyat LISPI.
Jakarta.

Bengen, D 2001 "Ekosistem Sumber Daya Pesisir dan Laut serta Pengelolaannya secara
Terpadu dan Berkelanjutan" Dalam Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir
Terpadu. PKSPL IPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai