Oleh
Kelompok 1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, kami dengan rendah hati mempersembahkan puji syukur atas
limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya yang telah kami terima. Ini
memungkinkan kami menyelesaikan makalah berjudul “Agroindustri Berbasis
Perikanan Tawar”
Harapan kami makalah ini dapat memberikan sudut pandang yang lebih
luas dan mendalam tentang Agroindustri Dengan pemahaman yang lebih baik,
diharapkan masyarakat, penegak hukum, dan pemerintah dapat bersama-sama
mengatasi tantangan yang dihadapi.
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3. Tujuan........................................................................................................6
BAB II. PEMBAHASAN........................................................................................7
2.1.Penurunan Stok Ikan......................................................................................7
2.2. Kesehatan dan Keamanan Ikan.....................................................................8
2.3. Inovasi Teknologi dan Manajemen.............................................................10
2.4. Pengaruh Agroindustri terhadap Lingkungan.............................................11
2.5. Pengaruh Infrastruktur.................................................................................12
BAB III. KESIMPULAN.......................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I. PENDAHULUAN
Industri perikanan air tawar menawarkan gambaran yang luas dalam konteks
agroindustri modern. Fokusnya tidak hanya pada pemeliharaan ikan di dalam
kolam, tetapi juga melibatkan berbagai proses yang membentuk jaringan
ekonomi yang kompleks. Pengelolaan ikan air tawar dalam kolam telah
menjadi elemen kunci dalam pengembangan agroindustri, memengaruhi
berbagai aspek seperti ekonomi, nutrisi, dan lingkungan (Setiawan, 2022).
Dalam era ketidakpastian pangan global, ikan menjadi sumber nutrisi yang
penting bagi manusia. Nutrisi yang terkandung di dalamnya, termasuk
protein, vitamin A, B1, dan B2, membuatnya sangat dihargai dalam makanan
manusia. Khususnya, keberadaan ikan air tawar dalam industri perikanan
menjadi solusi penting dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan yang
beragam di masyarakat. Proses pemeliharaan ikan air tawar dalam kolam-
kolam yang dibuat secara khusus oleh pengusaha menjadi poin kunci dalam
mengembangkan sektor ini.
Selain itu, agroindustri berbasis ikan air tawar juga mempengaruhi aspek
lingkungan. Pemeliharaan ikan di kolam mengurangi tekanan terhadap
sumber daya alam seperti sungai dan danau yang menjadi habitat alami ikan
air tawar. Dengan menciptakan lingkungan pemeliharaan yang terkontrol,
risiko polusi lingkungan dapat dikurangi, memungkinkan pengelolaan yang
lebih berkelanjutan terhadap ekosistem perairan (Abidin, 2020).
1.3. Tujuan
Peningkatan permintaan akan ikan air tawar sebagai sumber pangan telah
membawa implikasi yang signifikan terhadap stok ikan di lingkungan alami.
Fenomena ini memiliki dampak yang serius terhadap keberlanjutan ekosistem
perairan, memunculkan ketegangan antara kebutuhan manusia akan sumber
pangan dan pemeliharaan ekosistem. Pertumbuhan populasi manusia dan
permintaan yang terus meningkat untuk ikan sebagai sumber protein murah
telah menyebabkan tekanan yang tak terelakkan pada sumber daya alam.
Dalam mengatasi permintaan yang melonjak, industri perikanan tawar
mengalami pertumbuhan pesat, yang sering kali tidak seimbang dengan
tingkat keberlanjutan ekosistem perairan (Aryani, 2014).
Dampak penurunan stok ikan tidak hanya terasa pada tingkat ekosistem,
tetapi juga mengancam keberlangsungan mata pencaharian masyarakat yang
bergantung pada perikanan sebagai sumber penghasilan utama. Hilangnya
stok ikan yang signifikan di perairan alami memaksa para nelayan untuk
mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan untuk memenuhi permintaan
pasar. Tekanan yang terus menerus pada populasi ikan dapat mengancam
pelestarian dan ketahanan ekonomi para nelayan, mengarah pada penurunan
pendapatan mereka. Ini juga memunculkan isu sosial di komunitas pesisir
yang bergantung pada mata pencaharian dari sektor perikanan. Selain itu,
keberadaan stok ikan yang rendah berdampak pada industri pariwisata yang
bergantung pada ekosistem perairan yang sehat dan beragam. Penurunan stok
ikan di lingkungan alami membawa implikasi ekonomi dan sosial yang
signifikan, meruncing pada pertanyaan yang mendesak tentang bagaimana
menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia akan sumber pangan
dengan pemeliharaan ekosistem perairan yang berkelanjutan (Wahyudin ,
2017).
Selain itu, praktik sanitasi yang baik juga merupakan komponen kunci dalam
pengelolaan kesehatan ikan. Pemeliharaan kolam atau wadah penyimpanan
yang bersih, pencegahan terhadap penyebaran penyakit antarikan, dan
manajemen limbah yang tepat merupakan langkah penting dalam menjaga
kesehatan ikan. Di samping itu, pemilihan benih yang berkualitas juga
memiliki peran vital. Benih yang sehat dan bebas dari penyakit sejak awal
pemeliharaan akan mengurangi risiko penyebaran penyakit ke ikan lainnya
dalam sistem budidaya. (Sahubawa, 2018)
Namun, industri perikanan air tawar juga rentan terhadap risiko penyakit dan
infeksi yang dapat menimbulkan dampak serius. Salah satu risiko utama
adalah kemungkinan terjadinya wabah penyakit ikan. Wabah dapat menyebar
dengan cepat dalam lingkungan yang padat, mengakibatkan kerugian yang
besar baik dalam segi ekonomi maupun lingkungan. Penyakit yang paling
umum di antaranya adalah infeksi bakteri, parasit, dan virus yang dapat
menyebabkan kematian massal ikan. Kondisi lingkungan yang tidak optimal,
ketidakseimbangan nutrisi, serta praktik budidaya yang tidak memperhatikan
sanitasi dapat menjadi pemicu utama terjadinya penyakit pada ikan. Selain
itu, perubahan iklim juga turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko
penyakit ikan karena dapat mempengaruhi kualitas air dan kondisi lingkungan
budidaya (Novriadi, 2014).
Selain itu, penggunaan pakan ikan yang tidak terkelola dengan baik juga
menjadi permasalahan serius dalam agroindustri perikanan air tawar. Bahan
pakan yang tidak tercerna sepenuhnya oleh ikan dan mencemari air kolam
menjadi sumber potensial bagi pertumbuhan bakteri dan parasit, yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penyakit pada ikan. Penggunaan obat-obatan
kimia dalam pengobatan penyakit ikan juga dapat berdampak negatif pada
keseimbangan ekosistem air.
Salah satu aspek krusial adalah infrastruktur air yang memadai. Sistem
pengelolaan air yang baik sangat penting untuk agroindustri perikanan tawar,
terutama dalam pemeliharaan ikan secara intensif. Sistem ini mencakup
saluran irigasi, kolam retensi air, dan sistem manajemen air yang efisien guna
memastikan suplai air yang stabil dan berkualitas baik untuk pertumbuhan
ikan. Infrastruktur yang memadai di bidang transportasi juga menjadi kunci;
kemampuan untuk mengakses bahan pakan, peralatan, serta memasarkan
hasil produksi ikan dengan lancar menjadi hal yang sangat vital. (Elizabeth,
2019)
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Fauzi, A. A., Kom, S., Kom, M., Budi Harto, S. E., Mm, P. I. A., Mulyanto, M.
E., ... & Rindi Wulandari, S. (2023). Pemanfaatan Teknologi Informasi di
Berbagai Sektor Pada Masa Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.
Saragih, B., Utoro, P. A. R., Prasetyo, R. A., & Aini, Q. (Eds.). (2021). Pertanian
Dan Masa Depan. Deepublish.
Wahyudin, Y., Kusumastanto, T., Adrianto, L., & Wardiatno, Y. (2017). Jasa
ekosistem lamun bagi kesejahteraan manusia. Omni-Akuatika, 12(3).