Oleh
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
ii
Melalui pengembangan agroindustri pangan di pedesaan yang
menggunakan bahan baku pangan lokal diharapkan akan terjadi peningkatan
jumlah pangan dan jenis produk pangan yang tersedia di pasar lebih
beragam, yang pada gilirannya akan berdampak pada keanekaragaman
produksi dan konsumsi pangan. Selain itu, adanya pengembangan
agroindustri pangan juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan
pendapatan petani serta berkembangnya perekonomian di pedesaan secara
luas dan menghemat devisa negara.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ………………………………………………. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. iv
I. PENDAHULUAN …………………………………………. 1
I.1. Gambaran Umum Bisnis Agroindustri …………. 1
I.2. Prospek dan Peluang Bisnis Berbasis Singkong 1
II. KONDISI SAAT INI ………………………………………. 3
II.1. Pohon Industri ……………………………………. 3
II.2. Sub Sistem Agrobisnis Hulu ……………………. 3
II.3. Sub Sistem Usaha Agribisnis Primer ………….. 4
II.4. Sub Sistem Agribisnis Hilir ……………………… 5
II.4.1. Pasca Panen dan Pengolahan Hasil ….. 5
II.4.2. Pemasaran ………………………………. 8
III. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS
BERBASIS SINGKONG ………………………………… 10
III.1. Kebijakan di Sektor Hulu ……………………….. 10
III.2. Kebijakan di Sektor Hilir ………………………… 11
IV. INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TEKNOLOGI
PROSPEKTIF AGROINDUSTRI BERBASIS SINGKONG 12
IV.1. Penetapan Produk Prospektif Singkong
Berbasis Pohon Industri ……………………….. 12
IV.2. Pendeskripsian Produk dan Teknologi
Prospektif Singkong ……………………………. 13
IV.3. Pemasaran Produk Agroindustri Berbasis Singkong 14
V. STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN ………….. 15
V.1. Strategi ………………………………………….. 15
V.2. Program dan Kegiatan ………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 17
iv
I. PENDAHULUAN
1
setengah jadi yang dianjurkan karena lebih tahan lama disimpan, mudah
dicampur (dibuat komposit), diperkaya zat gizi (difortifikasi), dibentuk dan
lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang serba praktis
(Balit Pascapanen Pertanian, 2002).
Dalam bentuk pati asli (native starch), pati ubikayu (tapioka) dapat
diolah menjadi berbagai makanan ringan (snack food) modern, seperti aneka
biskuit/crackers, juga bubur bayi instan, produk-produk olahan daging
(bakso, sosis, nugget), tepung bumbu, dan sebagainya.
2
II. KONDISI SAAT INI
3
tinggi yang kurang dari 1 (1300 m dpl). Tanaman ini membutuhkan udara
hangat dengan suhu rata-rata 200C dan curah hujan 500 – 5000 mm.
Saat ini ubi kayu banyak ditanam di Indonesia, India Selatan, Thailand,
Malaysia dan Brazilia. Umbi ubi kayu dapat diolah menjadi tapioka, gaplek
dan beraneka ragam makanan. Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan
bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun ketela pohon
sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi, atau untuk keperluan
yang lain seperti bahan obat-obatan.
Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa
sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan
perkembangan teknologi, ketela pohon dijadikan bahan dasar pada industri
makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada
industri obat-obatan.
penyalur dalam hal ini dilakukan oleh tukang ojek dan kios
Produsen Penyalur /
Kios / pengecer Konsumen
kripik singkong tukang ojek
konsumen.
Gambar 1. Rantai Pemasaran Kripik Singkong dari Produsen di Desa Padamara sampai
Konsumen di Kabupaten Lombok Timur, 2006
Marjin pemasaran merupakan salah satu indikator untuk menelaah
efisiensi pemasaran. Satuan transaksi yang digunakan dalam analisa marjin
pemasaran seperti disajikan dalam Tabel 2 adalah bal. Harga yang diterima
produsen sebesar Rp 9.000/bal kripik atau 60 persen dari harga konsumen.
8
Total marjin pemasaran sebesar 40 persen merupakan biaya pemasaran dan
keuntungan lembaga pemasaran masing-masing sebesar 0,67 persen dan
39,33 persen. Dari Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa pemasaran kripik
singkong efisien terlihat pangsa harga produsen (60%) yang lebih tinggi
dibandingkan pangsa marjin pemasaran (40%).
9
III. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS BERBASIS SINGKONG
11
IV. INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TEKNOLOGI PROSPEKTIF
AGROINDUSTRI BERBASIS SINGKONG
13
Sebagai bahan baku pokok untuk industry-industri berbasis pertanian,
maka teknologi pemrosesan selalu akan berkembang sehingga akan
ditemukan proses produksi yang lebih efisien
14
V. STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN
V.1. Strategi
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran produk-
produk agroindustri berbasis singkong dapat melalui iklan, pameran baik
lokal, nasional maupun internasional dan lain sebagainya. Strategi
pemasaran antara satu produk dengan produk yang lainnya akan sangat
berneda tergantung pada spesifikasi produk itu sendiri.
Strategi lain yang diperlukan bagi produk-produk agroindustri berbasis
singkong adalah strategi dalam rangka peningkatan kualitas hasil-hasil
produk agroindustri berbasis singkong. Peningkatan kualitas ini dapat
dilaksanakan dengan jalan membangun suatu pusat penelitian terpadu untuk
produk-produk agroindustri berbasis singkong. Penelitian dilakukan mulai dari
pengembangan produk pertanian sampai dengan pengembangan produk-
produk olahan
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Agenda Riset Energi Institut Pertanian Bogor 2008 - 2012.
17
Supriadi ,H. 2005. Potensi, Kendala dan Peluang Pengembangan
Agroindustri Berbasis Pangan Lokal Ubikayu . Pusat Analisis Sosial
Ekonomi dan Kebijakan Pertanian .
Trisakti .