1
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul, ”Perkembangan Teknologi dalam Pangan
Dan Gizi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
i
Daftar Isi
BAB 1....................................................................................................................................1
Pendahuluan........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1 Pengertian Teknologi dalam Pangan..........................................................................2
2.2 Pengertian Teknologi Pangan dalam Gizi..............................................................3
2.3 Perkembangan Teknologi terhadap Pangan..........................................................3
2.4 Perkembangan Teknologi terhadap Gizi................................................................5
2.5 Penyimpangan dalam pengolahan pangan............................................................7
2.6 Dampak Perkembangan Teknologi terhadap Pangan...........................................8
Hubungan Pangan dengan Gizi...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
ii
iii
BAB 1
Pendahuluan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Pengertian Teknologi Pangan dalam Gizi
Teknologi pangan adalah salah satu disiplin ilmu yang menerapkan
sebuah ilmu pengetahuan terkait bahan pangan khususnya sesudah panen
atau pasca panen dengan cara menggunakan teknologi yang tepat. Sehingga
manfaat yang akan diperoleh bisa meningkatkan nilai tambah pada bahan
makanan tersebut. Di dalam ilmu teknologi pangan, kita akan mempelajari
sifat fisik, kimia, dan juga mikrobiologis dari suatu bahan pangan. Selain itu,
kita juga akan mempelajari proses pengolahan bahan pangan tersebut.
Spesialisasi dari ilmu yang satu ini cukup beragam, antara lain pemrosesan,
pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lainnya.
3
Penerapan teknologi pangan sederhana telah dimulai sejak masa
primitif, di mana masyarakat hidup berpindah-pindah dan menetap pada
suatu tempat dalam periode tertentu. Pada saat menetap, mereka membuat
rumah. Bertani dan berburu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Hasil panen ada yang disimpan dan untuk keperluan benih. Jika tempat yang
ditinggali sudah tidak subur, maka mereka berpindah mencari tempat yang
subur dengan membawa simpanan pangan dan benih untuk disemaikan di
tempat baru. Begitu seterusnya. Pada akhirnya manusia mulai hidup menetap
pada suatu tempat. Mulai menyimpan hasil pertaniannya di lumbung-lumbung
seperti padi dan gandum. Tetapi tidak demikian dengan bahan pangan
hewani, sayur, dan buah, sangat mudah rusak dan tidak tahan lama terutama
pada musim panas. Kemudian akhirnya mereka memanfaatkan panas
matahari untuk melakukan pengeringan terhadap bahan pangan terutama
daging dan ikan agar dapat disimpan untuk persediaan makanan saat musim
paceklik. Metode pengeringan disebut sebagai salah satu metode
pengawetan pangan paling tua (primitif) karena sampai saat ini masih
dilakukan, tetapi sekarang ini disertai atau di kombinasi dengan pengolahan
pengawetan lainnya seperti penggaraman pada ikan asin, penggulaan pada
manisan buah kering, dan lain sebagainya.
Sejarah teknologi pangan modern dimulai ketika Nicolas Appert (1804)
mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung
hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak
berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi pangan
berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai oleh Louis Pasteur pada tahun 1861.
Louis Pasteur memberikan penjelasan bahwa sebetulnya pemanasan dapat
membunuh mikroba dan penutupan botol secara rapat dapat mencegah
masuknya mikroba makanan. Dengan pernyataan tersebut timbulah
mekanisme pengawetan makanan dengan istilah pasteurisasi di mana teknik
tersebut melibatkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu sterilisasi Appert.
Kemudian teknik tersebut diaplikasikan untuk mengawetkan makanan yang
bersifat asam seperti buah dan asinan. Karena secara alami produk-produk
tersebut bersifat asam, yang memiliki daya bunuh terhadap mikroba sehingga
tidak lagi memerlukan sterilisasi secara total. Penerapan teknologi pangan
modern yang dimulai ketika Nicolas Appert (1804) mengalengkan bahan
pangan dengan cara pemanasan sterilisasi dan Louis Pasteur menemukan
cara pemanasan pasteurisasi yaitu cara pemanasan di bawah suhu sterilisasi
untuk membunuh mikroba yang ada di dalam susu dengan perubahan sifat
dari susu yang minimal. Pemanasan tersebut bertujuan untuk membunuh
mikroba pembusuk agar menjadi lebih awet dan tahan lama.
4
2.4 Perkembangan Teknologi terhadap Gizi
Dengan munculnya teknologi pangan, maka sangat berpengaruh pada
ketersediaan bahan pangan. Alan serta bumi dapat menghasilkan bahan
pangan secara berkala. Sedangkan kebutuhan manusia itu sifatnya rutin atau
terus-menerus. Jadi, tidak mungkin jika kita harus menunggu kebutuhan
jasmani hingga panen tiba. Oleh karena itu, teknologi pangan diciptakan. Hal
ini bertujuan untuk menciptakan teknologi pengawetan bahan pangan
sehingga makanan bisa disimpan lebih lama dan bisa dikonsumsi jangka
panjang.
5
pangan terbaru dengan tetap mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan
pasar atau konsumen.
6
adanya teknologi pangan dalam proses produksi. Sehingga bahan pangan
menjadi lebih mudah untuk dikonsumsi.
7
● Lokasi dan Lingkungan
● bangunan
● fasilitas sanitasi
8
Hubungan Pangan dengan Gizi
Pangan dan gizi merupakan unsur yang sangat penting dalam
peningkatan produktivitas nasional dan perbaikan kualitas hidup penduduk.
Penyediaan pangan harus memenuhi kebutuhan gizi, keamanan pangan dan
terjangkau seluruh individu setiap saat. Ketahanan pangan dan perbaikan gizi
merupakan suatu kesatuan. Pangan dan gizi memiliki hubungan yang erat.
Pangan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan gizi dan energi. Gizi, di sisi lain, adalah zat-zat yang terkandung
dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan fungsi tubuh yang optimal.
Pangan yang sehat dan bergizi adalah penting untuk menjaga
kesehatan dan kesejahteraan manusia. Konsumsi makanan yang seimbang dan
bergizi dapat memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan
fungsi-fungsinya dengan baik. Nutrisi yang tepat dan seimbang terdiri dari
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Kekurangan gizi dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan gangguan pertumbuhan.
Misalnya, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kekurangan vitamin
A dapat menyebabkan masalah penglihatan, dan kekurangan protein dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
Di sisi lain, konsumsi makanan yang berlebihan atau tidak seimbang
juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan
penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam
pola makan dan memilih makanan yang sehat dan bergizi. Pemahaman tentang
hubungan antara pangan dan gizi penting untuk memastikan bahwa kita
memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita dan menjaga kesehatan yang baik. Dengan
mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, kita dapat menjaga kesehatan
tubuh dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan gizi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prangdimuti, E., Zakaria F., & Palupi, N. (2007). Pengaruh Pengolahan Terhadap
Nilai Gizi Pangan. Modul e-Learning ENBP, Departemen Ilmu & Teknologi Pangan-
Fateta-IPB 2007
10