MAKALAH
PENGAWASAN MUTU PANGAN
“Peranan Higiene dan Sanitasi pada Industri Pangan”
DOSEN:
JUFRI SINEKE S.Pd, SST, M.Si
OLEH :
EKO SUDARMONO
NIM : 711331118010
Kata Pengantar
Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang
maha esa , karena berkat rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Peranan Higiene dan Sanitasi pada Industri Pangan. Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah PMP (Pengawasan Mutu Pangan).
Upaya serta usaha telah kami berikan untuk makalah ini, namun kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan waktu dan
keadaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini. Atas bantuan dan bimbingan yang
kami peroleh dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi pembacanya.
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
2.1.PENGERTIAN HIGIENE.........................................................................................2
2.2.TUJUAN HIGIENE DAN SANITASI......................................................................3
2.3.PRINSIP DALAM HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN..................................3
2.4 BAHAYA PANGAN.....................................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................9
KESIMPULAN.......................................................................................................................9
3.1 kesimpulan....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penulisan makalah yang berjudul “ HIGIENE DAN SANITASI
MAKANAN” ini kiranya bertujuan untuk memberikan pengetahuan agar lebih
memahami dan mengerti tentang apa itu higiene dan sanitasi makanan dan
bagaimana cara pengelolaan makanan yang benar yang memungkinkan akan
terjadinya kelangsungan hidup yang nyaman dan sehat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN HIGIENE
Kata higiene berasal dari bahasa Yunani “hygiene”(artinya healthfull =
sehat),seorang nama dewi kesehatan Yunani(hygieia).Beberapa definisi higiene
adalah:Higiene adalah seluruh kondisi atau tindakan untuk meningkatkan kesehatan
(a condition or practice which promotes good health).Higiene adalah tindakan-
tindakan pemeliharaan kesehatan (the maintanance of healthfull practices)
1. hindari penggunaan bahan makanan yang berasal dari sumber yang tidak
jelas.
2. mintalah informasi atau keterangan asal-usul bahan yang dibeli.
3. gunakan catatan tempat pembelian bahan makanan
4. belilah bahan di tempat penjualan resmi dan bermutu
7
1. penyimanan harus dilakukan dalam suatu tempat khusu yang bersih dan
memenuhi syarat
2. barang-barang harus diatur dan disusun dengan baik, sehingga mudah
untuk mengambilnya, tidak menjadi tempat bersarang/bersembunyi
serangga dan tikus, tidak mudah membusuk dan rusak, dan untuk bahan-
bahan yang mudah membusuk harus disediakan tempat penyimpanan
dingin
3. setiap bahan makanan mempunyai kartu catatan agar dapat digunakan
untuk riwayat keluar masuk barang dengan system FIFO (First in First
Out)
1.Penjamah makanan
4.Perlengkapan /Peralatan
5.Penyimpanan makanan
6.Pengangkutan makanan
7.Penyajian makanan
4.penyajian dilakukan dengan perilaku yang sehat dan pakaian yang bersihh
1. Bahaya Fisik : menimbulkan cidera akibat menggigit atau menelan “benda asing”
yang terdapat pada makanan. Bahaya fisik nampaknya tidak seperti bahaya
biologis karena hanya menimbulkan dampak pada sebagian orang. Bahaya fisik
contohnya dari: logam seperti staples dan paku, kaca, rambut, kuku jari, kayu,
batu, tusuk gigi, dll.
2. Bahaya Kimia: Mengkontaminasi makanan berasal dari hasil residu bahan kimia
pada makanan yang kontak dengan permukaan bahan pembersih, cat pada peralatan
10
masak atau pestisida dan residu logam. Berikut ini beberapa hal lainnya, penyebab
kontaminasi bahan kimia pada makanan :
o Residu deterjen, bahan pembersih, atau konsentrat sanitizer
o Kesalahan penggunaan pestisida di pertanian dan peralatannya
o Bahan pembunuh serangga yang terdapat di area dapur
o Beberapa zat kimia yang sengaja dicampur pada makanan seperti
pengawet makanan, zat aditif, boraks, pewarna tekstil, dll
o Bahan kimia tertentu pada kemasan makanan (plastik, styrofoam,
kaleng, kertas) yang bersifat toksik. Seperti : zinc pada kaleng
makanan yang bergalvanil dapat lepas jika terkena makanan yang
asam.
3. Bahaya Biologis :Berasal dari mikroorganisme atau bakteri yang dibawa pada
saat proses produksi dan penyajian makanan. Mikroorganisme atau bakteri
dapat menyebar pada saat batuk dan bersin, atau pada saat menyentuh bahan
makanan, peralatan masak, pisau, piring, sendok dan makanan yang telah siap
saji. Berikut ini beberapa contoh mikroorganisme yang disebarkan melalui
makanan :
1. Bakteri
E coli dapat menimbulkan penyakit pada manusia apabila sel E Coli dalam
tubuh melebihi ambang toleransi tubuh. E Coli dapat menyebabkan penyakit pada
manusia yang mengkonsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi oleh
kotoran hewan. Gejala yang timbul biasanya cukup parah disertai diare yang
mengandung darah dan kram perut tanpa disertai demam tinggi. Komplikasi penyakit
yang disebabkan oleh E coli antara lain anemia temporari, perdarahan dan gagal
ginjal. Jenis E Coli 0157:H7 dapat menyebabkan kematian.
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 kesimpulan
Higiene adalah seluruh kondisi atau tindakan untuk meningkatkan
kesehatan(a condition or practice which promotes good health).Higiene adalah
tindakan-tindakan pemeliharaan kesehatan (the maintanance of healthfull practices)
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI.1994. Pedoman pengolahan dan penyehatan makanan warung
sekolah.Jakarta