Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SNI PRODUK MARGARIN

MATA KULIAH STANDARDISASI PANGAN

Oleh :

Nama : Komang Manik Kumala Dewi


NIM : 1910511036
Kelas : A

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
I. Hubungan antara SNI dengan produk Margarin
Margarin merupakan produk pangan berbentuk emulsi water in oil (w/o) padat, semi
padat, atau cair, yang dibuat dari lemak makan dan atau minyak makan nabati dan air
dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan. Margarin secara umum
bersitat plastis (padat pada suhu ruang), agak keras pada suhu rendah dan segera dapat
mencair di dalam mulut. Margarin banyak digunakan dalam pembuatan cake, kue basah
serta digunakan untuk menumis atau menggoreng.
Margarin sebagai bahan pangan diatur dalam SNI 3541:2014 yang merupakan hasil
revisi dari SNI 01-3541-2002 Margarin. Standar ini direvisi dan dirumuskan dengan
tujuan untuk melindungi kesehatan konsumen, menjamin perdagangan pangan yang jujur
dan bertanggung jawab serta mendukung perkembangan dan diversifikasi produk
industri margarin. Standar ini dirumuskan dengan memperhatikan hal – hal yang tertera
dalam :
 Undang – Undang Republik Indonesia No.5 Tahun 1984 tentang Perindustrian
 Undang – Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1996 tentang Pangan
 Undang – Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
 Undang – Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan
 Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan
 Peraturan MENKES RI No. 722/MENKES/PER/IX/1988, tentang Bahan
Tambahan Makanan atau revisinya
 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.24/M-IND/PER/2/2010
tentang Pencamtuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang pada Kemasan
Pangan dari Plastik
 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No.27/M-IND/PER/7/2010
tentang Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (GMP)
 Surat Keputusan BPOM No.HK.00.05.52.4040 Tahun 2006 tentang Kategori
Pangan
 Peraturan Kepala BPOM No.HK.00.06.1.52.4011 Tahun 2009 tentang Penetapan
Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan

Margarin yang akan dianalisis kali ini yaitu PALMIA Margarin Serbaguna.
PALMIA Margarin Serbaguna merupakan margarin serbaguna yang berbahan dasar
minyak kelapa sawit dengan kegunaannya untuk membuat roti maupun memasak
didapur. Margarin ini dihasilkan secara alami dari minyak nabati berkualitas dengan
diperkaya 3 vitamin (A, D, dan E).
II. Syarat Mutu Margarin
Tabel 1. Syarat Mutu Margarin (SNI 3541:2014)

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan Keterangan


1. Keadaan :
Bau - Normal Sesuai
Warna - Normal Sesuai
Rasa - Normal Sesuai
Kadar air (b/b) % Maks. 18 Sesuai
Kadar lemak (b/b) % Min. 80 Sesuai
Vitamin A IU/100 g 2500-3500* Sesuai
Vitamin D IU/100 g 250-350* Sesuai
2 Cemaran Logam :
Kadmium (Cd) Mg/kg Maks 0,2 Sesuai
Timbal (Pb) Mg/kg Maks. 0,1 Sesuai
Timah (Sn) Mg/kg Maks. 40/250** Sesuai
Merkuri (Hg) Mg/kg Maks. 0,03 Sesuai
Cemaran arsen (As) Mg/kg Maks. 0,1 Sesuai
3 Cemaran Mikroba :
Angka lempeng total Koloni/g Maks. 1 x 105 Sesuai
Coliform APM/g Maks. 10 Sesuai
E.coli APM/g <3 Sesuai
Salmonella sp. - Negatif/25 g Sesuai
Staphylococcus aureus Koloni/g Maks. 1 x 102 Sesuai

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa :


Bau dari PALMIA Margarin sudah memenuhi syarat karena bau nya normal dan
sesuai dengan persyaratan SNI. Untuk warna dan rasa juga sudah sesuai dengan
persyaratan SNI dengan warnya yang kuning keemasaan dan rasanya yang gurih. Untuk
kadar air pada margarin yaitu maksimal 18% yang dimana PALMIA Margarin
mengandung kadar air sekitar 16% dan sudah memenuhi syarat mutu margarin.
Sedangkan untuk kadar lemak pada margarin yaitu minimal 80% dimana PALMIA
Margarin memiliki kadar lemak sekitar 11% dan sudah memenuhi syarat mutu.
Untuk Vitamin A dan Vitamin D diperkirakan sudah memenuhi syarat mutu pada
SNI yang dimana perusahaan pastinya sudah melakukan quality contol untuk semua
produk yang nantinya akan dipasarkan dan harus sesuai dengan SNI. Dimana pada
kemasan PALMIA Margarin juga sudah tercantum logo SNI sehingga produsen harus
mempertanggungjawabkannya.
Cemaran Logam dan Cemaran Mikroba juga sudah memenuhi syarat mutu pada
SNI, karena jika pada produk terdapat salah satu cemaran yang melewati batas SNI
tersebut maka produk tidak akan beredar dipasaran. Cemaran tersebut bisa saja
mencemari produk dengan beberapa faktor seperti proses pengemasannya yang tidak
rapat, disimpan pada tempat yang tidak bersih, disimpan pada suhu yang tidak sesuai
anjuran (dianjurkan menyimpan pada suhu ruang 21OC), tidak disimpan pada wadah
yang tertutup dan masih banyak lagi penyebab lainnya.
III. Persyaratan SNI Margarin Lainnya
Menurut SNI, produk margarin dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak
dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
PALMIA Margarin dikemas dengan jenis plastik Poli Etilen Tereftalat (PET) Kode 1 yang
tertutup rapat, tidak dipengaruhi maupun mempengaruhi isi, sehingga penggunaan plastik
ini aman selama penyimpanan dan pengangkutan.
Komposisi margarin yaitu minyak nabati dan air sebagai bahan baku utama.
Sedangkan bahan tambahan pangannya yaitu garam, pengemulsi nabati, perisa alami dan
sintetik, vitamin (A,B,B2,B12,D,E,niasin,asam folat), antioksidan, EDTA, pengatur
keasaman, dan pewarna BETA-KAROTEN CI 40800 sudah memenuhi persyaratan dari
SNI Margarin.
Untuk syarat penandaan tentang label dan iklan pangan juga sudah memenuhi
persyaratan SNI karena sudah mencantumkan nama produk pangan, berat bersih, nama
dan alamat produsen, tanggal kadaluwarsa, kode pangan, komposisi, nomor pendaftraan
pangan, dan BTP yang diizinkan.

Anda mungkin juga menyukai