DISUSUN
OLEH :
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar Persetujuan
Pembimbing CI Puskesmas
Puji Dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena Telah
Melimpahkan Rahmat-Nya Berupa Kesehatan Sehingga Kami Dapat
Menyelesaikan “Laporan Praktek MPGM “ Yang Dilaksanakan Di Puskesmas
Ranotana Weru.
Untuk Kesempatan Ini Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada :
1. Ibu Dr. Maya S.M.Pelle,M.Kes Selaku Kepala Puskesmas
2. Bapak Johnny J.N.Rumambi Selaku Kepala Tata Usaha
3. Ibu Ayu Feroyanti, S.Tr.Gz Dan Ibu Hera O. Ukus, S.Tr.Gz Selaku
Pembimbing
4. Seluruh Staff Yang Bekerja Di Puskesmas Yang Telah Membantu
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Kami.
Kami Menyadari Bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan Ini Masih
Banyak Sekali Kekurangan Didalamnya,Sehingga Dalam Kesempatan Kali Ini
Juga Kami Bermaksud Untuk Meminta Saran Dan Masukan Dari Semua Pihak
Demi Terciptanya Laporan Praktek Kerja Lapangan Yang Lebih Baik Lagi.
Kami Juga Berharap Agar Laporan Praktek Kerja Lapangan Yang Telah Kami
Susun Ini Bisa Bermanfaat Bagi Rekan Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah Gizi Di Indonesia Pada Hakikatnya Merupakan Masalah
Kesehatan Masyarakat, Namun Penanggulangannya Tidak Dapat Dilakukan
Dengan Pendekatan Medis Dan Pelayanan Kesehatan Saja. Penyebab
Timbulnya Masalah Gizi Adalah Daribanyakfaktor, Oleh Karena Itu
Pendekatan Penanggulangannya Harus Melibatkan Berbagai Sektor Terkait
Seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dan Tenaga Medis Lainnya.
Kebijakan Indonesia Sehat Pada Tahun 2010 Menetapkan 3 Pilar Utama
Yaitu Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat Dan Pelayanan Kesehatan Bermutu
Adil Dan Merata. Dalam Tatanan Otonomi Daerah, Visi Indonesiasehat
Pada Tahun 2010 Akan Dapat Dicapai Bila Tercapai Secara Keseluruhan
Kabupaten Atau Kota Sehat. Oleh Karena Itu, Selain Harus Dikembangkan
Sistem Kesehatan Kabupaten Atau Kota Yang Termasuk Kedalamsubsistem
Dari Sistem Kesehatan Nasional, Harus Ditetapkan Pula Kegiatan Minimal
Yang Harus Dilaksanakan Oleh Kabupaten Atau Kota. (Aksono, 2008).
Puskesmas Adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Atau Kota Yang Bertanggung Jawab Terhadap Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Untuk Jenjang Tingkat Pertama. Puskesmas Merupakan
Organisasi Fungsional Yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Yang
Bersifat Menyeluruh, Terpadu, Merata, Dan Dapat Diterima Serta
Dijangkau Oleh Masyarakat, Dengan Peran Serta Peran Aktif Masyrakat
Dan Menggunakan Hasil Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Puskesmas Yang Merupaan Tombak Dasar Untuk Menindak Lanjuti
Permasalahan Gizi Yang Terjadi Didalam Masyarakat Harus Mempunyai
Kinerja Yang Kuat, Teliti Dan Tepat Dalam Mendeteksi, Menganalisis Dan
Memecahkan Permasalahan Gizi Yang Ada, Sehingga Untuk Menjangkau
Seluruh Wilayah Kerjanya, Puskesmas Diperkuat Dengan Puskesmas
Pembantu (Pustu), Dan Puskesmas Keliling (Pusling) Serta Dilengkapi
Dengan Fasilitas Rawat Inap (RI) Untuk Daerah Yang Jauh Dari Saran
Pelayanan Rujukan.
Praktek Kerja Lapangan Ini Merupakan Upaya Untuk Menghasilkan
Tenaga Ahli Gizi Yang Mampu Untuk Melaksanakan Pelayanan Gizi,
Khususnya Di Puskesmas Secara Optimal Dan Terintegral. Mahasiswa
Secara Langsung Terlibat Dalam Situasi Kerja Yang Sesungguhnya,
Sehingga Mahasiswa Siap Menghadapi Dunia Kerja Dan Mengetahui
Secara Langsung Tentang Masalah-Masalah Gizi Serta Upaya
Penanggulangannya Yang Dilakukan Oleh Pihak Puskesmas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan Pengalaman Kerja Di Puskesmas Mengenai Pelaksanaan
Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat Di Wilayah Puskesmas Ranotana
Weru.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami Masalah Kesehatan Dan Gizi Puskesmas Ranotano
Weru.
b. Memahami Program Pelayanan Gizi Puskesmas Ranotano Weru.
c. Memahami Perencanaan, Pelaksanaan Evaluasi Program Gizi Di
Tingkat Puskesmas Ranotano Weru.
d. Memahami Struktur Organisasi Dan Tugas Pokok Puskesmas
Ranotana Weru Dalam Melaksanakan Program Pelayanan Gizi
Masyarakat.
C. Manfaat
1. Manfaat Bagi Puskesmas Ranotano Weru
Memberikan Informasi Bagi Pihak Puskesmas Mengenai
Permasalahan Gizi.
2. Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa Dapat Mengetahui Permasalahan Kesehatan Dan Gizi Di
Tingkat Puskesmas Ranotano Weru.
b. Mahasiswa Dapat Mengetahui Program-Program Gizi Di Puskesmas
Ranotano Weru.
D. Waktu Pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan Ini Dilaksanakan Pada Tanggal 7 September
2021 sampai 20 september 2021
E. METODE
Metode Pelaksananan Pada Praktek Kerja Lapangan Di Puskesmas
Ranotano Weru Adalah :
a. Wawancara
b. Turun Lapangam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI PUSKESMAS
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Adalah Suatu Organisasi
Kesehatan Fungsional Yang Merupakan Pusat Pengembangan Kesehatan
Masyarakat Yang Juga Membina Peran Serta Masyarakat Di Samping
Memberikan Pelayanan Secara Menyeluruh Dan Terpadu Kepada
Masyarakat Di Wilayah Kerjanya Dalam Bentuk Kegiatan Pokok. Menurut
Depkes RI (2004) Puskesmas Merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota Yang Bertanggung Jawab Menyelenggarakan
Pembangunan Kesehatan Di Wilayah Kerja (Effendi, 2009).
Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Puskesmas Merupakan Pelayanan
Yang Menyeluruh Yang Meliputi Pelayanan Kuratif (Pengobatan), Preventif
(Pencegahan), Promotif (Peningkatan Kesehatan) Dan Rehabilitatif
(Pemulihan Kesehatan). Pelayanan Tersebut Ditujukan Kepada Semua
Penduduk Tanpa Membedakan Jenis Kelamin Dan Usia (Effendi, 2009).
Puskesmas Mempunyai Upaya Kesehatan Wajib Yaitu Upaya Yang
Ditetapkan Berdasarkan Komitmen Nasional, Regional Dan Global
Serta Yang Mempunyai Daya Ungkit Tinggi Untuk Peningkatan
Derajat Kesehatan Masyarakat. Upaya Kesehatan Wajib Ini Harus
Diselenggarakan Oleh Setiap Puskesmas Wilayah Indonesia. Menurut
Depkes (2004) Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Tersebut Antara Lain :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
B. Tujuan Puskesmas
Menurut Trihono (2005), Puskesmas Memiliki Tujuan Untuk
Meningkatkan Kesadaran, Kemauan Dan Kemampuan Hidup Sehat Bagi
Orang Yang Bertempat Tinggal Di Wilayah Kerja Puskesmas Tersebut Agar
Terwujud Derajat Kesehatan Yang Setinggi-Tingginya.
a. Posyandu
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Merupakan Salah Satu Bentuk
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Yang
Dikelola Dan Diselenggarakan Dari, Oleh, Untuk Dan Bersama
Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan, Guna
Memberdayakan Masyarakat Dan Memberikan Kemudahan Kepada
Masyarakat Dalam Memperoleh Kesehatan Dasar, Utamanya Untuk
Mempercepat Penurunan Angka Kematian Ibu Dan Bayi (Depkes RI,
2006).
Tujuan Posyandu Adalah Menunjang Percepatan Penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) Di Indonesia
Melalui Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Sasaran Pelayanan
Kesehatan Di Posyandu Adalah Seluruh Masyarakat Utamanya Bayi,
Anak Balita, Ibu Hamil, Ibu Melahirkan, Ibu Nifas Dan Ibu Menyusui,
Serta Pasangan Usia Subur (PUS).
Tabel 2
Indeks TB/U
Indeks Klasifikasi
TB/U
≥ -2 SD Normal
< -2 SD Pendek / Stunted
2) Klinis
Metode Ini, Didasarkan Atas Perubahan-Perubahan Yang
Terjadi Yang Dihubungkan Dengan Ketidakcukupan Zat
Gizi. Hal Tersebut Dapat Dilihat Pada Jaringan Epitel Seperti
Kulit, Mata, Rambut, Dan Mukosa Oral Atau Pada Organ-
Organ Yang Dekat Dengan Permukaan Tubuh Seperti
Kelenjar Tiroid.
3) Biokimia
Adalah Suatu Pemeriksaan Spesimen Yang Diuji Secara
Laboratoris Yang Dilakukan Pada Berbagai Macam Jaringan
Tubuh. Jaringan Tubuh Yang Digunakan Antara Lain: Urine,
Tinja, Darah, Beberapa Jaringan Tubuh Lain Seperti Hati
Dan Otot.
4) Biofisik
Penentuan Gizi Secara Biofisik Adalah Suatu Metode
Penentuan Status Gizi Dengan Melihat Kemampuan Fungsi,
Khususnya Jaringan, Dan Melihat Perubahan Struktur
Jaringan.
d. Penyuluhan Gizi
3. Keunggulan ASI
ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena
memiliki keunggulan :
1. Memenuhi syarat yaitu mengandung semua zat gizi untuk
membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang
dibutuhkan.
2. Tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan ginjal.
3. Memiliki zat anti infeksi dan antibody.
4. Tidak akan pernah basi.
5. Mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja
dan dimana saja.
6. Selalu aman dan bersih.
4. Keuntungan ASI
1. Bagi bayi
- Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik
- Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi
yang kuat untuk mencegah infeksi
- ASI mengandung campuran yang tepat berbagai bahan
makanan untuk bayi
- ASI mudah dicerna oleh bayi
- ASI saja tanpa makanan tambahan adalah cara terbaik
- Pemberian ASI disarankan sampai 1 tahun
2. Bagi Ibu
- Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat
rahim berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.
- Mempercepat penurunan berat badan
- Ibu menyusui yang haidnya belum muncul kecil
kemungkinan untuk hamil kembali
- Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya
kepada bayi
3. Bagi Semua Orang
- ASI selalu bersih dan bebas hama yang menyebabkan
infeksi
- ASI selalu tersedia dan gratis
- Tidak menuntut persiapan khusus
- Tanpa memberi makanan tambahan kecil kemungkinan
ibu menjadi hamil dalam 6 bulan pertam.
6. Apa yang harus dilakukan bila ibu bayi bekerja atau pergi?
1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.
2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan
disimpan.
3. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam
lemari es.
4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan
bersih.
5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu
sampai dirumah.
6. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.
Kepala Puskesmas
Sub Bagian Tata Usaha
Pelaksanaan Unit
Pencegahan Dan Pelaksanaan Unit
Pembatasan Penyakit Promosi Kesehatan
Pelaksanaan Unit
Pelaksanaan Unit
Kesehatan Ibu Dan
Kesehatan Lingkungan
Anak Keluarga
Dan Peran Serta
Berencana
Masyarakat
Puskesmas Pembantu
Bayi
Pendafataran
Ruangan Imunisasi
Pelayanan
Imunisasi
Resep
R. Pemeriksaan
Anak
Apotek
Pulang
Tanpa Resep
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Skrining Gizi
berdasarkan dari hasil data di atas terdapat beberapa klasifikasi yaitu, gizi
baik didapati ada 27 balita, gizi kurang didapati 8 balita dan gizi buruk di
dapati 2 balita.
B. SARAN
1. Diharapkan kepada masyarakat khususnya yang mengikuti program yang
sudah di tetap kan oleh puskesmas baik dalam pelayanan kesehatan yang
umum maupun pelayanan dalam bidang gizi, agar dapat mengaplikasikan
di dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mencegah terjadi nya
masalah kesehatan baik masalah gizi yang dominan di masyarakat
2. Kegiatan penyuluhan tentang masalah gizi lebih di gencarkan lagi, baik
dalam ruang lingkup puskesmas maupun di luar puskesmas.
3. Dalam pelayanan kesehatan di puskesmas Ranotana weru sebagai
masukan agar dapat menunjang pelayanan, untuk melakukan peremajaan
alat kesehatan dalam pelayanan kesehatan.
4. Standar pelayanan yang profesional harus selalu di pertahankan ataupun
lebih ditingkatkan untuk mencapai suatu kesejahteraan kesehatan yang
optimal.
DAFTAR PUSTAKA