Anda di halaman 1dari 51

BAB  

PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai organisasi atau lembaga milik Pemerintah berperan sebagai

ujung tombak terdepan dalam melaksanakan Pembangunan di bidang Kesehatan.

Pembangunan Kesehatan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya.

Dalam melaksanakan fungsinya Puskesmas harus menerapkan fungsi

managemen dengan sebaik-baiknya, karena dalam organisasi Puskesmas terdapat

sumber-sumber daya. Salah satu wujudnya adalah upaya peningkatan mutu sumber daya

manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat

yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan yaitu Promosi,

pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai

usia lanjut.

Selain itu pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan

dan memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui peningkatan sarana dan

prasarana dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh

masyarakat.

Puskesmas merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintah dibidang

kesehatan. Pada bulan April 2011 Puskesmas berganti menjadi Unit Pelaksana Teknis

(UPT) yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada dibawah tanggung

jawab Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam.

Profil Puskesmas Sei Panas tahun 2016 merupakan gambaran hasil kegiatan

upaya kesehatan Puskesmas yang dilaksanakan pada tahun 2016. Keberhasilan dari
upaya-upaya kesehatan tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh karyawan-

karyawati Puskesmas Sei Panas Kota Batam, dan atas dukungan lintas sektoral serta

partisipasi masyarakat.

Sejarah Ringkas

Dalam rangka pemerataan pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat

telah dibangun Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS). Puskesmas merupakan

Unit Pelayanan tekhnis daerah dibidang pelayanan kesehatan dasar yang berfungsi

sebagai :

1. Pusat Pembangunan Kesehatan

2. Pembinaan Peran Serta Masyarakat

3. Pelayanan Kesehatan secara menyeluruh dan terpadu baik di dalam gedung melalui

Pelayanan Klinis maupun Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang sesuai dengan

konsepnya bahwa Puskesmas bertanggung jawab atas wilayah kerja yang ditetapkan.

Puskesmas Sei Panas mulai dibangun pada tahun 1988 sampai 1990 yang

didirikan ditanah wakaf dari penduduk Bengkong, dan diresmikan pada tanggal 11 Mei

1990, dan merupakan Puskesmas tertua ketiga setelah Puskesmas Belakang Padang dan

Puskesmas Batu Aji yang sekarang telah menjadi RSUD Embung Fatimah.

Awalnya Puskesmas Sei Panas mempunyai wilayah kerja meliputi wilayah Sei

Panas, Selat Nenek, Pulau Akar, perbatasan Barelang dan Tanjung Ssengkuang.

Pada tahun 1996 Puskesmas Sei Panas ditetapkan sebagai Puskesmas Rawat

Inap dengan wilayah kerja Bengkong, Batu Ampar dan Batam Centre. Pada Tahun 2004

Puskesmas Sei Panas dibangun Kamar Operasi dengan tujuan agar mempermudah pasien

dalam mendapatkan penanggan tindakan medis dan meringankan biaya dalam tindakan

Operasi
Pada Tahun 2007 dibangun gedung C bersebelahan dengan Gudang,

Laboratorium dan Poli IMS. Pada tahun 2007 ini juga Pemerintah Kota Batam

mengeluarkan kebijakan pengobatan gratis untuk seluruh Puskesmas dan jaringannya.

Setelah dikeluarkan kebijakan itu semua Dokter Spesialis tidak lagi bertugas di

Puskesmas, maka kamar operasi dan rawat inap di non aktifkan. Sehingga Puskesmas

hanya melayani Pelayanan Dasar dan Rawat jalan dan UGD.

Sehubungan makin bertambahnya populasi masyarakat khususnya di kecamatan

Bengkong dan permintaan masyarakat maka Pada Tahun 2013 Puskesmas Sei Panas tidak

hanya melayani rawat jalan dan UGD tetapi juga membuka kembali rawat inap.

Tabel Pemimpin UPT Puskesmas Sei Panas

No. Nama Pimpinan Masa Jabatan


1. dr. Moerdani 1990 - 1992
2. dr.Stepen Tan 1992 - 1997
3. dr.Nenden Siti Komariah 1997 - 1999
4. dr.Wilda Nofri 1999 - 2000
5. dr.Christiana Setyowati 2000 - 2001
6. Yantri Wirmansyah, SKM 2001 - 2002
7. dr. Feriandi 2002 - 2004
8. dr. Moh.Waskito 2004 - 2007
9. dr. Ida Ayu Putu Merthawati 2007 - 2010
10. dr. Katharina 2010 - 2011
11. dr. Pemimpin E.Siahaan 2011 - 2013
12. dr. Heriandi 2013 - 2015
13. dr. Anggrainie Nawang Wulan 2015 s/d Sekarang
BAB  II

VISI  DAN  MISI

Visi Puskesmas Sei Panas adalah :

“ Terwujudnya masyarakat ber PHBS diwilayah kerja Puskesmas Sei Panas serta

mewujudkan Puskesmas Sei Panas sebagai pilihan utama masyarakat dalam Pelayanan

Kesehatan ” .

MISI

Dalam rangka mewujudkan visi Puskesmas Sei Panas sebagai penggerak

pembangunan kesehatan, maka penjabarannya melalui beberapa misi antara lain :

1. Peningkatan Ketaqwaan, pengetahuan, keterampilan dan mensejahterakan seluruh

karyawan.

2. Memberikan Pelayanan Kesehatan dan Informasi yang cepat, tepat dan akurat kepada

masyarakat.

3. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat agar dapat berprilaku Hidup

Bersih dan Sehat.

TUJUAN

Tujuan Pembangunan Kota Batam pada tahun 2011 -2016 yang merupakan

implementasi dari misi. Sebagai penjabaran dari visi Puskesmas sei Panas dimana

Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran sebagaimana tercantum

dalam Rencana Kegiatan puskesmas yaitu :

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan, serta berbasis bukti, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya

promotif dan preventif.


2. Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di

puskesmas dan masyarakat

3. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan

bermutu.

4. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan

serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat

kesehatan, dan makanan.

5. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan

berhasilguna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab

6. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

STRATEGI

Misi Satu

1. Meningkatkan disiplin, etika, tata tertib, norma-norma dan rasa memiliki yang

diperlukan dalam menjalankan pelayanan prima.

2. Meningkatkan pemanfaatan staf meeting dan komunikasi interpersonal untuk

mendukung pelayanan prima.

3. Menerapkan pendekatan persuasif, kekeluargaan dan kekerabatan untuk menciptakan

lingkungan kerja yang kondusif.

4. Mendukung pegawai untuk mengikuti kegiatan demi peningkatan keilmuan,

keterampilan, kreativitas dan inovasi.

5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai dari upaya-upaya puskesmas yang mendukung

pelayanan prima.

6. Meningkatkan pemeliharaan invetaris dan aset milik puskesmas.

Misi Dua

1. Memberikan pelayanan prima disetiap Poliklinik Anak, Umum, Usila, Gigi, PKPR

dan KIA-KB di Puskesmas


2. Meningkatkan upaya kesehatan wajib untuk seluruh masyarakat kota Batam,terutama

wilayah Kelurahan Bengkong Indah dan bengkong Sadai.

3. Meningkatkan Pelayanan UGD 24 Jam dan Kamar Bersalin.

4. Meningkatkan pelayanan Poliklinik Usila dan mendukung Posyandu Usila menuju

Puskesmas Santun Usila.

Misi Tiga

1. Meningkatkan upaya promotif dan preventif serta mendukung program bantuan

operasional kesehatan (BOK)

2. Mendukung upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dan berperan aktif dalam

pelaksanaan kegiatan posyandu.

3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta advokasi kepada

stakeholders untuk mendukung kemandirian masyarakat hidup bersih dan sehat.


BAB III

GAMBARAN UMUM

1. Kondisi Geografis Daerah

Puskesmas Sei Panas berdiri pada tahun 1990 dan merupakan induk di wilayah

kerja Kecamatan Bengkong di daerah Kelurahan Bengkong Indah. Untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan di Puskesmas Sei Panas, penduduk menempuh rata-rata waktu

tempuh 20 menit yang terdekat dan 30 menit yang tejauh.Karena letak Puskesmas Sei

Panas di tepi jalan besar dengan kondisi jalan yang rata dan sedikit berbukit.

Salah satu faktor penting dalam melaksanakan pelayanan kesehatan adalah

adanya tenaga kesehatan yang cukup untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Peningkatan SDM tenaga kesehatan baik dari segi kuantitas dan kualitas yang

ditempatkan pada sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kelancaran pelayanan

tersebut.

Luas Wilayah

Puskesmas sei Panas mempunyai luas wilayah 7,30 km2 yang secara

administrasi memiliki 2 (dua) kelurahan, yaitu :

1. Kelurahan Bengkong Indah

2. Kelurahan Bengkong Sadai

Faktor geografi ini mencakup aspek keadaan alam dan Sumber Daya Alam

(SDA) yang dapat berpengaruh besar terhadap pembangunan kesehatan. Tersedianya

SDA merupakan faktor yang menunjang kesehatan baik langsung maupun tidak

langsung.

Wilayah kerja Puskesmas Sei Panas berbatasan dengan :

 Sebelah Utara : Kel. Bengkong Laut, Kec.bengkong


 Sebelah Selatan             : Kel. Sei Panas, Kec. Batam Kota

 Sebelah Timur : Laut Nongsa

 Sebelah Barat : Kel. Pelita, Kec. Lubuk Baja dan Kel. Seraya.

Kec. Batu Ampar

LUAS WILAYAH PER KELURAHAN DI KECAMATAN BENGKONG

No. Nama Luas Batas


Wilayah Wilayah Administrasi
1. Kelurahan 0,9 Km2 Utara    : Kel.Bengkong Baloi Harapan
Bengkong Laut, Kec.Bengkong Kampung boyan
Indah Selatan : Kel.Sei Panas, Bkg.Indah Atas
Kec.Batam Kota Pasar Sukaramai
Barat     : Kel.Seraya, Bkg.Aljabar
Kec.Batu Ampar Bkg.Harapan I,II
Timur    : Kel.Sadai, Bkg. Baru
Kec.Bengkong Bkg.Indah II Bawah
2. Kelurahan 6,4 Km2 Utara    :  Kel.Bengkong Bkg.Swadebi
Bengkong Sadai Laut, Kec.Bengkong Bkg.Indah 2 Swadaya
Selatan :  Kel.Sei Panas, Bkg. Kolam
Kec.Batam Kota Bkg.Kolam Mas
Barat    :  Kel.Bengkong Bgk.Sadai
Indah, Sei Nayon
Kec.Bengkong Kp.Durian
Timur    : Laut Nongsa Kp.Belimbing
Kp.Harapan
Kav.Harapan jaya
Pasar cik Puan
Perum.Cahaya garden
Perum.PKJ
Perum.Cipta Permata
Bkg.Telaga Indah
Perum.Regata
Perum Tropicana
Residen
Perum Oriana
Bkg.Nusantara
Ocarina

2. Demografis

Berdasarkan Undang-Undang, Kesehatan diperuntukan bagi selurah masyarakat

Indonesia dan salah satu tujuannya adalah meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya. Dengan demikian penduduk baik perorangan maupun sebagai kelompok

masyarakat merupakan sasaran kegiatan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, aspek-

aspek kependudukan, dinamika penduduk dan masalah yang ditemui dalam masyarakat

akan sangat mempengaruhi kesehatan.

Jumlah Penduduk

Jumlah Penduduk Wilayah UPT Puskesmas Sei Panas berdasarkan hasil

registrasi penduduk di Kelurahan Bengkong Indah dan Kelurahan Bengkong Sadai

sampai dengan 30 Desember 2016 telah mencapai 65.063 jiwa. Berdasarkan Kelurahan

dapat digambarkan Jumlah Penduduk di Kecamatan Bengkong sebagai berikut :

Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016

No. KELURAHAN Jumlah Penduduk


Laki-laki Perempuan (L+P)
1. Bengkong Indah 11.649 11.169 22.818
2. Bengkong Sadai 15.601 14.490 42.245
JUMLAH 27.250 25.659 65.063
Fasilitas Sosial

No Fasilitas Sosial Kelurahan

Bengkong Indah Bengkong Sadai


Sarana Pendidikan
I.

TK 14 13
SD N / S 9 3
SMP N / S 2 2
SMA N / S 1 1
Perguruan Tinggi - -
II. Sarana Peribadatan

Mesjid 12 17
Musholah 12 12
Gereja 4 3
Vihara 3 2
Kuil - -
III. Sarana Kesehatan

Rumah Sakit - -
Puskesmas 1 -
Rumah Bersalin/BKIA/Klinik 1 3
Pustu / Poskesdes - -
Bidan Praktek 7 12
Dokter Praktek - 4
Data Posyandu di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016

No Kelurahan Nama Posyandu Strata Jumlah Kader


.
Bgk. Indah Mawar V Madya 7 orang
1111111111111111111

Mawar VI Madya 7 orang


Mawar VII Purnama 7 orang
Mawar VIII Purnama 10 orang
Mawar IX Madya 7 orang
Mawar XXVIII Purnama 7 orang
Mawar XXIX Madya 7 orang
Mawar XXX Purnama 7 orang
Mawar XXXII Purnama 13 orang
Mawar XLIII Madya 11 orang
2. Bgk. Sadai Mawar III Purnama 7 orang

Mawar IV Madya 7 orang


Mawar X Purnama 7 orang
Mawar XI Purnama 7 orang
Mawar XII Purnama 7 orang
Mawar XIV Purnama 7 orang
Mawar XXII Purnama 7 orang
Mawar XXIV Madya 7 orang
Mawar XXV Purnama 7 orang
Mawar XXXI Purnama 7 orang
Mawar XXXVI Purnama 12 orang
Mawar XXXVII Purnama 9 orang
Mawar XXXIX Purnama 10 orang
Mawar XL Purnama 13 orang
Mawar XLI Purnama 10 orang
Mawar XLII Madya 8 orang

BAB IV

KONDISI SARANA DAN TENAGA KESEHATAN

1. SARANA FISIK
Gedung Puskesmas Sei Panas Kota Batam dibangun pada tahun 1990 sebagai

rawat jalan di rubah menjadi rawat inap yang memiliki gedung tambahan untuk

UGD. Dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan penduduk yang pesat.

2. SUMBER DAYA KESEHATAN

Jumlah tenaga yang ada di Puskesmas Sei Panas Kota Batam ada 54 orang

yang terdiri dari

No. Jenis Jabatan Pendidikan Jumlah Pegawai Ket.


S S1 D3 D SPK/ Aktif
2 1 SMA

1 Dokter Umum 9 9 8 1
Tubel
2 Dokter Gigi 3 3 3
3 Bidan 11 2 13 13
4 Perawat 14 3 17 17
5 Perawat Gigi
6 Analis Labor
7 Farmasi 1 1 1
8 Asisten Farmasi 1 1 1
9 Kesehatan 1 1 1
Lingkungan
10 Kesehatan 2 2 2
Masyarakat
11 Gizi 1 1 1
12 Tata Usaha 3 1 4 4
Total 19 26 2 5 52 52

Berikut dapat dilihat susunan organisasi UPT. Puskesmas Sei Panas, terdiri dari :

a. Kepala UPT Puskesmas Sei Panas

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha


1. Data dan Informasi

2. Bendahara

3. Tata Usaha

c. Unit Pelayanan

1. Rawat Jalan

2. Rawat Inap

d. Unit P2PL

1. Imunisasi

2. Malaria,DBD,Kesling

3. TB, Kusta

4. PTM

5. IVA, IMS

6. Surveilans, W2

7. ISPA

8. Diare

g. Unit Kesga

1. Promkes

2. Desa Siaga

3. KIA

4. KB

5. Gizi

6. KRR / Nafza

7. Usila

8. UKS / UKGS

9. UKK

10. SDIDTK / MTBS

11. KESJA
h. Unit penunjang

1. Laboratorium

2. Pengelola Obat

3. Gudang Obat

i. Koordinator Program

1. dr. Koordinator

2. Bidan Koordinator

3. Perawat Koordinator

4. Koordinator UGD

5. Koordinator VK

6. Koordinator Haji

7. BPJS

BAB V

SITUASI DERAJAT KESEHATAN


Derajat kesehatan suatu daerah dilihat dari angka kematian (MORTALITAS),

angka kesakitan (MORBIDITAS) dan status gizi masyarakat. Derajat kesehatan

masyarakat dapat dilihat dalam beberapa indikator di bawah ini :

1. ANGKA KEMATIAN

A. Angka Lahir Mati

Angka kelahiran mati adalah keluarnya hasil konsepsi usia > 20mgg yang

tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan per 1000 kelahiran ( hidup dan mati ).

Tahun 2016 jumlah bayi mati adalah 6 orang, 4 orang laki-laki, 2 orang

perempuan. Berikut diagram cakupan angka lahir mati di wilayah kerja UPT

Puskesmas Sei Panas Tahun 2016 :

Angka Lahir Mati Th.2016


2
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES

B. Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita

Angka Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Tahun 2016 jumlah neonatal

yang meninggal 3 orang, bayi 4 orang dan balita 4 orang.


Angka Kematian Neonatal,Bayi dan Balita Th.2016

2.5

Axis Title 1.5

0.5

0
NEONATAL BAYI BALITA

C. Angka Kematian Ibu ( AKI )

Kematian Ibu adalah wanita yang meninggal akibat proses kehamilan,

persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan dan persalinannya bukan

karena kecelakaan. Tahun 2016 angka kematian ibu adalah sebanyak 2 orang

meninggal akibat Hipertensi dan DBD. Tergambar pada grafik di bawah ini :
1 1
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES

2. ANGKA KESAKITAN

Angka kesakitan penduduk pada suatu wilayah dapat dilihat dari beberapa

hal, diantaranya pola penyakit potensial yang berkembang, baik penyakit


menular maupun tidak menular. Pola penyakit yang terbanyak di Puskesmas Sei

Panas pada Tahun 2016 yaitu NEKROSIS PULPA 269 orang dan yang paling

rendah MYALGIA 74 orang.

D. Sepuluh ( 10 ) Penyakit Terbesar

NO BULAN L P JUMLAH
1 NEKROSIS PULPA 123 146 269
2 HYPERTENSI 81 99 180
3 OBESITAS 97 78 175
4 NASOFARINGITIS 67 106 173
5 ISPA 83 88 171
6 DIABETES MELITUS 51 71 122
7 ALERGI 63 60 123
8 GANGGUAN KULIT LAINNYA 73 37 110
9 FARINGITIS AKUT 39 36 75
10 MYALGIA 27 47 74

3. KUNJUNGAN PASIEN

Kunjungan pasien UPT Puskesmas Sei Panas cukup tinggi dikarenakan

letak Puskesmas Sei Panas yang berada di tepi jalan besar sehingga mudah

terjangkau.

Kunjungan Pasien Th.2016

35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
Laki-laki
Perempuan

E. Demam Berdarah Dengue ( DBD )


Penyakit Demam Berdarah ( DBD ) merupakan penyakit yang

disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes

agypty dan aedes albopoictus, kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir diseluruh

wilayah Indonesia, kecuali ditempat dengan ketinggian > 1000 meter diatas

permukaan laut. Faktor geografis sangat berperan pada kejadian penyakit ini

selain faktor genetik hospes/perantara dengan tedensi agent yang berbeda yang

menyebabkan manifestasi dan tatalaksana penanganan penderita yang berbeda.

Faktor lain yang mempengaruhi penyakit DBD selain faktor lingkungan dan

agen juga perlu diperhatikan faktor host/manusia, kerentanan dan respon imun

serta perilaku manusianya untuk terserang penyakit DBD. Infeksi virus dengue

telah menjadi masalah kesehatan yang cukup serius pada negara-negara tropis

dan sub tropis, karena dampak yang ditimbulkan apabila tidak mendapat

penanganan segera dapat menyebabkan kematian. Kasus Demam Berdarah

Dengue di Kota Batam berfluktuasi dari tahun ke tahun.

Kasus DBD Th. 2016

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
B. Indah

B. Sadai

Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Dinas Kesehatan selalu proaktif

memberikan promosi kesehatan tentang PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)


dengan mengajak masyarakat melalui kegiatan 3M Plus yakni Menguras,

Menutup, Mengubur dan tindakan lainnya yang dapat dilakukan pemberantasan

jentik untuk mengurangi populasi nyamuk aedes agypty.

Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis yang

menyerang hampir seluruh wilayah Indonesia, begitu juga Kota Batam telah

menyerang seluruh Kecamatan. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian DBD

selain faktor lingkungan, faktor demografi juga merupakan faktor determinan

antara lain adalah kepadatan penduduk suatu wilayah, perilaku manusia dan

lainnya. Berikut hasil laporan surveilensnPenyakit DBD yang disajikan dalam

wilayah Kecamatan.

Melihat tabel diatas,kejadian penyakit DBD sebanyak 24 orang dan meninggal

1 orang ( perempuan ).

F. TB Paru

Hampir setiap tahun penyakit TB Paru mengalami peningkatan, salah

satu faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit TB Paru dalah tingginya

mobilisasi yang memudahkan penyebaran dan pertambahan penduduk yang

meningkatkan kepadatan penduduk, serta faktor perilaku masyarakat. Program

penanggulangan Penyakit TB Paru, dimulai dengan penemuan kasus dengan

gejala klinis, kemudian dilakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis,

untuk kasus yang positif setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan

pemeriksaan penunjang lainnya diberikan pengobatan. Berikut gambaran

penyakit TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Sei Panas Kota Batam.


Pasien Baru BTA (+) Th. 2016
9

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES

Dalam Tahun 2016 ini, penemuan TB Paru positif terbanyak didapatkan di

bulan Januari. Kasus TB Paru yang dinyatakan positif selanjutnya dilakukan

pengobatan. Untuk menilai keberhasilan program dapat dievaluasi pada tingkat

kesembuhan pada penderita TB Paru yang telah diobati, Berikut gambaran

pelaksanaan Program TB Paru di UPT Puskesmas Sei Panas tahun 2016.

Pengobatan Lengkap TB Paru Th.2016


4.5

3.5

2.5
Axis Title

1.5

0.5

0
Pengobatan lengkap

G. Pneumonia
Pada Tahun 2016 Pneumonia masih merupakan permasalahan yang perlu

penanggulangan serius mengingat dampak yang timbul sangat mempengaruhi

derajat kesehatan terutama pada kelompok umur dibawah lima tahun (balita).

Kasus Pneumonia pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Panas

yang ditemukan masih sedikit, ini dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Kasus Pneumonia Th. 2016

2.5

1.5

0.5

0
B. Indah
B. Sadai

H. Diare

Penyakit diare masih menjadi perhatian bagi semua pihak, karena

pengaruh yang timbul jika tidak ditangani dengan cepat akan berakibat

kematian terutama pada balita. Kejadian kasus diare tak lepas dari pengaruh

lingkungan, lingkungan yang sehat membantu menurunkan angka kesakitan

terutama penyakit diare, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

Diagram Kejadian Diare Pada Balita Menurut Kelurahan di Wilayah

Kerja UPT Puskesmas Sei Panas Th. 2016


600

500

400

300

200

100

0
Sasaran

Diare ditangani

Kejadian penyakit diare di wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Panas tahun 2016

adalah 559 kasus, laki-laki 261 orang dan perempuan 298 orang. Semua kasus

diare telah ditangani sehingga angka kematian akibat diare tidak terjadi.

I. Imunisasi

Imunisasi adalah pemberian Vaksin ( virus yang dilemahkan ) kedalam

tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut,

imunisasi sangat penting diberikan mulai dari lahir sampai awal masa kanak-

kanak, dimana manfaat imunisasi dapat terhindar dari penyakit, mencegah anak

cacat dan mencegah kematian.


Imunisasi Th. 2016
630
620
610
600
590
580
Hb < 7 hari
BCG
DPT-HB3
POLIO 4
CAMPAK

4. SATUS GIZI

a. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

Pemantauan status gizi dilakukan dengan mengolah data cakupan

pemantauan tumbuh kembang balita dari masing-masing posyandu.

Grafik Hasil Pengolahan Status Gizi Balita Tahun 2016

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES
Grafik BGM
UPT PKM Sei Panas Th. 2016
3.5

2.5

1.5

0.5

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah balita yang melakukan

penimbangan masih rendah dari yang diharapkan, padahal balita yang BGM

masih ada dan rendahnya minat masyarakat dalam hal pemanfaatan sarana

posyandu sebagai tempat pemantauan tumbuh kembang balita.

Upaya yang dilakukan untuk menentukan status gizi balita adalah dengan

menggunakan teknik Antropometri. Dengan melakukan pengukuran berat badan

dan tinggi badan, serta pengukuran lingkar lengan atas untuk melihat status ibu

hamil.

Hasil pemantauan pertumbuhan balita di posyandu adalah sebagai berikut :


Tabel SKDN Tahun 2016

BULAN S K D N

Januari 6594 5086 4287 4257

Februari 6594 5100 4846 4253

Maret 6594 5108 4286 4257

April 6594 5133 4826 4287

Mei 6594 5133 4326 4287

Juni 6594 5124 4330 4304

Juli 6594 5148 4341 4318

Agustus 6594 5143 4736 4253

September 6594 5151 4312 4276

Oktober 6594 5245 4385 4311

November 6594 5287 4446 4376

Desember 6594 5278 4401 4371


BAB VI

SITUASI UPAYA KESEHATAN

1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pelayanan kesehatan dasar merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada masyarakat yang harus tersedia disetiap daerah dan unit pelaksana

teknis pelayanan kesehatan seperti Puskesmas. Pelayanan kesehatan dasar yang

cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan yang dihadapi

masyarakat dapat teratasi, berbagai jenis pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan

fasilitas kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas meliputi :

A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak sebagai bagian dari pelayanan dasar

bertujuan untuk menekan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak sebagai

indikator tingkat kesejahteraan suatu bangsa. Ada beberapa upaya pelayanan

kesehatan Ibu dan Anak diantaranya :

1. Pemantauan Wilayah Setempat program KIA ( PWS-KIA ) yang tercakup

didalam program tersebut meliputi pelayanan K1 dan K4.

Pelayanan Antenatal K1 dan K4 merupakan pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada ibu hamil oleh tenaga kesehatan profesional ( dokter

spesialis kebidanan, dokter umum, perawat dan bidan ). Pelayanan tersebut

mengacu pada pedoman pelayanan antenatal yang dititik beratkan kepada

kegiatan preventif dan promotif, dan hasil pelayanan antenatal dapat dilihat

pada cakupan pada pelayanan antenatal K1 (kunjungan pertama kali) dan

K4 (selama kehamilan minimal 4x pemeriksaan). Cakupan K1 atau disebut

juga akses pelayanan ibu hamil yang merupakan gambaran ibu hamil

melakukan pemeriksaan pertama kali ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Sedangkan Cakupan K4 merupakan gambaran ibu hamil yang telah


mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar minimal paling sedikit 4

(empat) kali kunjungan, dengan interval kunjungan pada triwulan pertama

dan triwulan kedua masing-masing satu kali dan dua kali pada triwulan

ketiga kehamilan.

Pada tahun 2016, yang mendapatkan pelayanan Antenatal K1 berjumlah

1362 dari 1423 sasaran ibu hamil yang terdata.

Sebagai indikator keberhasilan pelayanan kesehatan ibu dapat diketahui

dari cakupan K1 dan K4 diwilayah UPT Puskesmas Sei Panas pada tahun

2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES

Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) cakupan K4 adalah 1324

di Puskesmas Sei Panas Kota Batam tahun 2016 Pencapaian K4 adalah

93,04% dibanding dengan yang telah ditetapkan dalam SPM 95% ini

terjadi peningkatan. Hasil dari pemantauan dilapangan sudah ada

partisipasi fasilitas kesehatan yang ada terutama pihak swasta seperti Bidan

Praktek Mandiri (BPM) dan Rumah Bersalin (RB) dalam pelaporan ke

Puskesmas. Hampir sebagian besar BPM/RB di wilayah kerja UPT


Puskesmas Sei Panas Kota Batam yang melaporkan kegiatan yang

berhubungan dengan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.

2. Mengadakan pertemuan evaluasi program Audit Maternal Perinatal (AMP)

setiap tahun yang bertujuan menggalang kekuatan untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pertemuan koordinasi baik pihak

pemerintah maupun swasta. Pertemuan evaluasi program AMP membahas

strategi yang perlu dirancang untuk meningkatkan cakupan termasuk

pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu dan anak seperti laporan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan dan deteksi dini komplikasi persalinan.

Persalinan yang beresiko terhadap ibu dan anak yang bisa berakibat pada

kematian baik pada ibu maupun pada anak. Deteksi dini terhadap faktor

yang beresiko merupakan upaya untuk mengantisipasi komplikasi yang

timbul. Selain faktor resiko, kepekaan petugas kesehatan tentang

penanganan faktor resiko juga mempengaruhi angka kematian ibu dan bayi

baru lahir.

Pentingnya persalinan oleh tenaga kesehatan perlu ditingkatkan untuk itu

penyebar luasan informasi selalu digalakkan yang merupakan

kesinambungan dari bidan sebagai tenaga yang kompeten dalam menolong

persalian normal. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Panas Kota Batam

pertolongan persalinan dengan tenaga kesehatan mencapai 91,46 %.

Cakupan Pertolongan Persalinan dengan Tenaga Kesehatan

di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Panas 2016


200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES

B. Pelayanan Keluarga Berencana

Sejak tahun 2008, Program Keluarga Berencana berada pada tupoksi

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, namun dalam hal

memberikan pelayanan keluarga berencana kepada masyarakat selalu

berkoordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Batam.

Adapun tujuan lain dari Keluarga Berencana adalah untuk mengatur jarak

kehamilan dengan harapan ibu secara fisik dan mental mampu menjalani proses

kehamilan dan persalinan dengan optimal sehingga dapat melahirkan anak yang

sehat.

Tingkat pemanfaatan kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur (PUS) dapat

dilihat dari cakupan peserta KB Aktif, hal ini juga menunjukan salah satu

perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

Cakupan Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kontrasepsi Di

Wilayah Kerja Puskesmas Sei Panas Th. 2016


1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
IUD IMPLANT KONDOM SUNTIK PIL

2. PELAYANAN  KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan masyarakat miskin menjadi

bagian dari standar pelayanan minimal kesehatan sebagai upaya percepatan

pembangunan di bidang kesehatan.

Pelayanan kesehatan masyarakat miskin adalah pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh sarana kesehatan dasar kepada masyarakat miskin, pada tahun 2016

semua masyarakat sudah menggunakan kartu BPJS.


Grafik Pelayanan Pasien
UPT Puskesmas Sei Panas Th. 2016
3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
JAN FEB MRT APR MEI JUN JULI AGT SEP OKT NOP DES

3. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

A. Program Gizi

Program gizi masyarakat dilakukan secara komprehensif melalui upaya

promotif dalam bentuk penyuluhan gizi, pembinaan dan pelatihan petugas maupun

kader posyandu. Upaya preventif dengan pemberian paket pertolongan gizi seperti

pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi, pemberian tablet Fe pada ibu hamil,

pemantauan pertumbuhan serta PMT pemulihan. Pemberian vitamin A pada bayi 6 –

11 bulan dan balita 12 – 59 bulan dilakukan di posyandu oleh kader pada bulan

Februari dan Agustus, untuk Fe ibu hamil diberikan setiap kali ibu hamil datang

memeriksakan diri ke Puskesmas dan begitu juga PMT Pemulihan.

Cakupan Pemberian Vit.A,Fe Bumil,PMT Pemulihan dan BGM

di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sei Panas Th.2016


3000

2500

2000

1500

1000

500

0
Vit. A Balita Tablet Besi Bumil PMT pemulihan gizi Balita ditimbang Balita BGM

B. Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas ( BUFAS )

Setiap Ibu nifas mendapat 2 kapsul vitamin A selama 2 hari berturut-

turut. Cakupan pemberian Vitamin A pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1360
1340
1320
1300
1280
1260
1240
1220
1200
1180

Pemberia Vitamin A Nifas

C. Bayi Dengan ASI Eksklusif

Supaya tercapainya cakupan pemberian ASI Eksklusif ini melalui upaya

promotif, pada saat ini digalakan program Inisiasi Menyusui Dini ( IMD ) baik di
posyandu maupun disarana pelayanan swasta lainnya, seperti Bidan Praktek Mandiri,

Rumah Bersalin, Rumah Sakit atau sarana yang melayani kesehatan Ibu dan Anak

agar tercipta anak yang cerdas,baik kualitas maupun kuantitas.

ASI Eksklusif Th. 2016


202
201
200
199
198
Axis Title

197
196
195
194
193
192
ASI Eksklusif

4. PELAYANAN IMUNISASI

Imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk mencegah penyakit

dengan pemberian kekebalan tubuh. Secara bertahap program imunisasi telah

berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi ( PD3I ), Indikator keberhasilan program imunisasi dapat

dilihat dari cakupan desa / kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ), dengan

penilaian setiap kelurahan pencapaian imunisasi dasar ( BCG, DPT-Hb 3, Polio 4

dan Campak ). Di Puskesmas Sei Panas pada tahun 2016, ada 2 kelurahan yang

mencapai UCI.

Sesuai dengan tujuan imunisasi, untuk menurunkan angka kesakitan pada

penyakit tertentu dengan pencapaian target yang telah ditetapkan, perlu didukung

supply vaksin yang dibutuhkan, pengawasan dan pengiriman vaksin dengan

menggunakan cold chain sehingga berhasil guna dengan optimal, serta pencatatan
dan laporan dari pihak swasta yang masih perlu menjadi perhatian, sehingga PWS

dapat menjadi sumber informasi yang akurat.

Grafik Cakupan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja

UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
Hb < 7 hari BCG DPT-Hb 3 Polio 4 Campak

Sasaran program imunisasi lainnya adalah anak sekolah dengan kegiatan

Bulan Imunisasi Anak Sekolah ( BIAS ) dengan pemberian imunisasi Td, Dt dan

Campak. Di wilayah kerja Puskesmas Sei Panas telah dilaksanakan kegiatan BIAS

dengan sasaran Sekolah Dasar ( SD ).

Upaya untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak juga dilakukan

imunisasi pada wanita subur dan ibu hamil melalui vaksinasi Tetanus Toxoid ( TT ).

Salah satu cara mencegah penyakit Tetanus pada bayi baru lahir adalah dengan

memberikan imunisasi TT kepada Ibu hamil sesuai dengan skrining TT dimulai dari

SD sampai dengan terakhir yang didapat, Jika sudah tercapai 5 kali TT maka ibu

hamil tidak perlu diberikan imunisasi lagi.


300

250

200

150

100

50

0
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

5. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )

Beberapa kegiatan yang menjadi bagian dari usaha kesehatan sekolah

adalah penjaringan kesehatan bagi anak kelas 1 SD dan setingkat, yang bertujuan

untuk menjaring anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan, baik kesehatan

umum, personal hygiene dan kesehatan gigi dan mulut melalui pemeriksaan

kesehatan dan melakukan promosi kesehatan. Adapun cakupan penjaringan dan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik Hasil Penjaringan Kesehatan SD di Wilayah Kerja

UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016


700

600

500

400

300

200

100

0
Jumlah Siswa SD Kelas 1 Penjaringan Siswa SD Kls. 1 Memdapat Pelayanan Kesehatan

6. UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT ( UKBM )

A. Posyandu

Data Tingkat Kemandirian Posyandu Kecamatan Bengkong Tahun 2016

No. Tingkat Kemandirian Posyandu Jumlah

1 PRATAMA 0

2 MADYA 8

3 PURNAMA 18

4 MANDIRI 0

TOTAL 26

B. Desa Siaga

Desa siaga adalah desa / kelurahan yang selalu siaga terhadap masalah

kesehatan baik secara fisik maupun sumber daya manusianya.

Beberapa kriteria desa siaga aktif adalah :

1. Adanya forum komunikasi Desa Siaga

2. Adanya kader desa siaga / kader pemberdayaan masyarakat

3. Pelayanan kesehatan dasar


4. Adanya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM )

5. Adanya sumber dana operasional desa siaga

6. Adanya keikutsertaan organisasi masyarakat dalam kegiatan desa siaga

7. Adanya dukungan untuk hidup sehat dalam bentuk tertulis dari lurah

8. Adanya pembinaan rumah tangga ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

No Kelurahan Pratama Madya Purnama Mandiri Penanggung Ket


.
Jawab
1. Bengkong Retno Puji Tidak
- 1 - -
Indah Hartati,Amd.Keb Aktif
2. Bengkong Nurita Hartati
- 1 - -
Sadai Amd.Keb.

BAB VII

KEGIATAN PELAYANAN PUSKESMAS


1. CAKUPAN PELAYANAN

Grafik Kunjungan Pasien Umum Dan BPJS di Wilayah Kerja

UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016

Grafik Pelayanan Pasien


UPT Puskesmas Sei Panas Th. 2016
3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
JAN FEB MRT APR MEI JUN JULI AGT SEP OKT NOP DES

Grafik Kunjungan Pasien UGD di

UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016

200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOP DES

Grafik Pasien Rawat Inap

UPT Puskesmas Sei Panas Tahun 2016


60

50

40

30

20

10

Rawat Inap

3. Pelayanan Kesehatan Lansia

1550

1500

1450

1400

1350

1300

1250

1200

1150

4. Pelayanan Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )


954 957

843
788
734
644 635 655
628 626
598
567

Jan Feb Mrt Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des

5. Pelayanan Poli Gigi

600

500 488

400
326
300

200

100
38
16
0
B. Indah B. Sadai

Tumpatan Gigi Tetap Pencabutan Gigi Tetap

6. Pelayanan Laboratorium
7. Program Kesehatan Lingkungan

Pada bagian ini akan digambarkan kondisi lingkungan di wilayah

kecamatan Bengkong secara Fisik, antara lain persentase rumah sehat, pemeriksaan

tempat-tempat umum dan pengelola makanan, kepemilikan sanitasi dasar, akses air

bersih dan persentase rumah / bangunan bebas jentik nyamuk aedes.

120
101
100

80 76

60

40
24
19 16
20
10
3 3 2 2 1 1 4 4
0
SD

TP

TA

as

M
U

r
sa
TT
SL

SL

TP
n

Pa
es
ika

n
ika

ika

sk
id

Pu
id
nd

id
nd

nd
Pe

Pe

Pe
na

na

na
ra

ra

ra
Sa

Sa

Sa
Rumah Sehat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Panas tahun 2016 ,

dari 24.932 yang tersebar di seluruh wilayah kerja Puskesmas Sei Panas telah

dilakukan pemeriksaan sebanyak 16.425 ( 65,88 % ) memenuhi syarat rumah sehat.

30000

24932
25000

20000
16425
15000

10000

5000

Cakupan Rumah sehat

Pemeriksaan terhadap jentik nyamuk aedes merupakan upaya

pengendalian pencegahan DBD yang bertujuan untuk memutus mata rantai

penularan dari nyamuk ke manusia dengan mengurangi populasi nyamuk

dilingkungan.

Pengendalian penyakit DBD yang terdapat pada beberapa kelurahan

masih cukup tinggi, ini dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Kasus DBD Th. 2016

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
B. Indah

B. Sadai

8. Program IVA

Pemeriksaan IVA Th. 2016


14

12

10

0
B. Indah B. Sadai
BAB VIII

SUMBER DAYA MANUSIA

UPT PUSKESMAS SEI PANAS TAHUN 2016

No. Nama Pangkat/Gol NIP Jabatan


1 dr.ANGGRAINIE Penata Tk I / 19770227 200804 Kepala UPT
NAWANG WULAN IIId 2 002 Puskesmas Sei
Panas
2 LIZA ELFIANI.SKM Penata / IIIc 19670821 198911 KA. Tata Usaha
2 001
3 FACHRUL ROZI.SKM Penata Muda / 19790510 200604 Perawat
IIIa 1 017
4 SYOFIA YULTI Penata Tk I / 19670728 198803 Asisten Apoteker
IIId 2 006
  5 dr.AGUNG HADI Penata / IIIc 19770929 201001 Dokter Umum
PRAMONO 1 010 (Tubel)
6 dr.ARNI MALA DEWI Penata / IIIc 19811015 201101 Dokter Umum
2 002
7 dr.EMIYANTI TARIGAN Penata / IIIc 19820216 201101 Dokter Umum
2 003
8 ERWIN SUTEJO.APT Penata / IIIc 19800412 200903 Apoteker
1 006
9 dr.DEWI SILVIA Penata / IIIc 19820802 201001 Dokter Umum
KARTIKA 2 025
10 drg.SELLY  KASUARINA Penata / IIIc 1972112 201001 Dokter Gigi
2 005
11 dr.ADELA LELY Penata / IIIc 19760720 201001 Dokter Umum
JULIANI .S 2 003
12 drg.SARMA RINA S Penata / IIIc 19780122 200604 Dokter Gigi
2 009
13 drg.KARTIKA ENDASARI Penata Tk I / 19780415 200801 Dokter Gigi
IIId 2 003
14 PAHMIDA Penata Muda 19650319 198703 Perawat Gigi
TK I / IIIb 2 012 ( Peg.Titipan Babel)
15 ANSHURINAWATI Penata Muda 19851117 201001 Perawat
.S.KEP TK I / IIIb 2 015
16 NURITA HARTATI. Penata Muda 19730916 199212 Bidan
AMD.KEB TK I / IIIb 2 001
17 EKO SEFRIANTO.AMK Penata Muda 19740922 199312 Perawat
TK I / IIIb 1 001
18 MASNAH Penata Muda 19670201 198812 Perawat
TK I / IIIb 2 002
19 NIRWANA Penata Muda 19690223 199103 Bidan
TK I / IIIb 2 004
20 DILIAWATI.SKM Penata Muda / 19771212 200604 Sanitarian
IIIa 2 031
21 TUTI OCTARINI. Penata Muda 19810420 200502 Bidan
AMD.KEB TK I / IIIb 2 009
22 ENY POTU.AMD.KEB Penata Muda / 19751218 200604 Bidan
IIIa 2 036
23 ISMAYANDA.AMK Penata Muda / 19750429 200604 Perawat
IIIa 1 010
24 NOVIE NOVERA.AMK Penata Muda / 19781118 200502 Perawat
IIIa 2 004
25 ULFA ERLIZA.AMK Penata Muda / 19820527 200604 Perawat
IIIa 2 024
26 ELIYA FIFIANTI.AMK Penata Muda 19800214 200502 Perawat
TK I / IIIb 2 003
27 OPETRINA.SKM Penata Muda 19750707 199703 Staf Tata Usaha
TK I / IIIb 2 004
28 TIURMA BALANCE Penata Muda / 19661207 198911 Bidan
IIIa 2 001
29 ASRIATI, AMD.KEB. Penata Muda 19680715 199203 Bidan
TK I / IIIb 2 011
30 MARIA Pengatur Tk I / 19791004 200502 Bidan
FITRIANI.AMD.KEB Ild 2 007
31 RETNO PUJI Pengatur Tk I / 19851112 200903 Bidan
HARTATI.AMD.KEB Ild 2 002
32 YULIANA.AMK Pengatur Tk I / 19821008 201001 Perawat
Iid 2 008
33 NILA APRILIASANTI. Pengatur Tk I / 19870420 201101 Perawat
AMK Iid 2 004
34 RAMADANI ZAKIAH Pengatur Tk I / 19850528 200803 Petugas Gizi
Iid 2 002
35 T.DESTIYATI CATUR Pengatur Tk I / 19801220 200502 Perawat
Iid 2 007
36 LISNA MARDEWI Pengatur / IIc 19800712 200604 Perawat
2 022
37 AMIRSYAH. AMK Pengatur / IIc 19790918 201405 Perawat
1 001

38 SURAYA Pengatur Muda 19790324 200801 Staf Tata Usaha


Tk I / IIb 2 014
39 dr.HENNY PUSPASARI Penata Muda / 19800929 200012 Dokter
IIIa 2 005 Umum(Peg.ttp
kepri)
44 dr.BAGUS Honor - Dokter Umum
KOESBINARTO
45 dr.ST.DAME Honor - Dokter Umum
46 M.ZAKARIA, AMK Kontrak 114139 Perawat
47 ARY SETIAWAN, SE Kontrak Staf Tata Usaha
48 JENNY MELIA Honor - Bidan
S.S,Amd.Keb
50 MONA FITRIA Honor - Bidan
Y ,Amd.Keb
51 DIAN RACHMAH, Honor - Bidan
Amd.Keb
52 SITI NUR Honor - Bidan
ALFIAH,Amd.Keb
54 TRI Honor - Perawat
KUSUMAWARDHANI
.S, AMK

SARANA KESEHATAN
No. Jenis Jabatan Pendidikan Jumlah Pegawai Ket.
S2 S1 D3 D1 SPK/ Aktif
SMA

1 Dokter Umum 9 9 8 1
Tubel
2 Dokter Gigi 3 3 3
3 Bidan 11 2 13 13
4 Perawat 14 3 17 17
5 Perawat Gigi
6 Analis Labor
7 Farmasi 1 1 1
8 Asisten Farmasi 1 1 1
9 Kesehatan 1 1 1
Lingkungan
10 Kesehatan 2 2 2
Masyarakat
11 Gizi 1 1 1
12 Tata Usaha 3 1 4 4
Total 19 26 2 5 52 52
No. Jenis Jabatan Jumla Pegawai Ket.

h Aktif

1 Dokter Umum 9 8 1 Tubel, 1 Dr Keluarga, 2 dr.

Honor

2 Dokter Gigi 3 3

3 Bidan 13 13

4 Perawat 17 17

5 Perawat Gigi -

6 Analis Labor

7 Farmasi 1 1

8 Asisten Farmasi 1 1

9 Kesehatan 1 1
Lingkungan

10 Kesehatan 2 2
Masyarakat

11 Gizi 1 1

12 Tata Usaha 3 3
Total 54 51

Dengan SDM 54 orang ini pegawai yang aktif hanya 51 orang, Puskesmas Sei

Panas juga melaksanakan pelayanan Rawat Inap dalam bentuk pelayanan Partus Normal

24 jam yang ditolong oleh Bidan dan UGD yang ditangani oleh Dokter Umum dan

Perawat.

Dengan berlakunya BPJS ini,Puskesmas merupakan pelayanan Primer untuk

masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Sei Panas. Semoga kami tenaga Medis,

Paramedis serta Non Medis yang berkecimpung di dalam memberikan pelayanan di

Puskesmas Sei Panas ini bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat di wilayah

kerja UPT Puskesmas Sei Panas khususnya dan masyarakat kota Batam.
Pergi Jalan Sambil Mendaki

Sampai Puncak Melihat Embun Tersebar

Pegawai Negeri Memang Mengabdi

Semoga Kami Ikhlas dan Sabar

Laut bernama Propinsi Kepri

Banyak Terdapat Ikan Tenggiri

Selamat Membaca Profil Kami

Ijinkan Kami Mengundurkan Diri


KATA PENGANTAR

Data merupakan kebutuhan dasar dari setiap proses perencanaan pembangunan

baik di tingkat pusat maupun daerah, oleh karena itu data yang tidak akuntabel dapat

mengakibatkan kalkulasi yang meleset dari sasaran yang di inginkan.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka seyogyanya diperlukan data penunjang

untuk mengukur sejauh mana hasil kegiatan upaya kesehatan UPT Puskesmas Sei Panas

yang dilaksanakan pada tahun 2016. Dengan tersedianya data dan informasi yang lengkap

dan akuntabel tentu sangat berguna bagi penyajian informasi kepada instansi pemerintah,

swasta maupun individu yang memerlukan.

Akhir kata, tentunya profil UPT Puskesmas Sei Panas ini dapat digunakan

sebagai bahan riset ataupun sekedar menambah wawasan keilmuan bagi yang

memerlukannya.

Batam,.....Januari 2017

Kepala UPT Puskesmas Sei Panas

Dr. Anggrainie Nawang Wulan

NIP. 19770227 200804 2 002

Anda mungkin juga menyukai