PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi, karena keluarga sehat
yang berkualitas. Keluarga merupakan suatu unit terkecil dari masyarakat, terdiri
dari kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam
suatu rumah tangga karena ikatan darah perkawinan atau adopsi, satu dengan
lainya saling tergantung dan berintraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota
paru.(Komang. 2010).
Mycobacterium Tubercholusis dan paling sering menyerang paru, tetapi bisa juga
angka kesakitan TB Paru BTA Positif pada tahun 2016 menunjukkan angka
kesakitan TB Paru di Propinsi Kepulauan Riau masih relatif tinggi, yaitu 1073
kasus, terdiri dari 682 penderita laki-laki dan 391 penderita perempuan.
1
2
di peroleh data bahwa suspek TB Paru sebanyak 2.729 penderita dengan angka
kejadian tertinggi pertama terdapat di wilayah kota Batam dengan 1.592 jiwa
BTA Positif kedua dengan 411 jiwa (15%), karimun dengan 373 jiwa (14%) dan
diwilayah bintan terdapat 148 jiwa (5,4%) penderita TB Paru BTA Positif, lingga
86 jiwa (3,1%), natuna 85 jiwa (3%) dan kepulauan anambas merupakan wilayah
Riau dengan 34 jiwa (1,2%) (Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016).
Berdasarkan data Kepala Dinas Kesehatan kota Batam pada tahun 2017
terdapat 74 orang, sementara usia 5 hingga 14 tahun terdapat 107 orang. Total
golongan usia 15 hingga 24 tahun berjumlah 349 orang, usia 25 hingga 34 tahun
berjumlah 512 orang, usia 35 sampai 44 tahun berjumlah 461 orang. Kemudian
usia 55 hingga 64 tahun ada 148 orang dan usia 65 tahun keatas berjumlah 69
keseluruhan penderita TB anak dan dewasa adalah 1.999 orang penderita (Warta
Semetara itu data yang di dapat di puskesmas Sei Panas pada tahun 2017
angka Suspek TB paru 553 orang, BTA Positif 49 orang, BTA negatif 10 orang,
dan TB Extra Paru 1 orang. Penderita yang di obati di Puskesmas Sei Panas
orang dan penderita yang putus berobat atau mangkir (DO) sebanyak 3 orang, dan
Pengobatan TB harus dilakukan secara teratur dan tuntas, jika tidak sipenderita
akan menderita TB lagi (kambuh) dan lebih sulit di sembuhkan, harus mengulang
lagi pengobatan yang lebih lama dan yang lebih parah akan menularkan kuman
TB yang sudah kebal terhadap obat TB multi drugs resistance (Depkes RI, 2011).
menjadi resisten pada tubuh. Pasien tidak patuh dalam pengobatan adalah salah
yang relative lama yaitu minimal selama 6 bulan sampai 12 bulan membuat pasien
bosan. Untuk itu diperlukan seorang yang selalu mengawasi dan memberi
motivasi kepada penderita supaya minum obatnya secara teratur dan tuntas.
berkaitan. Penyakit yang diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi
keluarga tersebut, karena keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah
pada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.
daerah di Indonesia, oleh karena itu penulis tertarik untuk memberikan asuhan
Tuberculosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Sei Panas kota Batam Tahun 2018.
5
1.3.1Tujuan Umum
Tuberculosis paru di lingkungan kerja Puskesmas Sei Panas Kota Batam Tahun
2018.
Tahun 2018.
Klien Tuberculosis paru di puskesmas Sei Panas kota Batam Tahun 2018.
Tahun 2018.
a) Masyarakat
b) Petugas Kesehatan
Bagi Petugas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Panas Kota Batam
c) Institusi
Laporan kasus ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan dan sumber
d) Mahasiswa
Laporan kasus ini diharapkan dapat menjadi referensi dan rujukan dalam