PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penanggulangan penyakit TBC masih jauh dari yang diharapkan. salah satu
paru resisten pada tubuh. pasien yang tidak patuh dalam pengobatan adalah salah
satu penyebab tingginya angka kejadian penyakit TB paru. dukungan dari keluarga
adalah merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung ketaatan dalam program
pengawasan minum obat yang akan meningkatkan kapatuhan minum obat pasien
1
2
(HIV) sebagai penyakit infeksi yang paling mematikan di dunia (Anditama, 2013).
Laporan dari World Health Organization (WHO) menyebutkan terdapat 9,6 juta
Kasus TB paru di dunia dan 58% kasus terjadi di daerah asia tenggara dan Afrika.
tiga Negara dengan insidensi kasus terbayak tahun 2015 yaitu india (23%),
Indonesia (10%), dan china (10%). Indonesia sekarang berada pada rangking kedua
Negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Tahun 2015 ditemukan jumlah kasus
wilayah ,yaitu wilayah Sumatra (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%), serta wilayah
jantung dan saluran pernafasan pada semua kelompok usia serta nomor satu untuk
TABEL 1
JUMLAH PENDERITA TB PARU DATA ANAK
YANG DI RAWAT DI PUSKESMAS RIJALI AMBON
2
puskesmas Rijali Ambon terjadi fluktuasi yaitu pada tahun 2017 dengan jumlah
penderita 6 (31.57%), pada tahun 2018, 10 (52.63%), dan pada tahun 2019 3
(15.78%).
masih jauh dari yang diharapkan salah satunya penyebab utamanya adalah ketidak
pengobatan TB paru yang tidak patuh akan mengakibatkan resistensi pada tubuh
pasien. Tuberculosis pada anak merupakan aspek yang sering dilupakan dari
epidemic TB meskipun 20% atau lebih merupakan kasus TB yang menjadi beban di
bahwa peran PMO berpengaruh dengan kepatuhan minum obat pasien. Peran PMO
adalah mendampingi atau mengawasi pasien yang sedang dalam masa pengobatan
dengan tujuan pasien berobat dengan teratur, memberikan motivasi dan dorongan
pada pasien agar tidak berhenti mengkonsumsi OAT, mengigatkan pasien serta
menemani pasien untuk periksa dahak ke pelayanan kesehatan pada waktu yang
pasien apabila terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala seperti pasien
5
Pengobatan TB paru pada anak yang tidak patuh akan mengakibatkan resistensi
pada tubuh anak di akibatkan karena kurangnya kepedulian orang tua terhadap
pentingnya kepatuhan minum obat pada anak. oleh karena itu penulis, tertarik
keperawatan dengan judul “Asuhan keperawatan keluarga Tn. X pada An.X dengan
minum obat”
B. Rumusan Masalah
obat.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
minum obat.
6
2. Tujuan Khusus
minum obat .
minum obat.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
ilmu
mengenai
terapi pelengkap dalam penatalaksanaan TB paru dan sebagai data dasar untuk
penelitian lebih lanjut. Secara Praktis Hasil penelitian ini dapat bermanfaat :
a. Bagi keluarga
PMO pasien TB PARU agar Klien dapat mengontrol kekambuhan bila saat
perawatan dirumah.
b. Bagi perawat
PMO.
d. Bagi Penelitian
PMO.
e. Bagi Institusi
sebagai bahan masukan bagi intitusi dalam pemberian materi dan informasi
E. Keaslian Penelitian
Karya tulis ilmiah ini disusun oleh peneliti sendiri dan bukan merupakan duplikasi
atau penjiplakan dari penulisan karya tulis ilmiah yang lain. Walaupun sudah pernah
F. Sistematika Penelitian
Penulisan ini disusun dengan sistematika penulisan yang terdiri dari bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari : Halaman Judul, Halaman
utama terdiri dari lima bab yang dari : Bab I. Pendahuluan (Latar Belakang
Penelitian, dan Sistematika Penulisan) Bab II.Tujuan Pustaka (Dasar dasar teoritis
dan berbagai konsep yang relevansi dengan penelitian ini dan kerangka konsep
data dan sumber data, prosedur pengambilan data, intrumen penelitian, etika
penelitian).