PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tonsil yang dapat mengenai semua umur tetapi utamanya terjadi pada anak-
anak. Tonsilitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Salah satu
jenis penyakit tonsilitis yang paling sering terjadi pada tenggorokan terutama
pada usia muda ialah tonsilitis kronis. Penyakit ini terjadi disebabkan
tonsil, namun dapat juga ditemukan tonsil yang relative kecil akibat
pada tonsil, atau kerusakan ini dapat terjadi bila fase resolusi tidak sempurna )
(Ramadan, 2017).
1
2
Epstein barr, bahkan virus herpes.Saat bakteri dan virus masuk ke dalam
Hal ini akan memicu sistem kekebalan tubuh yang akan membentuk antibodi
terhadap infeksi yang akan datang. Tetapi bila tonsil sudah tidak dapat
menahan infeksi dari bakteri atau virus tersebut maka akan timbul
pencemaran di dalam ruangan antara lain asap rokok, asap obat nyamuk, asap
antara infeksi pada rongga toraks dengan hygiene mulut yang jelek.Penjagaan
hygiene mulut sangat penting dan perlu di jadikan sebagai satu rutinitas
sering menderita ISPA dan memiliki riwayat ISPA yang tidak di terapi
Tonsilitis Kronis pada Anak di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang
banyak pada anak dengan usia 10-14 tahun, memiliki keluhan nyeri menelan
berulang dengan ukuran tonsil t3-t3 dan dilaksanakan dengan cara operatif
(Maulana, 2013).
Pada Anak Usia di bawah 18 tahun pada tahun 2018 Terbanyak terjadi di
Puskesmas Lingkar timur dengan Jumlah Kasus 876, Kedua Pada Puskesmas
Sukamerindu Sebanyak 564 Kasus, dan Ke tiga di puskesmas Pasar Ikan 315
Timur Angka Kejadian Tonsilitis Pada Anak usia 1-19 tahun pada tahun 2017
berjumlah 356 Kasus, sedangkan pada tahun 2018 Sebanyak 453 Kasus,
sedangkan pada Januari s/d Oktober 2019 Sebanyak 376 Kasus (Rekam
makanan yang terlalu manis, makanan pedas dan juga minuman yang dingin
faktor pencetus dengan cara minum banyak air atau cairan seperti sari buah,
pedas.
mengalami penyakit jantung. Mengingat risiko dan risiko pada anak serta
2020.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2. Bagi pendidikan
Bengkulu.
8
3. Bagi penulis
Bengkulu. Sebagai masukan bagi calon peneliti lain dan sebagai dasar
Keperawatan :
Proposal karya tulis ini dapat dijadikan sebagai salah satu literatur
haknya. Sebagai bagian dan salah satu peran dari perawat, advokasi
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
peritonsilar adalah infeksi yang terjadi diatas tonsil dalam jaringan pilar
tonsil, namun dapat juga ditemukan tonsil yang relative kecil akibat
pada tonsil, atau kerusakan ini dapat terjadi bila fase resolusi tidak
adenovirus, Epstein barr, bahkan virus herpes.Saat bakteri dan virus masuk
9
10
sel-sel darah putih. Hal ini akan memicu sistem kekebalan tubuh yang akan
membentuk antibodi terhadap infeksi yang akan datang. Tetapi bila tonsil
sudah tidak dapat menahan infeksi dari bakteri atau virus tersebut maka
namun dapat juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau oleh infeksi virus.
b. Insiden Kasus
Tonsilitis Kronis pada Anak di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang
46% pada Kelompok umur 5-9 tahun, dan 15-<18 Tahun sebanyak 4% dengan
Tonsilitis Pada Anak Usia di bawah 18 tahun pada tahun 2018 Terbanyak
terjadi di Puskesmas Lingkar timur dengan Jumlah Kasus 876, Kedua Pada
Timur Angka Kejadian Tonsilitis Pada Anak usia 1-19 tahun pada tahun
2017 berjumlah 356 Kasus, sedangkan pada tahun 2018 Sebanyak 453
Kasus, sedangkan pada Januari s/d Oktober 2019 Sebanyak 376 Kasus
c. Etiologi
2009).
d. Faktor Resiko
a) Asap rokok
12
a) Debu jalanan
e. Anatomi Fisiologi
1) Anatomi
dan alkus palatofaringeus. Dibatasi oleh kapsul fibrosa yang tipis, tonsil
berbatas jelas dari otot-otot faring. Pada usia muda, kebanyakan tonsil
beda dan tidak begitu penting, kecuali bila hampir menutup rapat faring.
13
2) Fisiologis
yang luas untuk persentasi antigen dengan system yang imatur. Sel
merupakan flora normal tubuh yang hidup setiap hari secara simbiosis.
14
f. Patofisiologi
(droplet yang mengandung kuman terhirup hidung dan nasofaring dan tonsil),
Jika infeksi tonsil terjadi berulang, tonsil tidak bisa membunuh semua
keadaan inilah fungsi pertahanan tubuh dari tonsil berubah menjadi sarang
Tonsilitis disebut akut apabila gejala pertama kali muncul kurang dari
akut terjadi paling sedikit 4-7 dalam satu tahun terakhir, atau tiga kali dalam
g. Pathway
Mikroorganisme
Peradangan tonsil
nyeri
Bagan 2.1
Sumber:Rehatta, 2019
16
1) Sakit tenggorokan
3) Klien mengorok
4) Kesulitan menelan
5) Malaise
i. Klasifikasi
1) Tonsilitis Akut
a) Tonsilis viral
luka-luka kecil pada palatum dan tonsil yang sangat nyeri dirasakan
pasien.
17
b) Tonsilitis bakterial
c) Tonsilitis Membranosa
1) Tonsilitis difteri
2) Tonsilitis septik
2) Tonsilis Kronik
j. Test Diagnostik
Meskipun tes ini lebih mahal daripada kultur agar darah, tesnya memberikan
hasil yang lebih cepat. RADT memiliki akurasi 93% dan spesifisitas > 95%
dibandingkan dengan kultur darah. Hasil tes false positive jarang berlaku.
2019).
19
k. Penanganan
pemeliharaan hidrasi dan asupan kalori yang cukup dan mengendalikan rasa
1) Terapi Suportif
2) Terapi Medikamentosa
b) Antibiotik
3) Tonsilektomi
l. Komplikasi
tonsillitis dapat menjadi abses yang terletak diantara tonsil dan dinding
m. Pencegahan
Kuman dan virus serta antigen lainnya akan selalu melalui rongga
mulut dan nafas bagian atas kita sehari-hari, sehingga hampir tidak mungkin
kita menjamin udara yang kita hirup atau makanan minuman yang ada
adalah steril sama sekali. Sehingga mata rantai yang diputus adalah seluruh
potensi infeksi berulang dan terus-menerus tersebut dan hal ini didasarkan
pada konsep pencegahan infeksi secara umum. Agar lebih aplikatif akan
2017):
merokok.
b) Menjaga kebersihan mulut seperti sikat gigi teratur 2 kali sehari (pagi
dan sebelum tidur) atau waspada terhadap gigi berlubang atau sisa gigi
yang hitam.
yang sedang sakit batuk pilek tidak kontak intensif dengan bayi atau
anak kecil bahkan orang dewasa sekalipun, begitu pula antara anak-anak
iritatif terhadap saluran makan atau nafas atas. Secara empiris makanan
di atas.
cuci tangan).
menyediakan makanan bekal sehat atau kantin dengan menu sehat dan
bersih.
h) Bagi anak-anak yang ingin jajan, orang tua harap mengganti jenis
makanan minuman yang disebut diatas dengan jenis lain yang relative
lebih aman dan sehat. Atau kebiasaan jajan makanan minuman diganti
j) Berilah pujian dan hadiah bagi anak-anak, cucu, adik atau keponakan
kita yang mengikuti nasehat kita dalam menghindari jajanan tidak sehat
n. Rehabilitasi
perbaikan dalam waktu yang singkat. Gejala-gejala yang tetap ada dapat
infeksi yang sering terjadi yaitu infeksi pada telinga dan sinus. Pada kasus-
kasus yang jarang, Tonsilitis dapat menjadi sumber dari infeksi serius seperti
RPJMN 2015-2019 yaitu: meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan
serta kendali mutu dan kendali biaya (Direktorat Jenderal Pencegahan Dan
diarahkan pada upaya to detect (deteksi) yang merupakan upaya deteksi dan
2018).
2. Konsep Keluarga
a. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sebagai dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan
hubungan erat satu sama lain, saling tergantung yang diorganisir dalam satu
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
2012).
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang masing-masing mempunyai hub kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama (2,5 bulan) dan
berakhir saat anak berusia 5 tahun. Tugas perkembangan pada tahap ini
paling repot)
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun
anggota keluarga
berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan
rumah orangtuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan
otonominya
keluarga
29
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang
masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah
dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Tugas
a) Mempertahankan kesehatan
dan anak-anak
lain adalah:
c. Tipe Keluarga
1) Keluarga Tradisional :
b) The dyad family: Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa
dari perceraian
e) Keluarga besar, terdiri dari keluarga inti dan orang – orang yang
berhubungan
f) Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua anak-
anak
hukum tertentu
d) Keluarga gay atau lesbian, orang – orang berjenis kelamin yang sama
e) Keluraga komuni, keluarga yang terdiri dari lebih dari satu pasangan
d. Fungsi Keluarga
yaitu:
1) Fungsi afektif
positif, rasa dimiliki dan memiliki, rasa berarti serta sumber kasih
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
keluarga berencana, maka fungsi ini sedikit terkontrol. Namun disisi lain
(Padila, 2012).
4) Fungsi ekonomi
2012).
e. Tugas keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
2012).
35
1. Pengkajian
secara terus menerus terhadap keluarga yang dibinanya (Padila, 2012),, hal-hal
a. Data Umum
b. Komposisi Keluarga
2
36
c. Riwayat Imunisasi
Tabel 2.2 Riwayat Imunisasi
Imunisasi
No Nama BCG DPT / HB Poli Campak Hepatitis B
3x o
1
2
d. Genogram
1) Tipe keluarga
2) Suku bangsa
3) Agama
aktivitas rekreasi.
anggota keluarga.
keturanan.
39
f. Data Lingkungan
1) Karekteristik rumah
tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah, tata letak rumah sehingga dapat tergambar seperti apa
mempengaruhi kesehatan.
berpindah tempat.
g. Struktur Keluarga
40
4) Struktur peran
h. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
saling menghagai.
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
keluaraga
4) Fungsi ekonomi
dan papan
keluarga.
yaitu:
permasalahan/stersor.
2) Nutrisi
3) Pola istirahat
1) Identitas
2) Riwayat kesehatan
3) Kebiasaan sehari-hari
4) Data psikososal
46
a) Psikologis
labil karena tidak bisa menerima, tetapi ada pula yang memiliki
dengan ikhlas.
terganggu.
a) Kepala
b) Mata
c) Telinga
e) Hidung
47
f) Mulut
peradangan gusi/tidak.
g) Leher
benjolan.
h) Dada
akspansi, dan taktil fremitus. Kaji juga bunyi paru dan jantung.
i) Abdomen
bunyi abdomen serta bising usus, adakah nyeri tekan atau tidak.
j) Ekstermitas
48
l. Harapan keluarga
2. Analisa Data
secara teori dan prinsip yang relevan untuk mengumpulkan data, menentukan
c. Membedakan atau memilah data yang relevan dengan data yang tidak
relevan dengan data yang tidak relevan dengan data untuk memutuskan
informasi apa yang behubungan untk mengerti dengan situasi yang ada
memelihara kesehatan atau kritis yang dapat diduga atau sterss poin dan
d. Memodifikasi lingkungan
Kesimpulan yang didapat dari pengkajian ini, yaitu apakah keluarga tidak
masalah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicegah melalui
Skoring :
a. Tentukan skor untuk tiapa kriteria
Skor
X bobot
Angka tertinggi
c. Jumlah skor untuk semua kriteria. Skor tertinggi adalah 5 sama dengan
seluruh bobot.
(Andarmoyo, 2012).
Diagnosa yang mungkin muncul pada keluarga dengan Tonsilitis Pada Anak
adalah :
tonsillitis .
(individu) keluarga.
kesehatan
3) Tanda (sign) adalah sekumpulan data subjektif dan data objektif yang
6. Perencanaan Keperawatan
berikut :
57
Perencanaan Keperawatan
3. Praktik
Dokter/Klinik:
setiap hari
kecuali hari
libur (jam
16.00-21.00
wib)
b. Mampu
menyebutkan Manfaat Yankes
manfaat
1. Tempat berobat
pelayanan a. Kaji pengetahuan
2. Tempat
kesehatan keluarga tentang
konsultasi
manfaat yankes
tentang
b. Beri respon positif
kesehatan
atas jawaban
keluarga
c. Jelaskan manfaat
Memanfaatkan yankes
pelayanan Pada kunjungan
kesehatan yang tidak
direncanakan a. Motifasi keluarga
keluraga mampu untuk mengunjungi
menunjukan kartu fasilitas pelayanan
kunjungan kesehatan
kesehtan kepada b. Dukung keluarga
perawat untuk memikirkan
tindakan
63
garam
6. Demonstrasi
dalam membuat
perasan jeruk
dan madu untuk
pengobatan
tonsillitis pada
anak
kecuali hari
libur (jam
16.00-
21.00WIB)
keluarga membuat
keputusan yang
tepat
c. Memanfaatka
n pelayanan Pada kunjungan a. Motifasi keluarga
kesehatan yang tidak untuk mengunjungi
Respon direncanakan fasilitas pelayanan
verbal keluraga mampu kesehatan
menunjukan kartu b. Dukung keluarga
kunjungan untuk memikirkan
kesehtan kepada tindakan
perawat c. Beri respon positif
3. Praktik
Dokter/Klinik:
setiap hari
kecuali hari
libur (jam
16.00-21.00
wib)
b. Mampu
menyebutka Manfaat Yankes
n manfaat
pelayanan 1. Tempat berobat
Respon a. Kaji pengetahuan
kesehatan 2. Tempat
verbal keluarga tentang
konsultasi manfaat yankes
tentang b. Beri respon positif
kesehatan atas jawaban
keluarga
c. Jelaskan manfaat
c. Memanfaatka yankes
n pelayanan Pada kunjungan
kesehatan Respon yang tidak a. Motifasi keluarga
verbal direncanakan untuk mengunjungi
keluraga mampu fasilitas pelayanan
menunjukan kartu kesehatan
kunjungan b. Dukung keluarga
kesehtan kepada untuk memikirkan
perawat tindakan
c. Beri respon positif
76
Rokok Tonsillitis
2. Mulut yang d. Beri respon positif
tidak hygiene e. Atas keberhasilan
3. Stress keluarga
4. Kebiasaan
Makan dingin
keputusan
c. Beri respon positif
atas kemampuan
keluarga membuat
keputusan yang
tepat
tentang keluarga
kesehatan c. Jelaskan manfaat
yankes
c. Memanfaatka Respon
a. Motifasi keluarga
n pelayanan verbal Pada kunjungan
untuk mengunjungi
kesehatan yang tidak
fasilitas pelayanan
direncanakan
kesehatan
keluraga mampu
b. Dukung keluarga
menunjukan kartu
untuk memikirkan
kunjungan
tindakan
kesehtan kepada
c. Beri respon positif
perawat
82
7. Pelaksanaan Keperawatan
8. Evaluasi Keperawatan
satu kali kunjungan, untuk itu dilakukan secara bertahap demikian halnya
dengan penilaian.
83
O : Adalah hal-hal yang ditemui perawat yang dapat diukur setelah dilakukan
intervensi keperawatan
A : Adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan
yang sama
A. Kerangka Konseptual
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat
yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat
B. Kerangka Kerja
Pengkajian :
Pengumpulan data, Diagnosa
analisa data, Keperawatan Intervensi
penentuan masalah
Tidak berhasil
Evaluasi Implementasi
Berhasil
BAB IV
Jenis studi kasus adalah studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif
yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dan memutusakan
perhatian pada obyek tertentu. Dalam penulisan karya tulis ilmiah (KTI) ini
Kriteria inklusi dalam asuhan keperawatan ini adalah satu orang pasien anak
dengan diagnosa Tonsilitis tanpa komplikasi, usia anak 5-18 tahun dan dizinkan
oleh pasien dan keluarga dan bersedia diberikan asuhan keperawatan dari
peneliti.
Fokus studi kasus edintic dengan variable penelitian yaitu prilaku atau
karakteristik yang meberiakan nilai beda terhadap sesuatu. Fokus studi kasus ini
disebabkan karena bakteri atau virus, prosesnya bisa akut atau kronis dan
1. Data Primer
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Auskultasi
3) Perkusi
4) Palpasi
kulit.
2. Data Skunder
Data ini didapat dari semua bentuk sumber informasi yang berhubungan
catatan dalam bentuk kartu klinik. Sedangkan tidak resmi adalah segala
Puskesmas Lingkar Timur dan rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Maret
–Mei 2020.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
penelitian meliputi:
1. Informed consent
penjelasan tentang maksud dan tujuan peneliti yang akan dilakukan, serta
pada lembar pengumpulan data yang di isi oleh responden sehingga identitas
3. Confidential (kerahasiaan)
DAFTAR PUSTAKA
Alodokter. 2019. Memahami Tonsilitis Kronis dan Penanganannya. Dalam situs
https://www.alodokter.com/memahami-tonsilitis-kronik-
danpenanganannya. Diakses tanggal 22 Januari, 2020.
Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga (Pertama.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Asmadi.(2013). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. EGC
Broek, P Van Den, 2010, Buku Saku Ilmu Kesehatan Tenggorokan, hidung dan
Telinga, Edisi 12., Editor Prof. Dr. Nurbaiti Iskandar Sp. THT, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta
Dinkes Kota Bengkulu. 2019. Profil Data Dan Kesehatan Kota Bengkulu. Dinkes
Kota Bengkulu.
Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit .2018. Rencana Aksi
Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit 2015-2019 (Revisi I-2018).
Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Nomor
Hk. 02.03/D1/I.1/527/2018
Fahrul, Muchammad Udin. 2019. Buku Praktis Penyakit Respirasi pada Anak untuk
Dokter Umum. Malang: UB Press.
Infodatin. 2014. Infodatin Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI
Situasi Kesehatan Anak. Kemenkes RI:Jakarta
Iskandar, N., Soepardi, E., & Bashirududdin, J., et al (ed). 2007. Buku ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher .Edisi ke-6.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Kadarullah. 2017. Pencegahan Tonsilitis Pada Anak Dan Dewasa. Dalam
situs:Artikel9http://kedokteran.ump.ac.id. Diakses tanggal 21 Januari 2020.
Lucente, Frank E. 2011. Ilmu THT Esensial. Edisi ke-5. Dialihbahasakan oleh
Hartanto, Huriawati. Jakarta: EGC.
Maulana Ilham. M. 2013. Analisis Pendekatan Dokter Terhadap Orang Tua Anak
Penderita Tonsilitis di Klinik Afiat Temanggung. Prodi Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.
Rekam Medik Puskesmas Lingkar Timur. 2019. Data kejadian ronsilitis 2016-2019
di puskesmas Lingkar timur Kota Bengkulu.
93
L
A
M
P
I
R
A
N
NPM : 172426029 DP
Tujuan dari Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Anak dengan Tonsilitis di Puskesmas Lingkar
Timur Kota Bengkulu Tahun 2020. Bersama ini saya mohon kepada Keluarga untuk
bersedia menjadi responden dan berpartisipasi dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini dengan menandatangani lembar persetujuan serta menjawab pertanyaan dalam
Pengkajian Keluarga dengan Anak Tonsilitis. Hasil yang berikan akan saya jaga
kerahasiaan dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini. Demikianlah atas kesediaannya dan kerjasama keluarga
sebagai responden, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Nama (Inisial) :
Umur :
Alamat :
NPM : 172426029 DP
Saya bersedia semua kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan sistematik dan
prosedur yang dilakukan dan menerima hasil yang diberikan.Demikian surat
persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan untuk digunakan sebagai
mana mestinya
Bengkulu, 2020
Responden
( )