Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENELITIAN

PENGALAMAN KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN


HEMODIALISIS TERHADAP KUALITAS HIDUP DALAM KONTEKS
ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD SAYANG CIANJUR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Riset

Disusun Oleh:

Hendri Kurniawan (NIM. 34403515060)

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)

Jl. Pasir Gede Raya No.19 Tlp. (0263) 267206 Fax. 270953 Cianjur 43216

2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)
merupakan deklarasi milenium hasil kesepakatan kepala negara dan
perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
disepakati mulai September 2000. MDGs terdiri dari delapan butir tujuan
untuk dicapai pada tahun 2015. Delapan butir tujuan MDGs adalah
menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk
semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,
menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi
HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian
lingkungan hidup, dan membangun kemitraan global untuk pembangunan
(World Health Organization/WHO, 2000).
Pengendalian penyakit menular seperti TB merupakan salah satu
indikator keberhasilan MDGs yang harus dicapai oleh Indonesia dan negara
anggota PBB lainnya yang ditandai dengan penurunan angka kesakitan dan
angka kematian TB menjadi setengahnya pada tahun 2015. TB masih
merupakan masalah kesehatan penting di dunia dan di Indonesia (Tjandra,
2012 dalam Depkes, 2012). WHO melaporkan lebih dari 250.000 anak
terserang TB dengan angka kematian 100.000 anak tiap tahunnya. Biasanya
anak penderita TB yang berisiko mengalami kematian adalah anak yang
mengalami TB berat seperti TB milier, TB selaput otak (meningitis), TB
usus, dan TB hati.
Data hasil Riskesdas pada tahun 2010, Indonesia menduduki urutan
keempat jumlah penderita baru TB terbanyak di dunia (Balitbangkes, 2012).
Jumlah kasus TB pada anak mencapai sekitar 10% dari jumlah kasus TB
secara keseluruhan. Umumnya anak tertular TB dari orang dewasa yang
terjangkit penyakit tersebut, sehingga jumlah penderita TB anak akan
meningkat seiring bertambahnya penderita TB orang dewasa (Nastiti, 2012).
Penanggulangan TB tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah atau
jajaran kesehatan saja, tetapi harus melibatkan mitra dari sektor terkait dan
mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat. Pengobatan TB paru pada
anak membutuhkan perawatan yang lebih intensif karena anak masih sangat
tergantung kepada orang lain khususnya orang tua atau ibu. Pemberian
pengobatan pada anak memerlukan kesabaran dan cara pemberian yang benar
karena anak dapat bersikap menolak, memuntahkan obat atau terjadi aspirasi
(Hockenberry, 2007). Selain itu anak juga membutuhkan asupan nutrisi yang
adekuat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan serta mempercepat
proses penyembuhan dalam kondisi sakit. Keberhasilan makan sangat
dipengaruhi secara emosional oleh ibu, sebagai orang yang paling
bertanggung jawab, di samping faktor-faktor lain yaitu keluarga, budaya dan
lingkungan sekitarnya (Arundito & Ismail, 2012).
Keberhasilan pengobatan TB paru juga didukung dengan pengawasan
pengobatan yang baik, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat,
lingkungan rumah yang baik, pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat
(Yuliana, 2007). Tingkat pengetahuan orang tua yang baik tentang TB paru
juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesembuhan TB paru
pada anak (Nuriyani, 2008). Orang tua juga perlu memahami bahwa sumber
penularan penyakit TB paru pada anak adalah orang terdekat anak antara lain
orang tuanya, orang serumah atau orang yang sering berkunjung dan sering
berinteraksi langsung (Yulistyaningrum & Rejeki, 2010). Penelitian yang
dilakukan oleh Suandi dkk (2012) menjelaskan bahwa stigma yang rendah
terhadap penyakit TB diperlukan bagi orang tua yang memiliki anak dengan
penyakit TB untuk proses penyembuhan anak dengan TB dan penelitian yang
dilakukan oleh Yuliana (2007) menjelaskan bahwa semakin baik pola
perawatan ibu pada anak TB paru primer maka semakin cepat proses
penyembuhannya.
Data Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa DKI Jakarta termasuk
kedalam provinsi kelima dengan angka prevalensi tertinggi TB. Kasus TB di
wilayah Jakarta Timur merupakan kasus tertinggi di Jakarta. Sejak Januari
hingga Juni 2007, Dinas Kesehatan mencatat ada 3.299 kasus TB di Jakarta
Timur dengan 688 kasus terjadi pada anak-anak (0-14 tahun) dan 2.611 kasus
terjadi pada orang dewasa (www.tempo.com, 2007). Penelitian ini secara
umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengalaman ibu dalam
merawat anak dengan TB paru di RSUD Sayang Cianjur.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah
Bagaimana tentang pengalaman ibu dalam merawat anak dengan TB paru di
Ruang Anak RSUD Sayang Cianjur?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang pengalaman Ibu merawat anaknya yang mempunyai
penyakit TB paru dan bagaimana klien memaknai pengalaman tesebut.
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk mengetahui tentang pemahaman ibu tentang penyakit TB paru
b. Untuk mengetahui cara perawatan yang telah dilakukan ibu
c. Untuk mengetahui kebutuhan utama yang diperlukan untuk anak TB
Paru
d. Untuk mengetahui sumber pendukung anak dengan TB paru
e. Untuk mengetahui hambatan yang ditemui selama merawat anak
f. Untuk mengetahui cara penyelesaian hambatan yang ada pada
perawatan anak TB Paru
g. Untuk mengetahui dampak penyakit terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak.
D. Manfaat
1. Secara teoritis
Sebagai pengembangan penelitian ilmu keperawatan anak mengenai
pengalaman Ibu dalam merawat anaknya yang memiliki penyakit TB paru
dalam konteks asuhan keperawatan.
2. Secara praktis penelitian ini berguna bagi:
a. Peneliti, sebagai wahana penambah pengetahuan dan keilmuan di
bidang keperawatan anak khususnya tentang pengalaman ibu dalam
merawat anaknya yang mengalami TB paru dalam konteks asuhan
keperawatan.
b. Profesi kesehatan, sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan
lainnya dalam mengetahui pengalaman Ibu yang anaknya mengalami
TB paru dan kebutuhan klien dalam pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai