Anda di halaman 1dari 98

BAB III

STUDI KASUS

3.1 Pengkajian

3.1.1 Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R

2. Alamat : Bt 14 Kp. Air Raja RT 04 RW 02

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

5. Umur Kepala Keluarga : 31 Tahun

Tabel 3.1
Komposisi Keluarga

Status Imunisasi Ket


Hub
Hepati
Pendidi Cam
BC
No Nama JK dengan Umur kan DPT pak
G POLIO tis
KK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. M L Mertua 72 SD
2. Ny. B P Istri 30 SMA
3. Nn. I P Adik 25 S1
Keterangan :

: Laki-Laki : Anak tiri

: Perempuan : Klien

: Laki-Laki dan meninggal dunia : Tinggal serumah

: Perempuan meninggal dunia

Gambar 3.2. Genogram

1. Tipe Keluarga

Keluarga Tn.M merupakan keluarga The Extended Family yang terdiri

dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah yang terdiri dari

orang tua (istri dan adik )

2. Suku Bangsa

Tn. R berasal dari suku melayu, sedangkan Tn. M dan anak- anak berasal

dari suku Minang. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa

Indonesia dan Bahasa Daerah yaitu Bahasa Minang. Dan Melayu.

3. Agama
Semua anggota keluarga Tn. R beragama Islam dan menjalankan ibadah

sesuai dengan ajaran Agama Islam. Keyakinan yang dianut oleh keluarga

Tn. R tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan

4. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga

Pekerjaan Tn. R adalah sebagai seles mobil dengan penghasilan Rp.

4.000.000 perbulan. Dan Tn. M adalah seorang wirausaha tetapi sudah

sejak 1 tahun yang lalu Tn. M sudah tidak bekerja lagi karena sakit Tb

yang dideritanya, Tn. M memiliki tabungan untuk hari tuanya dan untuk

pengobatan selama dirinya sakit. Anak Tn. M yaitu Ny. B dan Nn. I tidak

bekerja hanya dirumah saja. Tn. R mengatakan dengan penghasilannya

setiap bulan sudah cukup untuk kebutuhan sehari - hari keluarganya

selama sebulan karena pemasukan dan pengeluargan keluarga Tn. R

seimbang.

5. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Tn. M mengatakan kegiatan yang dilakukan dirinya untuk mengisi waktu

luang sering berlibur bersama istrinya yang ketiga ke Bali, dan

Yogyakarta.

3.1.2 Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini.

(1) Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan

pasangan baru atau keluarga baru (Beginning Family).Dimana

keluarga baru dimulai pada saat masing- masing individu, yaitu

suami dan istri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah


dan meninggalkan keluarga masing- masing. Akan tetapi setelah 6

tahun perkawinan Tn. R dan Ny. B belum mempunyai anak sehingga

tahap perkembangan keluarga tersebut belum terpenuhi. Dimana

Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah membina

hubungan intim dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersama,

membina hubungan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial,

merencanakan anak (KB) dan menyesuaikan diri dengan kehamilan

dan mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dalam keluarga

Tn. R adalah Tn. R dan Ny. B belum mempunyai keturunan karena

ketidak suburan yang terjadi di Ny. B

3. Riwayat Keluarga Inti

1) Pengkajian Pada tanggal 3 JULI 2017

Tn. M mengatakan sudah menderita penyakit Tuberkulosis

Paru sejak 1 tahun yang lalu pada tanggal 23 Juni 2016. Gejala awal

yang dirasakan Tn. M adalah batuk yang berlangsung selama lebih

dari 2 minggu dan tidak kunjung sembuh walaupun sudah minum

obat yang dibeli di apotek. Penyakitnya baru diketahui setelah dokter

mendiagnosa penyakit Tn. M saat dibawa oleh istrinya yang ketiga

berobat ke RSUD AHMAD THABIB dan Tn. M dirawat inap

selama 1 minggu dan mengkonsumsi obat anti Tuberkulosis Paru 1x

sehari sebanyak 4 tablet selama 6 bulan. Akan tetapi setelah

mengkonsumsi obat anti Tuberkulosis selama 2 bulan Tn. M


mengalami putus obat karena tidak ada anggota keluarganya yang

berperan sebagai pengawas minum obat (PMO) dan Tn. M selalu

melakukan aktivitasnya secara mandiri tanpa bantuan keluarganya.

Tn. M mengatakan selama sakit dirinya merasakan tidak ada tidak

ada nafsu makan, sering sesak jika melakukan aktivitas yang

berlebihan dan berat badannya menurun dari sebelum sakit 72 kg

dan selama sakit 66 kg. Setelah mengalami putus obat Tn.M

mengatakan sakitnya semakin parah dan pada tanggal 17 April 2017

Tn. M melakukan permeriksaan di Puskesmas Batu 10 dibawa oleh

istri ke tiga nya dengan keluhan batuk, demam dimalam hari,

keringat malam, dan tidak ada nafsu makan dan Tn. M diberikan

obat anti Tuberkulosis oleh dokter 2x sehari selama 9 bulan Tn. M

telah mengkonsumsi obat tersebut selama 3 bulan.

Pada saat pengkajian tanggal 3 juli 2017, Tn. M mengeluh

masih batuk, sesak jika melakukan aktivitas terlalu berlebihan dan

nafsu makan sudah mulai membaik. Hasil pemeriksaan tanda-tanda

vital Tn. M adalah TD : 130/80 mmHg, N=84x/ menit, RR=24x/

menit dan S=36,6. Selain itu, Tn. M juga memiliki riwayat Diabetes

Melitus sejak 2 tahun yang lalu pada tahun 2015 dengan hasil

pemeriksaan GDS : 220mg/dl dan Tn. M mengatakan dirinya tidak

ingin membatasi pola makannya agar gula darahnya berkurang

karena Tn. M mengatakan dirinya takut jika membatasi pola

makannya berat badannya akan menurun lagi dan Tn. M mengatakan

bahwa dirinya jarang berolahraga, Tn. M mengatakan bahwa dirinya


ingin sembuh dari penyakit Tuberkulosis Paru nya, dan setelah

sembuh dari penyakit Tuberkulosis Paru dirinya baru ingin menjaga

pola makannya untuk mengurangi gula darahnya. Tn.M memiliki

kebiasaan merokok aktif sebelum menderita penyakit Tuberkulosis

Paru. Namun, setelah sakit selama 1 tahun ini Tn. M tidak merokok

lagi, Tn. M sudah pernah mendapatkan pendidikan kesehatan dari

perawat di puskesmas tentang penyakit dan cara mencegah

penularan penyakit Tuberkulosis Paru yang dideritanya. Tn.M sudah

bisa memisahkan alat makan, makan terpisah dari anggota keluarga

yang lain, membuang dahak atau air ludah pada baskom yang berisi

desinfektan dan selalu ditutup, membuka jendela lebar-lebar saat

pagi hingga sore hari agar mendapat pencahayaan dan terdapat

ventilasi yang cukup di dalam rumah hanya saja Tn. M tidak

menggunakan masker disaat batuk dan jika keluar rumah untuk

berkumpul bersama teman- temannya. Tn. M mengatakan rutin

memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Batu 10 sebulan sekali

dan meminum obat anti Tuberkulosis Paru 2x sehari.

2) Tn. R mengatakan tidak pernah mengalami penyakit aktual saat ini

yang harus membuat beliau dirawat dirumah sakit akan tetapi Tn. R

mengatakan hanya sakit demam atau flu dan batuk jika cuaca sedang

buruk.

3) Ny. B mengatakan tidak pernah mengalami gangguan kesehatan

yang mengancam yang harus membuat beliau dirawat dirumah

sakit..
4) Nn. I mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang harus

membuat beliau dirawat dirumah sakit. Nn. I mengatakan hanya

pernah sakit demam atau flu dan batuk jika cuaca sedang buruk. .

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Tn. M mengatakan bahwa dirinya pernah di bawa kerumah sakit pada

tanggal 23 Juni 2016 dan di rawat inap selama 1 minggu dan Tn. M

mengatakan menderita penyakit keturunan yaitu Diabetes Melitus sejak 2

tahun yang lalu pada tahun 2015.

3.1.3 Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Rumah Tn. R merupakan rumah permanen dengan ukuran rumah 10m x 7m

tipe 70. Dinding rumah dari semen, lantai menggunakan keramik dengan

kondisi kamar mempunyai jendela, ventilasi dan pintu rumah yang selalu

terbuka. Dirumah tersebut terdapat:

1) 1 ruang tamu

2) 1 ruang keluarga

3) 3 kamar tidur

4) 1 ruang makan

5) 1 dapur

6) 2 WC

Sumber air keluarga berasal dari sumur dan PDAM. Kualitas air sumur

berwarna kekuningan dan berasa payau dan air sumur digunakan untuk
mandi dan cuci baju. Kualitas air PDAM bersih, tidak berwarna dan tidak

berbau digunakan untuk memasak dan minum. Jarak sumber air dengan

septictank >10m.

3 1
2
3

4 5 6
3

2. Karakterisktik Tetangga dan Komunitas RT

Rumah Tn. R berada diwilayah penduduknya terdiri dari suku Melayu,

Jawa, Bugis dan Minang. Interaksi sosial berjalan dengan rukun dan baik.

Tn.M mengatakan semenjak sakit dirinya Jarang keluar rumah dan

berinteraksi bersama tetangga nya Jika terjadi masalah maka diselesaikan

dengan cara musyawarah.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Tn. M mengatakan bahwa dirinya dan anak- anaknya yaitu Ny. B dan

Nn. I merupakan asli orang Minang. Dan Tn. R merupakan asli orang

Melayu, Tn.M mengatakan sudah sejak dahulu tinggal di Tanjungpinang

akan tetapi sering berpindah-pindah karena Tn.M mempunyai tiga istri

dan disaat sakit Tn.M tinggal bersama anak-anaknya.

4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat

Keluarga Tn. R mengatakan setiap hari Idul Fitri keluarganya selalu

berkumpul. Tn. M Biasanya dua minggu sekali istri ketiga sering


berkunjung untuk melihat kondisi Tn.M. Interaksi keluarga Tn.M

dilakukan hanya sekali-sekali jika ada yang penting saja, karena

semenjak sakit Tn. M jarang berinterkasi dengan masyarakat.

5. Sistem Pendukung Keluarga

Tn. M senantiasa mendapat dukungan dari istrinya yang ketiga, tetapi

semenjak Tn. M sakit dan tinggal dirumah anaknya, istrinya yang ketiga

pulang ke Padang. Bila ada anggota keluarga yang sakit, biasanya dibawa

ke Puskesmas terdekat.

3.1.4 Struktur Peran Keluarga

1. Struktur Peran Keluarga

a. Tn R berperan sebagai kepala keluarga, suami dan menantu dari Tn.

M . Tn. R adalah pencari nafkah bagi keluarganya dan pengambil

keputusan di dalam keluarganya.

b. Tn. M berperan sebagai orang tua dari Ny. B dan Nn. I dan mertua

dari Tn. R Tn. M mengatakan dirumah dirinya merasa tidak di hargai

lagi oleh anggota keluarganya karena dalam pengambilan keputusan

jika ada masalah di keluarganya langsung mengambil keputusan

tanpa berdiskusi dengan dirinya sebagai orangtua.

c. Ny. B berperan sebagai anak dan istri dari Tn.R. Dalam keluarga Ny.

B berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi orang tuanya akan

tetepi Ny. B mengatakan bahwa dirinya belum bisa mendekatkan

lagi dirinya dengan Tn. M seperti biasanya selayaknya orang tua dan

anak, karena Ny. B mengatakan dirinya marah karena Tn. M

menceraikan ibunya dikarenakan Tn. M ingin menikah lagi hingga


mempunyai istri 3 dan pada saat dirinya sakit Tn. M datang kerumah

Ny.B karena karena ditinggal oleh istri ketiganya pulang kampung.

Hingga komunikasi Ny. B dengan Tn. M jarang dilakukan.

d. Nn. I berperan sebagai anak Tn. M dan adik dari Ny. Nn.I tidak

bekerja hanya dirumah saja, Nn. I mengatakan bahwa dirinya tidak

melakukan peran nya sebagai anak karena Nn.I mengatakan selama

Tn. M sakit Tuberkulosis Paru, dirinya tidak pernah merawat

orangtuanya. Karena dirinya marah akan kelakuan Tn. M yang

menceraikan ibunya karena ingin menikah lagi.

2. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn. R mengatakan nilai yang dianut keluarganya adalah nilai

adat Minang Dan Melayu. Tn. M mengatakan dirinya sudah

menanamkan sikap saling menghormati sejak kecil dan saling

menyayangi antar anggota keluarga kepada anak– anaknya. Jika ada

masalah maka akan dibicarakan secara baik-baik atau musyawarah. Akan

tetapi setelah Tn. M sakit maka nilai dan norma keluarga yang biasanya

terjadi sudah berkurang .Selain itu keluarga Tn. R juga menganut nilai

dan norma agama Islam. Segala hal yang di larang oleh agama Islam

maka keluarga tidak melakukan hal- hal tersebut.

3. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi keluarga Tn. R menggunakan bahasa Indonesia.

Komunikasi anatar Ny. B dan Nn.I dengan Tn. M jarang dilakukan. Tn.
M mengatakan jika dirumah dirinya hanya diam saja dikamar tidak ada

yang mengajak berbicara karena Tn. M mengatakan anak- anaknya

marah pada dirinya yang mempunyai istri 3 dan menceraikan istri

pertamanya ibu dari Ny. B dan Nn.I. Tn. Mengatakan bahwa dirinya

sedih diperlakukan anaknya seperti ini tetapi Tn. M mengatakan bahwa

ini salah dari beliau dimasa lalunya. Dirinya ingin berkumpul dengan

anak-anaknya selama dirinya sakit.

4. Struktur Kekuatan Keluarga

Di keluarga Tn. R kekuasaan tertinggi terdapat pada Tn. R sebagai kepala

keluarga dan yang mengambil keputusan.

3.1.5 Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Tn. M mengatakan ia selalu berusaha memelihara hubungan baik antar

anggota keluarga, saling menyayangi menghormati dan bila ada

anggota keluarga yang membutuhkan bantuan maka anggota keluarga

yang lain akan berusaha untuk membantunya.

2. Fungsi Sosialisasi

Tn. M mengatakan interaksi antar anggota keluarga jarang terjadi. Tn.M

selalu melakukan aktivitasnya secara mandiri karena anak- anaknya

tidak begitu peduli dengan dirinya yang sdang sakit. Tn. Mengatakan

didalam rumahnya tidak ada yang memberikannya sikap yang baik

kepada dirinya untuk kesembuhan dirinya. Tidak ada memberikan

timbal balik antara ayah dan anak dan dirinya. Sehingga Tn. M
mengatakan dirinya harus berusaha sendiri untuk kesembuhannya.

Selain itu jika Tn. M merasa bosan maka Tn. M pergi untuk ngopi

menghilangkan rasa bosan. Keluarga Tn. M selalu mengikuti aturan dan

norma yang ada dimasyarakat dan tidak pernah membuat keributan. Ny.

B mengatakan dirinya masih belum bisa memaafkan Tn. M sehingga

membuat dirinya marah terhadap Tn. M dan tidak mengurusi Tn. M

selama sakit.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

3.1 Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn.R mengatakan belum mengerti tentang penyakit

Tuberkulosis Paru yang diderita Tn. M . Keluarga Tn. R terlihat

bingung saat ditanya tentang penyakit Tn. M. dikarenakan

kurangnya komunikasi antara keluarga Tn. R dengan Tn.M

b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai

tindakan kesehatan

Tn. M mengatakan sudah mulai memgurangi aktivitasnya yang

bisa membuat nya sesak dan sudah tidak merokok lagi. Tn. M

banyak bertanya dan terlihat antusias tentang akibat yang dapat

terjadi jika Tn.M tidak mengambil keputusan secara tepat.

c. Kemampuan keluarga dalam memelihara anggota keluarga yang

sakit

Tn. M mengatakan tidak begitu mengerti tentang penyakitnya.

Tn. M mengatakan selalu melakukan pemeriksaan kesehatannya


sebulan sekali ke Puskesmas Batu 10 di bawa oleh istri ketiga

nya. Tn. M mengatakan selalu melakukan aktivitasnya secara

mandiri sehingga tidak ada anggota keluarganya yang merawat

dirinya selama sakit.

d. Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang

Sehat.

Menurut Tn. M lingkungan rumahnya cukup bersih dan rapi,

keadaan tidak sempit dan perabotan rumah tidak banyak

sehingga mudah untuk ditata. Pencahayaan masuk didalam

rumah dan ventilasi rumah cukup.

e. Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Kesehatan

Tn. M mengatakan selalu memeriksakan kesehatannya dan

mengambil obat sebulan sekali di Puskesmas Batu 10. Keluarga

Tn. R memiliki kartu BPJS yang digunakan setiap pergi berobat

ke puskesmas.

3.2 Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan

Tn. M mengatakan tidak begitu mengerti mengenai penyakit

Diabetes Melitus yang dideritanya. Tn. M mengatakan hanya

mengetahui beberapa penyebab atau faktor pencetus dan tanda

gejala Diabetes Melitus.

b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai

tindakan kesehatan
Tn. M mengatakan belum bisa menjaga pola makannya karena

dirinya tidak mau berat badannya menurun karena dirinya

membatasi pola makannya.

c. Kemampuan keluarga dalam memelihara anggota keluarga

yang sakit

Tn. M mengatakan tidak terlalu memikirkan penyakit Diabetes

Melitus sehingga Tn. M tidak meminum obat Diabetes Melitus

secara rutin.

d. Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan Rumah

Yang Sehat

Menurut Tn. M lingkungan rumahnya cukup bersih dan rapi,

keadaan tidak sempit dan perabotan rumah tidak banyak

sehingga mudah untuk ditata. Pencahayaan masuk didalam

rumah dan ventilasi rumah cukup

e. Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Kesehatan

Tn. M mengatakan jika ada anggota keluarga nya yang sakit

langsung dibawa ke Puskesmas Batu 10 atau langsung ke

rumah sakit dan Keluarganya memiliki kartu BPJS yang

digunakan setiap pergi berobat ke puskesmas.

4. Fungsi Reproduksi

Tn. R memilki 1 orang istri dan belum mempunyai keturunan karena

ketidak suburan yang terjadi pada istrinya Ny. B, sedangkan Tn. M

memiliki 3 orang istri dengan 10 orang anak kandung dan 4 orang anak
tiri. Akan tetapi Tn. M sering bersama istri yang ketiga nya dan istri ke

tiga nya tidak lagi menggunakan kontrasepsi karena sudah memasuki

masa menopouse.

5. Fungsi Ekonomi

Pekerjaan Tn. R adalah sebagai seles mobil dengan penghasilan Rp.

4.000.000 perbulan. Dan Tn. M adalah seorang wirausaha tetapi sudah

sejak 1 tahun yang lalu Tn. M sudah tidak bekerja lagi karena sakit Tb

yang dideritanya, Tn. M memiliki tabungan untuk hari tuanya dan

untuk pengobatan selama dirinya sakit. Anak Tn. M yaitu Ny. B dan

Nn. I tidak bekerja hanya dirumah saja. Tn. R mengatakan dengan

penghasilannya setiap bulan sudah cukup untuk kebutuhan sehari - hari

keluarganya selama sebulan karena pemasukan dan pengeluargan

keluarga Tn. R seimbang.

3.1.6 Stress Dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek

Tn. M mengatakan bahwa dirinya selalu memikirkan sakitnya dan

Tn.M ingin segera sembuh dan membuka usaha kembali.

2. Stressor Jangka Panjang

Tn. M tidak terlalu memikirkan masalah – masalah yang ada pada

dirinya karena Tn. M mengatakan semua kesalahan dirinya yang

berbuat sehingga ini resiko dari perbuatan yang dilakukannya, ia hanya

ingin anak – anak dan cucunya semua sehat dan menjadi orang yang

mandiri berguna bagi diri mereka sendiri.

3. Strategi Koping Yang Digunakan


Tn. M mengatakan dirinya sering keluar ngopi bersama teman-

temannya utuk mengurangi rasa bosan dirumah karena Tn. M merasa

dirumah dirinya tidak dihargai oleh anggota keluarganya karena

semenjak Tn. M sakit anggota keluarganya jarang berkomunikasi

dengan dirinya dan jika terdapat masalah anak-anaknya langsung

mengambil keputusan tanpa bermusyawarah dengan dirinya.

4. Strategi adapatasi disfungsional

Pada saat ini keluarga Tn.R sedang beradaptasi dalam menghadapi

kondisi sakit keluarganya.

5. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

Tn. M mengatakan dengan hadirnya petugas kesehatan dapat

menambah wawasan Keluarga mengharapkan dengan adanya petugas

kesehatan dapat memberikan pengetahuan dan informasi penting untuk

membantu kesembuhan Tn. M serta menambah pengetahuan keluarga

Tn.M dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

3.1.7 Pemeriksaan Fisik

Dilakukan tanggal 3 Juli 2017, Pukul 14.00 WIB

Pemeriksaan fisik Tn. M Tn. R Ny.B Ny. I


110/80
Tekanan darah 130/80 mmHg mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg
78
Nadi 84 kali/menit kali/menint 72 kali/menit 72 kali/menit
Suhu badan 36,6 ‘C 36,3 ‘C 36,0 ‘C 36,2‘C
Respirasi 24 kali/menit 21 kali/menit 20 kali/menit 20 kali/menit
BB 70 kg 63 kg 51 kg 49 kg
TB 177 cm 169 cm 160 cm 165 cm
Pemeriksaan head toe Kepala

Rambut Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :


Rambut beruban, hitam,lurus,panjan
hitam,lurus,pendek hitam,lurus,panjang
lurus pendek,dan g dan keadaan
dan keadaan rambut dan keadaan rambut
keadaan rambut rambut bersih tidak
bersih tidak ada bersih tidak ada
bersih tidak ada ada ketombe dan
ketombe dan tekstur ketombe dan tekstur
ketombe, tekstur tekstur halus.
halus. Bentuk halus. Bentuk kepala
kasar. Bentuk Bentuk kepala
kepala simestris, simestris, tidak ada
kepala simetris, simestris, tidak ada
tidak ada lesi lesi
tidak ada lesi lesi
Palpasi : Palpasi : Palpasi : Palpasi :
Tidak ada
Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
oedema,tidak ada
tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan
nyeri tekan
Mata Simestris , tidak Simestris , tidak ada Simestris , tidak ada Simestris, tidak ada
ada oedema , oedema, tidak ada oedema, tidak ada oedema, tidak ada
tidak ada lesi, lesi tidak anemia, lesi, tidak anemia, lesi, tidak anemia,
tidak anemia, tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
tidak terdapat kongjungtiva, tidak kongjungtiva, tidak kongjungtiva, tidak
kongjungtiva, ikterik, pupil ikterik, pupil isokor, ikterik, pupil
tidak ikterik, isokor, tidak ada tidak ada nyeri,tekan isokor , tidak ada
pupil isokor, tidak nyeri tekan di di sekitar mata nyeri tekan di
ada nyeri tekan di sekitar mata sekitar mata
sekitar mata
Hidung ada polip, tidak tidak ada polip, tidak ada polip, tidak tidak ada polip,
mengalami tidak mengalami mengalami tidak mengalami
perdarahan perdarahan perdarahan perdarahan
Telinga Bentuk sismstris Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris,
Ada erumen,dan tidak ada serumen, tidak ada serumen, tidak ada serumen,
tidak ada lesi, dan tidak ada lesi, dan tidak ada lesi, dan tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri
tekan tekan tekan
Mulut Mukosa Bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
kering, tidak lembab tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada
adalesi, tidak lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
terdapat stomatitis, warna stomatitis, warna stomatitis, warna
stomatitis warna bibir merah, tidak bibir merah, tidak bibir merah, tidak
bibir merah ada perdarahan gusi ada perdarahan gusi ada perdarahan
kehitaman, tidak dan gigi, tidak ada dan gigi, tidak ada gusi dan gigi, tidak
ada perdarahan tanda perdarahan, tanda perdarahan, ada tanda
gusi dan gigi, gigi masih lengkap gigi masih lengkap perdarahan, gigi
tidak ada tanda hanya mengeropos masih lengkap
perdarahan gigi di bagian geraham
masih lengkap
hanya
mengeropos di
bagian gerahama.
Leher Inspeksi : tidak Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada Inspeksi : tidak ada
ada pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran
kelenjar typoid kelenjar typoid typoid kelenjar typoid
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis jugularis jugularis jugularis
Integumen Kulit keriput, Kulit keriput, turgor Kulit keriput, turgor Kulit keriput,
turgor kulit baik, kulit baik, tidak kulit baik, tidak ada turgor kulit baik,
tidak ada tanda- ada tanda- tanda tanda- tanda tidak ada tanda-
tanda dehidrasi, dehidrasi, warna dehidrasi, warna tanda dehidrasi,
warna kulit hitam kulit sawo matang kuning langsat tidak warna kulit hitam
tidak nyeri tekan. tidak nyeri tekan. nyeri tekan. CRT. < tidak nyeri tekan.
CRT. < 3 Detik CRT. < 3 Detik 3 Detik kebersihan CRT. < 3 Detik
kebersihan kuku kebersihan kuku kuku baik, kuku kebersihan kuku
baik, kuku tidak baik, kuku tidak tidak panjang baik, kuku tidak
panjang panjang panjang
Pemeriksaan thoraks
Dada/ Dada simestris, Dada simestris, Dada simestris, Dada simestris,
thoraks irama teratur dan irama teratur dan irama teratur dan irama teratur dan
ada suara tidak ada suara tidak ada suara tidak ada suara
tambahan tambahan tambahan tambahan
Auskultasi ada suara nafas Suara nafas Suara nafas Suara nafas
tambahan ( ronchi vesikuler, tidak vesikuler, tidak ada vesikuler, tidak ada
) ada suara nafas suara nafas tambahan suara nafas tambahan
tambahan
Palpasi Vocal fremitus Vocal fremitus Vocal fremitus antara Vocal fremitus
antara kanan dan antara kanan dan kanan dan kiri teraba antara kanan dan kiri
kiri teraba sama kiri teraba sama sama teraba sama
Abdomen
Inspeksi Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen
simestris, tidak simestris, tidak ada simestris, tidak ada simestris, tidak ada
ada banjolan banjolan banjolan banjolan
Palpasi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
Auskultasi Bising usus 4 Bising usus 4 Bising usus 4 Bising usus 4
kali/menit kali/menit kali/menit kali/menit
Perkusi Tympani Tympani Tympani Tympani
Muskuloskel Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris pada Bentuk simetris
etal/ pada kaki dan pada kaki dan kaki dan tangan. pada kaki dan
Ekstremitas tangan. Tidak ada tangan. Tidak ada Tidak ada paralisis tangan. Tidak ada
paralisis pada paralisis pada pada ekstremitas, paralisis pada
ekstremitas, ekstremitas, kekuatan otot ekstremitas,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot

5 5
5 5

3.2 Analisa Data

No Data Fokus Etiologi Masalah


1 - Tn. M mengatakan sudah 1 Ketidakmampuan Pemeliharaan
tahun yang lalu mengalami keluarga mengenal kesehatan tidak
batuk dan oleh dokter masalah kesehatan efektif pada
dinyatakan menderita tuber Tuberkulosis Paru keluarga Tn. R
kolosis paru setelah berobat ke khususnya Tn. M
RSUD AHMAD THABIB dan
di rawat inap 1 minggu karena
batuk lebih dari 2 minggu
yang tidak kunjung sembuh
walaupun sudah membeli -obat
di apotek
- Tn. M mengatakan pernah
mengalami putus obat
dipengobatannyta yang pertama
dengan mengkonsumsi obat 1 x
sehari selama 6 bulan.
- Tn. M mengatakansetelah
mengalami putus obat sakitnya
semakin parah dan Tn. M
melakukan permeriksaan di
Puskesmas Batu 10 dibawa
olehistrinya dengan keluhan
batuk, demam dimalam hari,
keringat malam, dan tidak ada
nafsu makan dan Tn. M
diberikan obat anti tuberkulosis
oleh dokter 2x sehari
selama 9 bulan dan Tn. M telah
mengkonsumsi obat tersebut
selama 3 bulan.
- Tn. M mengatakan masih batuk
dan bercampur dahak, sesak jika
melakukan aktivitas terlalu
berlebihan, nafsu makan baik.
- Tn. M mengatakan selama
dirinya mengkonsumsi obat
tidak ada anggota keluarganya
yang berperan sebagai
pengawas inu obat (PMO),
sehingga Tn.M selalu
melakukan ktivitasny secara
mandiri dan selalu memberikan
semangat untuk dirinya sendiri
agar bias sembuh dari
penyakitnya.
- Tn.M mengatakan bahwa setiap
1 bulan sekali ia memeriksakan
kesehatannya dan mengambil
obat ke puskesmas Batu 10
- Tn. M mengatakan tidak
mengetahuitentangpengertian,
penyebab, tanda dan gejala, cara
penularan dan cara
memodifikasi lingkungan yang
sehat bagi penderita
tuberkulosis paru.
- Sebelum sakit Tn. M
mengatakan bahwa ia memilik
kebiasaan merokok aktif, dan
selama sakit Tn. M mengatakan
dirinya sudah tidak merokok
lagi.
- Tn. M mengatakan bahwa ia
bekerja sebagai wirausaha kayu
selama sakit Tn. M tidak bekerja
dan yang bekerja untuk
kebutuhan ekonomi keluarganya
adalah Tn. R sebagai seles
mobil.
Data Objektif :
- Hasil pemeriksaan auskultasi
paru Tn. M terdengar suara
tambahan (ronchi)
- Hasil pemeriksaan TTV :
TD = 130/80 mmHg
N = 84 kali/menit
RR = 24 kali/menit
S = 36,6 ‘C
- Keluarga Tn. R mengatakan

tidak begitu mengerti tentang


penyakit Tuberkulosis Paru yang
diderita Tn.M, baik itu
pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, cara penularan,
komplikasi, cara merawat dan
cara memodifikasi lingkungan
yang sehat bagi penderita
Tuberkulosis.
- Tn. M memiliki riwayat
merokok Aktif selama sebelum
menderita penyakit
Tuberkulosis Paru.Tn. M
minum obat anti Tuberkulosis
(OAT) 2x sehari
- Tidak ada pengawas minum obat
(PMO) dari anggota keluarganya
untuk Tn. M
- Tn. M tampak tidak
menggunakan masker disaat
batuk
- Tn. M tampak memisahkan alat
makanannya, membuka jendela
kamar dan memisahkan
makannya dari anggota keluarga
yang lain.
- Tn. M memeriksakan
kesehatannya dan mengambil
obat 1 bulan sekali di Puskesmas
Batu 10.
2 Data Objektif :
- Tn. M Mengatakan menderita Ketidakmampuan Pemeliharaan
Diabetes mellitus sejek dua keluarga kesehatan
tahun lalu merawat anggota tidak efektif pada
keluarga menderita keluarga Tn. R
yang sakit Diabetes khususnya Tn. M
Melitus
- Tn. M mengatakan tidak ada
spesifik mengenai penyakitnya
- Tn. M mengatakan tidak
begitumengerti tentang penyakit
yang dideritanya.
- Tn. M mengatakan hanya
mengetahui beberapa tanda dan
gejala jika gula darahnya sedang
naik, seperti buang air kecil
- Tn. M mengatakan hanya tau
beberapa makanan yang tidak
boleh dimakan oleh penderita
Diabetes Melitus.
- Tn. M mengatakan belum bias
menjaga asupan makannya
untuk mengurangi gula
darahnya karena Tn M takut
berat badannya menurun lagi
jika dirinya menjaga pola
makannya.
- Tn. M mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan
tradisional karena ia tidak tahu
apa saja obat-obatan tradisional.
- Tn. M mengatakan selalu
melakukan aktivitasnya secara
mandiri tanpa bantuan anggota
keluarganya.
- Tn. M mengatakan dirinya
jarang berolahraga.
Data Objektif :

- Tn. M terlihat binggung saat


ditanya tentang penyakitnya.
- Tn. M banyak bertanya dan
terliha antusias tentang akibat
yang dapat terjadi jika Tn. M
tidak mengambil keputusan
secaratepat.
- Hasil pemeriksaan
GDS:220mg/dl
- Observasi tanda-tanda vital
TD = 130/90 mmHg
N = 83 kali/menit
S = 36,4 ‘C
RR = 24 kali/menit

3 Data Subjektif : Ketidakefektifan Resiko gangguan


- Tn. R mengatakan sudah 5 tahun keluarga mengenal konsep diri pada
menikah dengan Ny. B masalah Gangguan keluarga Tn. R
infertilitas khususnya Ny. B
- Tn. R mengatakan belum
mempunyai keturunan karena
Ny. B mengalami infertilitas
- Ny. B mengatakan sudah pernah
melakukan pemeriksaan di
klinik
Data Objektif :
- Tn. R dan Ny. B sudah menikah
selama 5 tahun
- Ny. B dan Tn. R tidak memiliki
keturunan
4 Data Subjektif

- Tn. M mengatakan bahwa diri Ketidakmampuan Ketidakefektifan


jarang berkomunikasi dengan keluatga mengenai koping keluarga
anggota keluarganya di rumah masalah komunikasi pada Tn.R
- Ny. B mengatakan bahwa keluarga
dirinya marah terhadap Tn. M disfungsional
yang sudah menceraikan ibunya
dan menikah lagi
- Ny. B mengatakan belum bisa
memaafkan ayahnya.
- Tn. M Sehingga Ny. B dan Tn.
M kurang berkomunikasi
selama dirumah.
Data Objektif :

- Ny. B Tampak diam dan tidak


berbicara dengan ayahnya Tn.M
- Tampak kurangnya adanya
komunikasi antara ayahnya
Tn.M
Data Subjektif
- Ny. B mengatakan bahwa diri Ketidakmampuan Resiko terjadinya
tidak merawat ayahnya selama keluarga dalam konflik pada
sakit memberikan peran keluarga Tn. R
- Ny. B mengatakan bahwa diri
tidak melakukan perannya
sebagai anak terhadap orang tua
dengan sepenuhnya.
Data Objektif :
- Ny. B tidak merawat ayahnya
Tn. M selama sakit.
- Ny. B Tampak tidak
memperhatikan Tn. M

3.3 Prioritas Masalah

Tabel 3.6
Prioritas Masalah

Diagnosa 1

1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn. R khususnya Tn.

M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan Tuberkulosis Paru.

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Pada saat pengkajian Tn.M
(aktual/ tidak masih mengeluh batuk
sehat) bercampur dahak dan sesak
jika melakukan aktivitas
terlalu banyak,saat auskultasi
ada suara nafas tambahan
(ronchi) dan hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital :
TD :130/80 mmHg
RR : 24 kali/ menit
N : 84 kali/ menit
S : 36, 6
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Keluarga Tn.M tidak
masalah dapat mengetahui tentang penyakit
diubah Tuberkulosis Paru yang diderita
(sebagian) Tn.M karena keluarga Tn.M
jarang menjaga dan mengurus
Tn.M selama sakit. Tn.M
memeriksakan kesehatannya ke
puskesmas setiap bulan sekali
dan sudah minum obat anti
tuberkulosis paru (OAT) secara
teratur 2x sehari selama 9 bulan.
3. Potensial 3/3x1 1 Penyakit Tuberkulosis Paru yang
masalah dapat diderita Tn.M masih baru
dicegah (tinggi) terjadi dan tidak komplikasi
sehingga masih dapat diatasi
dengan terapi obat anti
Tuberkulosis Paru (OAT) secara
teratur 2 x sehari sesuai
dengan resep dokter.
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga Tn.R tidak
masalah menanggapi penyakit yang
(masalah berat diderita Tn. M, Tn.M
harus segera menaggani penyakitnya sendiri
dicegah) hingga sembuh agar tidak
menjadi masalah yang serius.
Total Skor 4
Diagnosa 2

2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn. R

khususnya Tn. M berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit Diabetes militus

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3x1 1 Tn. M mengatakan sudah
(aktual/ tidak mengalami penyakit Diabetes
sehat) Melitus sejak 2 tahun yang
lalu. Tn. M mengatakan belum
bisa menjagaasupan makanan
untuk mengurangi gula
darahnya. Hasil pemeriksaan
GDS Tn.M 220 mg/dl
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Tn. M merupakan tamatan SD
masalah dapat dan sedikit sulit dalam
diubah menerima informasi walaupun
(sebagian) Tn. M terlihat antusias untuk
mengetahui tentang penyakitnya.
3 Potensial 2/3x1 2/3 Gaya hidup Tn. M yang
masalah dapat masih tidak menghindari
dicegah (cukup) penyakit diabetes mellitus
seperti tidak diit dengan benar
dan tidak berolahraga.
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Tn. M terlihat antusias dan aktif
masalah(masalah bertanya tentang penyakit yang
berat harus dideritanya
segera dicegah
3 2/3

Diagnosa 3
3. Resiko gangguan konsep diri pada keluarga Tn. R khususnya Ny. B

berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

gangguan infertilitas

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3x1 0.6 Jika keluarga Tn.R tidak
(ancaman ) mendapatkan keturunan,maka
keluarga Tn.R khususnya Ny.B
dapat mengalami konsep diri
karena keinginan Ny. B untuk
mendapatkan keturunan
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Ny. B mengatakan sudah
masalah dapat pernah melakukan pemerikasaan
diubah ke klinik, namun hasil dari
(sebagian) pemeriksaan dokter mengatakan
Ny. B berkemungkinan masih
bisa memiliki keturunan
3 Potensial 1/3x1 0,3 Ny. B mengatakan dirinya
masalah dapat sering mengalami stress karena
dicegah hubungan Ny. B dan Tn. M
(rendah ) sebagai ayahnya tidak baik
4 Menonjolnya 1/2x1 0,5 Ny. B mengatakan sudah
masalah(ada mengikhlaskan semuanya
masalah tidak
perlu ditangani
segera)
Total Skor 2,4

Diagnosa 4
4. Hambatan interaksi sosial pada keluarga Tn. R berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Komunikasi keluarga

Disfungsional

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3x1 1 Tn. M mengatakan bahwa
(Aktual ) dirinya jarang berkomunikasi
bersama anggota keluarganya
dirumah
2 Kemungkinan 2/2x2 2 Ny. B mengatakan jika Tn. M
masalah dapat berubah maka dirinya akan
diubah (Mudah) mencoba untuk sering
berkomunikasi dengan Tn. M
3 Potensial 3/3x1 1 Ny. B mengatakan akan
masalah dapat mencoba untuk memaafkan Tn.
dicegah M dan berkomunikasi dengan
(Tinggi ) Tn. M
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Tn. M mengatakan dirinya
masalah(Berat ) ingin sekali berkomunikasi
dengan anak-anaknya dirmah
dan selalu memikirkan
masalahnya dengan anak-
anaknya dan Tn. M ingin sekali
memperbaiki dirinya
Total Skor 5

Diagnosa 5

5. Resiko terjadinya konflik pada keluarga Tn. R berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan peran

NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3x1 2/3 Tn. M mengatakan selama dirinya
(Ancaman ) sakit tidak ada anggota keluarganya
yang merawat Tn. M melakukan
aktivitas secara mandiri
2 Kemungkinan 2/2x2 2 Masalah dapat diatasi dengan
masalah dapat anggota keluarga Tn. M merawat Tn.
diubah (Mudah) M dan memberikan perannya sebagai
anak
3 Potensial masalah 3/3x1 1 Ny. B mengatakan akan mencoba
dapat dicegah untuk merawat dan memberikan
(Tinggi ) perannya sebagai anak kepada Tn.M
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Tn. M mengatakan dirinya ingin
masalah(Berat ) sekali diperhatikan dan dirawat
oleh anak- anaknya disaat sakit
Total Skor 4 2/3

Diagnosa keperawatan sesuai prioritas

1. Resiko terjadinya konflik pada keluarga Tn. R berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga dalam memberikan peran

2. Hambatan interaksi sosial pada keluarga Tn. R berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Komunikasi keluarga

Disfungsional

3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn. R khususnya

Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah kesehatan Tuberkulosis Paru.

4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn. R khususnya

Tn. M berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit Diabetes militus


5. Resiko gangguan konsep diri pada keluarga Tn. R khususnya Ny. B

berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

gangguan infertilitas
Tabel 3.7 Intervensi
3.4 INTERVENSI
Dignosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
1 Pemeliharaan Setelah dilakukan 1. Setelah dilaksanakan 1. Keluarga a. Kaji pengetahuan tentang
kesehatan tidak 5 kali kunjungan tindakan keperawatan menyebutkan pengertian Tuberkulosis Paru
efektif pada tentang masalah selama 1x30 menit pengertian b. Berikan reinforcement positif
keluarga Tn.R Tuberkulosis Paru keluarga Tn. R mampu Tuberkulosis Paru atas jawaban yang diberikan
khususnya Tn. M yang diderita Tn. mengenal masalah merupakan penyakit c. Diskusikan dengan keluarga
berhubungan M keluarga Tn. R, Tuberkulosis Paru infeksi yang mengenai pengertian
dengan diharapkan yang diderita Tn. M. menyerang paru-paru Tuberkulosis Paru
ketidakmampuan keluarga Tn. M Meliputi : yang disebabkan oleh d. Beri kesempatan keluarga
keluarga mengenal dapat mengenal - Pengertian mycobacterium untuk bertanya
masalah kesehatan masalah Tuberkulosis Respon tuberculosis e. Bimbing keluarga untuk
tuberculosis oaru Tuberkulosis paru Verbal menjelaskan ulang
pengertian Tuberkulosis Paru
Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
- Penyebab Respon Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan tentang
Tuberkulosis Paru Verbal menyebutkan penyebab penyebab Tuberkulosis Paru
dari Tuberkulosis Paru b. Berikan reinforcement positif
adalah bakteri atas jawaban yang diberikan
mycobacterium c. Diskusikan dengan keluarga
tuberculosis mengenai penyebab
Tuberkulosis Paru
d. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang penyebab
Tuberkulosis Paru
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
- Tanda dan gejala Respon Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan tentang
Tuberkulosis Paru Verbal menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala
tanda dan gejala. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis Paru : b. Berikan reinforcement positif
- Demam tinggi atas jawaban yang diberikan
- Batuk lebih dari 2 c. Diskusikan dengan keluarga
minggu mengenai tanda dan gejala
- Nyeri dada Tuberkulosis Paru
- Sesak nafas d. Beri kesempatan keluarga
- Keluar keringat untuk bertanya
malam e. Bimbing keluarga untuk
- Anoreksia menjelaskan ulang tanda dan
- Malaise gejala Tuberkulosis Paru
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
- Cara penularan Respon Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan tentang
Tuberkulosis Paru Verbal meyebutkan 3 dari 4 cara penularan Tuberkulosis
penularan Tuberkulosis Paru
Paru : b. Berikan reinforcement positif
- Melalui batuk atas jawaban yang diberikan
langsung dari c. Diskusikan dengan keluarga
penderita mengenai cara penularan
tuberculosis paru, Tuberkulosis Paru
kemudian dihirup d. Beri kesempatan keluarga
oleh orang untuk bertanya
sekitarnya. e. Bimbing keluarga untuk
- Melalui dahak menjelaskan ulang cara
penderita penularan Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis f. Beri reinforcement positif
Paru,kemudian atas jawaban yang diberikan
terhirup oleh orang
sekitarnya
- Melalui makanan
yang dimakan bekas
penderita
Tuberkulosis Paru
- Melalui pemakaian
barang bersama
dengan penderita
Tuberkulosis Paru
2. Setelah dilaksanakan Respon 1. Keputusan keluarga a. Kaji pengetahuan keluarga
tindakan keperawatan Verbal dan untuk menaggani tentang akibat lanjut apabila
selama 1x 30 menit. Psikomotor masalah Tuberkulosis prnyakit Tuberkulosis Paru
- Keluarga Tn. R Paru agar segera tidak ditangani dengan tepat
mengetahui akibat sembuh dan tidak b. Berikan reinforcement positif
lanjut atau bertambah parah. atas jawaban yang diberikan
komplikasi dari 2. Keluarga dapat c. Diskusikan dengan keluarga
Tuberkulosis Paru menyebutkan akibat mengenai akibat lanjut
- Keluarga Tn. R lanjut atau komlikasi apabila penyakit
mampu mengambil dari penyakit Tuberkulosis Paru tidak
keputusan yang tepat Tuberkulosis Paru ditangani dengan tepat atau
yaitu pleuritis, efusi serta bagaimana cara
pleura empiema, mengatasi Tuberkulosis Paru
laringitis, Tb usus, guna mengambil keputusan
Obstruksi jalan nafas selanjutnya
dan sindrom gagal d. Beri kesempatan keluarga
nafas. untuk bertanya Bimbing
3. Keluarga dapat keluarga untuk menjelaskan
mengambil keputusan ulang akibat lanjut apabila
dengan tindakan yang penyakit Tuberkulosis Paru
tepat dalam mengatasi tidak ditangani tepat serta
Tuberkulosis Paru. memotivasi keluarga
mengambil keputusan yang
tepat
e. untuk menangani
Tuberkulosis Paru
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
3. Seteleh dilakukan Respon
tindakan keperawatan Verbal
selama 1 x 30 menit dan
keluarga Tn. R
mampu merawat Tn. Psikomotor
M yang mengelami
Tuberkulosis Paru,
meliputi :

- Dapat menjelaskan Respom Keluarga Tn. M a. Kaji pengetahuan keluarga


cara merawat psikomotor mampu menyebutkan tentang cara merawat anggota
penderita dan mempraktekkan yang sakit Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis Paru cara merawat anggota b. Berikan reinforcement positif
keluarga dengan atas jawaban yang diberikan
Tuberkulosis paru c. Diskusikan dengan keluarga
yaitu dengan cara : mengenaicara merawat
- Mengawasi penderita anggota yang sakit
agar minum obat anti Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis (OAT) d. Beri kesempatan keluarga
secara rutin tanpa untuk bertanya
putus dan sesuai dosis e. Bombing keluarga untuk
yaitu 2x sehari. menjelaskan ulang dan
- Mengenalkan tentang mempraktekkan cara
macam-macam jenis merawat anggota yang sakit
obat anti Tuberkulosis Tuberkulosis Paru
OAT) yaitu f. Beri reinforcement positif
rifampisin, INH, atas jawaban yang diberikan
pirazinamid, dan
etambutol.
- Mengenalkan tentang
macam-macam jenis
obat anti Tuberkulosis
OAT) yaitu
rifampisin, INH,
pirazinamid, dan
etambutol.
- Memotivasi anggota
yang sakit agar sabar
dalam
penggobatannya,
karena minum obat
anti tuberkulosis paru
yang dilakukan
minimal 6 bulan
pengobatan, ada yang
9 bulan bahkan 12
bulan, tergantung
jenis Tuberkulosis
parunya dan dalam
pengobatan tidak
boleh putus oba. Jika
putus obat maka harus
mengulang
pengobatan dari awal
lagi.
- Menyimpan obat di
tempat yang bersih,
kering, tidak terpapar
dengan sinar matahari
dan jauh dari
jangkauan anak-anak.

- Membawa anggota
yang sakit ke fasilitas
kesehatan secara
rutin, minimal 2
minggu sekali.

- Keluarga bersikap
terbuka dan
menghargai perasaan
anggota yang sakit.
- Memenuhi kebutuhan
nutrisi anggota yang
sakit dengan diet yang
tinggi kalori tinggi
protein (TKTP)
- Memperhatikan
kebersihan
lingkungan rumah dan
ventilasi yang cukup.

- Memotivasi anngota
yang sakit agar tidak
meludah sembarangan
dan menutup mulut
ketika batuk/bersin
dengan tisu/lengan
baju atau
menggunakan masker.
- Membuang dahak
pada tempat
pembuangan dahak
yang tertutup.
- Menjemur tempat
tidur yang digunakan
anggota yang sakit
dan membuka jendela
kamar lebar-lebar.
4. Setelah dilakukan Respon Pencegahan : a. Kaji pengetahuan keluarga
sebanyak 1x 45 menit, Verbal - Penderita menutup tentang cara pencegahan
diharapkan keluarga dan mulut saat batuk dan terhadap penularan penyakit
Tn. R mampu : Psikomotor bersin serta tidak Tuberkulosis Paru
Memodifikasi membuang ludah b. Berikan reinforcement positif
lingkungan yang sehat disembarangan atas jawaban yang diberikan
meliputi : -Dapat tempat c. Diskusikan dengan keluarga
menjelaskan cara - Petugas kesehatan cara pencegahan terhadap
pencegahan terhadap memberikan penularan penyakit
penularan penyuluhan tentang Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis Paru - Tuberkulosis Paru d. Beri kesempatan keluarga
Dapat menjelaskan - Isolasi bagi penderita untuk bertanya
tentang perilaku hidup Tuberkulosis Paru e. Bimbing keluarga untuk
bersih dan sehat - Desinfeksi, cuci menjelaskan ulang
(PHBS) jangan, dan tata Tuberkulosis Paru
rumah dengan f. Beri reinforcement positif
ventilasi rumah dan atas jawaban yang diberikan
pencahayaan yamg g. Kaji pengetahuan keluarga
cukup tentang cara memodifikasi
- Pengobatan khusus lingkungan yang sehat bagi
pada penderita dengan penderita Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis aktif h. Beri reinforcement positif
- Perilaku Hidup Bersih atas jawaban yang diberikan
dan Sehat (PHBS) : i. Diskusikan dengan keluarga
Persalinan ditolong mengenai cara memodifikasi
oleh tenaga kesehatan lingkungan yang sehat bagi
- Memberikan ASI penderita Tuberkulosis Paru
Ekslusif j. Beri kesempatan keluarga
- Menimbang bayi dan untuk bertanya
balita setiap bulan k. Bimbing keluarga untuk
- Menggunakan air menjelaskan kembali cara
bersih memodifikasi lingkungan
- Mencuci tangan yang sehat bagi penderita
dengan air mengalir Tuberkulosis Paru
dan sabun l. Beri reinforcement positif
- Menggunakan jamban atas jawaban yang diberikan
sehat
- Memberantas jentik di
rumah
- Makan buah dan
sayue setiap hari
- Melakukan aktifitas
fisik setiap hari
- Tidak merokok di
96dalam rumah
5. Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan keluarga
sebanyak 1x30 menit, Verbal menyebutkan fasilitas tentang macam – macam
diharapkan keluarga dan kesehatan yang dapat fasilitas pelayanan kesehatan
Tn. R mampu Psikomotor dikunjungi: b. Berikan reinforcement positif
memanfaatkan - Puskesmas atas jawaban yang diberikan
fasilitas pelayanan - Rumah sakit c. Diskusikan dengan keluarga
kesehatan yang ada, - Klinik dokter mengenai macam-macam
meliputi : 2. Keluarga dapat fasilitas pelayanan kesehatan
- Menyebutkan tempat menyebutkan manfaat d. Beri kesempatan keluarga
pelayanan kesehatan kunjungan ke asilitas untuk,bertanya
untuk dirujuk kesehatan yaitu e. Bimbing keluarga untuk
- Menyebutkan manfaat menjelaskan ulang tentang
fasilitas kesehatan macam-macam fasilitas
- Mengunjungi fasilitas 3. Mendapatkan
pelayanan kesehatan pemeriksaan, pelayanan kesehatan
endapatkan f. Beri reinforcement positif
perawatan, atas jawaban yang diberikan
mendapatkan g. Diskusikan dengan keluarga
penyuluhan atau tentang manfaat fasilitas
pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan
4. Keluarga h. Beri kesempatan keluarga
mengunjungi untu bertanya
pelayanan kesehatan i. Bimbing keluarga untuk
untuk memeriksa menjelaskan kembali tentang
kesehatan minimal manfaat fasilitas pelayanan
satu bulan sekali kesehatan
j. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
………..
Dignosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
2 Pemeliharaan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
kesehatan tidak Tindakan pertemuan I
Efektif pada keperawatan sebanyak 1x 45
keluarga Tn R selama 7 kali menit, keluarga:
khususnya Tn.M kunjungan 1. Mampu mengenal
Berhubungan Pemeliharaan masalah Diabetes
dengan kesehatan tidak Melitus, dengan:
Ketidakmampuan efektif pada Tn.M, Menyebutkan
keluarga merawat dengan Diabetes definisi Respon Keluarga a. Kaji pengetahuan tentang
anggota keluarga Melitus dapat Diabetes Melitus Verbal Menyebutkan pengertian pengertian Diabetes Melitus
yang sakit Diabetes teratasi Diabetes Melitus yaitu b. Berikan reinforcement positif
Melitus gangguan yang ditandai atas jawaban yang diberikan
dengan kenaikan kadar c. Diskusikan dengan keluarga
gula mengenai pengertian
darah sewaktu & 2 jam Diabetes Melitus
setelah makan > 200 mg/dl d. Beri kesempatan keluarga
dan gula darah puasa > untuk bertanya
140 mg/dl e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang pengertian
Diabetes Melitus
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
Menyebutkan Respon Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan tentang
penyebab Verbal menyebutkan 3 dari 5 penyebab Diabetes Melitus
Diabetes penyebab Diabetes b. Berikan reinforcement positif
Melitus. Melitus yaitu atas jawaban yang diberikan
kekurangan insulin, yang c. Diskusikan dengan keluarga
di picu oleh: mengenai penyebab Diabetes
- Faktor keturunan Melitus
kegemukan d. Beri kesempatan keluarga
- Sering makan untuk bertanya
makanan manis e. Bimbing keluarga untuk
- Kurang olahraga menjelaskan ulang penyebab
- Stres Diabetes Melitus
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
Menyebutkan Respon Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan
tanda dan Verbal menyebutkan 3 dari tentang tanda dan
gejala Diabetes 5 tanda dan gejala gejala Diabetes
Melitus Diabetes Melitus
Melitus, yaitu’ b. Berikan reinforcement
- Cepat lapar, positif atas jawaban yang
- Cepat haus diberikan
- Sering buang air kecil c. Diskusikan dengan
terutama pada malam keluarga mengenai tanda
hari dan gejala Diabetes Melitus
- Lemas, d. Beri kesempatan keluarga
- Kulit gatal-gatal untuk bertanya
Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang tanda dan
gejala Diabetes Melitus
f. Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang diberikan
2. Setelah dilakukan Respon
pertemuan 1x30 Verbal
menit keluarga
Mampu
mengambil
keputusan dalam
merawat anggota
keluarga dengan
masalah kesehatan
Diabetes Melitus,
dengan:
Menyebutkan
akibat Diabetes Keluarga dapat a. Kaji bersama keluarga apa
Melitus menyebutkan 3 dari 7 yang diketahui keluarga
akibat Diabetes Melitus mengenai akibat Diabetes
jika tidak diatasi, yaitu: Melitus
b. Berikan reinforcement
- kebutaan, positif atas jawaban yang
- impotensi, diberikan
- penyakit jantung, c. Diskusikan kepada
- stroke, keluarga mengenai akibat
- gagal ginjal, Diabetes Melitus
- hipertensi, d. Beri kesempatan keluarga
- amputasi untuk bertanya
Keluarga mengatakan akan e. Bimbing keluarga untuk
menanggapi secara cepat menjelaskan ulang akibat
dan tepat terhadap Diabetes Melitus
penyakit Diabetes Melitus. f. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
3. Setelah dilakukan Respon
pertemuan 1 x 30 Verbal dan
menit keluarga psikomotor
mampu merawat
anggota keluarga
dengan masalah
kesehatan
Diabetes Melitus,
dengan:

Menyebutkan cara Respon verbal Keluarga dapat a. Kaji bersama keluarga


perawatan Diabetes menyebutkan 4 dari 5 cara apa yang diketahui
Melitus. perawatan Diabetes keluarga mengenai cara
Melitus, merawat Diabetes
yaitu: Melitus
- Diet makan (memilih
makanan yang b. Berikan reinforcement
dianjurkan dan yang positif atas jawaban yang
tidak untuk DM) diberikan
olahraga teratur,
- Perawatan kulit & kaki, c. Diskusikan kepada
- Mengontrol kadar gula keluarga mengenai cara
darah secara berkala, merawat Diabetes
- Minum obat teratur Melitus
sesuai dosis dan waktu d. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang cara
merawatDiabetes
Melitus
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang
diberikan
4. Setelah dilakukan Respon
pertemuan 1x30 Verbal dan
menit, keluarga psikomotor
mampu
memodifikasi
lingkungan yang
sesuai untuk
penderita Diabetes
Melitus, dengan
mampu:

Respon Menyebutkan a. Kaji pengetahuan


Verbal memodifikasi keluarga tentang cara
lingkungan yang dapat memodifikasi
dilakukan terkait lingkungan yang sehat
Diabetes Melitus yaitu bagi penderita Diabetes
gaya hidup, stres, dan Melitus
makanan b. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
c. Diskusikan kepada
keluarga mengenai
cara memodifikasi
lingkungan yanh
sehat bagi penderita
Diabetes Melitus
d. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang cara
memodifikasi lingkungan
yang sehat bagi penderita
Diabetes Melitus
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
5. Setelah dilakukan Respon
1x30 menit Verbal
Mampu
menggunakan
fasilitas Keluarga dapat
kesehatan yang menyebutkan Fasilitas
ada untuk kesehatan yang apat
melakukan dikunjungi:
pengobatan dan - Puskesmas
perawatan - Rumah sakit
Diabetes Melitus, - Klinik dokter
dengan:
Menyebutkan Respon
tempat pelayanan Verbal
kesehatan untuk
dirujuk.

Menyebutkan Respon Keluarga dapat a. Kaji pengetahuan


manfaat Verbal menyebutkan keluarga tentang macam
Fasilitas kesehatan manfaat kunjungan ke – macam fasilitas
fasilitas kesehatan yaitu pelayanan kesehatan
Mengunjungi mendapatkan pemeriksaan, b. Berikan reinforcement
fasilitas mendapatkan perawatan, positif atas jawaban yang
Pelayanan mendapatkan penyuluhan diberikan
kesehatan atau pendidikan kesehatan. c. Diskusikan dengan
Untuk memeriksa keluarga mengenai macam-
Kadar gula darah Keluarga mengunjungi macam fasilitas pelayanan
minimal 3 bulan Pelayanan kesehatan kesehatan
sekali untuk memeriksa kadar d. Beri kesempatan keluarga
gula darah minimal 3 bulan untuk bertanya
sekali. e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang
tentang macam-macam
fasilitas pelayanan
kesehatan
f. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
g. Diskusikan dengan
keluarga tentang manfaat
fasilitas pelayanan
kesehatan
h. Beri kesempatan keluarga
untu bertanya
i. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan kembali
tentang manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan
j. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan

………..
Dignosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
2 Pemeliharaan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Keluarga menyebutkan a. Kaji pengetahuan tentang
kesehatan tidak Tindakan pertemuan I Verbal pengertian Diabetes pengertian Diabetes
efektif pada keperawatan sebanyak Melitus yaitu gangguan b. Berikan reinforcement positif
keluarga Tn. R selama 7 kali 1x 45 menit, yang ditandai dengan atas jawaban yang
khususnya Tn.M kunjungan keluarga: kenaikan kadar gula c. Diskusikan dengan keluarga
berhubungan pemeliharaan 1. Mampu darah sewaktu & 2 jam mengenai pengertian
dengan kesehatan tidak mengenal setelah makan > 200 mg/dl d. Diabetes Melitus
Etidakmampuan efektif pada Tn.M, Masalah Diabetes dan gula darah puasa > /dl e. Beri kesempatan keluarga
keluarga merawa dengan Diabetes Melitus, dengan untuk bertanya
anggota keluarga Melitus dapat Menyebutkan f. Bimbing keluarga untuk
yang sakit Diabetes teratasi Definisi Diabetes menjelaskan ulang pengertian
Melitus Melitus Diabetes Melitus
g. Beri reinforcement positif
atas jawaban yangdiberikan
Menyebutkan Respon Keluarga dapat menyebutkan a. Kaji pengetahuan tentang penyebab
Verbal 3 dari 5 penyebab Diabetes Diabetes Melitus
penyebab Diabetes
Melitus yaitu kekurangan b. Berikan reinforcement positif atas
Melitus.
jawaban yang diberikan
insulin, yang di picu oleh:
c. Diskusikan dengan keluarga
mengenai penyebab Diabetes
- faktor keturunan Melitus
- kegemukan d. Beri kesempatan keluarga untuk

- sering makan makanan bertanya


e. Bimbing keluarga untuk
manis
menjelaskan ulang penyebab
- kurang olahraga
Diabetes Melitus
- stres
f. Beri reinforcement positif atas
jawaban yang diberikan
Menyebutkantanda Respon Keluarga dapat menyebutkan g. Kaji pengetahuan tentang
Verbal 3 dari 5 tanda dan gejala tanda dan gejala Diabetes
dan gejala Diabetes
Diabetes Melitus, yaitu: Melitus
Melitus
h. Berikan reinforcement positif
- cepat lapar,
atas jawaban yang diberikan
- cepat haus,
i. Diskusikan dengan keluarga
- sering buang air kecil mengenai tanda dan gejala
terutama pada malam hari, Diabetes Melitus
- lemas, j. Beri kesempatan keluarga untuk

- kulit gatal-gatal bertanya


k. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang tanda dan
gejala Diabetes Melitus
l. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
2. Setelah dilakukan
pertemuan 1x30
menit keluarga
Mampu mengambil
keputusan dalam
merawat anggota
keluarga dengan
masalah kesehatan
iabetes Melitus,
dengan:
Menyebutkan akibat Respon Keluarga dapat menyebutkan a. Kaji bersama keluarga apa
Diabetes Melitus Verba 3 dari 7 akibat Diabetes yang diketahui keluarga
Melitus jika tidak mengenai akibat Diabetes
diatasi, yaitu: Melitus
- kebutaan, b. Berikan reinforcement positif
- impotensi, atas jawaban yang diberikan
- penyakit jantung, c. Diskusikan kepada keluarga
- stroke, mengenai akibat Diabetes
- gagal ginjal, Melitus
- hipertensi, d. Beri kesempatan keluarga
- amputasi untuk bertanya
Keluarga mengatakan akan e. Bimbing keluarga untuk
menanggapi secara cepat dan menjelaskan ulang akibat
tepat terhadap penyakit Diabetes Melitus
Diabetes Melitus. f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
3. Setelah dilakukan Respon
Verbal dan
pertemuan 1 x 30
psikomotor
menit keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
dengan masalah
kesehatan Diabetes
Melitus, dengan
Menyebutkan cara Respon Keluarga dapat a. Kaji bersama keluarga
Perawatan Diabetes verbal menyebutkan 4 dari 5 cara apa yang diketahui
Melitus. perawatan Diabetes keluarga mengenai cara
Melitus, yaitu: - diet merawat Diabetes
makan (memilih makanan Melitus
yang dianjurkan dan yang
tidak untuk DM) olahraga b. Berikan reinforcement
teratur, - perawatan kulit & positif atas jawaban
kaki, - mengontrol kadar yang diberikan
gula darah secara berkala, c. Diskusikan kepada
minum obat teratur sesuai keluarga mengenai cara
dosis dan waktu merawat Diabetes
Melitus
d. Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya
e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang cara
merawat Diabetes
Melitus
f. Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang diberikan
4. Setelah Respon
dilakukan Verbal dan
pertemuan 1x30 psikomotor
menit, keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan yang
sesuai untuk
penderita
Diabetes Melitus,
dengan mampu:
Menyebutkan Respon Menyebutkan a. Kaji pengetahuan
Cara memodifikasi verbal memodifikasi keluarga tentang cara
Lingkungan untuk lingkungan yang memodifikasi
penderita Diabetes dapat dilakukan lingkungan yang sehat
Melitus terkait Diabetes bagi penderita Diabetes
Melitus yaitu gaya Melitus
hidup, stres, dan
makanan b. Berikan reinforcement
positif atas jawaban
yang diberikan
c. Diskusikan kepada
keluarga mengenai cara
memodifikasi
lingkungan yanh sehat
bagi penderita Diabetes
Melitus
d. Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya
e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang cara
memodifikasi
lingkungan yang sehat
bagi penderita Diabetes
Melitus
f. Beri reinforcement
positif atas jawaban
yang diberikan
5. Setelah dilakukan Respon Keluarga dapat enyebutkan
1x30 menit verbal Fasilitas kesehatan yang
Mampu dapat
menggunakan dikunjungi:
fasilitas - Puskesmas
kesehatan yang - Rumah sakit
ada untuk - Klinik dokter
Melakukan
pengobatan dan
perawatan
Diabetes Melitus,
dengan:
Menyebutkan Respon a. Kaji pengetahuan
tempat verbal keluarga tentang macam
Pelayanan – macam fasilitas
kesehatan untuk pelayanan kesehatan
dirujuk. b. Berikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
c. Diskusikan dengan
keluarga mengenai
macam-macam fasilitas
pelayanan kesehatan
d. Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya
e. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan ulang
tentang macam-macam
fasilitas pelayanan
kesehatan
f. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
g. Diskusikan dengan
keluarga tentang manfaat
fasilitas pelayanan
kesehatan
h. Beri kesempatan
keluarga untu bertanya
i. Bimbing keluarga untuk
menjelaskan kembali
tentang manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan
j. Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
Menyebutkan Respon Keluarga dapat
manfaat verbal menyebutkan
fasilitas manfaat kunjungan ke
kesehatan fasilitas kesehatan yaitu
Mengunjungi mendapatkan pemeriksaan,
fasilitas mendapatkan perawatan,
pelayanan kesehatan mendapatkan penyuluhan
untuk memeriksa atau pendidikan kesehatan.
kadar gula darah Keluarga mengunjungi
minimal 3 bulan Pelayanan kesehatan
sekali untuk memeriksa kadar
gula darah minimal 3
bulan sekali.
………..

Dignosa Tujuan Kriteria Evaluasi


No Intervensi
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
3 Resiko gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon a. Kaji pengetahuan tingkat
konsep diri pada Tindakan pertemuan I Verbal stress yang dirasakan
keluargaTn. R keperawatan sebanyak b. Berikan reinforcement positif
khususnya Ny B selama 1x 45 menit, atas jawaban yang diberikan
erhubungan dengan 1 kali kunjungan keluarga: c. Diskusikan dengan keluarga
gangguan Resiko gangguan 1. Mampu mengenai stress yang
infertilitas konsep diri pada mengatasi stress dirasakan
keluarga Tn R yang dirasakan d. pBeri kesempatan keluarga
khususnya Ny. B untuk bertanya
Berhubungan e. Bimbing keluarga untuk
dengan gangguan menjelaskan ulang
infertilitas teratasi f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan

…………
Dignosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
4. Ketidakefektifan Setelah ilakukan Setelah dilakukan Respon a. Kaji pengetahuan keluarga
koping keluarga Tindakan pertemuan I Verbal tentang komunikasi yang
pada keluarga Tn. keperawatan sebanyak baik
R berhubungan selama 1 kali 1x 45 menit, b. Berikan reinforcement positif
dengan kunjungan keluarga: atas jawaban yang diberikan
Komunikasi Ketidakefektifan 1. mampu c. Diskusikan dengan keluarga
keluarga koping keluarga melakukan mengenai komunikasi yang
Disfungsional pada keluarga Tn. Komunikasi baik
R berhubungan secara lancer d. Beri kesempatan keluarga
dengan dengan anggota untuk bertanya
Komunikasi keluarga e. Bimbing keluarga untuk
Keluarga menjelaskan ulang
Disfungsional f. Beri reinforcement positif
teratasi atas jawaban yang diberikan
…………….
Dignosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Intervensi
Keperawatan Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
5. Resiko terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon a. Kaji pengetahuan keluarga
konflik pada Tindakan pertemuan I Verbal tentang peran
keluarga Tn. R keperawatan Sebanyak 1x 45 b. Berikan reinforcement
berhubungan selama 1 kali menit, keluarga: positif atas jawaban yang
dengan kunjungan Resiko 1. Mampu diberikan
ketifakefektifan terjadinya konflik memberikan c. Diskusikan dengan
memberikan peran pada keluarga Tn. perannya sebagai keluarga mengenai
R berhubungan pemberi asuhan pemberian peran
dengan d. Beri kesempatan keluarga
ketidaefektifan untuk bertanya
memberikan peran e. Bimbing keluarga untuk
teratasi menjelaskan ulang
f. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan

Tabel 3.8
Implementasi
Implementasi dan Evaluasi

Tujuan Jangka Hari /


No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Pendek Tanggal
1 Pemeliharaan kesehatan 1. Setelah Rabu, 1) Mengkaji pengetahuan S:
tidak dilaksanakanKeperawat 5 Juli 2017 keluarga tentang penyakit - Keluarga Tn. R khususnya Tn. M
Efektif pada keluarga Tn an selama 1 X 30 menit (13.00 Wib) tuberculosis paru mengatakan bahwa Penyakit
R khususnya Tn keluarga Tn.R mampu 2) Memberi reinforsemen Tuberkulosis Paru adalah penyakit
M berhubungan dengan mengena Masalah positif atas jawaban yang yang disebabkan olehingfeksu
Ketidakmampu keluarga Tuberkulosis Paru yang diberikan. kuman
mengena diderita Tn. M meliput 3) Mendiskusikan kepada - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
Masala kesehata - Pengertian Tuberkulosis keluarga tentang pengertian mengatakan bahwa penyebab
Tuberkulosis Paru Paru penyakit Tuberkulosis Paru tuberculosis Paru adalah kuman
- Penyebab Tuberkulosis 4) Memberikan kesempatan mycobacterium tuberculosis
Paru kepada keluarga untuk O:
- Tanda dan gejala bertanya - Keluarga tanpak menyampaikan
Tuberkulosis Paru 5) Membimbing keluarga untuk pendapat penyakit Tuberkulisis Paru
- Cara penularan menjelaskan kemba - Tn.M menagatakan tanda dan gejala
Tuberkulosis Paru pengerian penyak dari yang dialaminya adalah bentuk lebih
Tuberkulosis Paru dari 2 minggu demam dimalam hari
6) Memberi reinforcement dan keringat malam.
positif atas jawaban yang - Keluarga Tn. R belum bisa
diberikan menjawab cara penuran penyakit
7) Mengkaji pengetahuan Tuberkulosis paru.
tentang penyebab A:
Tuberkulosis Paru - Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
8) Memberika reinforce positif pada keluarga Tn. R khususnya
atas jawaban diberikan Tn. M berhubungan dengan
9) Mendiskusikan kepada ketidakmampuan keluarga mengenal
keluarga tentang penyebab masalah
Tuberkulosis Paru
10) Mmeberikan
kesempatankepada keluarga
untuk bertanya
11) Membimbing keluarga
untuk menjelaskan kembali
penyebab Tuberkulosis Paru
12) Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
13) Mengidentifikasi tanda dan
gejala yang dirasakan
14) Mengakaji pengetahuan
keluarga tentang tanda dan
gejala Tuberkulosis Paru
15) Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
16) Mendsikusikan kepada
keluarga tentang tanda dan
gejala penyakit Tuberkulosis
Paru
17) Memberikankesempatan
kepada keluarga untuk
bertanya
18) Membimbing keluarga untuk
menjelaskan kembali tanda
dan gejala dari
penyakit Tuberkulosis
Paru
19) Memberi reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
20) Mengkajipengetahuan
keluarga tentang cara
penulara Tuberkulosis Paru
21) Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
22) Mendiskusikankepada
keluarg tentang cara
penularan Tuberkulosis Paru
23) Memberikan kesempatan
Kepada keluarga untuk
bertanya
24) Membimbing keluarga untuk
menjelaskan kembali cara
penularan Tuberkulosis Paru
25) Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
2. Setelah dilaksanakan Kamis 6 1) Mengulang apa yang suda S:
tindakan keperawatan Juli 2018 dijelaskan sebelum meliputi - Keluarga Tn R, khususnya Tn. M
selama 1x30 menit (15.00 Wib) pengertian penyebab tanda mengatakan bahwa penyakit
keluarga Tn.R mampu dan gejala cara penularan Tuberkulosis Paru adalah penyakit
mengenal masalah Tuberkulosis Paru yang disebabkan oleh infeksi kuman
Tuberkulosis Paru yang 2) Memotivasi keluarga agar - Keluarga Tn. R khususnya Tn. M
diderita Tn.M meliputi : tetap mempertahanka mrengatakan bahwa penyebab
- Pengertian pengetahua yang telah Tuberkulosis Paru adalah kuman
Tuberkulosis Paru. didapat dan berusaha agar Mycobacterium Tuberkulosis
- Penyebab Tuberkulosis mengetahui lebih dalam - Keluarga Tn. R khususnya Tn M
Paru tentang penyakit mengatakan tanda dan gejala
- Tanda dan gejala Tuberkulosis Paru dari penyakit Tuberkulosis Paru adalah
Tuberkulosis Paru petugas kesehatan maupun batuk lebih dari 2 minggu demam,
media informasi lasin. keringat malam.
3) Melakukan kontrak waktu - KeluargaTn. R
penyuluhan berikutnya mengatakanmengerti tentang cara
tentang penyakit penularan penyakit Tuberkulosis
Tuberculosis Paru. Paru
O:
- Keluarga,khususnya Tn. R dapat
menyebutkan kembali tentang
pengertian, penyebab,tanda dan
gejala
- Keluarga Tn. R, khususnya Tn. M
dapat menyebutkan kembali cara
penularan penyakit Tuberkulosis
Paru
A:
- Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
pada keluarga Tn. R khususnya Tn.
M berhubungandengan
ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan Tuberkulosis
Paru
P:
- Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang cara
mengambil keputusan yang tepat
terhadap penyakit Tuberkulosis Paru
3. Setelah dilaksanakan Jumat 1) Mengkaji pengetahuan S:
tindakan Keperawatan 7Juli 2018 keluarga tentang akibat lanjut - Keluarga Tn. R, khususnya Tn. M
selama 1x 30 menit. (15.00 Wib) apabila Tuberkulosis Paru mengatakan bahwa akibat
- Keluarga Tn. R tidak ditangani dengan tepat lanjutapabilapenyakit
mampu mengambil 2) Memberikan reinforcemen - Tuberkulosis Paru tidak ditangani
keputusan dengan posif bagi atas jawaban yang dengan segera adalah pleuritis, efusi
Tindakan yang tepat diberikan pleura empiema, laringitis, Tb usus,
- Keluarga Tn. R 3) Mendiskusikan kepada Obstruksi jalan nafas dan sindrom
mengetahui akibat keluarha tentang akibat lanjut gagal nafas.
lanjut Atau apabila Tuberkulosis Paru - Keluarga Tn. R, khususnya Tn. M
komplikasi dari tidak ditangani dengan tepat. mengatakan saat sakit langsung
Tuberkulosis Paru 4) Memberikan kesempatan berobat ke puskesmas
kepada kelyuarga untuk - Keluarga Tn. R, khususnya Tn. M
bertanya. tampak antusias dan memperhatikan
5) Membimbing keluarga untuk O:
menjelaskan kembali akibat - Keluarga tampak menyampaikan
lanjut apabila Tuberkulosis pendapat tentang akibat lanjut dari
Paru tidak ditangani dengan penyakit Tuberkulosis Paru
tepat. A:
6) Memberi reinforcemen positif - Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
atas jawaban yang diberikan pada keluarga Tn.R khususnyta
7) Memotivasi keluarga untuk Tn.M berhubungan dengan
dapat mengambil keputusan ketidakmampuan keluarga mengenal
yang tepat. masalah kesehatan Tuberkulosis
Paru.
P:
- Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang cara
mengambil keputusan yang tepat
terhadap penyakit Tuberkulosis
Paru.
4.Setelah dilaksanakan Sabtu 1) Mengkaji pengetahuan S:
tindakan keperawtan 8 Juli 2017 keluarga tentang cara merawat - Keluarga Tn.R Khususnya Tn.M
selama 1 x 30 menit (13.00 Wib) anggota yang sakit mengatakan bahwa cara merawat
keluarga Tn.R dapat Tuberkulosis Paru. anggota keluarga yang sakit
merawat Tn.M yang 2) Memberi reinforcemen positif Tuberkulosis Paru adalah dengan
mengalami atas jawaban yang diberikan mengawasi minum obat anti
Tuberkulosis Paru, 3) Mendiskusikan kepada tuberkulosis (OAT)
meliputi : keluarga tentang cara merawat O:
- Dapat menjelaskan anggota yang sakit - Keluarga tampak menyampaikan
cara merawat Tuberkulosis Paru pendapat tentang cara merawat
penderita 4) Memberikan kesempatan anggota yang sakit Tuberkulosis
Tuberkulosis Paru kepada keluarga untuk Paru
bertanya A:
5) Membimbing keluarga untuk - Pemeliharaan kesehatan tidakefektif
menjelaskan kembali cara pada keluarga Tn. Rkhususnya Tn.
merawat M berhubungan dengan
anggota yang sakit ketidakmampuan masalah kesehatan
Tuberkulosis Paru Tuberkulosis Paru
6) Memberi reinforcemen positif P:
atas jawaban yang diberikan - Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang cara
merawat keluarga yang sakit
Tuberkulosis Paru
5.Setelah dilaksanakan Senin 1) Mengkaji pengetahuan S:
tindakan keperawtan 10 Juli 2018 keluarga tentang cara - Keluarga Tn. R, khususnya Tn M
selama 1 x 30 menit (15.00 Wib) pencegahan terhadap mengatakan bahwa peencegahan
diharapakan keluarga penularan penyakit terhadap Tuberkulosis Paru adalah
Tn.R mampu Tuberkulosis Paru dengan menutup mulut saat batuk
memodifikasi 2) Memberi reinforcemen positif dan bersin, tidak membuang ludah
lingkungan yang sehat atas jawaban yang diberikan disembarangan tempat dan memakai
meliputi : 3) Mendiskusikan kepada masker
- Dapat menjelaskan keluarga tentang cara - Keluarga Tn. R, khususnya Tn M
cara pencegahan pencehagan terhadap penyakit mengatakan bahwa perilaku hidup
penderita Tuberkulosis Paru sehat ada 10 yaitu melahirkan
Tuberkulosis Paru 4) Memberikan kesempatan dengan bidan / Dokter, ASI untuk
- Dapat menjelaskan kepada keluarga untuk bayi, menimbang bayi setiap bulan,
tentang perilaku hidup bertanya menggunakan air bersih,
bersih dan sehat 5) Membimbing keluarga untuk mengalirkan dan sabun, jamban
(PHBS ) menjelaskan kembali cara sehat, tidak ada jentik nyamuk,
pencegahan terhadap makan buah dan sayur, olahraga dan
penuluran penyakit tidak merokok didalam rumah.
Tuberkulosis Paru
6) Memberi reinforcemen positif O:
atas jawaban yang diberikan - Keluarga dapat menyebutkan
7) Mengkaji pengetahuan kembali tentang pencegahan
keluarga tentang cara terhadap penyakit Tuberkulosis Paru
memodifikasi lingkungan yang - Keluarga dapat menyebutkan tentang
sehat bagi penderita perilaku hidup bersih sehat (PHBS)
Tuberkulosis Paru A:
8) Memberi reinforcemen positif - Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
atas jawaban yang diberikan pada keluarga Tn. R khususnya Tn.
M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan Tuberkulosis
Paru
P:
- Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang cara
- Memodifikasi lingkungan yang sehat
bagi penderita penyakit Tuberkulos
Paru
6.Setelah dilakukan Selasa 1) mengkaji pengetahuan S:
11 Juli 2018
tindakan keperawtan keluarga tentang macam- - Keluarga Tn. R, khususnya Tn. M
(14.30 ib)
selama 1 x 30 menit macam fasilitas pelayanan mengatakan tentang macam-macam
diharapakan keluarga kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan yang
Tn.R mampu 2) Memberikan reinforcement dapat digunakan oleh anggota yang
memanfaatkan fasilitas positif atas jawaban yang sakit adalah rumah, sakit, klinik,
kesehatan yang ada diberikan dokter ouskesmas, pustu atau bidan
meliputi : 3) Mendiskusikan dengan desa
- Dapat menyebutkan keluarga mengena macam- - Keluarga Tn. R, khsusnya Tn. M
tempat pelayanan macam fasilitas pelayanan mengatakan keuntungan manfaat
kesehatan untuk kesehatan fasilitas kesehatan adalah dapat
dirujuk 4) Memberi kesempatan keluarga mengobati penyakit dengan baik
- Dapat menyebutkan untuk bertanya dilayani perawat atau dokter
manfaat fasilitas 5) Membimbing keluarga untuk O:
kesehatan menjelaskan ulang tentang - Keluarga dapat menyampaikan
- Dapat mengunjungi macam-macam fasilitas pendapat tentang macam-macam
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan fasiltas pelayanan kesehatan
kesehatan 6) memberikan reinforcement - Keluarga dapat menyampaikan
positif atas jawaban yang manfaat fasilitas pelayanan
diberikan kesehatan
7) Mendiskusikan dengan - Keluarga tampak sudah bisa
keluarga tentang manfaat menjawab pertanyaan yang
fasilitas pelayanan kesehatan diberikan.
8) Memberi kesempatan keluarga A:
untu bertanya - Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
9) Membimbing keluarga untuk pada keluarga Tn.R khususnya Tn.M
menjelaskan kembali tentang berhubungan dengan kemampuan
manfaat fasilitas pelayanan keluarga mengenal masalah
kesehatan kesehatan Tuberkulosis Paru
10) Memberikan reinforcement P:
positif atas jawaban yang - Memotivasi keluarga untuk lebih
diberikan meningkatkan pengetahuan tentang
penyakit Tuberkulosis Paru
- Memotivasi keluarga untuk dapat
membawa anggota yang sakit ke
pelayanan kesehatan.
……

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Jangka Hari / Implementasi Evaluasi


Pendek Tanggal
2 Pemeliharaab kesehatan 1. Setelah dilaksanakan Rabu 1) Mengkaji pengetahuan keluarga S:
5 Juli 2018
tidak efektif pada tindakan keperawatan tentang penyakit Diabetes - Keluarga Tn.R mengatakan
(13.00 Wib)
keluarga Tn.R selama 1 x 30 menit Melitus pengertian Diabetes Melitus
khususnya tn.M keluarga Tn.R mampu 2) Memberikan reinforcement adalah penyakit kencing manis
berhubungan dengan mengenal masalah positif atas jawaban yang - Keluarga Tn.R mengatakan
ketidakmampuan Diabetes Melitus yang diberikan penyebab adalah karena
keluarga merawat diderita Tn.M 3) Mendiskusikan kepada keluarga kebiasaan makan yang manis-
anggota keluarga yang meliputi : tentang pengertian penyakit manis
sakit Diabetes militus - Pengertian Diabetes Diabetes Melitus - Keluarga Tn.R mengatakan tanda
Melitus 4) Memberikan kesempatan dan gejala adalah urin yang
- Penyebab Diabetes kepada keluarga untuk bertanya berbuih
Melitus 5) Membimbing keluarga untuk - Keluarga Tn.R mengatakan
- Tanda dan gejala menjelaskan kembali pengertian mengerti tentang pengertian
Diabetes Melitus dari penyakit Diabetes Melitus penyebab tanda dan gejala
6) Memberikan reinforcement Diabetes Melitus
positif atas jawaban yang O:
diberikan - Keluarga dapat menyebutkan
7) Mengkaji pengetahuan tentang tentang pengertian penyebab dan
penyebab Diabetes Melitus tanda gejala Diabetes Melitus
8) Memberikan reinforcement - Keluarga tampak menyampaikan
positif atas jawaban yang pendapat tentang penyakit
diberikan Diabetes Melitus
9) Mendiskusikan kepada keluarga A:
tentang penyebab Diabetes - Pemeliharaan kesehatan tidak
Melitus efektif pada keluiarga Tn.R
10) Memberikan kesempatan khususnya Tn.M berhubungan
kepada keluarga untuk bertanya dengan ketidakmampuan keluarga
11) Membimbing keluarga untuk merawat anggota keuarga yang
menjelaskan kembali pengertian sakit Diabetes Melitus
dari penyakit Diabetes Melitus P:
12) Memberikan reinforcement - Memberikan pendidikan
positif atas jawaban yang kesehatan kepada keluarga
diberikan tentang penyakit Diabetes Melitus
13) Mengidentifikasi tanda dan
gejala yang dirasakan
14) Mengkaji pengetahuan tentang
tanda dan gejala Diabetes
Melitus
15) Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
16) Mendiskusikan kepada keluarga
tentang tanda dan gejala
Diabetes Melitus
17) Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk bertanya
18) Membimbing keluarga untuk
menjelaskankembali tanda da
gejala dari Diabetes Melitus
19) Memberi reinforcement positif
atas jawaban yang diberikan
2. Setelah dilakukan 6 Juli 2018 1) Mendiskusikan bersama S:
( 15.00 Wib)
pertemuan 1 x 30 keluarga apa yang diketahui - Tn.R Khususnya Tn.M
menit keluarga keluaraga tentang akibat jika mengatakan akibat dari Diabetes
mampu mengambil tidak ditangani secara tepat Melitus adalah penyakit
keputusan dalam Diabetes Melitus. jantung,stroke,amputasi keluarga
merawat anggota 2) Menjelaskan kepada keluarga Tn.R khsuusnya Tn.M
keluarga dengan mengenai akibat jika tidak mengatakan akan menanggapi
masalah kesehatan ditangani secara tepat Diabetes secara cepat dan tepat terhadap
Diabetes Melitus Melitus penyakit Diabetes Melitus
dengan : 3) Memberikan kesempatan O:
- Menyebutkan akibat kepada keluarga untuk bertanya - Keluarga dapat menyebut
Diabetes Melitus tentang materi yang kembali kibat dari Diabetes
- Mengambil keputusan disampaikan Melitus.
untuk mengatasi 4) Memberi penjelasan ulang yang A:
masalah kesehatan belum dimengerti - Pemeliharaan kesehatan tidak
Diabetes Melitus 5) Memotivasi keluarga untuk efeksi pada keluarga Tn.R
mengulangi materi yang sudah khusunya TN.M berhubungan
dijelaskan dengan ketidakmampun keluarga
6) Memberi reinforcement positif merawat angota keluarga yang
atas usaha keluarga. sakit Diasbetes Melitus.
P:
- Memberikan pendidikan
kesehatan kepada keluarga
tentang cara mengambil
keputusan yang tepat terhadap
penyakit Diabetes Melitus.
3. Setelah dilaksanakan Jumat 1) Mengakaji bersama keluarga S:
tindak keperawatan 7 Juli 2017 yang diketahui keluarga - Tn.M mengatakan sulit untuk
selama 1 x 30 menit (15..00 Wib mengenai cara merawat menjaga dietnya
keluarga Tn.R mampu ) Diabetes Melitus - Tn.M mengatakan mengerti
merawat anggota 2) Memberikan reinforcement dengan pantangan yang harus
keluarga dengan positif atas jawaban yang dilakukan.
masalah kesehatan diberikan - Keluarga mengatakan mengeti
Diabetes Melitus 3) Mendiskusikan kepada keluarga tentang perawat pada Diabetes
dengan : mengenai cara merawa Diabetes Melitus.
- Menyebutkan cara Melitus - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
perawatan Diabetes 4) Memberikan kesempatan mengatakan menjaga dietnya
Melitus kepada keluarga untuk bertanya O:
5) Membimbing keluraga untuk - Keluarga menyebutkan kembali 4
menjelaskan ulang cara merawat dari perawatan Diabetes Melitus
Diabetes Melitus makanan, olahraga mengontrol
6) Memberikan reinforcement gula darah berkala, minum
positif atas jawaban yang teratur.
diberikan - Keluarga antusius dan
memperhatikan
- Keluarga aktif tentang diet yang
dimengerti
A:
- Pemeliharaan kesehatan tidak
efeksi pada keluarga Tn.R
khusunya TN.M berhubungan
dengan ketidakmampun keluarga
merawat angota keluarga yang
sakit Diasbetes Melitus.
P:
- Memberikan kesehatan kepada
tentang cara merawat anggota
keluarga yang sakit penyakit
Diabetes Melitus.
4. Setelah dilakukan Sabtu 1) Mengakaji pengetahuan S:
8 Juli 2017
pertemuan 1x30 menit (13.00 keluarga tentang cara - Tn.R Khususnya Tn.M
keluarga mampu Wib) memodifikasi lingkungan yang mengatakan gaya hidup dirinya
memodifikasi sehat bagi penderita Diabetes masih tidak sehat karena sulit
lingkungan yang Melitus untuk berolahraga
sesuai untuk penderita 2) Memberikan reinforcement - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
Diabetes Melitus positif atas jawaban yang mengatakan sulit untuk menjaga
dengan mampu : diberikan. diit makanan.
- Menyebutkan cara 3) Mendikusikan kepada keluarga - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
memodifikasi mengenai cara memodifikasi mengatakan tidak terlalu banyak
lingkunbgan lingkungan yang sehat bagi memikirkan masalah-masalah
untuk penderta penderita Diabetes Melitus sehingga tidak didapat stress yang
Diabetes Melitus. 4) Memberikan kesempatan berlebihan.
kepada keluarga untuk bertanya - Keluarga mengerti jika untuk
5) Membimbing keluraga untuk mendukung kesehatan Tn.M
menjelaskan ulang cara adalah dengan memodifikasi gaya
memodifikasi lingkungan yang hidup, makanan dan stress.
sehat bagi penderita Diabetes O:
Melitus - Keluarga menyebutkan kembali
6) Memberikan reinforcement modifikasi lingkungan yang dapat
positif atas jawaban yang mendukung keluarga Tn.M
diberikan. - Keluarga sangat kooperatif dan
7) banyak bertanya
- Klien terlihat antusias dan
memperhatikan setiap materi
yang diberikan
A:
- Pemeliharaan kesehatan tidak
efeksi pada keluarga Tn.R
khusunya Tn.M berhubungan
dengan ketidakmampun keluarga
merawat angota keluarga yang
sakit Diasbetes Melitus teratasi
P:
- Memberi pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang cara
memodifikasi lingkungan yang
sehat bagi penderita Diabetes
Melitus.
5. Setelah dilakukan Senin 1) Mengkaji pengetahuan keluarga S:
tindakan keperawatan 10 Juli 2018 tentang macam-macam fasilitas - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
selama 1 x 30 menit, (15.00 Wib) pelayanan kesehatan. mengatakan fasilitas kesehatan
diharapkan keluarga 2) Memberikan reinforcement terdekat adalah puskesmas Batu
Tn.R mampu positif atas jawaban yang 10
memanfaatkan diberikan. - Keluarga mengatakan manfaat
fasilitas kesehatan 3) Mendiskusikan dengan keluarga pelayanan kesehatan terdekat
pelayanan yang ada, mengenai macam-macam adalah untuk berobat jika sakit.
meliputi : fasilitas pelayanan kesehatan - Keluarga mengerti manfaat
- Dapat menyebutkan 4) Memberikan kesempatan pelayanan kesehatan tidak hanya
tempat pelayanan kepada keluarga untuk bertanya untuk berobat tetapi untuk
kesehatan untuk 5) Membimbing keluarga untuk konsultasi masalah kesehatan.
dirujuk. menjelaskan ulang tentang - Keluarga mengerti memanfaatkan
- Dapat menyebutkan macam-macam fasilitas fasilitas kesehatan untuk
manfaat fasilitas pelayanan kesehatan. meningkatkan derajat kesehatan
kesehatan 6) Memberikan reinforcement keluarga
- Dapat mengunjungi positif atas jawaban yang O:
fasilitas pelayanan diberikan. - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
kesehatan. 7) Mendiskusikan dengan keluarga Mengatakan fasilitas kesehatan
tentang manfaat fasilitas yang terdekat dari rumah adalah
pelayanan kesehatan. puskesmas batu 10
8) Memberikan kesempatan - Keluarga Tn.R khususnya Tn.M
kepada keluarga untuk bertanya Mengatakan manfaat faslitas
9) Membimbing keluarga untuk kesehatan.
menjelaskan kembali tentang - Keluarga memperhatikan dan
macam-macam fasilitas kooperatif saat materi diberikan.
pelayanan kesehatan.
10) Memberikan kesempatan A:
kepada keluarga untuk bertanya - Pemeliharaan kesehatan tidak
efeksi pada keluarga Tn.R
khusunya Tn.M berhubungan
dengan ketidakmampun keluarga
merawat angota keluarga yang
sakit Diasbetes Melitus teratasi
P:
- Memotivasi Keluarga untuk lebih
meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit Diabetes Melitus
- Memotivasi keluarga untuk
membawa anggota yang sakit
kepelayanan kesehatan.

....

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Jangka Hari / Implementasi Evaluasi


Pendek Tanggal
3 Resiko gangguan konsep Setelah dilaksanakan 1) Mengkaji pengetahuan keluarga S:
diri pada keluarga Tn. R tindakan keperawatan tentang keluarga berencana - Ny.B mengatakan dirinya sudah
khususnya Ny. B selama 1 x 30 menit 2) Memberikan reinforcement menikah selama 5 tahun
berhubungan keluarga Tn.R mampu positif atas jawaban yang - Ny. B mengatakan dirinya
Dengan gangguan mengatasi stress dan diberikan. mengalami inferlitilitas belum
infertilitas gangguan konsep diri 3) Mendiskusikan kepada keluarga mempunyai keturunan.
dengan gangguan tentang pengetahuan keluarga - Ny. B mengatakan dirinya sering
infertilitas pada Ny. B berencana stress mengahadapi masalah yang
meliputi : 4) Memberikan kesempatan ada dirumahnya dengan ayahnya
kepada keluarga untuk bertanya Tn.M
5) Membimbing keluarga untuk
menjelaskan kembali O:
6) Memberikan reinforcement - Ny.B dapat menyebut penyebab
positif atas jawaban yang stress dirasakannya
diberikan.
7) Mengkaji pengetahuan tentang A:
cara menghadapi stress yang - Resiko gangguan konsep diri
dirasakan pada keluarga Tn.R khsuusnya
8) Memberikan reinforcement Ny.B berhubungan dengan
positif atas jawaban yang infertilitas
diberikan.
9) Mendiskuskan kepada keluarga P:
tentang cara mengatasi stress - Memberimotivasi mencegah
10) Memberikan kesempatan stress yang dirasakan Ny.B
kepada keluarga untuk bertanya
11) Membimbing keluarga untuk
menjelaskankembali
Memberikan reinforcement
positif atas jawaban yang
diberikan
Tujuan Jangka Hari /
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Pendek Tanggal
4 Ketidakefektifan koping 1. Setelah ilaksanakan 1) Mengkaji pengetahuan keluarga S:
keluarga pada keluarga Tindak keperawatan tentang cara berkomunikasi - Tn. M mengatakan dirinya
Tn. R berhubungan selama 1 x 30 menit yang baik jarang berkomunikasI dengan
dengan Komunikasi keluarga Tn. R Mampu 2) Memberikan reinforcement anggota keluarganya
keluarga Disfungsional melakukan komunikasi positif atas jawaban yang - Ny. B mengatakan dirinya
antar Tn. M meliputi diberikan. belum bias berkomunikasi dengan
3) Mendiskusikan kepada keluarga ayahnya Tn. M karena dirinya
Tentang carberkomunikasi masih marah dengan Tn. M
yang baik didalam keluarga - Ny. B mengatakan dirinya akan
4) Memberikan kesempatan mencoba untuk
kepada keluarga untuk bertanya berkomunikasidengan ayahnya
5) Membimbing keluarga untuk Tn. M
menjelaskan kembali - Ny. B dapat menyebutkan cara
6) Memberikan reinforcement berkomunikasi yang baik
positif atas jawaban yang A:
diberikan. - Ketidakefektifan koping keluarga
pada keluarga Tn. R berhubungan
dengan Komunikasi keluarga
Disfungsional
P:
- Memberi motivasi untuk
melakukan komunikasi yang
baik antar anggota keluarga
………….
Tujuan Jangka Hari /
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Pendek Tanggal
5 Resiko terjadinya konflik 2. Setelah ilaksanakan 1) Mengkaji pengetahuan keluarga S:
pada keluarga Tn. R Tindak keperawatan tentang cara memberikan peran - Tn. M mengatakan selama
berhubungan dengan selama 1 x 30 menit sebagai anak terhadap orang tua dirinya sakit tidak ada anggota
ketifakefektifan keluarga Tn. R Mampu 2) Memberikan reinforcement keluarga yang merawat dirinya
memberikan peran melakukan peran positif atas jawaban yang - Ny. B mengatakan dirinya
sebagai anak terhadap diberikan. belum bisa melakukan perannya
Tn.M 3) Mendiskusikan kepada keluarga sebagai anak terhadap ayahnya
tentang cara memberikan peran dengan sepenuhnya
sebagai anak terhadap orang tua. O:
4) Memberikan kesempatan - Ny. B dapat menyebutkan
kepada keluarga untuk bertanya caramelakukan peran sebagai
5) Membimbing keluarga untuk anak
menjelaskan kembali. A:
6) Memberikan reinforcement - Resiko terjadinya konflik pada
positif atas jawaban yang keluarga Tn. R berhubungan
diberikan. dengan ketifakefektifan
memberikan peran
P:
- Memberi motivasi untuk
memberikan perannya sebagai
anak terhadap orang tua.

Anda mungkin juga menyukai